NovelToon NovelToon
My Startling Destiny

My Startling Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis
Popularitas:79.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arsy_La13

Kesalahan satu malam membuat Lany, gadis yang berprofesi sebagai cabin steward di salah satu kapal pesiar, setiap saat dihampiri kegelisahan karena takut kejadian itu diketahui oleh atasannya, yang bisa mengakibatkan pemulangan karena melanggar peraturan.

Belum lagi, bayang-bayang Andra, pria yang telah menghabiskan malam bersamanya begitu bersikeras ingin menikahi Lany dengan dalih ingin bertanggung jawab.

Masalah terbesar bukanlah saat ia dipecat dan melabuhkan pilihan menikah dengan Andra yang sudah seperti momok mengerikan bagi Lany. Andra mampu menemukannya, meski ke lubang semut sekalipun.

Namun, menikah dengan Andra tidaklah seburuk yang dibayangkan. Dia baik dan bisa membuatnya bahagia. Andra mengubah hidup menyedihkannya menjadi lebih berwarna.

Tetapi, masalah sesungguhnya adalah saat Lany tahu siapa Andra dan bagaimana keluarganya.


__

Ikuti Kisah AndraLany dalam “Takdiku Yang Mengejutkan”

Ya, Mengejutkan! Bahagia atau sedih itu seperti kejutan. Bisa muncul kapan saja tanpa aba-aba

❤️My Startling Destiny❤️

#Arsy_La13:-*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsy_La13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 28 [Ikut Aku, Kita Pulang!]

Lany yang merasa kesal dengan cibiran ibu-ibu tadi pun memutuskan untuk kembali ke rumah. Niat yang semulanya ingin berbagi makanan justru batal akibat lidah tak bertulang milik mereka yang tega menghujatnya dengan berita sialan dari si -penyihir-.

Sekuat apapun Lany berusaha tegar, namun dia hanyalah seorang wanita yang mentalnya bisa rapuh kapan saja. Yang bisa dilakukannya hanyalah menelan bulat-bulat omongan mereka dan akan memendamnya dalam hati.

“Loh, kok balik? Bukannya mau bagi-bagi ini?” Dengan kening mengkerut Andra berusaha mengejar Lany yang malah putar haluan ke arah rumah.

“Kita pulang saja, Alandra!” sahut Lany sambil terus melangkah.

Sesampainya di rumah, ia langsung masuk. Namun, ketika berlalu tepat di depan kamar mamak. Lany mendegar suara dua orang yang saling berbincang dan bahkan kedengaran terkagum-kagum terhadap sesuatu. Ia yang penasaran pun mundur satu langkah, kemudian mengintip ke dalam kamar yang pintunya setengah terbuka itu. Wajahnya kian mengkerut ketika melihat mamak, Anwir dan Elsa tengah bongkar amplop dan semua erang-erang (seserahan) yang berada di tangan Elsa. Tannpa melibatkan dirinya, mereka tega melakukan ini.Tentu itu membuatnya marah.

“Ini skincare nya bagus-bagus semua ya, mak..” ucap Elsa sambil membuka sebuah kotak kaca yang berisi skincare merek brand ternama “Make-upnya juga waterproof semua..” lanjutnya sambil terkagum-kagum pada seluruh erang-erang dari Andra.

“Ya pastilah, mamak kan sudah bilang biar si Andra itu bawa erang-erang yang bagus. Kan untuk kamu juga!” Sahut Mamak sambil membuka satu-persatu amplop dari tamu, Kemudian membaca nama si pemberi agar ditulis oleh Anwir.

“Kamu ambil saja semuanya. Ndak usah kasih Lany!”

“Yes..” Elsa yang kegirangan pun mulai membuka semua erang-erang yang seharusnya jadi milik Lany juga, gadis itu bahkan terlihat mencoba sebuah sepatu pesta.

“Mak, uangnya kasih aku juga ya! Mau bayar utang..” Anwir pun ikut menimpali. Dia yang hanya saudara tiri bahkan ikut menilep uang hasil acara itu, ketiganya melakukan semua tanpa melibatkan Lany sedikitpun.

