NovelToon NovelToon
Imperfect Marriage

Imperfect Marriage

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Olive Oil

Aku tidak pernah menginginkan semua musibah ini terjadi. Bagi ku semuanya terasa salah, pernikahan ini, hubungan kami, semuanya. Aku menikah dengan David karena berlandaskan perjodohan semata. Namun aku tahu kakak ku dan David memiliki hubungan khusus. Bagaimana bisa aku menjalani pernikahan ini setelah menikung cinta kakak ku sendiri?

Aku tidak bisa. Aku harap semua ini berakhir. Tapi aku tidak berharap kecelakaan ini terjadi. Semuanya menjadi serba salah sekarang... aku harap aku bisa mengubah dan menyusun ulang segalanya sekarang. Aku harap, aku sangat berharap... semuanya bisa terulang kembali...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Olive Oil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

David terdiam sejenak lalu bergegas menghampiriku yang sedang meniup-niup jagung bakar.

“Mau?” tawarku pada David.

“Apaan itu?” kata David sengit.

“Bakso,”

“Jagung...”

“Tuh tau,” aku tertawa kecil.

David berdecak, “ayo balik, mobilnya udah mau selesai,”

“Kalau mau selesai, itu belum selesai namanya, yuk duduk sini dulu,” ajakku. Raut wajah David tampak kusut, tapi ia tetap duduk di sebelahku. Apa ada masalah di kantornya ya? Tidak seperti biasanya raut wajahnya kusut begitu. Suara kursi kayu yang berdecit ketika ia duduk, sejenak mengejutkanku. “nih cobain,” ucapku seraya menyodorkan bungkus plastik berisi kacang rebus. Aku tidak tahu mengapa, tapi ketakutanku pada David agak sedikit berkurang.

“Kacang? Di kasih apaan ini di dalamnya? Kok baunya aneh?” ucapnya waspada.

Aku hampir tertawa, “itu kacang rebus, nggak di apa-apain, di rebus doang,”

“Oh,” David mengupas kulit kacangnya lalu memakan isinya tanpa berekspresi sedikit pun. Demi apa, dia seperti bayi besar! Hahaha. Aku jadi heran, kenapa pula kemarin aku sampai setakut itu padanya.

“Enak?”

“Biasa aja.”

“Kalau gitu, Cobain yang ini aja,” kataku seraya menyodorkan jagung bakarku yang baru segigit ku makan. “eh, tapi kamu bisa makan pedas tidak?” David menatapku lamat. Pertanyaanku seakan menampar reputasinya barusan. Sial, aku mau tertawa karenanya. “iya, iya, nih,”

David mengambil gagang jagung milikku lalu hap! Dia langsung menjauhkan jagungnya, aku terkesiap. “Kenapa?”

“Panas,”

“Ya memang masih panas… di hembus dulu,”

“Ssstt…”

“Pedas ya? Hahaha, itu pedasnya level terakhir loh,”

“Jangan tertawa,”

“Maaf-maaf, aku tidak tertawa, tapi wajahmu… hahaha, lucu sekali,” sial, nih orang kenapa comel sekali sih?! Beruntung setelah itu montir telah selesai memperbaiki mobil kami.

“Ta, Tara,”

“Ya?”

“Minum…”

“Emh, David... gimana ngomongnya ya? Tapi di sini Cuma jual jagung sama kacang doang… nggak ada minum,” Dan begitulah, karena aku, David harus menahan rasa pedas dari jagung bakar level terakhir milikku.

Yah… agak gimana juga ya kalau di pikir-pikir. Sungguh malam yang di luar dugaan.

Pagi itu, tanpa sadar aku menggigit bibir bawahku pelan, dengan rambut yang masih di gulung tinggi, aku menatap lamat ke layar ponselku tanpa berkedip sekali pun. Satu pesan yang baru muncul di ponselku membuatku terpegun lama.

“Hem… bukannya ini kesempatan yang bagus? Aku hanya perlu mencari akal agar mereka bertemu. Urusan mereka mau atau tidak…” aku bergumam pelan. Tak lama pintu kamar David terbuka, David yang sudah bersiap dengan kemeja putihnya tercenung ketika melihatku yang sudah duduk manis di dapur. Tidak biasanya begini, biasanya aku lebih dulu berangkat di banding dia atau sebaliknya. Intinya di pagi hari, kami berdua jarang bertemu.

Aku tersenyum manis melihatnya, aku ayunkan tanganku, memberinya kode untuk mendekat. Jujur, aku masih canggung dengan David, tidak pernah seakrab ini dengannya, aku hanya bersikap sok akrab dengannya! Ini lebih baik di banding dia mengalami kecelakaan! Semoga rencanaku berhasil.

“Aku membuat roti bakar dan susu, yah… aku nggak nyakin ini enak. Tapi kalau merasa lapar, silahkan saja di makan. Kalau aku bilang sih, enak ya… oh ya, kalau ada efek samping setelah memakannya itu tanggung sendiri ya,” jelasku di akhiri dengan tawa renyah. David tersenyum miring, lalu dengan jas nya yang masih menggantung di tangannya, ia berjalan mendekat. Menatap keseluruh hidangan yang aku buat di atas meja makan. Lama begitu, lagi-lagi ia tersenyum miring.

Dia mengejek?

...

1
Me Ta
masih mantau
Me Ta
ngga paham ni cerita ngajak cerai tapi nunggu setahun lagi🤦🤦🤦
Ida Nur Haryono
semoga tara d david menjadi saling pengertian d cinta seterusnya happy ending
Ida Nur Haryono
lanjut ya kyknya makin seruh nich bs happy ber2 d tdk jadi cerai he..he...
Ida Nur Haryono
ceritanya bagus walaupun agk ber liku2 ya d bnyk flashback....btw okey bangetlah....
Istiana Bela
ini novel sebenernya bagusss loo kok gak ada yg komen atau dikit bgt yg baca sihh... ayo di ramaikan ini novel bagus bgt...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!