NovelToon NovelToon
Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: lizzalizawien

" Ibuku pernah bilang begini saat aku kecil; (Nak jadilah Senja yang selalu bersinar untuk orang lain, seperti Senja yang indah di sore hari. Namamu akan selalu diingat orang. Seperti itulah kamu jika selalu berbuat baik kepada semua orang, maka akan selalu di ingat orang lain juga. Itulah kenapa AyahIbu memberimu nama Senja. Kelak doa AyahIbu agar kamu selalu jadi orang yang baik di manapun kamu berada ). Sejak itu aku juga menyukai namaku. Aku selalu melihat matahari di sore hari agar selalu ingat kedua orang tuaku"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizzalizawien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berulah

Mobil sampai ke hotel pukul 7 malam. Masih terlalu sore bagi Aiden untuk pulang. Tadinya Aiden ingin mengajak Senja makan malam bersama. Tapi dia urungkan, karena melihat Senja sepertinya sedang tidak mood. Sepanjang perjalanan ke hotel Senja hanya diam menatap luar jendela. Aiden penasaran apa yang membuat Senja seperti tidak bersemangat hari ini. Ingin bertanya tapi gengsi.

" Selamat malam Sir Aiden, saya akan kembali lagi besok pagi ke sini" Senja mengucapkan salam sembari menundukkan sedikit kepalanya memberi salam hormat untuk berpamitan kepada Aiden.

" Iya terimakasih" Aiden berbalik kembali ingin memanggil Senja sesaat Senja akan menaiki mobil. " Ehh, Senja apa aku boleh menelponmu nanti?"

" Hmm..tentu" Senja hanya tersenyum.

" Ok, bye"

Senja menaiki mobil kemudian bertolak menuju kost-nya. Tak lama ia pun tiba di kostan.

" Kak, tadi ada yang nyariin" kata seorang perempuan penghuni kamar kostan lainnya saat bertemu Senja di pintu masuk Kostan mereka.

" Ya?"

" Itu lohh, kayaknya pacar kakak yang kemarin bikin ribut itu"

" Ohh, dia. Maaf kalau dia ganggu kalian ya. Kalau dia datang lagi usir aja. Kami sudah putus"

" Ohh gitu. Pantesan kakak usir dari kemarin"

" Iya..hehehe" Senja tertawa getir. Merasa terganggu karena Reynolds terus-terusan datang"

" Aku masuk dulu ya"

" Oh, iya kak silakan"

Senja masuk ke kamar kost-nya. Langsung merebahkan diri di kasur kecilnya. Kamar beukuran 3x4 itu walaupun kecil tapi cukup nyaman buatnya. Ahh lelah sekali pikirnya. Besok masih harus kerja dengan Aiden. Walaupun menyenangkan tapi Senja masih merasa canggung harus di dekat laki-laki terus. Perasaannya masih campur aduk karena merasa kesal dengan Reynolds. "Apa semudah itu laki-laki selingkuh. Giliran di putusin malah nyari terus. Buat apalagi coba. Bukankah laki-laki jadi lebih bebas setelah di putusin. Tapi kenapa masih nyariin" kesal Senja. Senja segera bangun kembali. Memilih mandi dan mengganti bajunya. Hari hampir jam 8. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Tokk tokk..

" Ya.. siapa?"

" Ini aku Reynolds " Senja diam sejenak. Mau di bukakan atau tidak dia bingung.

" Senja, aku mohon buka pintunya. Aku mau bicara sebentar aja" Senja masih diam.

" Senja, aku mau minta maaf. Beri aku waktu 20 menit. Aku hanya mau minta maaf" Senja menyelesaikan mengeringkan rambutnya yang pendek sambil diam. Kemudian menyisir rambutnya.

" Senja please, buka pintunya. Tolonglah kasih aku kesempatan buat ngomong"

Reynolds tak berhenti mengetok pintu kamar Senja. Karena kesal akhirnya Senja keluar sambil membawa cardigannya. Senja memutuskan membawa Reynolds keluar kostan-nya. Takut mengganggu tetangga yang lain lagi.

