Obsessed With You

"hey moumou kamu kenapa sayang? " suara seorang gadis.

"sini sayang duduk sini ya" gadis itu mengambil kucing yang berada di bawahnya lalu ia tempatkan di pangkuannya. 

"moumou kamu kenapa sayang, kamu lapar atau ngantuk? " suara gadis itu kembali terdengar,ia mengelus lembut bulu si kucing. 

"hah... rasanya lama-lama disini menjadi membosankan" gadis itu menyandarkan punggungnya di sandaran kursi. 

ia merasa sangat bosan, jika terus menerus terkurung di dalam ruangan yang sama, ia tidak diperbolehkan keluar halaman rumah sama sekali.

gadis itu memakan cookies beserta susu coklat yang sudah tersedia untuknya,ia tengah menikmati angin siang yang sejuk dari balkon kamarnya

"moumou apakah kamu bosan? setiap hari kamu terkurung bersamaku disini" 

gadis itu adalah raylee, ia sudah 1 bulan lebih lamanya terkurung di mansion yang sangat besar milik Aaron, tetapi raylee tak diperbolehkan keluar dari mansion sama sekali. 

tik… tik… tik… 

suara hujan yang berjatuhan, raylee yang berada di balkon kamarnya lantas berdiri ia mengambil sang kucing yang berada di pangkuannya. 

raylee berjalan ke arah kamar, setelahnya ia membuka pintu balkon lalu menutupnya kembali, ia berjalan ke arah kasur lalu meletakan sang kucing di sana.

sedangkan raylee ia berjalan ke arah nakas yang tersedia di samping tempat tidurnya, ia mengambil benda pipih yang berbentuk persegi panjang disana. 

setelahnya ia berjalan kearah kucing yang ia beri nama moumou,lalu mengutak ngatik sesuatu yang berada di sana lalu membuka kamera yang berada di dalam ponselnya. 

benda pipih itu ia arahkan kepada kucingnya yang menatap raylee dengan keheranan, setelahnya ia memotret kucing berbulu emas perpaduan kuning dengan bagian bawah berwarna putih itu. 

"hah… kau sangat cantik moumou aku jadi sangat iri padamu" raylee menghela nafasnya,ia menatap gambar yang ia ambil beberapa detik yang lalu. 

ama mou mou ia ambil di salah satu kartun favoritnya,raylee sangat menyukai nama itu jadilah ia memutuskan agar memakaikannya di nama kucing betinanya.

"andai saja aku secantik kamu moumou, banyak orang yang menyukaiku" raylee berdiri ia berjalan ke arah cermin yang berada tak jauh dari ranjangnya. 

cermin itu sangat besar tubuh raylee dari atas hingga bawah terlihat jelas di pantulan cermin,raylee melihat dirinya ia merenung entah kenapa. 

"andai saja aku seperti carylee,dia sangat cantik sedangkan aku? hanya remahan kue"

raylee membolak balikan tubuhnya yang terpantul di cermin, ia kembali merenung entah apa yang ia pikirkan.

"body ku saja sangat jelek,aku ingin memiliki body yang cantik,aku tidak menyukai bodyku yang seperti ini huh… menyebalkan"

raylee kembali keposisi awal,ia hanya berdiri melihat pantulan dirinya di cermin, hari ini ia memakai dress berwarna hitam dengan bagian dada dan lengan nya berwarna putih, ditambah dengan pita berwarna hitam bertengger disana. 

"hah… sudahlah aku tidak usah mengeluh,tuhan baik loh ray ngasih bagian tubuh dari atas sampai bawah dengan lengkap sedangkan orang lain pasti banyak yang berkekurangan"

raylee tersenyum, ia berjalan kembali ke arah ranjangnya yang terdapat kucingnya yang sedang tertidur disana entah sejak kapan.

raylee duduk di sana ia larut dalam pikiranya yang terus berkecamuk di dalam sanan, ia mengelus sayang bulu kucingnya yang halus,ia tersenyum menurutnya kucing adalah salah satu pereda stresnya. 

tok… tok… tok… 

"iyaa tunggu sebentar bi" raylee berdiri ya menyimpan ponselnya di atas kasur,ia juga melepas jarinya yang memegangi kaki depan kucingnya.

ceklek… 

"eh bi arum ada apa bi? " tanya raylee

"nona hari ini anda belum makan siang,sekarang saatnya anda makan siang" ucap bi arum sambil menundukan kepalanya. 

"ah… iya bibi benar juga, tapi bibi biasanya bibi kesini sambil bawa makanan tapi kenapa sekarang tidak? atau aku sekarang harus masak sendiri bi?"

 tanya raylee keheranan, sebab biasanya bi arum akan datang ke kamarnya sembari membawa nampan yang berisi makanan untuknya,tetapi sekarang ia tak melihat makanan sama sekali.

"ah... saya lupa memberitahu anda nona, tuan muda siang ini akan pulang ke mansion,tuan muda bilang ia anak makan siang di mansion saja"

raylee mengangguk paham, namun setelahnya ia mengerutkan kembali keningnya, untuk apa Aaron makan siang di mansion biasanya juga Aaron akan makan siang di luar bersama johan,tetapi kali ini dia bilang akan makan siang di mansion? sungguh aneh. 

"em… lalu apa hubunganya denganku bibi? "

"ah iya...tuan muda bilang ia ingin makan siang dengan di temani anda nona" raylee melotot tak percaya, ia benar-benar kebingungan dengan tingkah Aaron yang selalu saja membuatnya keheranan. 

biasanya Aaron akan pulang saat malam saja lalu berangkat ke kantor pagi-pagi sekali, selama ini raylee bertemu dengan Aaron hanya saat ia sedang tidur, setiap hari saat raylee tertidur Aaron akan datang kedalam kamarnya lalu tertidur bersama. 

hanya tertidur bersama tidak berbuat macam-macam, tapi saat pagi menjelang Aaron sudah tidak ada di tempatnya, bahkan sebelum raylee melihat mukanya, raylee hanya melihat Aaron saat malam hari saat raylee terbangun dari tidurnya sebab terusik dengan adanya Aaron di sampingnya. 

"hah… laki-laki aneh yang bernama Aaron itu sungguh membuatku bingung dengan sikapnya, biasanya dia akan pulang larut malam terus pergi saat pagi-pagi buta,tapi sekarang? minta ditemani makan? sungguh di luar prediksi huh… "

raylee menghela nafasnya lelah,ia berceloteh tak jelas tentang sikap Aaron,lalu menatap ke arah bi arum yang sendari tadi menundukan kepalanya.

"baiklah bibi, kira-kira lelaki aneh itu sudah sampai di mansion atau belum bi? "

"sepertinya belum nona,mungkin beberapa menit lagi tuan muda akan segera sampai"

"hah… baiklah kalau begitu aku harus menunggu di dalam kamar atau menunggu di ruang makan? "

"nona tunggu di ruang makan saja,jadi saat tuan muda datang anda dan tuan muda tidak terlambat makan siang"

"baiklah ayo bibi kita ke ruang makan" raylee tersenyum ke arah bi arum, bi arum sendiri yang sendari tadi menundukan kepalanya mulai mengangkatnya, lalu membalas senyuman raylee. 

"baik silahkan nona anda terlebih dahulu"

raylee tersenyum lalu berjalan terlebih dahulu, sedangkan bi arum ia berjalan di belakang sembari kembali menundukan kembali kepalanya.