"Apa kamu tak bisa berbagi suami? lihatlah Jenny saja bisa berbagi orang tua denganmu?"terik seorang wanita paruh baya dengan lantangnya membuat Alesya terdiam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 07
""Kamu adalah berlian yang berkilau yang pantas untuk di jaga.. Bukan sebuah batu kali yang pantas untuk di buang..""
Sonny menarik lengan adiknya dan membisikan sesuatu.
"Mas akan membantu kamu membuat laki laki ini menyesal. Mas sendiri gak ikhlas kalau adik kesayangan Mas di perlakuan buruk. Kamu ikuti saja apa yang Mas katakan.."Alesya menganggukkan kepalanya pertanda bahwa dirinya setuju...
Satu jam berlangsung pada perkara mediasi yang di ajukan oleh Agam,namun semuanya gagal karena Alesya sendiri menolak untuk rujuk dan meminta persidangan perceraiannya untuk di lanjutkan..
"Maaf Pak Hakim saya tak bisa lagi mempertahankan rumah tangga ini. Lagipula dia sudah memiliki istri kedua dan aku juga menyetujuinya.. Namun saya tak bisa lagi melanjutkan pernikahan ini saya harap Bapak Hakim bisa mempertimbangkan lagi.."Alesya berbicara dengan penuh ketegasan.
Agam yang berada di sampingnya pun langsung menatap kearah Alesya dalam hatinya menangis melihat wajah Alesya. Hatinya pedih dia tahu luka yang telah dia ciptakan sangatlah dalam sehingga sudah tak ada kata maaf lagi untuknya.
"Alesya aku tahu kamu marah padaku. Tapi aku mohon kita jangan bercerai.. Aku masih ingin melanjutkan rumah tangga ini denganmu."ucapan Agam membuat Sonny sangat murka bagaimana mungkin seorang laki laki bisa memperlakukan wanita seperti itu terlebih lagi Alesya adalah adik kandungnya sendiri...
Alesya tak menjawab ucapan Agam dia hanya fokus berbicara pada Hakim,Alesya tetap ingin bercerai dan tak akan pernah ada kata damai dengan Agam..
"Maaf Mas tolong jangan mempersulit persidangan. Aku tak pernah mau rujuk sama kamu Mas dan aku tetap ingin kita bercerai.."Alesya mengatakan itu dengan tegas membuat Agam tak bisa berbuat apa apa...
********
Satu bulan kemudian setelah Alesya dan Agam resmi bercerai. Alesya memilih untuk menyendiri dia ingin melupakan segala rasa sakit di dalam hatinya dan Alesya juga ingin mengejar mimpinya untuk menjadi seorang Dokter..
Alesya sedang duduk melamun di depan meja riasnya tiba-tiba Sonny masuk untuk melihatnya...
"Adikku yang paling cantik kenapa melamun?Ada apa kamu bisa cerita sama Mas.."Sonny duduk di atas kasur sembari menatap wajah adiknya yang nampak sedang memikirkan sesuatu.
"Mas apa aku boleh meminta sesuatu?"tanya Alesya sedikit ragu.
Sonny bangun dari duduknya dan memeluk adiknya dari belakang..
"Kamu mau minta apa si? Rumah, apartemen,mobil,perhiasan,Belian atau sebuah perusahan kamu katakan saja Mas pasti akan memberikannya tanpa syarat..."ucap Sonny sembari membelai rambut adiknya itu..
"Aku gak minta itu semua Mas..."jawab Alesya sembari menundukkan kepalanya.
"Lalu apa yang kamu inginkan?Katakanlah Mas akan berusaha untuk mewujudkannya. Mas sangat menyayangimu Alesya dan Mas pasti akan melakukan yang terbaik untuk adikku yang paling cantik.."Sonny terlihat sangat menyayangi Alesya hal itu tentu saja membuat Alesya merasa beruntung...
Alesya menatap kearah sang kakak yang begitu baik dan juga lembut.. Jika saja Sonny bukanlah kakak kandungnya mungkin Alesya akan jatuh cinta pada kelembutan dan kebaikan yang Sonny berikan untuknya.
"Mas apa boleh aku kuliah?Aku ingin menjadi seorang Dokter itu adalah cita citaku,namun cita cita itu terhenti karena aku harus bekerja dan menafkahi keluarga orang tua yang telah membesarkan aku.."Alesya nampak sedih mengingat segala hal yang telah dia lakukan untuk keluarga itu.
