NovelToon NovelToon
Infinite Dimensional

Infinite Dimensional

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Mengubah Takdir / Peradaban Antar Bintang / Kultivasi Modern
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pendewa Kultivasi

Sebuah meteor melaju dengan sangat cepat menuju bumi.

Sesaat memasuki atmosfer bumi kecepatan dari meteor itu perlahan lahan menjadi pelan, dan jatuh di sekitaran hutan di china.

Sesaat jatuh meteor itu membentuk sebuah kawah kecil, karena bentuk meteor itu yang sangat kecil seukuran sebuah kelereng.

Dari meteor itu berbentuk bulat hitam, dan memancar suatu energi yang tidak di kenal.

3 Bulan kemudian

Qin Hao yang sedang mampir di pasar barang antik untuk mencoba keberuntungannya, terus melihat sebuah manik manik bewarna hitam yang di jual disana.

"Berapa harganya?" Tunjuk Qin Hao yang penasaran dengan harga dari manik manik itu.

"100 Yuan" Ucap penjual itu dengan seringai di wajah mencoba menipu Qin Hao.

"Ini tidak terlihat asli, Bagaimana kalau 10 Yuan" Ucap Qin Hao yang menawar harga sangat rendah.

"Sangat rendah, ini adalah peninggalan dari Dinasti Tang" Ucap Penjual itu yang kembali mencoba mau menipu Qin Hao.

Saksikan perjalan Qin Hao menjadi seorang puncak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pendewa Kultivasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 007: Kembali Ke Bumi

"Aku ingin kau merawat Ling Yi" Ucap Kakek Shen dengan senyum di wajah nya.

"Kenapa kakek shen berbicara seperti?" Tanya Qin Hao yang sudah tahu arah pembicaraannya.

"Sepertinya hidupku sudah tidak lama lagi" Ucap Kakek Shen, karena akhir akhir ini dia sering mengalami batuk darah.

"Kakek Shen jangan berbicara seperti itu" Ucap Qin Hao sedikit merasa sedih.

"Tidak Nak Qin, Aku ingin kau menyetujui permintaanku" Ucap Kakek Shen lagi dengan serius.

"Tanpa kakek shen mintai, aku sudah menganggap Ling Yi seperti adik bagiku" Ucap Qin Hao, Qin Hao mengucapkan itu hanya untuk menyenangkan hati dari Kakek Shen agar tidak terlalu memikirkan hal yang membuat dirinya terbebani.

"Baiklah kalau begitu" Ucap Kakek Shen dengan senyum diwajahnya.

...

7 Bulan kemudian

"Hiks...Hikss... Kakek Jahat, kakek pergi ninggalin Ling Yi sendiri" Air mata Ling Yi jatuh sangat banyak, perasaan nya campur aduk, dia kehilangan sosok yang sangat dia sayangi.

"Jangan begitu Yi'er, Kakek Shen pasti akan sedih jika melihat Yi'er menangis seperti ini" Ucap Qin Hao agar Ling Yi tidak menangis lagi.

Setelah mendengar ucapan dari Qin Hao, Ling Yi perlahan lahan berhenti menangis, dia tidak ingin Kakeknya merasa sedih ketika melihat dirinya menangis.

"Kakak Qin tidak akan meninggalkan Yi'er juga kan?" Ucap Ling Yi dengan perasaan yang masih sedih.

"Kakak tidak akan meninggalkan Yi'er" Ucap Qin Hao sembari berjongkok dan mengelus rambut Ling Yi.

Setelah 7 Bulan hidup bersama Kakek Shen dan Ling Yi, Qin Hao menemukan kembali arti dari kehangatan sebuah keluarga yang sudah lama tidak dia rasakan lagi.

"Yi'er ingin pergi kemana?" Ucap Qin Hao dengan senyuman diwajahnya.

Ling Yi kemudian merenung sejenak dan kembali mengingat janji dari Kakek Shen yang ingin mengajak nya untuk berkeliling dunia.

"Yi'er ingin berkeliling keseluruh dunia" Ucap Ling Yi dengan polos.

Qin Hao yang melihat itu, kemudian tertawa kecil dan kemudian menggendong Ling Yi dan membawanya terbang ke atas udara.

"Waaa Kakak bisa terbang" Ling Yi sangat terpukau dengan Qin Hao, Dia sejenak melupakan kesedihannya.

