NovelToon NovelToon
Zenata

Zenata

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: ahza rumaissa

zenata gadis super nakal yang memiliki macam kelakuan yang membuat gurunya geleng geleng kepala, mereka tidak bisa menegur muridnya itu.
karena percuma... setiap mereka tegur zenata akan melakukan kenakalan lainnya... ck..ck... ck.. ayo ikuti kisah zenata yang nantinya akan menemukan pawangnya.... he....he...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 7

"Sini... Yudha, yura." kata yunita memanggil anak anaknya.

"Sore tante miranda." kata yura dan yudha hanya menganggukkan kepala nya.

"Yura..ya, manisnya.." kata miranda

"Kalian satu sekolah dan pasti saling mengenalkan." kata miranda menatap yudha lalu bergantian zenata.

Yudha dan zenata saling melihat dan kemudian memutuskan pandangan mereka.

"Sini duduk mas." kata yunita

Yunita asli orang jawa, oleh karena itu dia memanggil yudha dengan sebutan mas dari pada kakak atau abang.

"Hmmm.. Ze ganti baju dulu." kata zenata yang sudah berjalan cepat menuju kamarnya.

"Dia ngk ada manis manisnya, ngk seperti yura..." kata miranda melihat zenata pergi lalu melihat yura.

Yura yang memakai dress pink dengan rambut di kuncir serta poni menghiasi kening nya memang terlihat sangat mengemaskan.

"Ngk tahu aja tante miranda, bagaimana keseharian yura yang heboh kalau di rumah.

"Ah ... Mir kamu bisa aja, zenata sepertinya juga manis." kata yunita menepis angin di wajahnya, sungkan.

"Ha.. Ha... Anak anak.. Memang memiliki karakternya masing masing." kata miranda kemudian.

Zenata keluar dari kamarnya dan kembali keruangan di mana ada tamu di sana.

Dengan memakai kaos dan celana pendek seperti biasa zenata jika di rumah, miranda sedikit kesal.

Kenapa anak gadisnya itu memakai baju sesantai itu, padahal ada tamu dan tampilannya sangat santai sekali ngk seperti yura yang memakai dress hanya untuk menyapa nya di sore ini.

"Eeh.. Ze.. Kamu sudah ganti pakaian." kata miranda memberi tempat duduk di dekatnya.

"Kamu ngk ada baju lain apa ." kata miranda berbisik ke putrinya.

Zenata hanya tersenyum santai dan mengambil kue di depannya.

"Tante yunita buat kue sendiri, ini enak sekali ze suka." kata zenata setelah memakan kue buatan yunita.

"Benar... Enak ya... Tante bikin sendiri lho, ze makan aja yang banyak,anak anak tante sudah bosan dengan kue buatan tante.." kata yunita melirik kedua anaknya.

"Wah... Kalau kak yudha dan yura bosan, bolehlah, bilang ke ze, nanti ze yang makan." kata zenata tanpa ragu.

"Ze.. " kata miranda yang malu.

"Maaf yunita anakku memang ceplas ceplos kalau ngomong." kata miranda ngk enak hati.

"Ngk papa, santai saja.." kata yunita tersenyum

yudha tersenyum melihat zenata yang masih makan kue buatan mamanya, sedangkan miranda sepertinya memiliki rasa sendiri yaitu ngk enak hati dengan kelakuan putrinya.

Yudha sangat tahu siapa adik kelasnya itu.

Selain nakal dan berkelakuan absurd zenata adalah gadis penyayang dan setia kawan dan itulah yang menyebabkan yudha tertarik kepada zenata.

Walaupun awalnya yudha merasa tidak ingin mengenal gadis rusuh di sekolahnya,semakin mengenal zenata yudha semakin suka, karena hanya dia yang tidak mencari perhatian kepdanya.

"Kak ze, kita lihat rumah kak zenata, aku ingin melihat taman belakang." kata yura

"Ya... Ze, bawa yudha dan yura ke taman belakang rumah kita." kata miranda

Zenata berdiri dan yura mengekor langkah zenata dan juga yudha menyusul mereka.

"Wah... Tanaman tante miranda banyak ya kak ze, aku suka tanaman." kata yura

"Benarkah, " kata zenata melihat yura

Rasanya ze ngk percaya yura menyukai tanaman, walaupun memakai dress dan terlihat imut saat di pandang, ze yakin dengan penilaiannya saat melihat yura, bahwa yura mencurigakan.

Ze berfikir jika yura juga tomboy seperti dirinya.

