NovelToon NovelToon
Tu Es Belle

Tu Es Belle

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Bepergian untuk menjadi kaya / Romansa
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kanian June

Harap bijak dalam membaca.
kesamaan nama keadaan atau apapun tidak berkaitan dalam kehidupan nyata hanya imajinasi penulis saja.

Seorang wanita muda kembali ke tanah kelahirannya setelah memilih pergi akibat insiden kecelakaan yang menimpanya dan merenggut nyawa sang Kakek.
Setelah tiba ia malah terlibat cinta yang rumit dengan sang Manager yang sudah seperti Pria Kutub baginya. Belum lagi sang Uncle dan mantan kekasih yang terus mengusik kehidupan asmaranya.

Lalu di mana hati Alice akan berlabuh? Dapatkah Alice menemukan pelaku pembunuh sang kakek..
Yuk ikutin kisahnya...
jangan Lupa Like Vote Komentar maupun Follow terimakasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kanian June, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7

Setelah acara menyendiri nya di ganggu oleh William akhirnya Alice pun memilih untuk pergi ke kamar. Melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sekedar gosok gigi lalu mencuci wajahnya.

Ketika selesai lalu dia mendudukkan bokongnya di kursi meja rias, memoles skincare dari brand miliknya sendiri. Tak lupa dia juga mengoleskan lip serum pada bibirnya, namun saat melihat pantulannya di cermin seketika ia teringat adegan nya dengan William di taman tadi, saat William membersihkan bekas saus di ujung bibirnya lalu melahap tanpa rasa jijik.

"Ah Uncle kenapa harus kamu, jadi ngeri aku ini gimana ceritanya ini haduh." Alice bergidik geli mengingat kejadian tersebut seolah ada yang aneh dengan pamannya.

Setelah selesai iapun segera beranjak menuju ranjangnya takut pikirannya traveling kemana-mana. Tapi sebelum tidur ia menyempatkan untuk mengecek laporan keuangan dan stok barang di perusahaannya yang sudah di rinci oleh sahabatnya.

"Wah.. syukurlah menuju top seller. Tidak sia-sia usahaku buat bujuk Nona Park kemarin, berkat dia produk ku jadi laris. Semoga bentar lagi jadi Top seller. Eh tapi emang kandungan serumnya sekuat itu bikin kulit cerah dengan waktu yang singkat." Gumam Alice memuji dirinya sendiri. Diapun tersenyum bahagia usahanya yang dirintis dari nol sudah mulai banyak perkembangan.

Tiba-tiba dia menguap, matanya sudah sangat berat. Seperti alarm yang memberi tanda bahwa tubuhnya sudah sangat lelah dan minta waktu untuk istirahat. Tak lama Alice pun memejamkan matanya.

Setelah beberapa waktu diapun berteriak disela tidurnya.

"Ampun! Tolong! Jangan sakiti saya! Lepaskan hiks.. hiks.. hiks... Mama tolong mama, papa tolong Alice pa"

Tubuh bergetar, keringat dingin yang mulai membasahi dahi mengalir menyusuri pipi bersamaan dengan bulir bening yang menetes di ujung netra. Alice masih terus terisak, berteriak di tengah mata yang terpejam. Tak hanya sekali bahkan Alice sering bermimpi buruk jika fikirannya sedang kacau.

"Alice! Bangun Alice! Bangun!", teriak William sembari tangannya mencoba mengguncang tubuh Alice mencoba menyadarkan dari mimpi buruknya.

Tangan William mencengkram erat kedua lengan Alice bahkan beberapa kali mengusap wajahnya.

"Ah! Apa yang harus aku lakukan kenapa tidak bangun." Panik William mendapati upayanya tak berhasil membuat Alice terbangun.

"Alice bangun Alice. Ayo sadar Alice, ini Uncle disini." Ulang William kesekian kalinya. Terbesit ide di otak William walaupun nanti dia akan kena omel saat Alice tau tapi tak apa daripada dia khawatir dengan Alice.

"Arrghhhh!" seketika Alice terbangun setelah cara terakhir William terapkan, deru nafas yang beradu tidak beraturan membuatnya ngos-ngosan. Peluh dan air yang mengalir pada wajahnya.

"Ah maafkan aku Alice karena hanya ini cara terakhir membangun kan mu" Batin William menunggu reaksi Alice. Menggerakkan tangannya di depan wajah Alice.

Di kamar William

Pukul 01.30 William terbangun karena tenggorokan nya begitu kering, tapi sayang karena semalam dia sibuk menghibur Alice ia lupa menyediakan air mineral di nakas.

Mau tidak mau dia harus turun untuk mengambil air minum ke dapur, setelah selesai dia masih membawa segelas air ke kamarnya untuk berjaga jika nanti dia terbangun kembali.

William berjalan menyusuri tangga menuju lantai dua kamarnya baru sampai di depan kamar Alice William berhenti di ambang pintu, ia tanpa sengaja mendengar teriakan Alice dari celah pintu yang tidak tertutup sepenuhnya.

Diapun memberanikan diri untuk mengecek keadaan Alice.

Kepalanya masuk celingak-celinguk melihat sekitar ruangan Alice, tapi tiba-tiba pandangannya tertuju pada ranjang di mana Alice terbaring dengan tubuh yang bergerak gerak gelisah.

Lantas William segera berjalan menghampiri Alice.

