NovelToon NovelToon
Falling In Blue

Falling In Blue

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

✍🏻 Spin-off Dearest Mr Vallian 👇🏻


Cinta itu buta, tapi bagaimana jika kau menemukan cinta saat kau memang benar-benar buta? Itulah yang di alami Claire, gadis berusia 25 tahun itu menemukan tambatan hatinya meskipun dengan kekurangannya.

Jalinan cinta Claire berjalan dengan baik, Grey adalah pria pertama yang mampu menyentuh hati Claire. Namun kenyataan pahit datang ketika Claire kembali mendapatkan penglihatannya. Karena di saat itu juga, Claire kehilangan cintanya.

"Aku gagal melupakanmu, aku gagal menghapus bayang-bayangmu, aku tidak bisa berhenti merindukanmu. Datanglah padaku, temuinaku sekali saja dan katakan jika kau tidak menginginkanku lagi." Claire memejamkan matanya mencoba merasakan kembali kehadiran kekasih hatinya yang tiba-tiba menghilang entah kemana.

📝Novel ini alurnya maju mundur ya, harap perhatikan setiap tanda baca yang author sematkan disetiap paragraf 🙂
Bantu support dengan cara like, subscribe, vote, dan komen.

Follow FB author : Maria U Mudjiono

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 06

Sudah seminggu berlalu sejak Grey tinggal di rumahku dan membantu pekerjaanku menjual bunga, merawat tanaman bunga dirumah kaca. Biasanya hanya Bibi Elodi yang akan membersihkan dan merapihkan tanaman bunga dirumah kaca, meskipun tidak setiap hari karena Bibi Elodi hanya datang seminggu atau dua minggu sekali.

Sisanya aku sendiri yang membersihkan semuanya dengan segala keterbatasan ku, meskipun tidak bersih sempurna tapi aku bisa melakukan pekerjaan itu. Sejak kedatangan Grey saat itu, Grey jadi sangat sering berkunjung kerumah dengan berbagai alasan. Terkadang ingin makan siang denganku, membelikan minuman, kue dan lainya.

Hingga minggu lalu Grey datang dan mengatakan akan tinggal bersamaku, bahkan Grey berhenti bekerja di bengkel. Aku tidak menangkap sesuatu yang aneh atau mencurigakan dari sikap Grey selama ini, jadi aku cukup nyaman tinggal bersama Grey meskipun hanya berdua.

"Babe, kau sudah siap?" teriak Grey dari balik pintu.

"Ya," sahutku dari dalam kamar. Malam ini Grey mengajakku ke pusat kota, disana akan ada festival api unggun. Ya, setiap tanggal 30 April di kota Stockholm akan mengadakan 'Walpurgis Night' untuk menyambut datangnya musim semi. Orang-orang akan berkumpul dan menyanyikan lagu musim semi, sudah sangat lama aku tidak menghadiri festival itu, karena tidak ada yang mengajakku pergi setelah kematian Ayah dan Ibu.

"Babe, bagaimana jika kita tidak jadi pergi?" kata Grey ketika aku baru keluar kamar.

"What? Why?" Aku sangat antusias dan senang Grey mengajakku ke pusat kota, tapi kenapa tiba-tiba Grey ingin membatalkannya?.

"Aku bersumpah tidak rela jika ada pria lain yang melihat kecantikan mu," rasanya aku ingin menendang kaki Grey jika aku bisa melihat.

"Ternyata kau sangat pandai merayu," cibirku. Grey memelukku dan mencium pipiku, satu hal yang sangat aku suka dari Grey adalah aroma parfumnya yang begitu menyenangkan.

"Baiklah, ayo kita pergi." ujar Grey sambil merangkul pundakku.

Setelah menempuh perjalanan kurang dari setengah jam, aku dan Grey tiba-tiba di Skansen museum. Tempat dimana festival api unggun itu diselenggarakan, suasana sangat ramai, terdengar nyanyian paduan suara diiringi dengan musik yang khas.

"Kau suka?" tanya Grey memelukku dari belakang. Sejak keluar rumah tangan Grey tidak melepaskanku, Grey selalu menggenggam dan sesekali mencium tanganku seperti sudah menjadi kebiasaan.

"Hmmm," sahutku singkat.