Sebenarnya Lany sama sekali tak keberatan, ia hanya ingin keberadaannya lebih dihargai. Namun sepertinya mereka sama sekali tak menganggap ada dirinya. Terbukti dengan tindakan sepihak yang komplotan ibu dan anak itu lakukan bertiga.

Lany yang merasa kesal langsung berlalu begitu saja. Ingin rasanya ia meluapkan kekesalan yang sudah mendarah daging itu, namun ia pun bingung harus melampiaskan ke siapa. Sebab ia tahu betul, jika melakukan perlawanan pada keluarga penyihir, sudah tentu dirinya akan menjadi bulan-bulanan di rumah ini. Jadilah Lany hanya bisa memilih diam. Bukan karena takut, hanya saja lebih memilih jalan aman.

Gadis itu berlalu meninggalkan Andra yang terlihat menyimpan banyak tanya di kepalanya. Suami Lany itu juag mendegar semuanya. Ingin sekali ia menjadi super hero untuk istrinya. Namun urung, karena sadar diri akan status dirinya sebagai anggota keluarga baru. Tentu tidak etis jika dia langsung terlibat masalah seperti ini.

“Hmmmnt, maaf Lan! untuk saat ini aku belum bisa ngelakuin sesuatu buat kamu. Tapi aku janji, suatu saat nanti aku akan menjadi pembela garda terdepan untuk kamu...” Andra berlalu sambil melirik sinis ke arah kamar.

Setelah menyimpan kantong yang tak jadi dibagikan itu ke dapur, Andra pun segera menyusul Lany ke kamar.

“Loh, mau kemana?” Andra mengernyit heran saat mendapati Lany tengah mengemasi barang-barangnya ke dalam tas ransel berwarna pink.

“Aku mau pulang, Kita pulang sekarang ya!”

Samar-samar senyum tersungging di bibir Andra saat mendengar Lany dengan sadar mengajaknya pulang. Meski hanya ucapan sederhana, yang pastinya kali ini ia benar-benar merasa begitu berharga sebab secara perlahan Lany sudah mau menerima keberadaannya.

“Aku diajak?” tanya Andra yang berpura-pura lugu.

“Ya iyalah, emangnya kamu mau tinggal di sini?” salak Lany nyalang dengan bibir mencebik. Sebagai tanda kesal pada ocehan Andra yang selalu tak masuk akal baginya “Ya udah kalau mau tinggal, ya tinggal aja! Aku sih mau pergi!”

“Bukan gitu neng, aku kan cuma nanya cantik!" seloroh Andra yang kemudian duduk di hadapan Lany yang masih berkemas di depan lemarinya.

“Jangan bacot deh! udah sana siap-siap..” Gerutu Lany dengan tatapan yang masih sama, yaitu tatapan tak bersahabat yang selalu ia tunjukkan ketika kesal pada Andra.

“Tapi aku kok penasaran, alasan kamu ngajak aku pergi, karena apa?” Lagi-lagi Lany melotot geram pada Andra yang terus-menerus memberinya pertanyaan yang baginya tak masuk akal.

“Pake nanya alasan segala sih, kamu ini emang terribet.” Lany menghela napas, kemudian berkata “Ya, Aku ajak kamu karena kamu suami aku! Emang mau aku tinggalin di sini?”

Andra makin dibuat tersenyum mendengar ucapan Lany yang secara sadar mengakuinya sebagai suami “Jadi, kamu anggap aku suami?”

“Tuh kan! Kamu emang nyebelin, ya! Pake nanya begitu, itu maksudnnya apa coba?” Lany menghentikan proses berkemasnya, dengan perasaan kesal ia menatap Andra sambil menghentakkan tasnya “Emangya mau aku anggap apa?”

Andra yang merasa puas dengan jawaban Lany pun memajukan tubuhnya. kemudian menarik wajah gadis yang kini sudah menjadi istrinya itu. Gadis antah berantah yang sudah menghabiskan malam terindah bersamanya, di atas kapal terbesar dunia yang berlayar di tengah samudra. Dan fakta yang paling mengejutkan adalah ketika dia mendapti Lany masih Virgin dan juga ternyata berasal dari negara yang sama. Membuatnya berubah haluan dan bersikeras ingin bertanggung jawab atas perbuatannya. Dan jika ada alasan lain, mungkin hanya dirinya lah yang tahu.