"Pegangan yang kuat" Ling Yi kemudian langsung memeluk Qin Hao dengan erat.

Qin Hao kemudian melesat namun tidak dengan kecepatan penuhnya, agar Ling Yi masih bisa melihat pemandangan di depan nya.

"Sangat indah" Ucap Ling Yi dengan senyuman lebar di wajahnya.

Setelah berjam jam berkeliling, Qin Hao kemudian diam di atas udara dan ingin berbicara sesuatu kepada Ling Yi.

"Yi'er kamu serius ingin ikut dengan kakak?" Ucap Qin Hao dengan serius.

Ling Yi mengangguk tanda dia sangat serius dengan pilihan nya.

"Jangan menyesal"

"Tidak akan" Ucap Ling Yi yang teguh dengan pendiriannya.

"Yi'er tutup matamu" Ucap Qin Hao, dan Ling Yi mulai menutup matanya.

Qin Hao kemudian menutup matanya dan menghilang dari lokasi nya dan berpindah di bumi.

...

Bumi

Qin Hao berpindah di tempat sebelum nya di berteleportasi.

"Yi'er silahkan buka matamu" Yier kemudian membuka matanya perlahan lahan, dia kemudian melihat daerah sekitar, dia melihat sesuatu yang sangat asing baginya.

"Kakak kita ada dimana?" Ucap Ling Yi penasaran.

"Kita sekarang berada di tempat asal kakak" Ucap Qin Hao yang menjelaskan kepada Ling Yi.

"Tempat asal kakak?" Ling Yi sangat bingung, dia belum mengerti dengan ucapan dari Qin Hao.

"Sudah tidak usah dipikirkan" Qin Hao kemudian menyentuh kening Ling Yi, dan mentransfer pengetahuan bahasa china kepada Ling Yi.

"Kakak ingin Yi'er memahami itu" Ucap Qin Hao dengan senyum diwajahnya.

Ling Yi yang mendapatkan informasi baru, masih bingung dengan informasi itu.

"Yi'er harus memahami bahasa itu untuk berkomunikasi di tempat asal kakak" Ucap Qin Hao lagi karena melihat Ling Yi kebingungan.

Ling Yi yang sudah mulai sedikit paham, kemudian dalam beberapa jam kemudian Ling Yi telah mahir dalam berbicara dalam bahasa china.

"Kakak Yi'er sudah berhasil" Ucap Ling Yi dengsn senang.

"Bagus bagus" Qin Hao mengusap pucuk kepala dari Ling Yi.

"Kak!! Yi'er kan sudah bilang tidak suka rambut Yi'er di acak acak" Kesal Ling Yi yang pipinya mengembang seperti ikan buntal.

"Hahahaha, Iya iya maafkan kakak" Qin Hao tertawa melihat tingkah laku dari Ling Yi.

Qin Hao kemudian menghubungi Mei Lin dan menyuruh nya membawa pakaian anak yang kira kira berumur 9 tahun.

Mei Lin yang mendapat perintah itu tentu saja sedikit bingung, karena untuk apa tuannya meminta baju anak berumur 9 tahun.

"J-jangan jangan tuan?!!" Mei Lin kemudian membuang pikiran nya jauh jauh dan langsung melaksanakan apa yang di perintahkan tuannya.

Tok

Tok

Tok

"Masuk" Ucap Qin Hao, kemudian pintu dari kamar Qin Hao terbuka secara perlahan lahan.

"A-anda?" Mei Lin terkejut setelah melihat ada seorang anak kecil yang berada di kamar Qin Hao.

"Buang pikiran negatifmu, dia adikku" Ucap Qin Hao yang dapat membaca isi pikiran dari Mei Lin.

"M-maafkan saya tuan" Ucap Mei Lin terbata bata karena ketauan memikirkan hal negatif tentang tuannya.

"Sudah tidak apa, kau bantu dia untuk berganti pakaian" Ucap Qin Hao yang kemudian pergi meninggalkan mereka.

"Kakak mau kemana?" Ucap Ling Yi yang tidak ingin di tinggal oleh Qin Hao.

"Kakak memiliki urusan yang penting, Yi'er bisa bermain dengan bibi itu" Tunjuk Qin Hao ke arah Mei Lin.

