NovelToon NovelToon
Sang Penakhluk

Sang Penakhluk

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Beda Usia / Mengubah Takdir
Popularitas:37.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lindra Ifana

~ Dinar tak menyangka jika di usianya yang baru tujuh belas tahun harus di hadapkan dengan masalah rumit hidupnya. Masalah yang membuatnya masuk ke dalam sebuah keluarga berkuasa, dan menikahi pria arogan yang usianya jauh lebih dewasa darinya. Akankah dia bertahan? Atau menyerah pada takdirnya?

~ Baratha terpaksa menuruti permintaan sang kakek untuk menikahi gadis belia yang pernah menghabiskan satu malam bersama adiknya. Kebenciannya bertambah ketika mengetahui jika gadis itu adalah penyebab adik laki lakinya meregang nyawa. Akankah sang waktu akan merubah segalanya? Ataukah kebenciannya akan terus menguasai hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Dinar tak kuasa melawan ketika Bara terus menyeretnya ke kamar, menuju walk in closet dimana ada lemari dengan kaca besar disana. Entah apa salahnya, dia merasa sudah menuruti semua kemauan suaminya.

Pria dengan tinggi sekitar seratus sembilan puluh centimeter berbadan kekar itu tak lebih seperti monster bagi dirinya yang hanya bertubuh mungil dengan tinggi seratus lima puluh enam. Sekarang mereka berdiri di depan kaca, Bara berdiri tepat dibelakangnya dengan satu tangan mencengkeram erat dagunya.

"Akkhh sakit..."

"Lihat dirimu, matamu tidak buta bukan? Kau tahu? Sekarang penampilanmu tak lebih seperti jalang yang sedang menawarkan tubuhnya. Kau sengaja bukan memamerkan lekuk tubuhmu untuk menjerat pria pria kaya pemegang saham di aula tadi! Dengar ini...kau bebas melakukan apapun, tapi ketika kau sudah bebas dari perjanjian kita."

"Tapi di perjanjian yang aku baca tak ada aturan bagaimana aku harus berpakaian," sahut Dinar mencoba membela diri, tapi sepertinya tindakannya salah karena perkataannya malah membuat suaminya bertambah marah.

Bara tiba tiba menghempaskan tubuhnya kesamping hingga tubuhnya membentur sebuah lemari kaca kecil yang bisanya digunakan untuk menyimpan koleksi perhiasan ataupun aksesoris mahal lainnya.

Dinar merasa ada cairan hangat mengalir di pipi sebelah kanan, dan dia bisa merasakan perih di dahinya. Darah...ternyata cairan itu adalah darah. Gadis itu baru sadar jika tadi kepalanya terbentur ujung lemari yang cukup tajam.

Dinar tetap ada alam posisinya yaitu duduk di lantai, mungkin saja jika ia berdiri Bara akan mendorongnya kembali. Mata pria itu masih memancarkan kemarahan.

"Wanita terhormat tidak akan sengaja memperlihatkan bagian tubuhnya untuk dilihat pria lain. Dasar bodoh!"

Setelah berkata seperti itu suaminya melangkah pergi meninggalkannya. Tanpa berniat menolong atau setidaknya membantunya untuk berdiri, gaun panjang yang diberikan Jenny sedikit membuatnya susah bergerak.

BRAKKK...

Dinar yakin jika Bara sudah keluar kamar dengan membanting pintu.

"Ibu....kangen."

Tiba tiba bibirnya menyebut nama wanita yang selama ini menjadi segalanya untuknya. Ingin sekali ia pulang dan kembali bersama kedua orang tuanya. Walau serba kekurangan tapi dirinya dilimpahi banyak cinta.

Setelah beberapa saat akhirnya Dinar bangkit untuk mengganti baju. Tadi Wening mengatakan jika ada beberapa baju ganti yang sudah disiapkan untuknya di kamar ini.

Setelah mengganti gaun dengan setelan panjang baju tidur, Dinar mencari kotak obat untuk mengobati luka di dahinya. Dan dahinya berkerut ketika melihat kotak obat yang tergeletak di atas ranjang.

Setelah mengoles lukanya dengan cairan antiseptik Dinar segera mengembalikan kotak obat ke tempatnya. Gadis itu menenggak habis teh yang pagi tadi belum ia habiskan. Rasa harus dan lapar mulai ia rasakan, tapi tak mungkin ia keluar dan mencari makanan di dapur tanpa ijin dari suaminya.

Dinar mengambil selimut dari lemari dan membaringkan tubuhnya di atas sofa panjang yang letaknya tak jauh dari ranjang. Mungkin dengan tidur maka ia akan melupakan rasa haus dan laparnya.

*

Beberapa saat yang lalu di aula ....

"Mana cucu menantuku? Kau belum membawanya kesini?" tanya Malik mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok gadis yang menjadi anggota baru keluarganya.

"Anak itu membawa Dinar kembali ke kamar, sepertinya dia tidak rela jika istri kecilnya di lihat banyak orang," sahut Wening membuat Malik tertawa.

