NovelToon NovelToon
Kemana Takdir Membawaku

Kemana Takdir Membawaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Itha Irfansyah

Lidya dinda adalah seorang wanita yang mandiri, sedari kecil dia sudah banyak merasakan kepahitan hidup. Di usia yg baru menginjak remaja, dia mulai merasakan beban berat dalam hidupnya, dimulai dari bapak dan ibunya yang meninggal dunia karena kecelakaan, kemudian dia yang harus menghidupi kedua adiknya, kini dia tak melanjutkan lagi sekolahnya, dia pun harus membanting tulang untuk meneruskan hidupnya dan kedua adiknya, dia mencari nafkah untuk bisa menyekolahkan adik - adiknya. Bagaimana kisah hidup Lidya selanjutnya? di baca terus update bab terbarunya ya guys. Selamat membaca, tolong kasih like dan beri saran maupun kritik yang membangun ya, saya akan menerima semuanya dengan senang hati. Semoga sehat selalu, terima kasih🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Irfansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7.

"Hush...diam...saya akan membayarmu banyak setelah melayaniku. Jadi, lakukan saja keinginanku." Ucap Alex.

"Pak, tolong jangan lakukan ini, hiks...hiks...tolong lepaskan saya, biarkan saya pergi dari sini, hiks...hiks..." Ucap Lidya saat Alex sudah melepaskan bekapannya.

"Alaahh...kamu jangan munafik deh, saya tau kok, di tempatmu bekerja hampir semua wanita disana sudah dipakai oleh para pria pencari jajan di luar. Dan saya juga tau, kamu pasti juga sering melayani lelaki hidung belang di panti pijat." Ujar Alex yang merendahkan Lidya.

"Bapak jangan memfitnah saya, saya hanya bekerja di restoran dan saya nggak pernah melayani lelaki manapun, tolong lepaskan saya pak,  biarkan saya pergi dari sini, saya mohooon." Ujar Lidya sedih sembari menangkupkan kedua tangan di depan dadanya, tapi Alex tak menghiraukannya.

Nafsu Alex sudah berada di puncak, bulir air mata Lidya sudah tak tertahan lagi sehingga kini jatuh membasahi pipinya.

Dengan rakusnya Alex melahap gunung kembar Lidya yang masih ranum itu, kenyal dengan puncaknya yang berwarna pink.

Baru kali ini Lidya merasakan seseorang melahap dengan rakus gunung kembarnya.

Ada rasa sakit saat Alex begitu dalam menghisapnya.

Setelah itu, Alex menyambar bibir tipis Lidya yang sedari awal membuatnya penasaran.

Awalnya Lidya menolak, tapi saat Alex memasukkan lidahnya dan mengaitkan lidahnya di dalam, Lidya pun pasrah. Dia tak bisa melawan tubuh Alex yang kekar bak atlit tersebut.

Alex memang seorang penjahat kelamin, jadi dia tak akan berhenti penasaran dan terus mencoba sebelum dia berhasil menaklukkan wanita yang di incarnya.

Lama Alex menautkan lidahnya di dalam mulut Lidya, dan dia berhenti saat Lidya kekurangan oksigen. Kemudian dia turun ke leher mulus milik Lidya, dia ingin membuat Lidya fore play.

Leher Lidya terus di kecup, di jilat dan terus di rangsang oleh Alex, sehingga Lidya pun merasa terangsang dan nafsunya mulai naik, kemudian Alex turun lagi ke gunung kembar kanan Lidya, sedangkan yang kiri dimainkan dengan jarinya.

"Aaah...aaah...pa pak...aaahh...sudah pak, tolong, sudahi semua ini, hiks...hiks..." Lidya menjambak perlahan rambut Alex sehingga membuat Alex semakin bernafsu.

Alex mulai menyiapkan dirinya di atas Lidya.

Mata Lidya tak berkedip saat melihat rudal Alex yang menegang, keras dan berurat itu.

Dia menelan kelat salivanya, dan mulai ketakutan. Alex sudah melucuti habis pakaian Lidya, begitu pun dia saat ini. Saat ini dia tak mengenakan sehelai benang pun.

"Ja...jangan pak...jangan lakukan ini kepada saya, sa-saya takut pak." Ujar Lidya ketakutan dengan air mata yang sudah membasahi pipinya saat Alex mulai membuka kedua paha Lidya lebar - lebar. Tapi, Alex tak mengindahkan perkataan Lidya, sebelum memasukkan rudalnya yang sudah mengeras itu, terlebih dahulu dia mengelus - ngelus dan menjilati organ kewanitaan yang sudah menganga dan memanggilnya untuk memasukkan rudalnya itu. Setelah aksinya menjilati itu selesai, dia pun sudah tak dapat mengendalikan nafsu birahinya lagi.