" Huhh..aku kan sudah bilang kita sudah putus jadi jangan ganggu aku lagi" Senja memarahi Reynolds sambil berjalan keluar pagar kostan, Reynolds hanya mengikutinya dari belakang. Mereka berdiri di depan pagar.

" Maumu apa sich?! Giliran selingkuh diam-diam, giliran di putusin masih nyariin aku. Untuk apalagi coba?! Kau sudah bebas jadi buat apa cari aku lagi"

" Please Senja aku minta maaf. Aku khilaf. Dia cuma buat seneng-seneng aja gak lebih"

" What the hell!!"

" Iya, aku cuma mau serius sama kamu"

" Mana ada orang serius tapi malah selingkuh, kau kira kami perempuan cuma buat kamu seneng-seneng hahh!!"

" Aku kesepian Senja, kamu jarang ada untuk aku. Kamu selalu sibuk tiap weekend. Sementara aku libur cuma pas weekend. Kita jadi jarang ketemu. Tiap kencan kamu cuma mau keluar ke tempat-tempat wisata. Gak pernah mau ikut ke rumahku atau ke tempat yang aku suka"

" Oh jadi sekarang nyalahin aku. Jadi kamu selingkuh buat ngusir kesepian kamu. Ya udah pergi sana cari selingkuhan kamu. Buat apa cari aku lagi"

" Dia bukan cewek baik-baik Senja. Aku cuma mau seneng-seneng aja"

" Oh gitu, karena aku gak pernah kasih kamu ciuman jadi kamu cari pelampiasan dengan selingkuhan kamu!! Gitu, ya sudah sana pergi. Emang sampah tetep aja sampah, kamu lebih pantes dengan cewek gak bener!"

" Apa kamu bilang?! Sampah??!" Reynolds mulai marah, tersinggung dengan ucapan Senja.

" Iya sampah, kalau bukan sampah apalagi. Ciih ternyata kau cari pacar itu tujuanmu. Cuma mau yang kasih kamu kissing, hugs or more"

" Jangan sok suci kamu ya! Apa bedanya kamu yang ke sana sini dengan oom oom dan siapa itu si Anderson bule tua itu. Aku yakin kamu itu simpanan dia sampe-sampe dia belain kamu terus biar gak kasih aku ketemu kamu"

" Sialan lo!! Gua bukan pe****!!What the fu**!!

" Kau...!!!" Tangan Reynolds sudah melayang di udara siap menampar Senja. Namun di tahan oleh seseorang. Senja yang sudah menutup wajahnya sudah ketakutan.

" Berani-beraninya kau dengan perempuan!!" Bug...bugg..Reynolds di pukuli.

" Anjj***!!! Siapa Lu? What the fu**!!"

Buug..bugg!!! Reynolds terus di pukuli tanpa bisa membalas. Senja berteriak meminta laki-laki itu menghentikannya.

" Stop it..stop..stop Aiden Stop!! Tolong!!"

Ya laki-laki itu adalah Aiden yang entah sejak kapan sudah datang. Karena ramai dan mendengar teriakan Senja. Penghuni kostan berhambur keluar semua. Senja meminta tolong pada beberapa laki-laki untuk melerai mereka berdua. Saat di lerai, Reynolds mencuri kesempatan memukul wajah Aiden.  Aiden terkena pukulan di ujung bibirnya.

" Arggghhhh.. berhenti Reynolds. Hentikan!!" Reynolds berhasil di tahan dua orang tetangga Senja begitupun Aiden. Senja menghampiri Reynolds yang masih dalam kungkungan. Kemudian menunjuk wajah Reynolds.