"O iya ayah, apa tidak sebaiknya kita mengurus pendidikan Dinar secepatnya? Kemarin aku sempat melihat Pak Daryono menyerahkan surat surat kelulusan dan memohon agar putrinya tetap bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi."

Malik mengangguk, dia kagum dengan kedua orang tua Dinar yang sangat mementingkan pendidikan putri mereka.

"Besok aku akan minta Anom untuk mengurusnya, sampai sore ini aku belum melihat anak itu....di pertemuan pemegang saham pun dia tidak kelihatan. Apa dia tidak menghubungimu?" tanya Malik.

"Lima jam yang lalu Anom terbang ke Bali, ada klien bisnis yang minta bertemu. Kebetulan klien itu dari luar negeri dan sedang liburan di Bali," jawab Wening yang sedikit banyak tahu tentang urusan perusahaan.

"Anak itu pasti sangat keteteran dengan pekerjaannya. Sepertinya aku harus mempercepat pemindah alihan tampu kekuasaan Wirabumi pada Baratha. Aku yakin Bara dan Anom akan menjadi partner yang suka untuk menjalankan perusahaan."

"Kita lihat nanti saja Yah!"

"Sebentar lagi waktunya makan malam, panggil Bara dan istrinya ke bawah. Jangan sampai mereka jatuh sakit karena telat makan...."

Tapi pandangan keduanya teralih ketika melihat Bara turun dari lantai atas sendirian dengan wajah yang memerah. Pria itu keluar dari pintu utama menuju garasi mobil.

"Kenapa dia sangat mirip dengan ayahnya? Dulu Whisnu akan selalu keluar dengan mengendarai mobilnya hanya untuk meredakan amarahnya...."

"Semakin marah itu artinya semakin besar rasa perhatiannya, aku yakin menantuku sudah mengacaukan hidupnya," sahut Wening yang kembali membuat Malik terkekeh.

1
MaLovA
herann bara lemot bangett
dari sekian fakta masih aja denial mikir dinarnya ga bener
mau di hajar dulu sama Anom baru nyadar
buat dinar, tolong jangan bikin ini mudah ya buat baikan, no way, kasih paham dulu apa itu apa itu rasa sakit hati sama do'i 🔥
Nuraisah alnajar
Rasain lo bara... Kcian lo
Eka Burjo
sayang,? hahahaha 😂
Yuyun Yunita
mungkin sangking banyak nya pekerjaan Anom jd terlupakan sementara soal motor zia wkwkwkwk... parah si Anom ini🤣🤣🤣
Eka Burjo
nah Lo bara bara bere, bingung kan loe
Nuraisah alnajar
Masi kurang pd ku thir... Ngakk puas slgi bara belum mrayu2 sma dinar... Tlggggg up othor baik hati😁
MaLovA
makasih double up nya kk.. lagi doong hehheeh❤❤❤❤❤
Dzakiya Sakhi
up yg banyak dong kak
semangat semangat!!!
Yuyun Yunita
masih soudzon jg ni si bharata bule emosian... hadehhh... bang mangkanya sering² main kelereng dl kecilnya jd bisa ngeker tuh mana yg harus disentil kelerengnya🤣🤣🤣
Eka Burjo
dan baratha mungkin akan melihat ada kartu hitam Dinar yg pasti masih dipegang sy kakek, bagaimana reaksinya ya🤔
Yuyun Yunita
asyik sepertinya zia untuk Anom.. 🤗🤗🤗
Eka Burjo
hahahaha mereka lucu, Anom dan Zia 🤗
Trimulyati Trimountea
bagus chi
masih penasaran kisah selanjutnya
Yuyun Yunita
mangkanya bara jgn apa² pake emosi.. dibodohin orang mau
🤣kl sdh menikah itu belajar berbicara dari hati ke hati jika ada pasangan kita yg bengkok kita yg lurusin bukan dibiarkan saja y sdh akan bengkok permanen
Yuyun Yunita: hooh.. kua kira pemikiran org kaya itu tdk dangkal tp ternyata trll membesar besarkan ego... pantes aja bnyk anak muda dr kalangan atas banyak yg songong mgkn krn mereka otak nya pada dangkal 🤣
Nuraisah alnajar: Mara ya mbak hahaha
total 2 replies
MaLovA
kagak ada becanda blog, cepet pulang gihh, gemes gue
Mak Lyly
ayolah Barata pulang temui dinar sebelum kamu menyesal jgn biarkan wening bahagia
Eka Burjo
nah loh sedikit demi sedikit kejanggalan muncul, masihkah kamu bego, bara🙄
MaLovA
baraa... mana baraa thor
lama amat ngumpet nya
Eka Burjo
ku kan ikuti alur ceritanya aja, meski ku tak suka karena yg jahat masih bahagia 🙄
Eka Burjo: oke Mak, ku kan slalu menunggu update nya, up tiap hari y Mak Thor 🤭
Lindra: ho oh...kali ini emak ksh alur lambat
total 2 replies
Eka Burjo
zia, jodohnya Anom ni, cocok
Akbar sama Denis aja🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!