NovelToon NovelToon
Kamu Milikku..

Kamu Milikku..

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Eric adalah seorang pria yang dingin, dia selalu bersikap dingin dengan semua wanita terkecuali dengan adik dan mamanya. karena rasa sakit hatinya dengan kekasihnya dulu. suatu saat eric bertemu dengan elsa, seorang wanita yang membuatnya penasaran.
Sayangnya elsa sudah mempunyai kekasih, dan Eric terjebak dengan cinta segitiga di antara elsa dia dan kekasih elsa. Apakah elsa dan Eric akan bisa bersatu…? Jika penasaran dengan ceritanya, silahkan baca novel ini…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. kemarahan ibu suri

"baru pulang sa...?" terdengar suara teguran dari belakang elsa.

Elsa menoleh ke belakang melihat ayahnya sudah berada di belakangnya.

"eh ayah, iya yah, tadi suruh lembur sama atasan." ucap elsa dengan suara yang di buat lemah.

"kamu sudah makan nak, mau ayah buatin sesuatu." ayah emon yang akan melangkahkan kakinya ke dapur di hentikan oleh elsa.

"nggak perlu yah, elsa nggak mau makan dini hari gini, takut gemuk." ucap elsa sambil memegang tangan ayahnya.

"baiklah, sekarang kamu istirahat, besuk kamu masih kerja kan..?"

tanya emon memastikan.

Elsa menganggukan kepalanya, emon yang melihat wajah lelah putrinya, mengelus rambut panjang elsa.

Elsa sangat senang dengan perlakuan ayahnya, ya... Elsa adalah anak kesayangan emon, walaupun elsa sekarang sudah berusia 23 tahun, tapi emon masih menganggapnya sebagai anak kecil.

"elsa masuk kamar dulu ya yah.. Ayah juga istirahat, nanti di cariin sang ibu suri kalau bangun."

elsa terkiki geli membayangkan ibunya mencari sang ayah yang tidak ada di sampingnya.

"kamu itu hlo, selau iseng sama ibu kamu."

emon mencubit hidung sedikit mancung elsa, elsa yang pura pura merasa kesakitan akan cubitan emon menggaduh sakit.

"aduh ayah, jangan di gituin hidung elsa nanti tambah mancung ke depan kayak pinokio."

elsa mengelus elus hidungnya, emon yang melihat tingkah absurd anaknya memilih berjalan pergi meninggalkan elsa yang masih berdiri di tempatnya.

...****************...

Pagi harinya, elsa yang sudah bersiap akan berangkat kerja, menyiapkan segala keperluannya di dalam paper bag.

Pikir elsa, setelah dia mengambil tas yang kemarin tertinggal di mobil eric dia akan memindahkannya ke dalam tasnya.

elsa berjalan keluar kamar sambil membawa paper bag di tangan kanannya, dengan bersenandung elsa berjalan ke arah meja makan.

"elsa.. !!" Tegur ibu dengan suara kerasnya.

"ada apa ibu suri, apa ada yang bisa hamba bantu." jawab elsa sambil meletakkan paper bag di meja dekat ruang makan.

"siapa yang mecahin pot kesayangan ibu di depan." dengan bertolak pinggang ana bertanya ke elsa yang sudah mendudukan bokongnya di kursi.

"hehe... Tadi malam elsa yang nabrak bu, tapi elsa bisa jelasin semua. Jangan kawatir ibu suri..."

ucap elsa sambil mencomot dua sisir roti tawar dan mengisinya dengan selai strawbery kesukaannya.

"elsa... " ana menatap tajam ke arah elsa yang sedang menikmati sarapannya.

"oke... Baik ibu suri saya jelaskan, tadi malam elsa pulang di antar pak eric atasan elsa di kantor, tapi bukan pak eric yang mengemudikan mobilnya, melainkan elsa yang menjadi supir pak eric, karena posisi badan yang capek dan mata yang sudah mengantuk elsa jadi tidak fokus melihat jalan didepan, alhasil pot dan tanaman ibu suri terkena bumper pak bos. Tapi tenang saja, bulan depan ketika elsa gajian pasti... Pasti... Elsa ganti yang lebih bagus, oke ibu suri, hamba mohon ibu suri jangan marah ya..."

ucap elsa menjelaskan dengan jujur.

