Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag 7
Rasya kembali ke kelasnya untuk kembali mengikuti pelajaran yang sudah tertinggal karena di panggil pak kepala sekolah.
Tok
Tok
Tok
"Masuk"sahut guru yang ada di dalam
"Maaf Bu saya terlambat"Rasya membungkukkan setengah badannya meminta maaf pada sang guru.
"Tak apa,masuk dan duduklah"guru itu kembali menerangkan pelajaran
"Gimana?"tanya Sisil sambil berbisik
"Ya gak gimana-gimana"jawab Rasya santai
"Issshh"kesal Sisil
Akhirnya mereka fokus kembali mendengarkan penjelasan guru di depan. Jam istirahat kedua berbunyi, murid-murid yang lain bersorak senang karena bisa istirahat.
"Gimana-gimana?"tanya Sisil dengan heboh
"Ya gitu deh,,,"akhirnya Rasya menceritakan apa yang terjadi sampai saat dia berada di ruangan kepala sekolah
"Biar mampus mereka, mentang-mentang anak kepala sekolah mau seenaknya saja"geram Sisil
"Sudahlah,masalahnya juga udah selesai kok"Rasya mencoba menenangkan sahabatnya yang sedang emosi
"Ya gak bisa gitulah,,aku yakin kalau dia pasti akan merencanakan lagi pembalasan buat kamu,mulai sekarang kamu harus selalu hati-hati"ujar Sisil
"Kamu tenang saj oke?kamu taukan siapa aku?jadi jangan terlalu khawatir lagi"
"Astaghfirullah,,,aku sampai lupa siapa temanku ini,baiklah,maaf ya suhu"Sisil membungkukkan badannya seperti seorang pelayan
"Apaan sih kamu sil,nggak banget deh"ujar Laras merasa tak nyaman saat Sisil melakukan hal tersebut
"Ya udah kalau begitu,kita ke kantin yuk"ajak Sisil
"Nggak ah,males aku,di kantin pasti rame banget,mending di kelas aja sambil baca buku"tolak Rasya
"Ya udah deh,kalo gitu aku ke kantin duluan ya?mau nitip apa nih?"tawar Sisil
"Belikan batagor aja di bungkus plastik ya ail"pinta Rasya
"Wokelah,kalau begitu akubke kantin dulu ya?"
Sisilpun berlalu keluar kelas menuju kantin untuk membeli jajanan dan pesanan Rasya.
Di dalam kelas Rasya sedang asyik membaca buku namun dia sibkejutkan dwngan kedatangan most wanted sekolah yang kata murid-murid sangat tampan. Namun bagi Rasya masih gantengan Rangga,eh kenapa jadi Rangga?
"Sya,boleh kita bicara?"tanya orang tersebut
"Boleh,silahkan mau ngomong apa"wajah Rasya tetap saja datar biarpun di datangi pangeran sekolah menurut teman-temannya
"Tapi nggak di sini sya"
"Kalau mau ya di aini saja,kalau nggak mau ya sudah silahkan pergi"nada bicara Rasya sudah dingin
"Baiklah,sya,,aku suka sama kamu dari kita kelas XI,maukah kamu jadi pacarku sya?"ujarnya
Wuuuuuuuuu
Sorak Sorai teman sekelas Rasya yang tidak keluar saat istirahat
"Apa alasannya?"tanya Rasya dwngan nada bicara yang sangat dingin
"Nggak ada alasannya sya,aku memang sudah suka sama kamu dari kelasXl,memangnya harus ada alasannya ya?"tanya orang tersebut gugup
"Ya harus,sebab tidak akan ada ceritanya kalau pangeran sekolah bisa menyukai seorang Upik abu kayak aku"kekeh Rasya
"Tapi memang gak ada alasannya aku suka sama kamu sya"dia juga kekeh bilang tidak ada alasannya
"Baiklah,kalau kamu tidak mau bilang,biar aku yang kasih tau alasannya kenapa kamu suka sama aku,kamu taruhan sama temen-temen kamu,kalau kamu bisa jadiin aku pacar kamu dalam waktu dua Minggu dan bisa mutusin aku dalam waktu yang sama,maka kamu akan mendapatkan motor sport yang kamu inginkan,bagaimana,benarkan aku?"ujar Rasya dengan sangat lantang
Cowok tersebut sudah pucat pasi saat mendengar kata-kata Rasya, bagaimana Rasya bisa tahu,pikirnya.
"Ups,apa aku salah sudah membongkar rahasia kamu sama temen-temen gengmu itu Riko?"tanya Rasya dengan muka datar dan nada bicara yang dingin
Riko yang sudah tidak bisa ngomong apa-apa langsung pergi dari sana tanpa permisi.
"Dasar cowok sinting,emangnya aku cewek apaan bisa dia jadikan taruhan?cih!"gumam Rasya
"Kamu kenapa sya?"tanya Sisil heran melihat Rasya ngomel-ngomel sendiri.
"Ada cowok sinting yang nyatain cinta sama aku,dikiranya aku akan kayak cewek-cewek yang lain kali ya?yang akan histeris saat dia nyatain cinta?"kesal Rasya
"Siapa sya"Sisil mengerutkan alisnya saat mendengar perkataan Rasya
"Siapa lagi kalau bukan pangeran sekolah,si Riko yang sok kecakepan itu?"
"Yang bener kamu sya?"tanya Sisil tidak percaya
"Ya bener,dia kan cuma mau jadiin aku sebagai bahan taruhan saja,"ujar Rasya santai sambil memakan batagornya
"Gila sih sya emang dapet apa dia kalau kamu mau Nerima dia?"tanya Sisil penasaran
"Dapet motor sport yang dia mau,enak di dia enek si aku dong"ujar Rasya cuek
"Ya iya lah,dia enak dapet motor,lah kamu?dapet cibiran dari satu sekolah,apa lagi fans fanatiknya"ujar Sisil bergidik ngeri ngebayanginnya
"Nah,,,bener kan?untung waktu mereka lagi ngomongin taruhan itu aku ada di sana"
"Kamu nguping ya sya?"ujar Sisil
"Sembarangan kalau ngomong,aku kan lagi mau ke toilet waktu itu,kebetulan yang ada di lantai ini penuh,makanya aku turun ke bawah,pakai toilet yang si lantai bawah,gak taunya malah denger mereka yang lagi ngomongin taruhan itu"jelas Rasya
"Ya udah lah gak usah di peduliin juga,kayak dia paling cakep aja,kamu suka sama dia sya?"
"Begok kalo aku suka sama benegik sawah kayak dia,cakepan juga kak Rangga"ujar Rasya tanpa sengaja,dia langsung menutup mulutnya saat sadar dengan ucapannya
"Hayo loh,,,,siapa kak Rangga?"tanya Sisil penasaran
"Bukan siapa-siapa,cuma cowok yang gak sengaja aku tolong kemarin waktu gak masuk sekolah"
"Iya deh,,percaya"Sisil tidak mau memperpanjang,karena kalau Rasya mau cerita pasti dia akan cerita sendiri tanpa harus di paksa
Bel tanda masuk sudah berbunyi,Rasya dan Sisil langsung membuka buku pelajaran saat itu sambil menunggu guru datang
__________________
Mohon dukungannya dengan like dan komentarnya🙏🙏🙏