"Kamu tidak apa-apa Al? Apakah kamu mimpi buruk lagi?" akhirnya William bertanya setelah menunggu beberapa saat.

Alice hanya menggeleng lalu masuk ke dalam pelukan William dengan terisak. "Alice takut Uncle! Jangan tinggalin Alice."

William melonggarkan pelukannya menatap mata Alice namun tangannya masih melingkar di pinggang nya.

"Hei! Lihat aku? Uncle tidak akan pernah sekalipun meninggalkan mu. Uncle akan menjagamu sampai kamu menemukan seseorang yang benar-benar bisa melindungi mu. Percayalah siapa yang berani-berani mengganggu mu akan berhadapan dengan William Christopher. Main-main mereka sama ponakannya uncle."

Ucap William sambil menoleh hidung Alice.

Alice hanya terkekeh mendengar ocehan pahlawan yang tiba-tiba muncul di hadapannya, seolah rasa takutnya terhadap mimpi yang baru saja ia alami sirna begitu saja.

Masih di kamar Alice

Tiba-tiba Alice menyadari sesuatu yang tidak beres, diapun mengusap wajahnya dengan tergesa.

"Uncle William yang nyiram wajahku ya? Apa atapnya yang bocor."

Cecar Alice sambil menengok ke atas melihat langit-langit kamarnya.

"Ah! Itu," William menggaruk kepalanya yang tidak gatal, memutar kedua bola matanya lalu membuka dan menutup mulutnya.

"Aw! Sakit Al," keluh William sambil mengusap perutnya

"Siapa suruh bangun pake acara nyiram sama air, emang aku tanaman." Omel Alice sambil memalingkan wajahnya.

"Hahaha.. maafkan Uncle deh! Lagian tidur kayak kebo di bangunin susah amat. Ya panik lah masak enggak udah coba macem-macem cara gak mempan" kilah William.

"Ya nggak sama air juga dong" mode ngambek Alice kali ini tangannya sudah bersedekap di dada.

"Ya maaf deh, gitu aja ngambek. Oiya besok kita cek ke dokter lagi aja ya untuk cek keadaan mu takutnya kenapa-kenapa. Sudah lama kamu tidak seperti ini, aku kira kamu sudah benar-benar sembuh Al. Mau ya?" Bujuk William, seraya tangannya menangkup kedua pipi Alice.

"Tidak mau lah , Alice baik-baik saja. Bosen tiap hari harus minum obat padahal Alice gak sakit. Oiya uncle temenin Alice ya sampe tidur aja, nanti kalau udah tidur boleh di tinggal." Pinta Alice dengan sorot mata memelas.

"Dasar anak manja," sindir William seraya mencubit pipi Alice.

Akhirnya mau tidak mau William pun menuruti keinginan Alice menemani hingga tertidur. Dipandangi wajah mungil Alice yang membuat nya bertahan hidup di keluarga Christopher.

Setelah memastikan Alice benar-benar terlelap William pun menarik selimut untuk menutupi tubuh Alice. Ditatapnya sekali lagi wajah damai Alice dengan lekat sebelum akhirnya dia beranjak keluar.

"Bertahanlah Alice, uncle berdoa semoga kebahagiaan yang akan datang kepadamu saat ini. Sudah cukup kamu menanggung derita. Pah titip tolong jaga Alice dari sana ya? Kasian Alice. Lirih William dalam hati, tak terasa air matanya menitik begitu saja.

Ditoleh nya kearah dinding, ternyata jarum jam sudah menunjukkan pukul 02.30 dini hari. William pun akhirnya kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Merebahkan tubuhnya yang begitu penat dengan banyak aktivitas seharian ini.

Sebenarnya William jarang tidur di Rumah Oma Rochelle, dia lebih memilih untuk tidur di apartemen miliknya. Karena Selain ingin mandiri, apartemen milik William juga dekat dengan kantor Christopher Company.

1
Kanian June
Maafkan aku anak lagi sakit gak bisa di tinggal /Sob/
Choi Jaeyi: astaga, semoga cepat sembuh🥺🤲🏻
total 1 replies
Choi Jaeyi
lanjut thor, yg semangat yaaa. btw lama nih kamu nggk mampir di tempatku, sibuk kh beb😭
Choi Jaeyi
ngeri ancamannya😭
Fatma Kodja
wah Oma berlian ternyata jahat, jangan" kecelakaan yang terjadi pada Kakek Antoni dan Alice juga ulahnya Oma berlian
Kanian June
Thankyou kak /Whimper/
Kanian June
ok aku edit thankyou yaaaaa /Grin/
Kanian June
Astaga efek sambil gendong bocil lagi sakit ini ketik nya pada ngawur/Facepalm/
Kanian June
tunggu ya
Aurora79
William ini ternyata adiknya si Jhon kayanya...😁😁😁
Aurora79
Darren, bukan Darah...
Aurora79
Hampir, bukan Hamil.kak...😂😂😂
Choi Jaeyi
lanjut syangku, ttap semangat yaaa😍
Kanian June
ada udang di balik bakwan /Joyful/
Kanian June
semangat kembali /Grin/
Kanian June
biar sekali kali loh /Shhh/
Kanian June
Terimakasih support nya /Grin/
Choi Jaeyi
bisa aja kamu wkwkk
Aurora79
Semangat kak...😊🍻
Choi Jaeyi
kiw kiw, dilirik cewek nih wkwkk
Aurora79
Enggak membosankan koq, kak... Malah enak, jadi baca santai...😊🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!