Cerita ini mengisahkan rombongan anak-anak SMA yang melaksanakan study tour, dan salah satu Bis rombongan mengalami kecelakaan maut yang menewaskan hampir seluruh penumpangnya, serta sopir dan kondekturnya.
Dalam kisah ini menceritakan, 10 arwah yang merasa mereka belum mati dan mengalami perjalanan ghaib. Di alam ghaib itu, mereka saling membunuh satu sama lain. Ada beberapa arwah yang berhasil pulang ke rumahnya, arwah itu menangis histeris ketika melihat kenyataan badannya sudah hancur terbujur kaku, arwah-arwah itu masih shock tidak percaya, bahwa mereka sudah mati.
Dan hanya satu orang yang selamat dari maut mengerikan itu. Siapa dia???
......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15
"Ha-" Spontan mulut Diah hampir berteriak kaget ketika melihat kepala sopir itu melongo ke bawah kolong bis. Untung nya ia secara reflek langsung menghentikan suara nya, dengan kedua telapak tangan nya bertumpuk membekap erat mulut nya sendiri.
"Hmmm, parfum aroma wanita" bisik nya sambil kepala nya terus di dekatkan ke atas aspal.
Dengan sedikit bergeleng-geleng mencari sumber aroma wangi parfum tersebut, tiba-tiba ia mengarahkan kepala nya ke bawah kolong bis.
"Aaaaaaa..!!!" Spontan Diah teriak kaget, karena wajah nya bertatap muka dengan pembunuh keji itu. Untung nya kedua mata sopir itu sudah tidak bisa berfungsi.
"Arghh, keluar kau nak!" Perintah nya, sambil tangan kanan nya yang masih memegang kunci roda meraba-raba ke arah sumber suara jeritan tersebut.
Spontan Diah berusaha keluar dari kolong bis itu dengan posisi tengkurap, kedua lengan nya berusaha keras menarik badan nya untuk keluar dari kolong bis.
"Jangan lari kau nak, jangan lari !!"teriak nya menakut-nakuti Diah, lalu kepala nya berusaha masuk ke kolong bis.
Krak!
Suara tengkorak pecah di sertai darah muncrat ke arah muka nya Robi.
Tuk! Krak!
Tuk! Krak!
Robi memartil berkali-kali tengkorak belakang sopir itu dengan sangat keras, hingga tengkorak belakang nya hancur. Spontan badan sopir itu kejang-kejang di atas aspal, di sertai darah nya terus mengucur deras dari kepala belakang nya.
"Hah hah hah hah hah" nafas panik Robi dengan keringat dingin di wajah nya, karena baru kali ini dia membunuh orang.
"Robi! hah hah hah" teriak Diah penuh rasa syukur yang muncul dari arah belakang bis, dengan nafas panik nya yang belum hilang.
Robi yang sedang menduduki punggung sopir bengis yang sudah mati, langsung menoleh ke arah Diah dengan tatapan sama-sama serius. Diah berlari ke arah Robi dengan tergesa-gesa.
"Ayo Bi, kita cari yang masih hidup" ajak Diah yang berdiri di samping kanan nya.
Ia pun langsung beranjak dari duduk nya dan langsung lari tergesa-gesa dengan menggandeng Diah, sedangkan tangan kanan nya membawa serta martil tersebut.
"Hah hah hah hah hah" mereka berhenti sejenak di tempat lapang dekat jalan raya, sambil mengatur nafas nya kembali.
"Kemana mereka?" Tanya Diah
"Sepi sekali" sambung nya, sambil berdiri tegak dan bertolak pinggang, dengan kedua matanya berpatroli ke sekitar lokasi.
"Entah lah, hah hah hah" jawab Robi dengan posisi rukuk tapi menatap horisontal ke arah sekitar.
"Woooooy! Teman-teman keluarlah!!" Teriak Robi sambil menegakkan badan nya.
Mereka berdua berdiri mematung sejenak, mengamati sekitar nya. Tetapi tidak ada satu pun yang menampakkan batang hidung nya.
"Sudah aman teman teman!! Dia sudah aku bunuh!" Teriak nya lagi untuk meyakinkan teman-teman nya yang sedang bersembunyi ketakutan.
"Robi!" Panggil Dea dari arah belakang nya.
"Diah!" Panggil Putri dan Dewi hampir bersamaan dari arah belakang nya juga dengan rasa bahagia.
Dea, Dewi dan Putri keluar dari semak-semak dan segera berlari bergabung dengan Robi dan Diah.
"Kalian selamat, syukurlah" Teriak Jaka dari kejauhan, yang tiba-tiba muncul di balik pohon besar, dari arah samping kanan di ikuti Andi.
Mereka berdua pun berlari penuh semangat ke arah teman-teman nya yang masih selamat.
yuk mampir kenovel aku thor