" Kau, jangan pernah berharap aku akan menerimamu lagi dan jangan pernah kembali lagi ke sini. Atau akan ku laporkan ke polisi atas pelecehan!! Dengar ya, kau sudah menghinaku, kata-katamu tadi sudah ku rekam. Ingat jangan pernah datang lagi ke sini atau ke kantorku!! Dan satu lagi! Gua bukan pel***r!!! Gua kerja banting tulang buat diri gua sendiri!! Gua gak pernah tidur bahkan nyentuh laki-laki manapun!!!" Senja berteriak dengan keras di depan Reynolds. Teriakan yang sangat pilu. Kemudian dia berbalik kembali ke kostan-nya sambil menarik baju Aiden. Kedua orang yang memegang Aiden melepaskannya. Aiden mengancam Reynolds dengan tinjunya.

" Im watching you, keep that in mind! ( aku mengawasimu, ingat itu baik-baik!) "

" Pergi sana, jangan bikin ribut lagi di sini!" Ucap kedua tetangga Senja.

Reynolds menyeka darah dari hidung dan bibirnya. Merasa nyeri di sekujur wajah dan perutnya. Pukulan Aiden membuatnya kalah telak. Bahkan dia tak mampu membalas. Wajar saja, tubuh Aiden jauh lebih tinggi dari Reynolds yang orang asli Indonesia.  Aiden dengan tinggi 187cm dengan tubuh atletisnya sedangkan Reynolds dengan tinggi 173cm nya jauh kalah telak.

" Arrgghh!!! Siapa dia? Apa pacar baru Senja? Tapi tampangnya bukan orang Indonesia" Reynolds masih penasaran tetapi memutuskan untuk pergi malu karena dilihat banyak orang yang lalu lalang.

Aiden mengikuti Senja yang masuk ke sebuah kamar. Aiden menatap Senja dari luar. Mau masuk tapi ragu. Akhirnya Dia hanya berdiri di depan pintu yang terbuka itu. Senja sibuk mencari kotak obat. Kemudian memanggil Aiden masuk ketika sudah menemukan kotak obatnya.

" why are you staying there? Come on here!(Kenapa kau hanya diam di sana? Ayo masuk sini)."

Aiden gugup, kemudian membuka sepatunya lalu memasuki kamar Senja yang mungil.

" Duduk di sini aja, maaf kamarku kecil, aku cuma punya bantal duduk ini" Senja menepuk-nepuk bantal duduknya agar Aiden bisa duduk. Senja lalu berdiri menutup pintu kamarnya.

" Maaf karena aku kau jadi terluka. Sini biar ku bersihkan dulu" Aiden hanya diam dan pasrah dengan perlakuan Senja padanya. Senja terus mengomeli Aiden sambil membersihkan wajah dan luka Aiden.

" Auuh" Aiden mengaduh saat Senja menyeka bibirnya yang luka.

" Sakit?" Aiden mengangguk pelan.

" Ciihh, gitu aja sakit. Kurasa dia lebih babak belur daripada kamu" Senja tertawa.

" Akhirnya kau tertawa"

" Yaaa.. berkat kau hari ini aku bisa tertawa. Walaupun sebenarnya hatiku sakit karena ucapannya. Setidaknya aku harus berterima kasih. Karena kau sudah mewakiliki untuk memukulnya"

" Memangnya dia bicara apa sampai kau menangis tadi?"

" Dia menghinaku, katanya aku sudah tidur dengan oom oom bahkan jadi simpanan Anderson " Senja menceritakan semua dalam bahasa Inggris karena Aiden tak paham yang di ucapkan Reynolds tadi.

" Pukulanku tadi belum seberapa dengan hinaannya. Apa perlu nanti ku buat dia mati?"

" Hahh?? Kau Gila!"

" Aku bisa saja membunuhnya. Laki-laki tidak pantas menghina wanita yang di cintainya. Itu artinya dia memang tidak pernah menganggapmu sebagai wanita yang dia cintai"

" Hmm..maybe"

" Kau terlalu baik untuk laki-laki bodoh seperti itu"

" Benarkah aku orang baik? Lalu kenapa aku bisa punya pacar seperti dia" Senja menghela nafas panjang. Dia merasa sedih kenapa harus kenal dengan Reynolds. Merasa jadi wanita bodoh selama 8 bulan ini. Sambil menutup kotak obatnya Senja memasang wajah sendu.