Setelah selesai menjelaskan semuanya elsa menangkupkan kedua tangannya di atas kepalanya, memohon ana agar tidak marah akan pot kesayangan yang elsa rusak tadi malam.

"pokoknya ibu nggak mau tahu, kamu harus menganti pot yang kamu rusak tadi malam hari ini juga." ucap ana mengultimatum elsa.

"ibu suri, apa ibu suri tidak merasa kasihan dengan hamba yang lemah ini." elsa memelas memohon ke ana untuk berbelas kasian sedikit dengannya.

"hari ini ya hari ini, bukan besuk."

ucap ana sambil pergi meninggalkan elsa yang masih menikmati sarapannya.

"huft... Alamat tabungan gue terkikis nih, mana tabungan buat nikah juga." elsa menundukkan kepalanya di atas meja.

"kenapa nak, kog nggak di habisin sarapannya." ucap emon yang ada di samping elsa.

"oh super hero elsa sudah datang"

Melihat kedatangan emon elsa merasa sangat senang, seperti tertolong ketika jatuh di dalam sungai yang dangkal, emon yang mendengar ucapan elsa menautkan alisnya, dia bingung akan apa yang anaknya inginkan.

"ayah, bisa tolongin elsa nggak...?" elsa melihat ke arah emon dengan puppy eyesnya.

"apa yang bisa ayah bantu buat putri cantik ayah satu ini."

Emon duduk di depan elsa, dan dia menggambil roti sisir dan selai coklat di atas meja.

"ayah, tadi malam elsa nabrak pot bunga punya ibu suri. Trus ibu suri minta ganti pot baru, tapi elsa belum gajian bulan ini, apa ayah bersedia membelikan hamba pot yang baru milik ibu suri, biar ibu suri tidak ngereog lagi kayak tadi."

elsa melihat ke arah emon, berharap emon mau membantunya.

"baiklah, nanti ayah belikan pot untuk ibu kamu sepulang kerja."

Elsa merasa sangat senang mendengar jawaban emon barusan, refleks elsa berdiri dan berjalan mendekati ayahnya kemudian mencium kedua pipinya.

"terima kasih ayah, ayah memang adalah ayah paling baik sedunia." ucap elsa lebay.

"sudah sekarang kamu selesaikan sarapan kamu, setelah itu berangkat kerja."

Tak lama terdengar suara deru mobil berhenti di depan rumah elsa, telihat ana menemui orang yang baru saja turun dari mobil yang berhenti di depan rumahnya.

setelah mempersilahkan orang tersebut duduk di depan teras, ana masuk kedalam rumahnya.

dia berjalan menuju ke dalam, di mana terlihat emon dan elsa sedang sarapan bersama.

"elsa. Ada seseorang yang nyariin kamu tuh di luar."

ucap ana.

"siapa bu...? Kog aneh pagi pagi ada yang nyari aku." tanya elsa heran.

"ibu juga tidak tahu, tapi orangnya tampan banget, kayak artis korea ji chang wook." ucap ana membayangkan artis idolanya.

"lah... Gantengan juga ayah bu," sarkas ana yang langsung berdiri dari tempat duduknya.

elsa berjalan mendekati orang yang sudah terlihat duduk di teras depan, ketika ana menoleh ke arah orang tersebut, dia kaget dengan kedatangan eric yang terlihat sudah duduk manis di kursi depan.

"pak eric... Ada perlu apa ya pak...?" tanya elsa sambil mendekat duduk di kursi yang terlihat kosong di sebelah eric yang bersekat meja.

eric mengambil tas elsa yang dia letakkan di bawah sebelah kanannya, dia menaruh tas elsa di meja depan tempat duduk elsa.

"wah... Tas gue." elsa mengambil tasnya, dia membuka tas yang di berikan eric tadi.