"Bibi? Aku masih muda" Mei Lin secara tidak sengaja menaikkan nada bicaranya.

"Hahahah bercanda" Ucap Qin Hao kemudian meninggalkan mereka berdua.

Qin Hao kemudian pergi menuju ruangan komputer untuk memperbarui sistem dari Xiao Ai.

"Tuan Qin" Ucap salah satu orang yang berjaga di ruangan komputer.

"Bagaimana perkembangan nya" Ucap Qin Hao dengan serius.

"Sejauh ini masih aman" Balas pria itu.

"Baiklah Wang Ping kau bisa keluar dahulu" Ucap Qin Hao yang ingin melakukan sesuatu.

"Baik Tuan" Wang Ping kemudian pergi meninggalkan Qin Hao sendiri dirl ruangan itu.

Qin Hao kemudian mulai menghidupkan monitornya dan mulai melakukan programing.

Qin Hao menambahkan sistem Poin dalam pengoperasian Xiao Ai dan Qin Hao memasuki Beberaoa teknik bertarung dan teknik alkima berserta formasi kedalam database dari Xiao Ai, dan orang orang yang sudah berkontribusi pada kota, akan mendapatkan poin dan dapst membeli teknik teknik itu.

Karena komputer kuantum yang diciptakan oleh Qin Hao sangat sempurna sehingga semua proses dilakuka Qin Hao sangat cepat.

Qin Hao kemudian membuat Xiao Ai menjadi memiliki pikirannya sendiri namun itu tetap dapat di kontrol dan Xiao Ai akan bersikap adil dengan siapapun tanpa memandang statusnya.

Qin Hao kemudian membuat sebuah sistem warga di dalam database Xiao Ai, setiap warga sekarang adalah Warga Kota tingkat 1 kecuali Qin Hao yang merupakan Warga tingkat tertinggi karena dia adalah pencipta dari Xiao Ai.

"Baiklah dengan ini aku tidak perlu menaikkan kualitas Xiao Ai lagi, jika ada sedikit kesalahan saja, Xiao Ai akan mendeteksi nya dan mulai mengatur kembali dirinya sendiri" Ucap Qin Hao yang sangat bangga dengan dirinya sendiri.

Setelah mendapat berbagai pengetahuan baru dari Qin Hao, Xiao Ai kemudian membuat beberapa proyek yang cukup besar dan mengirimi email ke masing masing departemen yang terlibat.

Jangan lupa like and vote guysss

...----------------...

1
Raja Semut
ini terlalu membosankan cerita seperti ini tdak akan menarik minat orang lain
ANOS VOLDIGOAD
bagus dan menari dan dimohon agar upnya 2 bab perhar atau 3 bab
StoN Rp
/Casual//Casual/
Dewo Bumi
Buset dah itu kekuatan MC buat apa giliran mau jadi pemimpin kekuatan di perlihatkan giliran menghadapi pemeras malah kasih duit.
sungguh terlalu MC dibikin naif nih.
Dewo Bumi
MC sudah belajar ilmu pengetahuan dari batu meteor ko masih bingung sama cincin demensi,gak masuk akal Banget Thor, Kalau bisa jangan lah MC di bikin oon percuma dapat pengetahuan dari batu meteor bilang tidak tau apa-apa.
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 menuju Hiatus
Hai semua
yu bergabung dengan kami Gc BCM
di sini kita akan belajar bersama mengenai teknik menulis yang baik dan benar
saya pemilik gc BCM dengan senang hati untuk mengundang kalian semua para penulis awal maupun author berbakat untuk bergabung bersama kami

Caranya tolong follow akun saya terlebih dahulu maka saya akan mengundang kalian
terima kasih
Rey
Anak db buat novel, ini lah yg terjadi😁
DarkStar
Bagus. Cuman perlu diperhatikan penggunaan huruf kapitalnya dan memberi tanda (-) pada kalimat berulang seperti perlahan-lahan di bab 1 dan kode-kode di bab 2.
Mungens: terima kasih atas sarannya author bahkan perbaiki kedepannya
total 1 replies
rembulan
penipu ternyata penjualnya
rembulan
menawar gak kira kira minimal 50 Yuan atau 30 Yuan lah
rembulan
cerita nya sama seting di negara cina kaya cerita aku .cuma bedanya cerita aku pendekar cs
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!