NovelToon NovelToon
Please, Marry Me!

Please, Marry Me!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Dua orang asing yang terpaksa menikah kontrak hanya demi tujuan yang sama, pergi ke London!!!

Noah yang seorang CEO kaya, membutuhkan seorang istri agar sang kakek memberikan izin untuk pergi ke London? Why..? Sementara Hari membutuhkan uang untuk bisa pergi ke makam sang ibunda yang berada di London. Namun sifat keduanya benar-benar seperti Tom and Jerry yang selalu bertengkar dan saling mengejek.

Di saat hubungan keduanya semakin dekat. Kedatangan kekasih Noah di masa lalu membuat pernikahan mereka semakin renggang.

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PMM! : BAB 17

RENCANA KELUARGA

Pesta pernikahan berjalan dengan lancar, hanya sekejap mata saja waktu berjalan dengan begitu cepat. Kini di kota Jakarta, langit berwarna gelap.

Sebelum pulang, ada baiknya dulu mereka mengambil gambar bersama.

Noah dan Hari berada di tengah-tengah dimana saat ini anak-anak dari rumah panti juga ada di sana mengelilingi Noah dan Hari.

Bahkan di antara mereka ada yang memanjat tubuh Noah dan hal itu malah membuat para orang dewasa tertawa melihat tingkah nakal dan menggemaskan anak-anak itu.

“Aku pikir kakak Hari menikah dengan kakek itu!” bisik Obito di telinga Pain, namun bisikan itu terdengar keras sampai terdengar oleh yang lainnya.

“Kakak Hari itu masih muda! Dia lebih pantas menikah dengan paman Rubah itu!” balas Pain jelas. Hari terkekeh kecil mendengar panggilan Rubah yang sama seperti panggilannya untuk si Noah yang saat ini tersenyum remang.

“Hohoho!!! Bisa jadi tulangku akan patah semua karena amukan nenek!” balas Liam dengan candaan.

Semua tamu terhormat juga selesai mengucapkan selamat kepada sepasang pengantin baru itu. Tepat di di depan gedung sudah tersedia satu mobil sedan warna putih dengan hiasan bunga di kap mobil berupa bunga mawar merah serta putih.

Noah baru saja masuk ke dalam mobil, di susul oleh Hari yang sangat sesak dan kesusahan sekali ketika dia berusaha masuk ke dalam mobil dengan masih mengenakan gaun pengantin.

Ketika wanita itu masuk, seluruh gaun Hari memenuhi kursi belakang mobil sampai mengenai Noah yang berusaha duduk bergeser sehingga lengan kanannya terhampit dinding mobil.

“Hei. Hati-hati, kau membuatku sesak!” kesal Noah berusaha menyingkirkan helaian gaun Hari dari wajahnya.

Jbret! Pintu sudah tertutup, napas Hari terengah-engah, kini dia bersandar lega saat akhirnya bisa duduk meski gaun menyebalkan itu masih melekat di tubuh moleknya.

“Kenapa kau tidak melepaskannya dulu?” cerca Noah membuat Hari menoleh ke arah pria yang saat ini masih menahan setengah helai gaun Hari.

“Kakek menyuruhku untuk tetap memakainya sampai di rumah.” Jelas Hari sedikit mayun.

Jujur saja, Hari juga sangat tidak suka memakai gaun seribet ini, tapi demi kakek Liam dia memilih menurut saja. Mendengar penjelasan itu, Noah mendesah kesal dan lelah jika sudah bersangkutan dengan nama kakeknya.

Dari belakang, beberapa mobil milik keluarga Noah juga mengikuti, tentu saja mereka pulang di rumah yang sama, kecuali Viona, Raya dan Salleh beserta anak-anaknya yang pulang ke arah lain.

Sela di perjalanan, Hari tertidur dan Noah masih berjaga, sesekali ia melirik ke arah cincin pernikahan yang melekatkan di jari manisnya dengan tatapan sendu. Pria itu menoleh ke arah Hari yang baru saja tertidur.

“Hei!” panggil Noah.

“Hm... Ada apa?” balas Hari lirih seperti orang-orang kantuk pada umumnya.

Mata Hari terpejam, tapi telinganya masih dapat mendengar bisa di bilang ia tidak sepenuhnya tidur.

“Itu tadi ciuman pertamamu ya?”

“Iya! Dan aku sangat tidak beruntung harus di cium oleh Rubah!” senyuman kecil terukir di bibir pink Hari.

“Haissh! Aku tidak ingin bertengkar.” Noah berpaling ke jendela dengan tatapan malas. Entahlah? Mungkin saat ini Noah memikirkan perasaan Sakura saat tahu berita pernikahannya dengan wanita lain.

...***...

Sampai di Mansion Harrison. Noah dan Hari segera menuju ke kamar, kedatangan mereka tentu di sambut oleh para pelayan di sana.