Sonny sangat mengerti tentang perasaan sang adik,dan tanpa syarat Sonny pun menyetujui keinginan sang adik..
"Baiklah kenapa enggak. Kamu harus mengejar cinta cita kamu itu. Kamu tenang saja Mas akan carikan universitas terbaik yang kamu mau.."Sonny tersenyum menatap wajah sang adik yang nampak sangat bahagia...
Alesya tersenyum sembari menganggukkan kepalanya..
"Terima kasih Mas,tapi aku gak mau kuliah di Indonesia apa boleh aku kuliah di luar negri?"tanya Alesya sedikit takut.
Sonny tersenyum dan menganggukkan kepalanya dia tak pernah keberatan dengan keinginan Alesya. Satu hal yang ingin Sonny lakukan adalah membahagiakan Alesya seperti permintaan terakhir sang Ayah.
"Tentu saja sayang kamu boleh kuliah di negara manapun yang kamu mau. Asalkan kamu bahagia dan senang Mas gak akan pernah keberatan."Sonny mengelus wajah Alesya dengan lembut...
Mas akan mencarikan universitas terbaik yang kamu mau. Al,, Mas berharap setelah ini hidup kamu akan lebih baik dan kamu bisa menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.." Sonny tersenyum menyakinkan adiknya bahwa semuanya akan segera berlalu....
*******
Setelah resmi bercerai kehidupan Agam tak baik baik saja. Dia selalu saja pulang malam dan selalu saja mabuk mabukan. Perasaan bersalah pada Alesya selalu saja menghantui pikirannya dan kini dia baru merasakan sakit yang luar biasa mungkin melebihi rasa sakit yang dia berikan pada Alesya..
"Kamu memang Al,lihatlah aku yang terpuruk sekarang. Seandainya saja semua itu tak terjadi mungkin kita akan selalu bahagia walaupun tanpa anak.."Agam menangis dalam diam. hatinya kacau...
Ibu Anna yang melihat perubahan besar dalam diri putranya pun menyalahkan Alesya..
"Dasar wanita yang tak tahu diri lihatlah dia telah pergi saja Agam masih memikirkannya..."ketus wanita paruh baya itu.
Sementara Jenny dia merasa sangat sakit melihat suaminya masih saja memikirkan Alesya sementara perutnya saja sudah semakin besar namun tak ada perhatian sedikitpun dari Agam padanya...
"Mas Agam.. Kenapa kamu seperti ini Mas aku selalu memberikan yang terbaik untukmu. Aku selalu meluapkan segala rasa sayangku padamu tapi kenapa dalam hatimu hanya ada Mbak Alesya kenapa Mas?"Jenny tak bisa lagi berfikir jernih saat ini sepertinya mentalnya sedang tak baik baik saja...
Agam masih betah dengan kesendiriannya setiap malam dia selalu tidur di kamar Alesya. bahkan tak seorangpun boleh masuk kedalam kamar itu...
"Alesya.. Kamu telah berhasil membuatku nyaris seperti orang gila. Lihatlah Alesya kamu yang menang. Aku di sini bersama kenangan dan bayangmu sementara kamu di sana sedang apa akupun gak tahu..."Agam tersenyum ketika melihat foto Alesya yang ada di galeri ponselnya..
Agam tersenyum melihat kecantikan Alesya bahkan dia selalu terlihat cantik walupun tanpa make up.
"Alesya kamu adalah wanita yang sempurna yang pernah aku temui. Alesya maafkan pecundang ini jika saja aku tak tergoda dan tak mempunyai hubungan dengan Jenny apakah kamu masih berada di sampingku. Alesya aku.. Aku merindukanmu.."Agam tersenyum sembari menatap foto Alesya saat bersama di Bali..
Agam berusaha untuk melihat sosial media milik Alesya namun semua akun media sosialnya telah di hapus bahkan mungkin semua kenangan tentang dirinya juga sudah terhapuskan..
"Alesya bahkan sosial media kamu pun kamu hapus. Aku harus bagaimana sekarang Al,aku sangat merindukanmu.."Agam terlihat seperti orang bodoh iya semua itu terjadi karena kebodohannya sendiri...
rahasia jenny kebongkar dah.
lanjut thor 🙏
masa kaga ada yg jagain adenya.
uang byk buat apa.
aamiin yra 🤲🙏
aamiin yra 🤲🙏
lanjut thor 🙏💪😘