NovelToon NovelToon
Tiger' Target

Tiger' Target

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nasri Suju - Kiasan Rasa

Bagaimana rasanya di kejar-kejar seekor harimau? Pasti takut kan?

Daniel yang di juluki sebagai Harimau karena selalu penyendiri dan di takuti banyak orang hingga ia menemukan mangsa baru yaitu Ruelle, gadis kutu buku yang tidak kenal takut pada nya.

Kehidupan Daniel berubah semenjak hadirnya seorang Ruelle

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nasri Suju - Kiasan Rasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

SMA Lagoon, Beberapa hari berlalu.

"Daniel dari tadi kau fokus main hp mulu ngapain sih?"

Davin penasaran tapi saking fokusnya Daniel tidak menggubris pertanyaan Davin, Davin mencari celah dengan siapa daniel sedang chating.

Gila!!! 

Saking tak percaya nya, Davin melirik bulat balik ke arah wajah dan handphone Daniel.

Ruella, gadis kutu buku itu? Woah jadi tipe nya yang seperti itu, selera nya aneh banget. 

"Kau chatting ngan sama gadis itu lagi, lihat kau bahkan gak bisa jawab chat dia, mikir apa kau, balas aja dengan santai," goda Davin dengan mulut enteng nya.

"Cih, pergi sana breng**k dasar tukang nguntit," umpat Daniel.

"Kau apa kau menyukai gadis itu?" Tanya Davin penasaran.

"Aku tidak mengerti, mana mungkin aku menyukai nya, aku gak tertarik dengan hal seperti itu," bantah nya.

"Terus kenapa jawab chat aja mikir dulu, dia cuman ngomong 'Daniel aku save yah nomornya,' dan selama bermenit-menit kau gak bisa menjawabnya, itu namanya getaran cinta," ucap terang Davin.

"Getaran cinta?"

"Apa kau merasakan getaran itu!!!" Tanya kepo Davin.

Mata nya terlihat berbinar saking penasaran nya.

"Apa?" Datar Daniel.

"Perasaan saat jantung berdebar berada di dekat nya,"

Davin menjelaskan seperti orang yang sudah berpengalaman.

"Kurasa ti-dak, eh-"

"Benarkah? Lalu saat membalas chat itu apa yang kau rasakan?" Tanya lagi Davin.

"Aku eh-"

Davin menyeringai.

Davin benar-benar me mepet Daniel.

Sebenarnya saat notifikasi ini muncul, aku terus berdebar, dan aku merasa panas. 

"Sudah ku duga, itu lah yang namanya getaran cintaaahhh~" ucapnya sambil menari-nari.

"Gila!"

"Ayolah kau hanya denial, Aku juga merasakan perubahan nya sebagai teman dekat mu," ujar nya sambil menumbuk dada Daniel.

Teman dekat? 

Daniel jadi teringat perkataan Ruella. "Akan tiba masa saatnya seseorang datang ke kehidupan mu dengan alasan yang bisa kamu terima, entah itu dalam bentuk teman, pasangan, atau hal lain."

"Kau kenapa kau mau berteman dengan ku?" Tanya Daniel frontal, benar-benar murni bertanya.

Lihat, dia kesambet apa? Setelah bertemu dengan gadis itu, dia jadi agak berubah, entah Aku harus senang atau sedih, sedih karena tidak bisa berkelahi lagi, tapi senang melihat nya bersikap lebih baik. 

"Karena kau sangat kuat hehe,"

Ujar Davin sambil cengengesan.

"Karena kau aku merasa kuat juga," kekah nya.

"Woah kata-kata ku keren kan?"

Lagi-lagi Davin terkikik sendiri.

Kuat? Lagi-lagi aku teringat cewek itu lagi, menyebalkan! 

Aku tidak bisa fokus. 

Kadang Aku selalu mengungkapkan masalah ku padanya tanpa sadar, apa itu karena ci-

"Arghh gila!!!"

Tiba-tiba Daniel berteriak sendiri dan bertingkah aneh, Davin keheranan.

"Hei bro kenapa?"

"Diam! Ini semua gara-gara kau yang ngomong cinta-cintaan,"

Daniel berjalan cepat, dan Davin terdiam karena sudah sampai di kelas.

"Akhirnya kena karna, nelen ludah sendiri, tuh kan jadi di samperin cinta!" Sorak Davin sambil tertawa puas.

Kelas A1

Mata Ruelle langsung menemukan Daniel. "Daniel ayo masuk sebelum guru datang!" Seru nya sambil tersenyum.

Deg!!!

Bangsat gara-gara perkataan Davin gila itu, akhir-akhir ini perasaan ku sangat aneh, masa aku berdebar karena melihat cewek aneh itu. 