Aku sangat menikmati kebersamaan ku dengan Grey malam ini, mendengarkan musik, lagu-lagu tradisional, pidato musim semi dan merasakan hangatnya api unggun. Seandainya aku tidak buta, pasti aku akan ikut menari merayakan festival ini bersama yang lainya.

"Sepertinya kita harus pulang," kataku sedikit berteriak pada Grey.

"Kau sudah lelah?" aku mengangguk. "Baiklah kita pulang sekarang," Grey langsung mengajakku menjauh dari keramaian.

"Kau ingin membeli sesuatu?" tanya Grey sebelum masuk taksi. Aku hanya menggeleng, karena aku tidak ingin apapun. Aku hanya diam sepanjang perjalanan menuju rumah meskipun Grey selalu mengajakku bicara, tapi aku enggan menanggapinya.

"Babe, kau kenapa?" tanya Grey begitu masuk dalam rumah. Grey menarikku duduk di sofa ruang tamu.

"Entahlah... aku, aku merasa jika aku tidak berguna." ujarku pelan. Tiba-tiba saja rasa minder ini datang saat aku bersama Grey, apakah seumur hidupku menjadi beban Grey? Apakah karena ku Grey menjadi tidak bebas?.

"Babe, apa yang kau katakan?" Grey langsung menarikku dalam pelukannya membuatku menangis. "Tadi kau baik-baik saja, lalu kenapa seperti ini? Apa aku menyakitimu? Atau ada kata-kataku yang salah? Aku sungguh minta maaf," aku menggeleng, karena tidak ada yang salah dari Grey. Akulah yang salah, karena aku buta.

"Claire, jangan menyembunyikan apapun dariku. Katakan apa yang membuatmu seperti ini?" bujuk Grey mengurai pelukannya dan menghapus air mataku.

"Grey, sepertinya kita akhiri hubungan ini. Kita tidak akan berhasil, karena aku hanya akan menjadi bebanmu. Aku buta, aku tidak bisa melakukan apa-apa, kau bisa mendapatkan wanita yang jauh lebih...." Grey menutup mulutku dengan tangannya.

"Aku mohon jangan berpikir seperti itu." Grey kembali memelukku. "Sejak awal aku yang memilihmu, aku yang akan menjadi cahaya dalam gelap mu, aku yang tahu wanita mana yang baik untukku, hanya aku, dan wanita yang baik untukku adalah dirimu, aku menerima segala kurang dan lebih mu, aku berjanji tidak akan menuntut apapun padamu, kecuali terimalah kehadiranku." kata-kata yang terdengar puitis itu sedikitnya menenangkan ku.

"Jangan terlalu banyak berpikir, kita hadapi bersama, aku tidak akan meninggalkanmu." kata Grey sambil mengecup puncak kepalaku. Hatiku merasa tenang dan nyaman saat Grey memelukku seperti ini, perasaan insecure yang aku rasakan perlahan mulai menghilang mendengar kata demi kata yang Grey ucapkan.

***

"Babe, apa kau pernah memeriksakan matamu? Maksudku apa ada kemungkinan jika kau bisa melihat lagi?" tanya Grey sembari memelukku diatas ranjang. Entah kenapa hari ini aku dan Grey tiduran diatas ranjangku.

"Aku hanya bisa melihat jika mendapatkan donor kornea mata, itu yang dokter katakan saat itu." sahutku mengingat perkataan dokter beberapa tahun lalu saat aku memeriksakan mata.

"Lalu tunggu apa lagi? Ayo kita cari donor mata itu," ucap Grey tanpa beban. Aku ya g tadinya tidur miring membelakangi Grey, kini mengubah posisiku menghadapnya.

"Grey, mencari donor kornea mata tidak semudah membeli bunga. Selain itu, aku tidak punya banyak uang untuk melakukannya, Mungkin dua atau tiga tahun lagi tabunganku baru akan cukup." aku meraba wajah tampan Grey, ya dalam bayanganku Grey adalah pria tampan.

"Selain itu, aku harus menunggu ketersediaan kornea mata dan prosedur lainya. Bukan aku saja yang membutuhkan donor kornea mata," aku mulai memejamkan mata karena nyaman berada dalam pelukan Grey.