Dan malam ini, Andra merasa sangat bahagia ketika Lany mengklaim bahwa dia adalah suaminya. Tentu itu adalah sebuah kebahagiaan yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.

“Bagaimanapun kamu, bagaimana pun awal hubungan ini terjadi. Terimakasih karena sudah mau menikah dengan ku, Terimakasih karena sudah mengakui aku sebagai suamimu!”

Ketika Andra sudah hampir mendaratkan ciumannya. Lany justru mengacaukan semuanya, dia mendorong tubuh Andra, hingga membuat moment romantis itu lenyap seketika.

“Ck, udah sih jangan dibahas mulu!" Setelah mendorong dada Andra secara pelan, Lany langsung menoleh ke sembarang arah. Sepertinya, diapun merasa canggung dengan aksi Andra “Kalau kamu nggak maksa dan nggak ngejar aku sampai ke sini, semuanya juga nggak akan terjadi!”

“Ya tetap aja!” sunggut Andra. Ia menatap teduh pada Lany “Ini namanya takdir! Mau kamu lari ke lubang semut sekalipun. Kalau emang udah takdirnya menyatu sama aku, kita akan tetap bersatu!”

Lany mecebik geram, ia kesal Andra selalu bisa membalikkan ucapannya.

“Iya takdir mengejutkan, Canda mengejutkan!!” cebik Lany “Udah sana, siap-siap! perasaan dari tadi kamu ngomong mulu. Nanti aku tinggalin, mau?”

“Tinggalin aja neng, kemanapun kamu pergi Abang pasti bisa nemuin kamu!” Sahut Andra sambil menyunggingkan senyuman, yang mana membuat Lany kesal setengah mati.

“Alandra, ih!!! Kalau dikasih tahu nyahut mulu!” Lany yang kesal mulai melemparkan tas tersebut pada Andra, namun Andra lebih dulu melangkah menuju sudut kamar dan meraih tasnya yang ada di sana. Sebelum itu, terlebih dulu ia membuka tas tersebut dan meraih kemeja hitam dari dalamnya.

“Jangan galak-galak dong Lany ku.. ” sambil berdiri Andra menggunakan kemejanya “Orang barangku udah siap gini, tinggal pake langsung cus deh kita. simple kan?” Kini pria jakung itu sudah menyampirkan tasnya ke punggung.

Lany sama sekali tak merespon ucapan si -cowok aneh- yang menyebalkan itu. Ia lebih memilih bercermin sambil mengucir rambutnya.

“Ngomong-ngomong, kita mau pulang kemana sih neng? Bukannya ini rumah kamu ya?" Dari info yang Celin berikan, Andra sebenarnya tahu Lany memiliki rumah lain yang terletak di kota. Namun, sebagai suami. Ia hanya ingin mendengarnya langsung dari mulut Istrinya.

“Udah sih, ikut aja! Jangan banyak tanya!”

Kenyataan tak melulu seusai dengan yang diharapkan! Sepertinya Lany tak ingin mengatakan apapun. Tentu itu membuat Andra semakin penasaran pada apa yang sebenarnya belum ia ketahui mengenai istrinya itu. Sambil mengikuti Lany yang sudah keluar lebih dulu. Andra terus memikirkan segala kemungkinan yang sebenarnya terjadi di keluarga ini, hingga membuat Lany memilih tinggal jauh dari keluarga.

“Tante Lany??” pekikan melengking memekakan telinga kedua pengantin baru yang baru saja menginjakkan kaki di anak tangga terakhir.

Kehadiran anak kecil itu membuat Andra mengernyit heran. Siapa lagi ini? tanyanya dalam hati.

Cukup lama mereka duduk di tangga sambil berinteraksi dengan bocah perempuan yang bernama Ara itu. Bukan Andra ya, lebih tepatnya Lany yang berinteraksi. Kalau Andra sih hanya celingak-celinguk dengan wajah penuh tanya memperhatikan interaksi dua gadis beda generasi itu.

Ya, beginilah Andra. Resiko menikah dengan orang antah berantah, bahkan belum mengenal jelas silsilah keluarga istrinya sendiri. Mungkin Lany pun nanti akan mengalami hal yang sama jika pergi ke rumah keluarga Andra, suatu saat nanti.