"Hmmm... Apalagi mawar putih kecil ini." kata yura memegang bunga melati

Ze tersenyum, ingin rasanya tertawa, tapi ada kakaknya, jika bunga yang di kira mawar putih itu sebenarnya adalah bunga melati kesukaan ze karena aroma nya sangat wangi memiliki khas tersendiri.

Ze melihat yudha, mata mereka saling menatap.

"Ah ..yura kamu yakin itu mawar putih." kata zenata

Yura spontan melihat kakaknya,"apa." katanya pelan

Yudha hanya diam, dia tidak ingin yura nanti menjadi canggung bersama zenata karena salah mengatakan melati adalah mawar putih.

"Kak ze disini lebih segar anginnya karena banyak tanaman dan pohon mangga itu ya kak." kata yura menunjuk pohon besar

"Hmm...itu mangga harum manis, jika berbuah nanti aku bagi yura." kata zenata

Mereka duduk di taman yang memang ada pondokkan kecil di taman buatan miranda.

"Kak aku mau ke toilet." kata yura berlari meninggalkan yudha dan zenata berdua.

Zenata merasa canggung berdua dengan yudha sekarang.

"Kenapa yura meninggalkan kami berdua, haisssh..." zenata berpura pura melihat ke atas.

"Kak,"

"Ze."

Kata mereka bersamaan dan bersama juga mereka saling menatap.

"Duluan." kata yudha

"Kak yudha tahu kalau kita bertetangga an dan ze kok ngk pernah melihat kak yudha.?" tanya zenata penasaran.

Memang zenata belum pernah melihat yudha yang sudah beberapa hari menempati rumahnya dan mereka bertetangga.

"Tau, kamu saja yang ngk pernah perhatiin." kata yudha

"Sering, ze sering lihat ke rumah kakak." kata zenata

"Mas yudha , kata mama ikut pulang ngk.?" teriak yura

"Aku pulang dulu." kata yudha

"Hmmm..." kata zenata

Melihat yudha berjalan masuk kedalam dan zenata masih duduk di taman.

Zenata tidak menyangka jika dia bertetangga dengan kakak kelas nya itu.

"Apa aku kasih tahu ara dan zia aja kali ya... Mereka pasti senang." kata zenata

Zenata masuk kedalam rumahnya dan melihat mamanya yang sudah sibuk di dapur.

" Ze, mau kemana.?" tanya miranda

"Ke kamar mah.." kata zenata

"Besok kita belanja." kata miranda

"Belanja lagi, kan udah ma." kata zenata protes ke mamanya

"Ini beda, mama mau beliin kamu baju." kata miranda

"Apa, beliin ze baju, yang benar mah." kata zenata senang.

Asal tahu aja miranda akan membelikan beberapa dress untuk ze, karena selama ini ze tidak pernah memakai pakaian dress, atau rok selayaknya anak gadis.

"Hmmm... Baju, mama yang pilih." kata miranda tersenyum

Melihat senyum mamanya, zenata merasa ada yang mencurigakan.

"Mama ngk akan beli baju baut ze yang aneh aneh kan.?" tanya zenata kemudian.

Miranda masih tersenyum melihat putrinya.

"Jangan bilang... Mama..." kata zenata menebak alasan mamanya mengajaknya belanja baju.

"Ngk mah, ze ngk mau pake baju kayak yura." kata zenata berlari ke kamarnya

"Ze... Ze..." kata miranda memanggil anaknya yang sudah kabur dan tahu niat terdalam hatinya.

"Tuker aja kali ya... Yura ama zenata, kalau tidak biarlah yudha menikahi ze agar yura bisa sering datang kerumah ini." kata miranda dalam hati.

Zenata anak semata wayang nya yang seharusnya menjadi anak manja karena anak tunggal.

Tapi zenata malah menjadi anak yang tomboy dan tidak ada manis manisnya.

Saat melihat yura, gadis kecil itu mengingatkan saat zenata seumuran dengan yura.

"Kenapa setelah besar zenata malah menjadi tomboy ya.?" tanya miranda dalam hati

1
Los Dol TV
keren Thor, kutunghu kunjungan baliknya di karyaku ya
Los Dol TV
aku mampir Thor
Anonymous
Next dong
Talita Maheswari
sama aku juga makan mie mas yudha...
Sari: 🤭🤭 lomba makan mie kak
total 1 replies
Talita Maheswari
haus ze.. aku jadi ikutan haus..
Talita Maheswari
papa nya seorang pilot
Talita Maheswari
semangat thor up ..up setia hari
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰


aku mampir Thor
Sari: terimakasih kak.. semoga suka.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!