"Tapi tidak serumit itu yang aku lihat di film," ujar Grey, aku mencubit dadanya.

"Aku bukan aktris film, Grey. Lagi pula di film itu mereka adalah orang kaya, yang segalanya bisa jadi mudah karena mereka punya uang dan nama besar. Bukan begitu?" bisa-bisa kehidupan nyata disamakan dengan film.

"Kau benar. Aku akan bekerja keras agar kau bisa cepat mendapatkan donor mata, aku berjanji padamu." kata Grey sambil membelai rambutku.

"Aku ingin kau jadi orang pertama yang aku lihat saat aku benar-benar mendapatkan penglihatan ku,"

"Tentu saja, kau harus melihat betapa tampan dan sempurnanya wajah kekasihmu ini. Bahkan aku ingin menjadi orang yang membuka perban itu agar kau tidak melihat orang lain selain diriku dihari pertama kau melihat dunia ini." aku tersenyum mendengarnya.

"Bahkan diantara banyaknya orang didunia ini, aku hanya ingin melihatmu saat aku benar-benar bisa melihat. Kau adalah duniaku, tolong jangan tinggalkan aku apapun yang terjadi, kau boleh marah, tapi jangan pergi. Jangan pernah pergi dari hidupku." pintaku pada Grey.

Kini aku menggantungkan hidupku sepenuhnya pada Grey, aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa jika Grey meninggalkanku. Mungkin aku terlalu bodoh dan naif karena mempercayakan hidupku pada Grey, tapi Grey adalah satu-satunya pria yang datang dan mengulurkan tangan padaku saat dunia mengabaikan ku. Mungkin selama ini aku terlihat tegar, kuat dan mandiri, tapi jauh dalam lubuk hatiku, aku hanyalah wanita lemah yang menginginkan tempat bersandar, ingin dilindungi dan dicintai. Lalu Grey datang memenuhi segala inginku, membuatku sangat bergantung padanya. Grey benar-benar seorang pencuri, tapi kali ini Grey mencuri hatiku dan dengan sadar aku rela memberikan seluruh hidupku padanya.

*

*

*

*

*

TBC

1
Sleepyhead
In the end, God is the ultimate of scripwriter 🥰🥲🥲
Sleepyhead
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/ I can't hardly stop my tears
Sleepyhead
thanks Jobs, kamu akhirnya berhasil mempertemukan salah satu berlian Nick Dan Sara
Sleepyhead
seperti nya bakal jd jodoh Ben 🤭
Sleepyhead
modus detected 😁
Sleepyhead
keep going through, Just the way you are thor.. jangan terusik dengan apapun.. tetap jadi dirimu saja..
Sleepyhead
Ya wajar lah karena Daddy Harry merasa sudah bekerja sama lama dengan Daddy Nick..
Harry merasa tak bisa menempatkan diri, padahal Nick sudah menganggap Harry seperti sahabatnya. Gua rasa Sara Dan Nick bs menerima nya..
Sleepyhead
Oh ya ampun cinta Henry tak berubah pada Sara.. Cinta mati ya Hen Dr jaman bocah 🤭😁
Sleepyhead
yeah yea I heard you 😅
Sleepyhead
That's what friends are for, to helping each other
Sleepyhead
wkwkk Asem, kena lagi gua
Sleepyhead
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ray Aza
mantab!!! mmg hrs pny ciri khas thor. 😁
Ray Aza
wkwkwkkkk.... benar2 sempurna spti pohon pete dgn benalunya... lama2 ben kurus dan akhirnya mati krn dihisap olehmu.. 😂😂😂😂
Sleepyhead
Yah, syukurlah.. kupikir cinta Claire hanya sepihak. ternyata u both had a same feelin'
Sleepyhead
yeah, I know..
Sleepyhead
Benar yg dikatakan Claire,Visual Grey sesuai ekspetsinya
Sleepyhead
You can count on my vote, I'll be supporting you 😁😎
Sleepyhead: anytime 😁
Starry💫: thanks 🤩
total 2 replies
Sleepyhead
oh I see dlm beberapa chapter yg lalu, Grey pernah mengatakan kalo dia bekerja di salah satu bengkel temanya, he doesn't lies..
Sleepyhead
O MY... Grey is that you
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!