kehadirannya tak pernah di harapkan. kelahirannya di anggap kesalahan besar dan bencana.
ia lahir karena sebuah kesalahan.
Dia...
seorang anak haram dari seorang pengusaha terkenal.
Ryicki Mahendra Setiawan Ananta.
dia lahir dari rahim seorang wanita malam yang sengaja di jadikan jebakan untuk menghancurkan nama baik sang pengusaha.
mampukah ia menjalani kehidupannya dengan baik,
setelah hal buruk juga perlakuan buruk tanpa keadilan kerap kali ia terima dalam setiap jengkal langkahnya.
dalam setiap hembusan nafasnya,
hanya hinaan yang ia terima.
dialah gadis cantik berwajah dingin...
Maurelia Agastya prameswari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7 perdebatan berujung maut 2
Mata Natasya tak lepas menatap tajam kepada sosok laki laki yang merupakan suaminya itu.
Hatinya benar benar terasa begitu amat sakit kini.
" tentukan pilihanmu Ricky....aku...atau bayi itu " kata Natasya terdengar gemetar seiring tubuhnya yang juga mulai nampak gemetar.
" jangan berkata seperti itu Sya...kau tahu aku sangat mencintaimu " jawab Ricky.
" jika demikian...maka berikan dia padaku "
" Sya...itu bukanlah pilihan yang tepat, biarkan aku meyakinkan diriku jika dia bukanlah anakku agar aku bisa mengambil keputusan yang tepat.
Lagi pula panti asuhan....
Tidakkah itu terlalu kejam untuknya ?! "
" tidak....
Panti asuhan adalah tempat yang tepat untuknya.
Dan satu lagi...
Aku tidak bisa, jika kau tetap bersikeras dengan pilihanmu itu.
Itu artinya dia adalah pilihanmu.
Baiklah....aku mengalah.
Mari kita bercerai, dan urus harta yang menjadi hak milik anak anakku "
" Natasya....!! " sentak Ricky dengan wajah merah padam dan mata membulat sempurna ke pada sosok sang istri.
" ceraikan aku Ricky....aku tak ingin hidup dengan bayang bayang pengkhianatanmu padaku " kata wanita itu lagi dengan raut wajah penuh kekecewaan dan rasa sakit hatinya.
Kemudian ia memutar tubuhnya dan melangkah lebar ke arah pintu,
" Sya...!! " panggil Ricky kepada sang istri yang terus melangkah tanpa menghiraukan panggilannya.
Bahkan tangisan dua anak kecil yang memanggil manggil namanya tak mampu menghentikan langkah wanita itu.
" momy.....momy......!! " tangis dua bocah kembar di sana yang memang sudah pecah dari tadi,
Bahkan sejak perdebatan itu di mulai terdengar semakin nyaring.
Tapi Natasya tak juga kunjung menghentikan langkahnya.
Bahkan kini wanita itu telah keluar dari pintu ruangan itu.
Ricky panik bukan main,
Sontak ia meletakkan bayi dalam dekapannya di atas meja begitu saja.
Ia berniat mengejar sang istri,
Namun langkahnya terhenti ketika suara tangisan dan panggilan yang terdengar begitu menyayat hati menyapa gendang telinganya.
" papi.....!! " panggil twins kepadanya.
Wajah kedua bocah kembar itu sudah terlihat pucat dan menyedihkan.
Air mata berderai membasahi pipi chubby kedua bocah cantik berkulit putih itu.
Mata keduanya sudah sangat sembab dan memerah karena terlalu lama menangis.
Ricky sontak menoleh dan menatap dua bocah kembar yang kini tengah menangis histeris itu.
Ricky mengurungkan niatnya mengejar Natasya.
Laki laki itu berbalik arah dan berlutut kemudian menghambur memeluk twins,
Kayla dan Keyla.
Ricky berusaha menenangkan kedua putri kembarnya itu dengan sabar.
Laki laki tampan itu nampak telaten mengusap punggung si kembar dengan sesekali menciumi pucuk kepala si kembar Kayla dan Kayla.
Pemandangan itu tak luput dari tatapan mata seorang Atika.
Andai ia tak melihat dengan mata dan kepalanya sendiri.
Ia tak akan percaya jika seorang pengusaha sukses sekelas Ricky Mahendra Setiawan Ananta.
Seorang pria berparas tampan dan di kenal karena prestasinya di dunia bisnis.
Akan bisa sesabar dan setelaten itu mengurus anak anaknya.
Suasana sedikit tenang ketika Kayla dan Keyla tak lagi menangis histeris.
Kedua bocah kembar itu nampak tenang di dalam pelukan ayahnya.
Dan saat itu,
Tiba tiba....
Brakkk....!!
Sebuah suara keras di bawah sana seperti dentuman mengejutkan semua orang yang ada di ruangan itu.
Atika sontak berlari ke arah baby Maura dan segera meraihnya kemudian membawanya dalam dekapannya.
Sementara Ricky memeluk semakin erat Kayla dan Keyla yang reflek menutup kedua telinganya dengan kedua telapak tangannya ketika dentuman itu terdengar nyaring.
Cklek....
Tak lama setelah suara dentuman itu terdengar, seseorang nampak masuk ke dalam ruangan itu dengan wajah tegang dan pucat.
" Ada apa Bram....suara apa itu tadi ?!
Apa telah terjadi sesuatu di pabrik ?! " tanya Ricky dengan masih memeluk ke dua putri kembarnya.
" presdir....nyonya...." laki laki hampir seumuran Ricky yang ternyata adalah assistannya berdiri dengan wajah gugup di ambang pintu.
Ricky sontak menoleh dan menatap sang assistan.