“Aku pergi main dulu ya.! Ara sayang tante Lany!" gadis kecil itu memeluk Lany dan menciumnya penuh sayang “Sering-sering pulang ya! Ara kesepian nggak ada tante Lany!”

Lany mengangguk sambil mengusap rambut panjang Ara “Kok kesepian, di sini kan banyak orang! Ada Bapak Ara, nenek mamak, ada nenek bapak dan ada tante Elsa juga.."

“Ndak seru! Tante frozen food ndak bisa diajak main! dia galak!” Cebik Ara

Lany hampir saja ketawa mendengar penuturan ponakannya itu. Ternyata Ara masih memanggil Elsa dengan sebutan -Frozen food- yang sudah tentu merupakan ajaran darinya.

Setelah bercerita banyak hal, Arapun pergi setelah diberi uang oleh Lany. Dengan senang hati, gadis kecil itu berlari keluar rumah.

Kini tinggallah Lany dan Andra yang masih duduk di tangga. Rumah kelihatan sepi, tentu karena para penghuninya tengah sibuk menghitung pendapatan hasil menikahkan Lany. The Real keluarga Lucknut!!

Wajah ceria Lany seketika berubah datar ketika menoleh pada Andra yang ternyata sedari tadi sedang menatapnya.

“Yang tadi anak kamu?”

What?? Lany mengernyit mendengar pertanyaan unfaedah suaminya yang sepertinya sudah ketularan lucknat karena tinggal di rumah itu.

“Anak apanya?" Lany melayangkan pukulan pada paha Andra yang duduk satu tanggga dari tempatnya.

“Itu tadi anak kamu?”

Bughh.. sekali lagi pukulan itu mendarat, bedanya yang ini lebih keras.

"Omongan abang kok nggak bisa difilter? Saring dulu deh bang, jangan ngaco!" gerutu Lany dengan wajah yang mengkerut setengah mati, kesal dengan pertanyaan Andra.

“Ya..”

“Ya apa hah??” potong Lany sebelum Andra menyelesaikan ucapannya “Mau bilang bisa aja itu anak aku?”

“Heh Alandra Bhakty Ervano! Kamu kan udah pernah nidurin aku, Kamu yang pertama! Masa nggak tau bedain mana yang ori dan mana yang enggak!!” Cebik Lany tak suka. Namun, Andra justru kembali berkata tanpa beban, membuat Lany semakin geram.

“Ya, bisa aja kan kamu..,"

“Enak aja!” sela Lany yang tahu jika Andra akan mengatakan “Bisa aja kan kamu operasi..”

“Iya neng iya, abang bercanda kok!" Andra tersenyum puas sambil menarik Lany kedalam dekapannya. Namun Lany yang terlanjur kesal, terus memukuli paha Andra.

“Adooh, sakit sayang...!” pekik Andra saat Lany menggigit pahanya.

“Bercanda kamu garing! Sama sekali nggak lucu!"

“Iya, iya.. maaf, ya neng! Lagian mana mungkin sih itu anak kamu, kan waktu itu kamu masih virgin, makanya aku sampai kena virgin effecct dan nggak bisa lupain kamu!”

(idih Sa ae lu ndra! pinter bet ngegombalnya)

“Nyenye.. nyee, nyee..” Lany terus bergumam, ia kesal dan tak ingin mendegar ocehan unfaedah Andra.

“Udah yuk, temuin bapak. Kita pamitan, Kan katanya mau pulang!”

...----...

“Kenapa cepat sekali? Inikan baru satu hari, masa sudah harus pergi..”

Andra dan Lany sudah memberi tahu Bapak mengenai niat keduanya yang akan pergi siang ini. Tentu pria setengah baya itu, sedikit terkejut mendengar keputusan anak dan menantunya.

“Mau langsung kerja pak, Andra juga sudah harus kerja, iyakan?” Lany menyikut Andra, memberi kode agar dia mengiyakan ucapan Lany.

“Iy pak..” sahut Andra.

