*Harap bijak membaca. novel ini mengandung cerita dewasa*
Kisah cinta antara Alaska dan Kejora yang diawali dengan perjodohan
Alaska mahasiswa kedokteran tingkat akhir di Universitas terkenal di Bandung yang Gaul, ganteng dan terkenal, banyak gadis yang mengejarnya tetapi agak arogan dan dingin atau cuek dipaksa menikah dengan dengan seorang gadis 19 tahun yang tidak dia kenal sebelumnya bernama Kejora gadis dari Bali yang seorang anak pesantren yang lemah lembut, cantik dan mempunyai mata yang indah dan kulit yang putih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
THE WEDING
Pak. Galih, Bu. Sekar, Pak. Dirga, dan Bu. Dania menggunakan pakaian yang seragam
dan setelah menunggu beberapa jam, akhirnya riasan pengantin perempuan selesai.
Bu. Sekar dan Pak. Galih langsung membawa Kejora ke mobil yang akan membawa mereka menuju ke tempat resepsi.
mereka tiba ditempat tujuan di bagian depan terdapat dua foto berukuran besar tak lupa ada tulisan Dokter Alaska dirgantara dan Kejora putri Humaira.
jantung Kejora berdetak kencang, foto itu terlihat bagus dan mewah.
beberapa mobil dan motor terparkir diparkiran khusus tak jauh dari gedung pernikahan itu.
Masih banyak mobil yang baru datang bersamaan dengan yang ditumpangi Aska
Aska langsung dibawa masuk kedalam gedung itu dan langsung disambut oleh tim yang sudah disiapkan.
Hampir semua yang hadir terfokus kepada Aska yang memakai tuxedo putih senada dengan celananya
Aska benar - benar terlihat gagah bahkan banyak tamu perempuan berdecak kagum kepadanya
Bahkan tak sedikit yang merasa iri dan ingin berada di posisi mempelai wanita yang akan bersanding dengan pria gagah itu.
Namun, tak lama kemudian semua dibuat heboh dengan kedatangan pengantin wanitanya.
Kejora masuk ke gedung itu dengan diapit oleh kedua orang tuanya.
Tak lupa diiringi juga oleh tim Bridesmaids yang telah didandani secantik mungkin serta menggunakan gaun yang senada.
Semua mata kembali tertuju kepadanya, kini banyak pria yang berdecak kagum ketika melihat kecantikan sang pengantin wanita menyerupai bidadari.
Kejora memakai gaun putih yang bagian bawahnya menjuntai lebar bagian bawahnya.
Tak lupa diatas hijab Kejora dihiasi dengan mahkota yang indah
Wajah Kejora dihias dengan sangat cantik. Aska yang sudah menunggu di pelaminan juga terpukau dengan kecantikan Kejora. tubuhnya mematung dengan mata hampir tak berkedip. sehingga Aska tidak menyadari ada Clara yang hadir dengan hati hancur diantara tamu undangan itu.
Iringan musik romantis mengiringi langkah anggun Kejora menuju seorang pria yang sudah berdiri di dekat kursi pelaminan.
Bibir Kejora mengembangkan senyum sehingga menambah kadar kecantikannya.
Aska mengulurkan tangannya menyambut kedatangan Kejora.
Kejora menerima uluran tangan itu dengan senyum manis dan mata yang berbinar dengan indah.
Aska tak menyangka dia menikah dengan wanita yang sebelumnya tidak pernah dia kenal.
Dan setelah itu beberapa rangkaian acara dilaksanakan dengan khidmat.
Aska dan Kejora baru saja melakukan sungkeman kepada kedua orang tuanya
Kejora sangat bersyukur dihari pernikahannya orang tuanya masih lengkap dan terlihat kompak dengan mengenakan baju yang senada.
tangis haru memenuhi ruang acara itu. tatkala sepasang pengantin bertekuk lutut di depan orang tuanya.
Kejora memeluk erat tubuh sang ibu, tak lupa bibirnya mengucapkan rasa Terima kasih yang sebesar - besarnya atas semua yang sang ibu lakukan untuk Kejora selama ini.
Begitupun Bu. Dania memeluk tubuh Kejora diiringi air mata haru
Bahkan, tak sedikit tamu undangan ikut menitikkan air mata melihat acara itu.
Tim fotografer segera mengabadikan moment itu dengan mengambil beberapa foto
Setelah acara sungkeman selesai, kini sepasang pengantin yang bak ratu dan Raja itu akan melemparkan rangkaian bunga.
Banyak orang yang berkumpul di depan pelaminan termasuk Shinta, Bagas dan juga Denis.
beberapa tamu yang hadir sudah mulai berdiri di depan pelaminan ketika Aska memegang sebuah buket bunga dan siap melemparnya.
Shinta bahkan menyingkap gaunnya keatas agar tidak ribet ketika menangkap bunga.
Entah kenapa gadis itu sangat antusias ketika mengikuti acara lempar bunga. berharap dia dan Bagas segera menyusul karna mahkota kebanggaannya sudah dia diambil Bagas waktu itu.
Mereka cukup berdesakan sehingga tak sengaja tangan gadis itu menyenggol pria di dekatnya.
gadis itu melihat kebagian kaki pria tersebut yang mengenakan sepatu berwarna hitam dan celana berwarna hitam juga.
"Wow keren banget" sebelum melihat ke wajah pria itu
iya yakin pria disampingnya itu memiliki wajah yang tampan rupawan
Gadis itu mengangkat wajahnya dengan perlahan, ia semakin berdecak kagum ketika melihat pria itu mengenakan kemeja putih berbalut jas hitam yang membuat penampilan nya semakin terlihat gagah.
Shinta mendongakkan kepalanya dan melihat kearah pria itu yang seketika membuat matanya terbuka lebar.
"lo Gas. anjiir kirain pangeran dari mana?"
tak lama kemudian terdengar suara hitungan yang membuatnya seketika memfokuskan diri ke arah Kejora dan Aska yang sudah siap melemparkan buket bunga itu.
satu.....dua.....tiga.....
Aska dan Kejora melemparkan buket bunga itu secara bersamaan
setelah itu mereka membalikkan badan ingin melihat siapa yang mendapatkan buket bunga itu.
"yes gua dapet!" teriak seorang gadis kegirangan.
gadis itu menoleh karna merasakan sentuhan tangan orang lain ikut memegang bunga itu.
"Kita memang jodoh Gas" ternyata shinta dan Bagas memegang bunga itu secara bersamaan.
"Cie.. jodoh.. jodoh... " teriak orang - orang yang melihat mereka
maaf ya cuma koreksi dikit