Kayvan Hadi Wijaya, pria berusia 24 tahun.
seorang pria tampan berdarah campuran.
ia adalah satu satunya pewaris kerajaan bisnis sang ayah
" WIJAYA GROUP "
Namun percayalah,
menjadi seorang pewaris tak serta merta membuatnya bahagia dan tenang.
segala aturan dan beban tanggung jawab yang di timpakan di pundaknya menjadikan seorang Kayvan Herald Hadi Wijaya menjadi seorang raja jalanan.
ia lebih nyaman berada di jalanan dan melakukan balap liar serta tawuran dan masih banyak hal mengerikan lain yang ia lakukan bersama anak buahnya yang lain, ketimbang duduk manis di atas kursi bundarnya.
namun tiba tiba hidupnya berubah, dunianya seolah teralihkan ketika tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang gadis bernama Zalwa Aisyah Mawardi.
gadis cantik berusia 22 tahun,
Zalwa seorang yatim piatu.
sayangnya, Zalwa telah bertunangan.
hasrat Kayvan yang ingin memiliki gadis itu membuatnya gelap mata.
ia tak lagi peduli meski gadis itu tak mencintainya, meski gadis itu telah bertunangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31 berontak 1
Jam di dinding ruangan Zalwa telah menunjuk angka 11 siang,
Anak anak didiknya telah pulang hampir satu jam yang lalu.
Hati Zalwa merasa lega,
Tak ada orang yang seperti di katakan oleh Kayvan kemaren yang datang kepadanya.
Bahkan setelah semua anak anak didiknya pulang semua.
Ponselnya juga tidak ada menerima pesan masuk dari nomor kemaren yang ternyata adalah nomor pria mengerikan itu.
Ya...
Ponsel Zalwa telah kembali berada di tangannya.
Ponsel dan tas Zalwa telah kembali kepada Zalwa ketika dirinya pulang ke rumah kemaren malam.
Berikut juga dengan paper bag paper bag bersisi barang barang yang Kayvan beli untuknya.
Beruntung saat seseorang suruhan Kayvan datang mengantar barang barang itu tak ada orang di rumah.
Semua sedang berada di bangunan utama yayasan panti asuhan itu.
Zalwa sedang berbincang dengan beberapa guru pengajar di TK itu,
Ketika sebuah mobil Sedan mewah warna hitam melipir dan akhirnya berhenti di depan pagar TK itu.
Mata orang orang itu segera teralih kepada mobil sedan itu.
Apalagi ketika seorang berjaz hitam yang tak asing bagi mereka khususnya bu Sofi nampak turun dari mobil itu.
Bu Sofi menoleh menatap kepada Zalwa yang wajahnya telah berubah pias.
Jantung Zalwa berdetak lebih kencang, baru saja ia merasa lega karena mengira laki laki mengerikan itu tak melakukan apa yang dia katakan kemaren.
Tapi,
mobil sedan dan seseorang itu tak asing baginya.
Orang itu adalah salah satu orang yang selalu terlihat bersama Kayvan,
Juga merupakan salah satu dari beberapa orang yang kemaren datang mengantarkan barang barangnya.
" nona....tuan muda sudah menunggu anda " kata seseorang itu ketika ia telah berada dekat dengan Zalwa dan rekan rekan gurunya.
Zalwa menghela nafas berat.
" Ya tunggu sebentar..." jawab Zalwa sambil berdiri menuju ruangannya.
Wanita itu mengambil tasnya juga ponselnya.
Zalwa menarik nafas dalam dalam ketika melihat orang suruhan Kayvan itu ternyata mengikutinya keruangannya.
Seseorang itu yang tak lain adalah Zack menunggu Zalwa dan berdiri di depan pintu.
Tentu saja ia harus melakukan itu,
Ia tak ingin mengambil resiko jika mungkin Zalwa akan kabur nanti.
Dan jika itu terjadi.....
Bisa mampus dia di hajar tuan mudanya.
" mari nona..." kata Zack dengan sopan.
Zalwa melangkah dengan di ikuti Zack setelah pamit lebih dulu kepada rekan rekan gurunya yang lain.
" ada urusan apa bu Zalwa dengan laki laki itu, kalau tidak salah orang itu pernah aku lihat di perusahaan WIJAYA GROUP " kata bu Fania.
" bukankah dia juga yang datang bersama laki laki yang membawa bu Zalwa waktu itu ?! " sambung bu Lia dengan wajah penasaran.
" shutt...jangan keras keras,
Mereka memang orang orang kepercayaan HADI WIJAYA GROUP, dan orang yang membawa bu Zalwa waktu itu adalah putra tunggal pemilik WIJAYA GROUP.
