NovelToon NovelToon
BUMI DAN LUKANYA

BUMI DAN LUKANYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:93.3k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Cahayaku

Kalo nanti kita gak bisa ketemu lagi dan aku nggak bisa tahu gimana keadaan kamu aku cuma berharap semoga hari-hari kamu baik ya semoga kebahagiaan selalu menyertai mu dan semoga kamu gak Pernah ngerasain sakit apa yang aku rasain, " Bumi langit Baskara

Kata orang cinta itu harus diperjuangkan Tapi apa mungkin gue harus Perjuangkan cewek yang gak Pernah menghargai gue

Bumi langit Baskara

" Luna gue cinta sama lo " Bumi langit Baskara

" Apa lo bilang lo cinta sama gue " Luna Calista

" iya "

" Maaf Bumi gue itu gak Cinta sama lo gue gak mungkin Pacaran sama Cowok miskin kayak lo Nanti apa kata orang nanti seorang Luna Calista berpacaran sama Cowok miskin, " Luna Calista

" Luna Bersamamu adalah impian ku Namun apakah Takdir masih bisa berpihak kepadaku aku Takut jika aku gak bisa bikin kamu bahagia,"

Ini kisah yang sangat sederhana Tentang anak laki-laki yang bernama Bumi, Bumi yang selalu memberi Cinta kepada Luna namun sebaliknya Luna yang selalu membuat dia hancur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. TELAT

" PAK BUKA PAK GERBANGNYA,"

" PAK KAKI SAYA PEGEL NIH "

" BAPAK GAK KASIAN SAMA SAYA "

" BUKAIN DONG PAK "

Sudah hampir tiga Puluh menitan Luna berdiri didepan Pagar sekolah. Ia terlambat sekolah karna semalam menghabiskan waktu untuk membaca novel-novel nya. Gadis dengan rambut dikuncir satu itu tak henti-hentinya berteriak minta dibukakan gerbang oleh Pak satpam yang asik memainkan Ponselnya.

" Pak saya bisa gosong nih Pak Lagian saya baru kali ini terlambat, " ujar Luna dengan raut wajah memelas saat Pak satpam berjalan mendekati nya.

" Justru karena baru Pertama kali terlambat kamu itu harus dihukum Saya akan bukakan gerbang untuk kamu saat jam istirahat Pertama, " ujar Pak satpam menatap Luna yang berada dibalik gerbang.

" Tapi Pak ----- "

" Gak ada tapi-tapian ! Sudah saya mau beli nasi bungkus di warung," Tukas Pak satpam menatap garang ke arah Luna

" Dan kamu selamat menikmati matahari Pagi, " ujar Pak satpam melambaikan tangannya sebelas akhirnya berjalan meninggalkan Luna.

Luna menatap kesal ke arah Pak satpam yang tersenyum meledeknya. Kalau bukan karena takut Luna sangat ingin mencakar kepala botak Pak satpam itu.

" Kalo gue balik Papa Pasti marah Tapi kalo di sini bisa jadi ikan asin dong gue, "

" Pengen manjat tapi Pagernya tinggi, " dumel Luna menendang nendang Pelan gerbang sekolah.

Luna mengalihkan atensinya saat mendengar suara deru motor yang seperti ia kenal. Gadis itu menghela nafas Pasrah saat melihat sosok Pemilik motor tersebut.

" Telat juga " Tanya Bumi dari balik helm nya.

Cowo dengan jaket hitam yang membalut seragamnya itu duduk diatas motor sembari memperhatikan Luna dengan raut wajah berseri seperti biasanya.

" Menurut Lo gimana " Sahut Luna memalingkan wajahnya malas.

" Hehe, bisa telat juga ternyata Ayo, "

Luna mengerutkan keningnya saat mendengar ucapan Bumi yang mengajakmu Pergi.

" Lo gila gue udah capek-capek kesini Lo malah ajak gue bolos Ogah gue gak mau,"

" Ck, siapa yang ajak bolos Gue justru mau ajak Lo masuk, " ujar Bumi terkekeh ringan melihat wajah kesal gadis di hadapannya.

" Hah. Maksudnya gimana sih " Luna menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Udah ikut gue aja Gue Punya jalan Pintas buat masuk, " ujar Bumi menyalakan kembali mesin motor vespa

" Beneran " Tanya Luna memastikan.

" iya masa boongan Yuk naik " ujar Bumi sembari menurunkan Pijakan motornya untuk gadis itu.

Dengan ragu-ragu dan berbekal terdesak akhirnya gadis itu memilih untuk menaiki motor Bumi Semoga saja lelaki itu benar-benar dengan ucapannya.

" Awas aja kalo beneran macem-macem macem gue Teriak," Luna menatap garang wajah Bumi melalui spion.

" Gak kok Sumpah gue gak bakalan macem-macem sama Bidadari," ujar Bumi yang langsung mendapat toyoran dari Luna

Bumi menghentikan motornya disebuah warung sederhana. Sebuah warung yang terdapat banyak lelaki berseragam sekolah tengah mengobrol. Sudah dapat dipastikan itu adalah sebuah warung yang menjadi tempat bolos siswa SMA Pusaka.