“Ya sudah, mana baiknya saja untuk kalian!” Bapak terlihat tersenyum “Kalian baik-baik ya! Andra, Bapak titip Lany, Jangan pernah tinggalkan dia, apalagi jangan sampai ada yang namanya orang ketiga, itu pasti aka sangat menyakitkan"

“Siap Pak, itu pasti!” ujar Andra yakin. Sementara Lany yang mendengar itu hanya mengernyit heran, Ia seperti melihat sosok yang berbeda dari bapak yang biasanya galak. Bahkan saat menyampaikan wejangan pada Andra, beliau terlihat memendam penyesalan yang teramat besar.

Hmmnnt, entahlah. Mungkin hanya perasaan ku saja! gumam Lany menepis prasangkanya.

“Lany, kamu harus menurut sama suamimu!”

Lany dibuat tercengang dengan sikap Bapak yang seperti ini. Setelah sekian lama, baru kali ini lagi Lany merasakan diperhatikan oleh bapak sejak bertahun-tahun yang lalu ia selalu merasa kesepian dan terkucilkan oleh kehadiran keluarga baru Bapak. Entah ada angin apa, namun Bapak kelihatan begitu berbeda. Apa karena di sana tidak ada penyihir atau karena dirinya sudah menikah dan menjadi tanggungan orang lain, sehingga Bapak merasa menyesal atas perlakuannya yang sudah-sudah. Ah, apapun itu, Lany tetap merasa senang. Ia bahagia mendapat perhatian dari Bapak, meskipun baru sekarang.

1
Andariya 💖
lany kamu ini yg sabar ya, Andra ada bersama kamu 👍😘
Tuti Hayuningtyas: lanjuuuuuut teruuuuus thooooooooor
total 1 replies
Andariya 💖
rivak, tertangkap...wah rasakan itu hukuman buat kamu val😅😅
Andariya 💖
tetap setia dan menunggu kisah lany dan Andra selanjutnya ☺️🤗
Andariya 💖
lany, yg sabar ya 😂
Elisabeth Ratna Susanti
sip 👍
Ghina Novita
Alhamdulillah up juga 🤗
semoga Lany dan Andra selalu bahagia 🤗
Elisabeth Ratna Susanti
mampir lagi di karya keren ini 😍
Ghina Novita
tambah seru
Rival menikah dengan Riana aja
Ghina Novita
Alhamdulillah up lagi..
lanjut terus kak 💪🤗
Ghina Novita: kembali kasih 🤗🥰
Arsy-Khalid: Iya kak, Alhamdulillah 🥰
makasih masih mau lanjut baca🥰
total 2 replies
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Makin Seru Kk
Rival pantas mendapatkan bogam
Rival hrs menikah dgn Rihana
Ry Benci Pakpol Mampit
Adila Ardani
adu Gusti akhirnya up juga, hampir lupa sama alur ceritanya.. kasian lany udh tinggal aja di apartemen lany dari pada tinggal sama mertua yg tdk mau menerima keadaan mu
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Hwaiting Ya Kk
Rasa udh 1 tahun novel ini Gak Up
Ry Benci Pakpol Mampir
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Setiap manusia yg hidup pasti punya masalah tersendiri Kk
Jd Kk harus semangat dan melewati semuanya
Kk pasti bisa melewati semuanya
Kk Author tanpa Outline yg hilang pasti bs melanjutkan Alur novel ini
Arsy-Khalid: Makasih Ry💜
iya nih Ry, akhir² ini banyak masalah dan gak bisa up, lebih lagi outline novel ini hilang 😭
total 2 replies
Lia Aja
tetap lanjut donk
Sun_Lee
ahhh kenapa harus balik ke rumah keluarga Antara sih. aku jadi sedih😪
Adila Ardani
udh enak tinggal di apartemen malah balik lg kerumah neraka itu lg si andranya lg ni nga benar,,udh tau keluarganya nga suka sama lany yg ada nanti lany setres
Andariya 💖
Andra..Andra jadwal kamu padat banget ya 👍💖
Andariya 💖
wah.mlany jadi serba salah nih..kasihan banget neng..yg sabar ya👍👍😘
Andariya 💖
vote buat adiiku 😘😘😘😘
Ary Cantora
gimana mau betah dirumah sama orang macam situ bertiga
Rhesinta Saipul
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!