Tuan Kayvan Herald Hadi Wijaya " bu Sofi menjawab kata kata rekan rekannnya.
Sontak mata guru guru itu melebar sempurna.
" lalu...ada apa dengan mereka berdua ?! " tanya bu Lia kemudian tak bisa menahan rasa ingin tahunya.
" bu Zalwa adalah calon menantu abah Zhabir,
Sementra WIJAYA GROUP dan pondok pesantren Albeer memiliki hubungan yang sangat dekat bukan ?!
Mungkin juga begitu yang terjalin di antara mereka.
Pasti tuan Kayvan mengenal baik ustadz Zakaria calon suami bu Zalwa, sehingga ia juga mengenal bu Zalwa "
Kata bu Sofi menduga,
Dan kata kata wanita itu di angguki oleh yang lain.
Walau tak dapat bu Sofi pungkiri, sebenarnya ada seribu tanya terselip di hati dan pikirannya.
Karena ia adalah satu satunya orang yang melihat bagaimana sang putra tunggal Hadi Wijaya itu dengan begitu beraninya menyentuh Zalwa.
Jika hanya sekedar mengenal, tidak mungkin pria itu seberani itu.
Sementara yang ia tahu, Zalwa sangat menjaga marwah dirinya.
Bahkan ustadz Zakaria yang notabene adalah calon suaminya saja tak pernah terlihat seberani itu kepada Zalwa.
Ketika rekan rekannya yang lain sedang sibuk mengira ngira tentang hubungannya dengan pewaris WIJAYA GROUP .
Zalwa telah berada di pelataran Parkir perusahaan HADI WIJAYA GROUP.
Tepatnya di depan pintu lobi utama gedung perusahaan itu.
Zalwa menghela nafas,
Ini adalah kali kedua ia menginjakkan kaki di perusahaan ini.
" nona, silahkan turun lebih dulu, saya akan membawa mobil tuan muda ke basemant.
Tuan muda sudah menunggu anda di ruangannya " kata Zack.
" saya tidak tahu di mana ruangannya tuan "
" panggil saya Zack nona...nama saya Zack "
" maaf tuan Zack, saya tidak tahu di mana letak ruangan tuan muda anda "
" anda tunggu saja di lobi nona, saya akan segera kembali....
Dan tolong jangan panggil saya tuan, panggil Zack saja.
Saya hanya salah satu karyawan tuan muda, dan jika tuan muda tahu akan hal itu, itu akan mempersulit saya nanti nona" jawab Zack yang sangat tak enak hati ketika wanita cantik yang duduk di bangku belakang itu memanggilnya tuan.
Zalwa melipat bibirnya rapat rapat.
Tak lama setelah turun dari mobil gadis itu nampak masuk ke dalam lobi gedung perkantoran bertingkat itu.
Merasa tak tahu harus berbuat apa, gadis itu memilih duduk di bangku tunggu menunggu Zack.
belum lama Zalwa duduk di bangku tunggu, kehadirannya sudah menarik banyak perhatian orang orang yang hilir mudik di area lobi itu.
Ini adalah waktu yang mendekati waktu makan siang, karenanya banyak karyawan yang bersiap untuk keluar kantor dan makan siang di luar kantor.
Juga seseorang yang saat ini nampak baru saja keluar dari lift.
Seseorang itu yang di ikuti oleh beberapa orang di belakangnya menatap Zalwa dengan kening berkerut.
Tak lama, pria itu melangkah mendekat ke pada Zalwa.
" Nona Zalwa..." sapa seseorang itu yang tak lain adalah Davit.
Zalwa yang merasa namanya di panggil, mendongak dan segera bangkit dari duduknya.
Wajah gadis itu nampak sedikit pias.
" tuan..." jawab Zalwa agak gugup.
" anda di sini....?! " tanya Davit lagi dengan senyum hangat merekah di wajah tampannya.
" eh....saya...." jawab Zalwa kebingungan
" Anda ada janji dengan pak komisaris kah ?!
Tapi setahu saya, komisaris sedang berada di Luar Negri " kata Davit lagi.
Ia pernah dengar jika komisaris ternyata juga mengenal gadis itu secara pribadi.
Karenanya ia mengira jika kedatangan Zalwa ada kaitannya dengan sang pemilik perusahaan WIJAYA GROUP itu.
Memang tuan Hadi dan sang istri sedang berada di Luar Negri sejak satu bulan yang lalu.
" dia ada janji denganku " sebuah suara barinton sontak membuat dua orang itu menoleh ke arah sumber suara.
" Kay...."