HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
tiga hari kemudian kini Ginna, Vello dan Vella sedang menunggu di kursi tunggu di bandara internasional di Jerman.
"sayang mommy mau beli makanan dan minuman untuk kita,jadi kalian tinggal lah dulu di sini"ucap Ginna.
"baik mom"ucap mereka.
Lalu Ginna pergi dari sana meninggalkan keduanya.
Vella yang sudah selesai membaca bukunya lalu ingin menyimpan bukunya namun ia melihat dompet mommy nya tertinggal.
"bang,dompet mommy ketinggalan"ucap Vella kepada Vello yang sedang asik dengan Tablet nya.
"aku kejar mommy yah,janji gk akan nyasar"ucap Vella langsung berlari sebelum Vello mengeluarkan kata-katanya.
"yaampun Vella,anak itu pasti nyasar ujung-ujungnya"ucap Vello lalu mematikan tabletnya dan memasukkan nya ke dalam tasnya lalu mengejar Vella.
-
-
-
"tuan saya mendapatkan info dari Gion, bahwa desainer yang sangat handal itu menerima tawaran untuk bekerja di perusahaan pusat fashion design ASV group"ucap Niko kepada seorang pria tampan.
"hm"
Saat ini keduanya sedang berjalan menuju area penerbangan pesawat pribadi,mereka ingin kembali ke negara asal mereka setelah mengurus urusan di perusahaan-perusahaan cabang di Jerman selama 2 hari.
"dua hari lagi akan di selenggarakan olimpiade di...."belum selesai Niko berkata-kata seorang bocah berusia 6 tahun menabrak tuannya.
Bruk
Aww
"pantat Vella gepeng"ucap seorang anak kecil yang terduduk di lantai.
"gawat jangan sampai anak kecil itu membuat tuan marah" batin Niko.
"........"
"heh kamu harus tanggung jaw....ehh ganteng benget"ucap bocah itu melihat ke arah pria tampan itu.
"tuan"ucap Niko khawatir.
Namun tak di sangka sang tuan malah berjongkok di depan gadis itu lalu membantu gadis itu berdiri.
"apa kamu terluka??"ucap pria itu sambil membelai rambut Vella.
"what???tuan Malvin Alfareza Salvadora menghawatirkan seseorang??" batin Niko melihat kelakuan tuannya yang tidak seperti biasanya.
"tidak,ahh kenapa uncle ganteng banget kayak mirip seseorang yang Vella kenal deh,tapi Vella lupa"ucap Vella.
"sedang apa kamu berkeliaran sendirian di tempat yang luas seperti ini,dimana orang tua mu??"ucap Malvin.
"mommy sedang membeli makanan dan minuman untuk Vella dan Abang"ucap Vella.
Puk
"oh iya,dompet mommy.vella harus pergi uncle ganteng.semoga kita bertemu di lain waktu"ucap Vella
cup
Vella mencium pipi Malvin yang membuat pria itu membeku terkejut,sedangkan Vella sudah berlari pergi dari sana.
"tuan apa tuan tidak apa-apa??"ucap Niko.
Malvin terdiam dan meraba dadanya dimana jantungnya berdetak kencang dan serasa ada kupu-kupu yang berterbangan di perutnya saat Vella mencium pipinya.
"perasaan apa ini??apa aku mengidap penyakit aneh??"gumam Malvin.
Lalu Malvin berdiri dan menatap ke arah dimana Vella pergi.
"gadis kecil yang lucu,semoga kita bisa bertemu lagi" batin Malvin sambil tersenyum tanpa di sadari olehnya.
"apakah dunia akan kiamat,tuan tidak pernah tersenyum kepada orang asing bahkan pada bayi sekalipun" batin Niko.
"ayo pergi"ucap Malvin.
*****
setelah berlari mencari keberadaan mommy nya dan sesekali kesasar akhirnya Vella dapat menemukan tempat dimana mommy nya sedang bertanya kepada kerumunan orang-orang.
"ahhh itu mommy,ehh kenapa Abang sam mommy yah"ucap Vella.
"mommy, Abang"ucap Vella berlari.
"Vella"ucap Ginna lalu berlari cepat ke arah Vella.
"Vella sayang kamu gak apa-apa kan sayang??kemana saja kamu hum??"ucap Ginna sambil terisak.
"Vella mau nganterin dompet mommy,tapi malah kesasar untung aja Vella nanya-nanya sama orang arah jalannya"ucap Vella cengengesan.