"Apa?! Jangan sok akrab deh,"

"Eh? Katanya kita teman sekarang, harus akrab dong," terang nya.

Daniel hanya dia wajah nya memerah.

"Loh muka mu merah, kamu juga keringetan habis olahraga kah?" Tanya Ruelle dengan polos dan tidak peka nya.

Padahal Daniel sedang menahan jantung nya yang berdegup kencang agar tidak terdengar oleh Ruelle. Kalau ketahuan dia akan malu.

Tapi...

Grep!!!

Ruelle meraba kening Daniel, menempel kan tangan nya di kening Daniel.

"Kamu agak panas sakit kah?" Tanya Ruelle dengan wajah polos lagi-lagi.

Wajah Daniel tambah memerah.

Brug!!!

"Ya ampun Daniel!!!"

Wajah Daniel tambah merah, dan karena salah tingkah dia akhirnya terjatuh.

"Kamu baik-baik saja kan?" Tanya Ruelle lagi.

Wajah nya begitu khawatir membuat perasaan Daniel yang melihatmu nya tak karuan.

Mata bulat yang khawatir itu membuat Daniel terpana, sampai saat ini jantung nya makasih berdegup sangat cepat.

Tai kapan ini berhenti nya. 

Yang benar saja jantung berhenti? Saat itu pikiran Daniel Lulung sampai meminta jantung nya yang berdetak kencang untuk berhenti.

"Kemarilah ayo bangkit!"

Ruelle mengulurkan tangan nya.

Entah ada angin dari mana, Daniel bisa saja membenarkan posisinya sendiri tanpa bantuan 'kesempatan' dari Ruelle.

Tapi Ruelle benar-benar memegang tangan Daniel. Dan jantung nya mulai berdegup lebih kencang.

Andrenalin nya tergoda dan memberikan gejolak yang tidak biasa Daniel rasakan.

Pegangan itu terasa erat dan sangat kuat, Ruelle benar-benar menari badan yang beratnya 82 kg oleh tangan nya yang kecil.

"Argh, kau berat banget," kekah nya.

Tangan mereka masih berpegangan, merasa ada yang aneh, sesuatu yang hangat dan berkeringat ternyata itu karena tangan mereka yang menyatu.

Mereka bertatapan, beralih melihat tangan dan terus melakukan itu terus menerus sampai sadar mereka harus melepas pegangan itu.

"Argh!!!"

Teriak kecil Daniel.

"Ahh maaf-maaf,"  ketir gadis itu.

"Kau ka-kayaknya beneran sakit ya, tangan mu keringetan," gagap Ruelle.

Pipi Ruelle sedikit memerah, dia bahkan mengibas wajah nya karena merasa panas.

"Sakit, sakit, sakit aku gak sakit!" Ungkapnya penuh amarah.

"Beneran kan? Kalau enggak pulang aja!"

"Kau ngusir aku?" Kesal Daniel.

"Haha bukan gitu maksudnya,"

Raut nya terkikik, lagi-lagi debaran itu muncul kembali di raga si laki-laki itu.

"Kalau emang ngerasa gak enak badan, pulang aja, atau gak ke UKS, mau aku anterin gak?"

"Aku sehat banget, apa kau gak percaya?" Bantah nya.

"Terus kenapa keringetan? Terus agak panas, aku takut kenapa-napa beberapa bulan lagi kan kita pergi study tour," khawatir nya.

"Pengen tahu banget?!"

Daniel menampakkan seringai nya.

Ruelle terdiam sebentar lalu tersenyum tipis. "Iya, kalau kamu mau ngasih tahu, kita kan patner hehe," perkataan itu penuh kegugupan meski di ucapkan dengan santai.

Daniel membulatkan matanya, dia kembali salah tingkah karena sesuatu yang di dalam nya yang berdegup lagi-lagi.

"Aku kan datang kesini jauh, jadi keringetan," ungkap nya.

"Kamu berangkat jalan kaki?"

"Nggak!" Jawab nya cepat.

"Tapi kan kelas A1 dan A3 gak gitu jauh," pikir Ruelle membuat pose seakan sedang berpikir dengan melihat ke atas.

"Aku lari,"

"Kenapa lari, nanti jatuh,"

Dari tadi banyak nanya. 

Tapi itulah Ruelle, dia itu kalau ingin dekat dengan seseorang selalu banyak bertanya, anak nya banyak bertanya dan berimajinasi.

"Iya soalnya tadi aku di godain seseorang," alasan nya.

"Woah siapa yang berani godain kamu sampai kamu lari?!" Tanya penasaran Ruelle matanya membulat sempurna.

"Boti,"

To be continud...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!