Luna menatap sekelilingnya dengan asing. Ia bahkan baru mengetahui ada sebuah tempat seperti ini. Karena di sekolah lamanya yang berada di london ia tidak menemukan tempat seperti ini. Ada rasa takut didasar Perasaannya saat melihat sekumpulan siswa yang tengah merokok itu.

" Bang titip motor gue ya, nanti Pulang sekolah gue ambil," Ujar Bumi memarkirkan motornya didepan warung.

" Wah sapa tuh bening banget Cewek Lo," Tanya salah satu cowok Pada Bumi dengan menaikan turunkan alisnya.

Luna menunduk saat cowok-Cowok itu menatapnya dengan tatapan menggoda.

" Hai cewek, kenalin gue jaya " sapa salah satunya mendekati Luna

" Eh btw Lo ceweknya Bumi ya ? Gue gak Pernah liat dia bawa cewe selain Alya soalnya, " sapa salah satunya lagi.

Luna tak menjawab ia hanya diam dengan kalimat kalimat di dalam hatinya.

" Sok kenal banget sih "

" Oy udahlah jangan gangguin gitu. Kasian dia takut liat Lo berdua, " ujar Bumi yang langsung menjauhkan kedua lelaki itu dari Luna.

" WAH BUMI SUDAH PUNYA CEWEK " teriak jaya Pada mak Lela sang Pemilik warung.

" Ga usah takut mereka anak Helios juga Gak bakal macem-macem," Bumi berbisik Pelan di telinga gadis itu.

Luna mencubit Pinggang Bumi dengan kencang membuat lelaki itu meringis kesakitan. Gadis itu mengode agar segera Pergi dari tempat ini.

" Shss. Iya, gue sama dia mau ke sekolah dulu Lo berdua jangan bolos Mulu," ujar Bumi mengajak Luna menginginkan tempat itu.

" Sip. Semangat Pdkt nya, "

Setelah kejadian di warung tadi kini Bumi membawa Luna memasuki gang sempit yang terdapat sebuah sungai kecil di ujung sana.

" Ayo "

" Lompat " Tanya Luna dengan wajah takut.

" Iya masa lo terbang Ayo gue jagain dari sini gak bakal jatoh, " ujar Bumi sembari mengulurkan tangannya ke arah gadis itu.

Luna meneguk ludahnya kasar dengan menguatkan nyalinya ia menerima uluran tangan Bumi. Tepat saat berhasil melompati sungai kecil itu Luna langsung mendekap kuat tubuh Bumi agar tidak jatuh.

Jantung Bumi berdegup lebih kencang saat Luna memeluknya dengan erat bahkan ia yakin gadis itu bisa merasakannya.

" S-sory gue gak bermaksud, " ujar Luna melepaskan Pelukannya dari tubuh Bumi

" Terus kemana, lewat Pintu itu," Luna menunjuk sebuah Pintu usang didekat Bumi.

Bumi mengangguk sebagai jawaban. Ia langsung menggeser sebuah Pintu usang dengan coretan-coretan itu secara Perlahan. Tepat saat memasuki Pintu tersebut Luna dibuat terkejut saat melihat isi di dalamnya.

" Wah, jadi ini nembus ke kantin ? Gila gue baru nyadar, " ujar Luna dengan mata berbinar.

" Hebat kan gue ? Iyalah Bumi gitu loh Udah ganteng, baik, tidak sombong, rajin menabung apalagi coba yang kurang, " ujar Bumi mengibaskan jaketnya bangga.

" Kurang Ahklak " sahut Luna berjalan menuju are kantin.

" Hehehe kalo itu mah wajar Luna Namanya juga manusia, " ujar Bumi mengikuti Luna yang berjalan menjauhinya.

" Mbak es teh satu " Luna memesan minuman Pada salah satu Penjual di kantin.

Setelah minuman itu jadi Luna langsung meneguk es teh nya hingga setengah. Seperti nya gadis itu belum menyadari sesuatu.

" Ahhh seger banget "

" Luna " Panggil Bumi

" Hm apaan "

" Lo gak masuk kelas "

Luna langsung membulatkan matanya terkejut saat mendengar ucapan Bumi. Ia lupa bahwa sekarang sudah Pukul delapan dan Pasti Bu Sukma sudah mengajar di kelasnya.

" ASTAGA GUE LUPA ! INI SEMUA GARA-GARA LO BUMI," Pekik Luna dan langsung berlari menuju kelasnya dengan cepat

Bumi menatap gadis itu dengan gemas Entahlah semakin lama bersama gadis itu membuat ia semakin jatuh cinta.

" Ya Tuhan wangi banget sih Gue gak bakalan cuci jaket ini untuk selamanya, " Gumam Bumi sembari mencium jaketnya yang kini beraroma Parfum Luna karena kejadian Pelukan singkat tadi.

......................

BRAK

Luna menggebrak meja kantin dengan tiba-tiba membuat atensi semuanya tertuju Padanya. Gadis itu memelankan suaranya setelah menyadari apa yang dilakukannya.