"kamu yah,kenapa selalu membuat masalah.aku dan mommy sangat khawatir"ucap Vello mengomeli kembarannya itu.
Bruk
Ginna jatuh luruh ke lantai lalu memeluk Vella dan membawa juga Vello masuk ke dalam pelukannya sambil terisak.
"hiks Vella mommy mohon jangan ilang lagi, mommy gak sanggup kalo kehilangan Vella ataupun Vello"ucap Ginna terisak.
"hehe maafin Vella yah mom,bang"ucap Vella.
"hiks sudah,ayok kita kembali"ucap Ginna yang melepas pelukan nya dan mengandeng keduanya putra putrinya.
"tunggu"ucap Vello menghentikan langkahnya lalu membuka tasnya mengeluarkan sebuah borgol terbuat dari bahan plastik.
Lalu Vello menarik tangan Vella lalu memasangkan borgol di tangan kanan Vella dan sebelahnya dia pasang di tangan kirinya sendiri.
"eehh bang,kenapa tangan kita di borgol gini sih??"ucap Vella sambil mengangkat tangan mereka yang di borgol.
"biar kamu gak sembarang kabur lagi dan menyebabkan masalah"ucap Vello.
"eeh kalo gini gimana caranya Vella makan??"ucap Vella.
"berisik,ayo pergi mom"ucap Vello mengandeng tangan Ginna lalu menyeret Vella pergi Dari sana.
-
-
"ini bagaimana caranya Vella makan??"ucap Vella sambil menatap makanan dan susu kotak di pangkuan nya.
"huff,buka mulut mu"ucap Vello menyuapi Vella.
"hua aaaaaamm,makasih Abang"ucap Vella senang.
"nyam nyam,Abang gak makan??"ucap Vella saat melihat abangnya yang tidak makan karena menyuapinya.
"nanti"ucap Vello sambil terus menyuapi Vella.
"sayang kamu juga makan,buka mulut mu biar mommy suapin"ucap Ginna menyodorkan sendok berisi makanan ke arah Vello.
"tapi mommy??"ucap Vello.
"mommy sambil makan juga kok,ayok"ucap Ginna lalu dengan senang hati di terima oleh Vello.
-
-
-
Kini ketiga sudah masuk ke dalam pesawat dan kini pesawat mereka akan take off.
"selamat tinggal Jerman, terimakasih sudah membentuk kehidupan penuh warna ku bersama dua malaikat kecil ku" batin Ginna menatap ke arah luar jendela.
"dan kalian,aku telah kembali.akan ku balas kalian dengan rasa sakit yang sama.kalian harus bertekuk lutut di bawah kaki ku. Karena aku bukan Ginna yang dulu tapi aku adalah Ginna yang baru" batin Ginna.
*****
Selama 20 jam lebih akhirnya pesawat mereka landing di bandara internasional Soekarno-Hatta.
"woahh negara tempatnya mommy bagus yah,nanti Vella mau jalan-jalan yah"ucap Vella girang dan ingin berlari menikmati suasana namun saat ingin berlari tangannya nyangkut.
Vella menatap ke tangan Kanannya yang masih terhubung borgol dengan tangan Vello.
Vella menatap ke arah kembarannya itu dengan tatapan memelas namun Vello hanya menyeringai.
"Maaf nona tidak ada kuncinya"ucap Vello.
"ihh Abang emang kemana kuncinya??"ucap Vella.
"Abang buang di bandara Jerman"ucap Vello.
"ehhh,huaaa mommy bagaimana ini masa iya Vella seumur hidup ke borgol bareng Abang sih"ucap Vella merengek.
"haha sudah,Abang mu hanya menjahili mu saja"ucap Ginna terkekeh
"ihhh Abang,Vella malah udah takut kagak bisa cari pacar tampan kayak uncle tampan"ucap Vella.
"pacar tampan??jangan bermimpi aku akan menghajar mereka jika berani menyentuh adek ku,dan apa lagi itu uncle tampan??siapa dia??"ucap Vello menatap penuh intimidasi.
"eeh Vella belum cerita yah,kemarin di bandara Jerman Vella ketemu uncle ganteng,ahh aku baru ingat dia sangat mirip dengan Abang"ucap Vella yang membuat jantung Ginna seakan-akan berhenti berdetak.
"jangan-jangan..." batin Ginna.
TBC