"dari tadi hp lo berbunyi, coba cek siapa yang telpon, siapa tahu penting."

eric memberitahu elsa akan hand phone nya yang terus terusan berbunyi.

elsa menggambil hp nya dari tas kerjanya, dia melihat tertera my hubby miss call sebanyak dua puluh tujuh kali.

"what... Banyak banget panggilannya, waduh bisa berape nih urusannya kalau tidak gue hubungi lagi."

dengan tidak tahu diri elsa langsung menekan tombol panggil di handphonenya, tanpa mempedulikan keberadaan eric di sampingnya.

"sialan nih cewek, apa nggak tahu kalau gue masih di sini ya." batin eric yang menatap elsa sedang menghubungi seseorang di hp nya.

setelah menunggu beberapa saat, akhirnya panggilannya tersambung.

"hallo... Sayang, maaf aku tidak angkat panggilan kamu. Hp dan tas aku kebawa seseorang tadi malam. Maaf ya sayang... Maaf..." ucap elsa manja.

"ciih... lebay." ucap angga sarkas.

Elsa yang mendengar ucapan eric, melirik tajam melihat eric yang memalingkan muka.

setelah itu dia lanjutkan kembali obrolannya dengan kekasihnya di telpon.

tak lama panggilan mereka pun berakhir, bersamaan dengan eric yang akan berpamitan pergi.

"gue berangkat kerja dulu." eric berdiri dari tempat duduknya, sebelum pergi eric meminta elsa memanggilkan ke dua orang tuanya.

"mana nyokap sama bokap lo...?"

Elsa mengernyit heran menatap eric, ngapain dia tanya bonyok elsa.

"eh... Bentar gue panggilin, maksut saya. Saya panggilkan orang tua saya pak." ucap elsa meralat ucapannya.

"hmm..." eric berdiri sambil menunggu elsa memanggilkan ke dua orang tuanya.

Tak lama elsa masuk, dia keluar bersama kedua orang tuanya.

tak lupa elsa membawa paper bag dan tas yang di serahkan eric tadi.

"sudah mau pulang ya mas," tanya ana ibu dari elsa.

eric yang melihat ibunya elsa keluar terlebih dahulu disusul ayahnya elsa di belakang, menghampiri kedua orang tua tersebut.

"saya pamit dulu bu, pak." ucap eric berpamitan sambil menjabat tangan kedua orang tua elsa.

"iya mas, hati hati dijalan." ucap emon setelah berjabat tangan dengan eric.

sebelum eric pergi dari hadapan kedua orang tua elsa, langkahnya terhenti karena elsa mencegahnya untuk pergi.

"pak sebentar, saya ikut ke kantor sekalian." ucap elsa.

Eric yang merasa tidak enak hati dengan permintaan elsa, menganggukan kepalanya terpaksa memperbolehkan elsa untuk ikut satu mobil dengannya.

"ibu suri hamba pergi dulu ya." elsa mencium tangan ana dan mencium pipi kanan dan kiri ana.

"elsa berangkat dulu ya yah, jangan lupa ya." elsa mengedipkan satu matanya ke arah emon, emon yang paham akan maksut elsa mengacungkan kedua jempolnya.

"ayo pak kita pergi, biar saya yang menyetir." dengan se enak hati elsa memerintah eric.

Dan akhirnya eric dan elsa pergi dengan eric yang menyetir, bukan elsa ya.. Eric tidak ingin kejadian tadi malam kembali terulang.

1
Nada
👍
SEPAY 🇮🇩NOVELKU🇮🇩
semangat kak up terus
Hani: terima kasih
SEPAY 🇮🇩NOVELKU🇮🇩: siap kakak
total 3 replies
As Salam
bagus /Kiss/
Nurul adila
/Whimper/
Poplar Taneshima
Luar biasa
🍧·🍨Kem tình yêu
Ayo thor, kangen sama kelanjutan cerita yang seru ini! Update sekarang juga, ya!
Hani: mampir dikaryaku ya Perjuangan si Gadis Kecil dan Ketemu Jodoh Siswa Ibu Kos
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!