Dia bersiap untuk memasukkan rudalnya ke dalam lubang indah itu, pada hentakan pertama dia belum bisa menembus pertahanan organ kewanitaan Lidya, tapi saat dia kembali menghentakkan untuk yang kedua kalinya, Lidya pun langsung berteriak histeris karena merasa kesakitan dan perih, tapi Alex tak peduli, dia terus saja melanjutkan aksinya, tapi kali ini dengan lebih lembut, karena sedikit kasihan terhadap Lidya. Dia terus saja menggoyangkan pinggulnya dengan lembut, hingga membuat Lidya merasa terbiasa dan terbawa oleh kenikmatan dunia itu.

Lidya bisa merasakan sensasinya saat Alex memasukkan kemudian mengeluarkan dan memasukkan lagi rudalnya ke dalam milik Lidya.

Alex sangat senang, karena akhirnya dia tau bahwa Lidya masih suci, dia masih virgin, berarti pikirannya mengenai Lidya itu salah, dia pikir Lidya sudah sering di pakai oleh pria hidung belang, tapi nyatanya dia masih virgin.

"Aaah....aaah....aaahhh..." Desahan terus saja keluar dari bibir Lidya. Alex yang melihat itu merasa puas karena bisa membuat Lidya ikut menikmati permainannya dan terlebih dia lah lelaki pertama yang mengambil keperawanan Lidya.

Alex pun tanpa ba bi bu, langsung menghentakkan rudalnya lebih dalam dan akhirnya menyemburkan cairan kentalnya ke liang Lidya. Tubuh Alex bergetar saat itu.

Alex merasa lega karena hasratnya sudah terpenuhi. Sedangkan Lidya hanya bisa meratapi nasib malangnya.

Air matanya terus saja menetes di pipinya, dia tak tau harus berbuat apa sekarang, tubuhnya masih tak mengenakan apapun, tapi di tutupi dengan selimut, dia masih terus terisak.

Sedangkan Alex mengenakan kembali boxernya, dan terlelap di samping Lidya.

Utami perlahan bangkit dari kasur kemudian mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai dan membawanya ke dalam kamar mandi.

Dia berada di bawah pancuran air shower sembari terus terisak.

Sebelum Alex bangun, Lidya sudah bersiap untuk keluar dari kamar itu.

Waktu sudah menunjukkan jam 4.30 subuh, dia pun segera keluar hotel dan mencari taxi. Beberapa menit menunggu, taxi belum tampak ada yang lewat di depan hotel, akhirnya dia berjalan kaki, dan duduk menunggu di halte bus.

Setelah hampir setengah jam menunggu, akhirnya bus yang di tunggu pun datang.

Dia segera naik dan duduk merenung di dalam bus, ingatannya kembali kepada malam dimana keperawanannya diambil oleh seseorang yang baru saja di kenalnya.

Air matanya terus mengalir membasahi pipinya.

Beberapa menit kemudian dia turun dari bus, kemudian berjalan kaki selama 10 menit untuk bisa sampai di rumahnya, tapi sebelumnya dia membelikan sarapan buat adik - adiknya di warung makan yang memang buka dari jam 5 subuh.

"Assalamu'alaikum...Lutfi...Laras..." Sapa Lidya memanggil adik - adiknya.

"Wa'alaikumsalam...iya kak, bentar..." Sahut Lutfi.

"Kak...kok pulangnya subuh? Kakak kemana aja? Apa kakak nginap di tempat kerja kakak?" Tanya Lutfi.

"Ehm...iya dek, kakak nginap, soalnya acara di sana sampai tengah malam, kakak takut pulang tengah malam, makanya kakak nginap dek. Oh ya, kalian sudah sarapan belum? nih kakak bawain sarapan buat kalian, Laras mana?" Tanya Lidya.

"Laras lagi mandi kak." Sahut Lutfi.

"Ooh ya udah, kalau gitu, nanti kalian sarapan ya, kakak mau ke kamar dulu, mau istirahat." Tutur Lidya.

"Iya kak." Sahut Lidya.

Lutfi sudah menjulang tinggi melebihi Lidya. Dia sudah kelas 3 SMP dan masih jadi siswa berprestasi di sekolahnya. Dia juga menjadi siswa yang banyak di idolakan oleh para siswi di sekolahnya, karena selain cerdas, berprestasi, wajahnya tampan dan tubuhnya juga tinggi dan ideal.

Sesampainya di kamar, Lidya langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur, kemudian terbayang lagi adegan semalam, air matanya kembali merembes ke pipi.

Dia sungguh tak pernah menduga bahwa hal itu akan terjadi kepadanya.

Kini, dia sudah tak perawan lagi.

Betapa menyedihkan hidupnya, tapi tak ada tempat berkeluh kesah selain dengan Tuhan.

Di restoran dia mempunyai teman akrab, tapi dia tak mungkin menceritakan aibnya sendiri kepada temannya itu. Dia tak ingin orang lain merendahkan dirinya.

1
Liem Raliem
cinta seturu hanya untuk Lidya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!