Keningnya nampak berkerut dan matanya menyipit seolah meminta penjelasan dari assistannya itu atas apa yang ia dengar barusan.
" terjadi kecelakaan di bawah,
mercedes anda yang di bawa nyonya menghantam bus bermuatan anak anak sekolah, dan nyonya......" kata kata assistan Bram terdengar menggantung.
Ricky sontak bangkit dari berjongkoknya dan segera berlari keluar ruangan.
Bram sang assistan mengikuti di belakangnya.
Atika yang di tinggalkan begitu saja bersama twins jadi bingung harus berbuat apa.
Apalagi saat ini wajah bocah berusia sekitar dua tahunan itu nampak bingung sekaligus memucat.
Atika mendekat dan kemudian merangkul dua bocah itu.
( Apa ini artinya.... ?!
Apa wanita itu yang mengalami kecelakaan ?!
Lalu, anak anak ini ?! )
Monolog Atika di dalam hati.
" nona...mari ikut kami " seorang wanita cantik berpakaian rapi tiba tiba telah berada di sana.
" siapa anda ?! " tanya Atika yang sontak mengeratkan dekapannya pada twins juga baby Maura dalam gendongannya.
" maaf nona, saya Karina sekretaris presdir Ricky.
Mohon ikut dengan saya.
Ini perintah presdir melalui assistan Bram " jelas wanita cantik itu.
🌿🌿🌿
Hujan turun dengan begitu deras membasahi maya pada tanpa terkecuali.
Seorang pria berpakaian serba hitam nampak berdiri terpaku di hadapan sebuah pusara di dalam area kompleks pemakaman mewah.
Dia tak sendiri,
Ada beberapa orang berpakaian sama seperti dirinya juga berada di sana.
Sebagain juga ada yang berada di bawah tempat yang teduh.
Tanah pusara yang masih merah itu nampak terguyur air hujan begitu juga dengan laki laki berpakai jaz hitam itu yang berdiri tepat di hadapan pusara itu.
mata laki laki itu tak lepas dari pusara yang tertulis sebuah nama pada batu nisannya.
Natasya Masayu Jordy.
Lahir : 22 April 1979
Meninggal : 23 Nopember 2002
Ya...
Hari itu,
Perdebatan seorang Ricky dengan sang istri berujung maut yang merenggut nyawa wanita yang sangat ia cintai itu.
Kesedihan Ricky tak terbendung.
Hatinya terasa hancur berkeping keping. Separuh nyawanya seakan lenyap seiring dengan kepergian wanita cantik belahan jiwanya itu.
Ia biarkan tubuhnya di guyur air hujan.
Tak ia hiraukan ajakan familinya untuk berteduh.
Ia menyesal....
Ia menyalahkan dirinya untuk hal ini.
" kakak ipar....berteduhlah, nanti kau sakit " seorang gadis cantik mendekat kepada Ricky dan bicara pelan pada laki laki itu.
" biarkan aku di sini,
Aku masih ingin di sini...." jawab Ricky pada seseorang itu.
" kakak ipar,
Kau harus kuat...Ingat...masih ada twins yang sangat membutuhkanmu "
Kata kata seseorang itu membuat Ricky seperti tersadar dari kesedihannya.
Kepalanya tertoleh kesamping, tepatnya pada dua orang bocah kembar yang berdiri di sana bersama neny neny mereka juga keluarganya yang lain.
Tatapan mata Ricky nampak sendu dan penuh kesedihan menatap si kembar Kayla dan Keyla di sana.
Tak lama,
Tatapan laki laki itu beralih kepada sosok wanita yang tengah menggendong bayi dan berdiri sendirian di pojok sana.
Tatapan mata Ricky berubah tajam dan penuh kebencian kepada sosok itu.
Bukan....
Bukan kepada sosok itu, tapi tepatnya pada bayi dalam dekapan wanita itu.
" kaulah dalang dari kehancuran kebahagiaanku... Kau pembawa hanya bencana" pekik Ricky di dalam hati.
Sejak hari itu,
Laki laki tampan itu sangat membenci bayi kecil yang tak berdosa itu.
Namun demikian, ia seakan enggan dan tak mau melepaskan bayi itu.
Ada setitik ruang kosong di sudut hatinya yang terdalam yang ia pun tak mengerti kenapa, membuatnya sulit melepaskan bayi itu.
Karenanya,
Ia akhirnya membiarkan bayi itu tinggal bersamanya di rumahnya yang besar dan mewah itu juga Atika yang merawatnya.
Namun,
tak sedikitpun ia pernah memberikan perhatiannya bahkan kasih sayangnya pada bayi yang bernama Maura Agastya Prameswari itu.
Perhatian dan segala kasih sayang seorang Ricky Mahendra Setiawan Ananta telah habis ia berikan dan ia curahkan hanya untuk si kembar Kayla dan Keyla.
Tak pernah sedikitpun ia pernah menganggap keberadaan Maura meski bocah itu berada di sekitar si kembar.
Di mata Ricky,
Maura tak pernah di anggap ada.
Flass off
Ricky yang masih menatap jendela kamar di lantai dua di bawah sana perlahan memutar tubuhnya dan menutup tirai kelambu jendela kamarnya.
Tatapan mata pria itu nampak dingin dan datar.
serrraaaangngng....🔫🔫🗡️🗡️💣💣
btw, majikanmu masih hidup jadi perjuangin... kalau perlu minta tolong sama kakek nenek Maura. mereka kayaknya udah mulai sayang sama Maura.
biar Ricky nyesel udah nyia-nyiain anak kandung sendiri demi anak orang.
anak yang kata-katain anak pelacur malah anak gadis baik-baik. justru yang dianggap istri yang baik malah seorang wanita murhn