Angga merupakan penipu ulung. Dia juga bekerja sebagai dubbing. Suatu hari adiknya Angga meninggal secara tidak wajar di sekolahnya. Angga lantas ingin membuktikan bahwa sang adik tidak bunuh diri.
Alhasil Angga turun tangan sendiri. Ia masuk ke sekolah adiknya dengan penyamaran sempurna. Dengan keahlian merubah suaranya, Angga bisa sangat mudah mengelabui semua orang. Bahkan para guru di sekolah khusus perempuan dimana adiknya bersekolah. Angga akan mencari siapa saja orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian adiknya.
Namun siapa yang menduga? Angga harus terjebak dengan beberapa gadis. Bahkan salah satu gadis yang terlibat dengan kasus kematian adiknya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 32 - Rencana Menipu Mafia
Aries kembali tepat setelah Elang dan Rilly pergi. Dia membeli banyak minuman dan camilan.
"Loh! Udah pulang?" tanya Aries.
"Iya. Kau kelamaan sih!" jawab Angga sembari kembali masuk ke rumah.
Aries mendengus kasar. Ia lalu menyusul Angga masuk ke rumah. Dirinya ingin bicara banyak hal dengan temannya itu. Apalagi setelah melihat kedatangan Rilly.
"Kakakmu cantik banget ya. Pantas bapakmu jadi nafsu," komentar Aries seraya duduk ke sebelah Angga.
"Nggak lucu tahu!" tukas Angga dengan mata mendelik.
"Aku tahu. Tapi aku benar-benar kagum sama kecantikan dia. Cowok yang bareng dia juga ganteng. Mereka cocok banget," kata Aries.
"Cowok itu bukan pasangan kakakku. Dia hanya teman dekat," sahut Angga.
"Oh..." Aries mengangguk. Dia menatap Angga dengan serius. Sungguh, dirinya tak pernah mengetahui masa lalu Angga yang suram. Sebagai teman, Aries merasakan empati yang kuat.
"Aku tidak menyangka kau mengalami semua itu sejak kecil."
"Udah. Jangan lebay! Sekarang beritahu aku mengenai mafia yang mau pesan barang kita lima kilo itu."
"Kau yakin ingin menipu orang sekelas mafia?"
"Mereka orang jahat bukan? Jadi pantaslah ditipu. Kan sasaran kita emang orang-orang yang jahat kayak gitu."
"Ya sudah kalau itu maumu. Aku akan mencoba membuat perjanjian dengan mereka. Tapi aku perlu bantuanmu bikin barangnya ya. Bisa tepar kalau aku bikin semuanya sendiri!"
"Iya! Tenang saja." Angga mendengus kasar sambil menyandarkan diri ke sofa. "Sungguh, hari ini hatiku benar-benar berada di suasana yang buruk," lanjutnya.
Angga tidak saja galau karena Elita, namun juga karena kedatangan Rilly. Ia dan Aries saling terdiam cukup lama.
Perlahan tangan Angga masuk ke dalam saku celana. Saat itulah dia menemukan foto cowok yang sempat dirinya ambil dari laci lemari Samantha.
"Siapa tuh?" tanya Aries, ketika Angga memperlihatkan foto yang dipegangnya.
"Cari tahu siapa cowok di foto ini. Mungkin dia bisa menjadi petunjuk atas kematian Silvia," imbuh Angga.
"Oke. Itu hal yang mudah. Dilihat dari wajahnya. Aku yakin dia masih SMA," tanggap Aries.
"Kalau kau nanti sudah menemukan siapa dia, maka temuilah cowok itu. Kalau bisa, ajak dia berteman," cetus Angga.
"Aku nggak ahli mendapatkan teman. Tapi aku akan melakukannya untukmu," sahut Aries. Setelah itu, dia dan Aries sibuk memeriksa website mereka.
...***...
Angga kembali ke asrama saat waktu menunjukkan hampir jam dua belas malam. Dia masuk ke asrama tanpa sepengetahuan siapapun. Angga tentu tak lupa mengenakan wignya.
Sesampainya di kamar. Dia melihat Luna dan Tasya sudah tertidur di ranjang masing-masing.
Angga lantas mendengus lega. Dia segera naik ke ranjang setelah melepas jaket hoodie.
Perlahan Angga memejamkan mata. Ketika mentari pagi bersinar, dia harus membuka matanya. Apalagi saat dirinya bisa merasakan juniornya berdenyut.
"Ah.. Ssst..." sambil mendesis enak, Angga menengok ke bawah. Betapa terkejutnya dia tatkala melihat Luna sedang asyik memainkan batang beruratnya dengan mulut.
"Apa yang kau lakukan?!" timpal Angga sembari menarik juniornya kembali masuk ke dalam celana. Dengan cepat dia menghindar dari Luna yang tampak menunjukkan ekspresi terangsang.
"Aku lapar..." ungkap Luna.
"Kau benar-benar maniak. Kenapa cewek cantik sepertimu bisa begini sih?" keluh Angga.
"Lagi pula kau sudah berjanji akan melayaniku kan?" sahut Luna.
"Iya. Tapi kalau kau memasukkanku ke dalam geng!" balas Angga.
"Aku akan melakukannya! Lihat saja hari ini!" ujar Luna.
Aries da kerjaan utkmu, menjinakkan singa betina 😅
lah jangan diserahkan ke aries... entar aries digoda sama Luna dan dilepaskan deh...😅
Andin yg kalem, kira2 menghanyutkan gak ya???
semua ikut edaann... 😂😂😂