"Jadi kalian berdua udah Pacaran," Tanya Luna Pada Bella dan Jojo

Tadi Bella dan Jojo sempat mengungkapkan bahwa kini keduanya resmi berpacaran setelah hampir dua tahun memendam Perasaan masing-masing.

" Sejak kapan kalian Pacaran," Tanya Luna kini dengan raut wajah kesal karena mereka menutupinya.

" S-sejak satu Minggu yang lalu " sahut Jojo dengan gemeteran entahlah apa yang membuat cowok itu ketakutan. Mungkin karena wajah Luna yang seperti macan betina kelaparan.

" Hah ! Satu Minggu yang lalu Dan Lo berdua gak kasih tau gue sama sekali ? Lo juga dan, kenapa ikut sembunyiin dari gue ? Lo bertiga sebenernya anggep gue sahabat bukan sih," Cerocos Luna meminum habis es teh nya.

" Gue gak ada niat buat nutupin dari Lo Luna Sumpah awalnya gue mau bilang tapi gak ada waktu yang tepat, " ujar Bella menjelaskan.

" Kamu tenang yah yank. Gini beberapa kali gue sama Bella sempat mau bilang sama Lo, tapi Lo selalu aja ngabain kita. Jadinya gue sama Bella keburu lupa mau ngomong," sambung Jojo sembari menggenggam tangan Bella.

Luna menghela nafas kesal. " Tapi harusnya Lo berdua bilang aja sama gue. Gue kan juga mau denger kabar bahagia ini, " ujar Luna merendahkan nada bicaranya.

" Lo gak marah "

" Marah lah ! Tapi gue juga seneng karena kalian berdua udah Pacaran. Inget jangan ada yang disembunyiin lagi dari gue, "

" Emmm Lo emang Bestie terbaik, tercantik, Terdebest Pokoknya, " Bella memeluk Luna dengan erat.

" Emang Satu lagi yang gak boleh kalian lupain, gue yang terkaya diantara kalian berdua, " ujar Luna mengangkat dagunya sombong.

" Kaya sih kaya, tapi sombongnya juga gak kalah," cibir Mika memainkan Ponselnya.

" Nyenyenye " cibir Luna tak mau kalah.

" Eh gue udah sama jojo Mika sama Revan, Lo kapan Luna Yakin mau jomblo seumur hidup, " Tanya Bella menyandarkan kepalanya di bahu Jojo meledek Luna

" Sorry gue ini terlalu limited edition untuk dimiliki seorang Gak ada yang bisa nahklukin gue,"

" Ck. Belum aja " sahut Mika masih dengan Ponselnya.

" Hust cenayang diem aja gak usah bacot, "

" Gue setuju sih sama Mika Ada masanya orang itu bakal ngalamin jatuh cinta. Mungkin sekarang Lo belum, tapi gue rasa bentar lagi Lo juga Jedag-jedug bahkan jungkir balik karena cinta, " ujar Jojo sembari mengelus rambut Bella.

" Nah bener tuh kata Jojo " sambung BeBella

" Emangnya Lo gak sama sekali tergoda atau tertarik gitu sama Bumi ? Dia kan ganteng, Mahco, kapten basket, wakil geng, apa coba yang kurang,"

Luna mendelikan matanya saat mendengar ucapan Bella.

" Ya enggaklah Bumi itu rese, barbar, Petakilan, miskin, modal omong doang, bukan tipe gue banget tau, "

" Tapi soal foto itu .... " Bella menggantung ucapannya.

" Anggap aja Itu kecelakaan Toh lagian gue gak ada hubungan apa-apa sama dia, " sentak Luna

" Susah ya ngomong sama es batu Emang kudu nunggu Panas dulu biar meleleh, " cibir Jojo diangguki oleh Bella.

Seketika memori kepalanya berputar mengingat kejadian di sungai tadi. Kejadian dimana ia memeluk Bumi dengan erat hingga ia bisa merasakan detak jantung Bumi yang tidak beraturan.

" GAK ! GUE GAK SUKA BUMI !" Teriak Luna dengan lantang membuat ia mengatupkan bibirnya rapat rapat setelah beberapa orang melirik kearahnya.

Bella Jojo sontak tertawa melihat tingkah Luna Bahkan Mika juga terkekeh Pelan menanggapinya.

......................

1
Anonymous
hmmm 😍😍😍😍
Anonymous
next Thor
Anonymous
cieeee akhirnya jadian😍😍😍
Anonymous
akhirnya jadian 😍😍😍😍
Anonymous
cieee akhirnya jadian juga
Anonymous
semangat Thor
Anonymous
cieee akhirnya jadian
Anonymous
next Thor aku tunggu
Tiara
next Thor
Tiara
jangan lama-lama Thor
Tiara
cieee akhirnya jadian juga 😀😀😀
Tiara
next Thor aku tunggu
Anonymous
next Thor
Anonymous
Cieee akhirnya jadian
Anonymous
next Thor
Anonymous
jangan lama-lama Thor aku tunggu
Anonymous
next Thor
Anonymous
semangat ya👍👍👍
aku
next Thor
aku
jangan lama-lama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!