" Tuhan memberikan isyarat sekarang agar kau tahu kalau laki-laki yang kau kenal itu tak pantas untukmu. Artinya kau memang orang baik yang harus menemukan laki-laki baik yang lebih pantas untukmu"

"Heheh..entahlah. Terima kasih sudah membesarkan hatiku"

" Di sini belum" Aiden menunjukkan pipinya yang lebam.

" Ya ampun, kenapa di sini juga lebam" Senja buru-buru mencari handuk dan mengambil es batu dari lemari esnya. Kemudian dia memberikan pada Aiden." Pakai ini" Aiden malah menyodorkan wajahnya agar Senja sendiri yang menempelkan handuk itu pada pipinya.

" Aauuuh..kau mau menambah sakit lagi pipiku?"

" Hahah..jangan manja!"

" Auu..auu.. apeun (sakit)" suara Aiden jadi manja dengan bahasa koreanya.

" Sebenarnya kau ini orang Korea atau Swiss?"

" Ayahku orang Korea, ibuku Swiss"

" Ohh, pantas bahasamu campur aduk"

" Kau lebih suka aku bicara pakai bahasa apa?" Tanya Aiden.

" Indonesia"

" Kau meledekku"

" Ahahah.."

" Aku bercanda, mana saja yang membuatmu nyaman. Aku bisa keduanya. Asal bukan bahasa Jerman atau Swiss. Aku belum belajar kedua bahasa itu"

" Nanti aku ajarkan"

Senja tersenyum, merasa sangat berbeda jauh bicara dengan Aiden sekarang di banding 2 hari ini.

" Apa aslinya kau begini?"

" Humm??"

" Iya maksudku, apa aslinya kau orang yang santai begini?"

" Tergantung. Aku bisa santai kalau merasa sudah cukup nyaman dengan orang itu. Terkadang aku hanya diam kalau orang itu juga diam" Jelas Aiden.

" Ohh"

" Kau lapar tidak?"

" Ohh maaf, apa kau belum makan di hotel tadi?"

" Hmm..ya begitulah "

" Astaga, bagaimana bisa kau ke sini tanpa makan dulu. Dari siang kau hanya makan cake itu kan?"

" Ohhh.. ohh perutku..aku lapar sekali" Aiden drama berpura-pura sakit perut.

" Yaa baiklah..baiklah ayo kita keluar cari makan"

" Hehehe..Let's go"

.

.

.

.

1
nurliana
Makin seruu ... Lanjuut thor 🥰🥰🥰
nurliana
Waah udah gool
nurliana
😂😂 Othor na kepedesan.. Harusna di panjangin thor
nurliana
Haaaaa manisnyaaa 🫠😊😊
nurliana
Waaahh calon ulet keket nih
nurliana
Aih sedikitnaa thor hhmm
nurliana
Uuuhh mantep tuh udah di tampol berapa kali ya...

Semangaat thor 🥰🥰
nurliana
Nah loh ngambek kan adieen
nurliana
Bingung komen naon nya
nurliana
Akhirna ketahuan juga ,, ga pake tempeh ,,
nurliana
Bacana kurang thor 😁 aga banyakan lagi yaa

🥰🥰🥰🥰🤗
nurliana
Waduh napa jadi berabe gitu...

Semangaat thor 🤗 🥰🥰🥰🥰
nurliana
Waah kasian gracia

Lanjuut 🥰🥰🥰🥰
nurliana
Halo semangat thor 🤗 di tunggu up selanjutna
nurliana
Thor dikit amat, baru baca bentar, selesai aja
nurliana
Ga jelas si reynold itu...

🤗🥰🥰🥰🥰
nurliana
Semangaat 🥰🥰🥰🥰
nurliana
😂🤣😂 Lagi kesel juga masih aja jail
nurliana
🥹🥹🥹🥲🥲 Aku juga terhuraa
nurliana
Ceritana seru ringan 🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!