“Dimana kamarku?” tanya Hari yang saat ini berjalan sambil memegangi gaun bawahnya agar muda untuk melangkah. Dan Noah! Pria itu tidak pengertian, bahkan dia berjalan dengan langkah cepat sehingga Hari juga harus cepat mengikutinya.

“Tentu saja di kamarku! Kau ingin semuanya segera terbongkar ya.” ketus Noah.

“Aku hanya bertanya, kenapa kau kesal? Kau tidak bisa bicara baik ya.” Balik kesal Hari.

Hffuuu! Mereka sangat tidak cocok. Tak berselang lama, kakek Liam beserta yang lainnya baru saja sampai, sementara Noah dan Hari sudah berada di dalam kamar milik Noah.

Kamar Noah sangat berbeda dengan kamarnya yang kecil, dapat di lihat Noah pria yang suka kebersihan di lihat dari setiap ruangan miliknya. Ranjang king size berbalut kain abu-abu, di samping ranjang ada sebuah nakas kecil lalu meja rias setelah itu sebuah sofa single besar berwarna putih tulang.

Noah melepaskan jas putihnya, meletakkannya di sofa panjang tanpa sandaran yang ada di bawah ranjang menghadap ke arah televisi besar. Setelah itu, Noah juga melepaskan dasi dan dua kancing kemejanya.

Sadar akan sesosok yang terus menatapnya, pria itu menoleh ke arah Hari. “Mau ku bantu?” tawar Noah menyeringai nakal.

“Tidak, terima kasih! Aku akan meminta bantuan pelayan atau orang-orang di rumah kecuali, kau!” tolak Hari tegas. Wanita itu kembali meraih bawah gaunnya sampai terangkat memperlihatkan dua kakinya.

“Ya sudah! Cobalah kalau begitu!” ucapan Noah seolah sebuah jawaban.

Pria itu mendudukkan dirinya di sofa single menghela nafas panjang. Hari meliriknya sinis lalu berjalan keluar pintu.

“Semoga berhasil!” teriak Noah memberikan semangat juga dengan senyum manisnya lalu kembali bersandar memejamkan kedua matanya.

Dari arah luar, Hari masih menggerutu sampai dia mulai tersenyum lebar saat melihat adanya Eza dan Naura hendak menuruni anak tangga.

“Iya, kita akan makan sampai malam! Ibu sudah memberikan izin main game!” seru Naura dan Eza berbisik pelan.

“Hey kalian!” panggil Hari berlari kecil mendekati kedua remaja tadi yang kini terkejut serta panik akan kehadiran Hari di sana.

“Ada apa kak?!” tanya Naura tersenyum peluh, begitupun Eza.

Hari tersenyum lebar menatap dua bocah itu. “Bisa membantu membuka resleting gaunku?!” dugaan Naura dan Eza benar, Hari akan meminta tolong soal gaunnya.

“Hehehe! Maaf kak, kami harus-- harus--- ” Naura sangat gugup sambil tersenyum lengannya berusaha menyenggol Eza di sana.

“Harus pergi. Ini sudah malam, dan, dan kami harus tidur... Jika tidak ibu akan menjitak kepala kami hehehe!” sambung Eza tertawa remang sambil menggaruk belakang kepalanya.

Tanpa banyak tanya lagi, kedua bocah itu langsung berpamitan dan berlari menuju kamar mereka kembali. “SELAMAT MALAM KAKAK HARI!!!” pamit keduanya.

Hari menatap dua bocah tadi dengan curiga dan heran. “Perasaan aku mendengar mereka hendak bermain.” Gumam wanita bersurai gelap itu kebingungan.

Tak mau berlama-lama berpikir, kini Hari turun dari lantai dua ke lantai satu melihat banyaknya pelayan yang sibuk di sana ada juga yang berlalu lalang sampai mereka semua sadar akan kehadiran Hari.

Hari tersenyum tipis saat seluruh pelayan menatapnya berharap salah satu dari mereka bersedia membantunya, namun nihil, tiba-tiba saja mereka semua berlarian hingga menabrak satu sama lain. Ada yang aneh?

“Kau belum melepas gaunnya! Kau sangat betah memakainya ya!” Amora dan Norman hendak menuju tangga.

“Justru itu, bisakah Bibi membantu ku--- ”

Bug! “Apa perutmu masih sakit?” potong Amora pura-pura panik ke arah sang suami yang baru saja mendapat sikutan keras darinya. Norman memegang perutnya yang baru saja terkena hantaman.

“K-kau yang membuatku sa-sakit!” sebisa mungkin Norman mengatakannya tapi tidak begitu jelas, sementara Amora tersenyum peluh menatap Hari.

“Maaf, dia sakit perut! Aku harus mengobatinya!” dengan segera wanita tua yang masih terlihat cantik itu menuntun suaminya ke kamar mereka.

Hari mulai tertunduk lesu, memang ada yang tidak beres di sini. Tapi Hari tidak akan menyerah, ia mulai melihat sekeliling mungkin ada orang di sana dan benar, nenek Suzan sedang duduk di dekat perapian.

-'dia adalah nenek yang baik, tidak mungkin mengabaikan ku hihihi!!' pikir Hari positif thinking.

“Nenek!" sangat lembut Hari memanggilnya. Segera nenek Suzan mendongak, melihat adanya Hari berdiri tepat di depannya dengan mengenakan gaun pernikahan.

“Belum di lepas?”

Hari menggeleng, “Belum.” Jawabnya. Hendak membuka mulutnya tiba-tiba.

“Maaf Hari, Nenek tidak bisa karena tangan Nenek masih keram!”

Sedikit sedih mendengarnya, padahal dia orang terakhir yang bisa Hari mintai tolong. “Apa perlu Hari pijat?”

“Tidak perlu! Lebih baik kau ke kamar, Noah bisa membantumu.” Titah lembut Suzan. Dalam hati Hari begitu lesu mendengarnya.

“I-iya Nek!” wanita malang itu mulai berjalan pergi menuju kamar Noah kembali, perasaan hampa dan pasrah. Melihat kepergian Hari, seketika nenek Suzan sedikit lega.

“Sudah aman, keluarlah!” pinta nenek Suzan. Tak lama kakek Liam keluar dari persembunyian dengan tongkatnya, di susul oleh para pelayan yang kembali keluar beraktivitas lagi dan Amora, Norman serta kedua anaknya yang baru saja turun dengan tawa kecil mereka.

...🛫📍🛬...

1
Tiara Bella
hahaha ky tom and Jerry dimana pun kalian berada ....
Four.: dan kapan pun jika ada kesempatan 😌😅
total 1 replies
Tiara Bella
Akan kah ada adegan peluk"an hehehhe
Four.: peluk guling 😁
total 1 replies
Tiara Bella
akhirnya hari keluar jg malah dandan segala hihihi....
Four.: iya dongg biar syantik 😌
total 1 replies
Kinara Widya
semoga mereka hilaf...🤣🤣🤣
Four.: semoga aja iye 😅
total 1 replies
Tiara Bella
ngapain Noah makan es cream pnya hari pdhal kan dia gk suka es cream ...
Four.: soalnya ada maunya itu /Chuckle//Chuckle//Facepalm/
total 1 replies
rysaa
semangat up nyaa seru bett pliss, and banyakin adegan romantis nyaa hhe
Four.: sabarrrrr romantisnya campur perang 😅
total 1 replies
Tiara Bella
aku yg senyum" sndiri lihat Noah sm hari saling cium hehehhee ...
Four.: me too /Facepalm/
total 1 replies
Tiara Bella
mw jam berapapun up nya Thor kt tinggal baca aja....semangat ya....
Four.: syukurlah kalau begitu 😌
total 1 replies
Tiara Bella
mulai terpesona Noah sm hari.....
Four.: ho, oh
total 1 replies
oranggila🗿🗿🗿
semangatt💪💪
Tiara Bella
kuras duitnya Noah hari hehehhe.
Four.: iyalah, kesempatan emas kannn 🤭
total 1 replies
Tiara Bella
ternyata sakura sm Tiara temen an jg ya....Noah sm hari semangat ya...
Four.: iyalah, intinya si Tiara itu tengah² mereka 😌😁
total 1 replies
aca
moga aja noah bucin duluan hari jual mahal dlu
Four.: ho,oh moga aja 😌
total 1 replies
aca
Lanjut
Tiara Bella
wkwkwkkw hari hari mw buat cicit 100 ktnya 1 aja blm bikin
Four.: tau tuhh, bicara dulu buatnya ntar² 😅
total 1 replies
oranggila🗿🗿🗿
hahaha 100 katanya
Four.: gpp rejeki GK boleh ditolak kalau kejadian kan 😁
total 1 replies
Delvyana Mirza
Da la thor buat mereka bertualang ke London sekalian mereka nukuan madu,biat si Aneh ma Si Rubah tau rasa nya nikmat nya dunia,
Four.: asiapppppp 😁
total 1 replies
Tiara Bella
wkwkwkkwk sudah ku duga bakalan begono... gk mungkin tom and Jerry langsung MP kan kan kan ....seru Thor makasih up nya
Four.: ho,oh jangan mudah percaya mereka berdamai yaaa 😅
total 1 replies
Delvyana Mirza
Apa akhir nya lolos juga tu M P nya thor yakin kalau si anah gak berotak tu,ah thor buat la semuanya agak sedikit manis seperti Kacang Almon campur coklat,
Four.: masih belum atuhhh 😁
total 1 replies
Tiara Bella
yahhh Thor menggantung hehehhe ...apa yg akan dilakukan sm noah ya ....apa mw hari MP
Four.: emm... apa iyeee 🤔 semoga tidak diganggu ya😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!