NovelToon NovelToon
Terbelenggu Hasrat

Terbelenggu Hasrat

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Susi Nya Sigit

Nadira nyari saja jatuh ke lembah nista, usai diselingkuhi oleh kekasihnya. Beruntung dia dipertemukan dengan seseorang, yang ternyata menyelamatkan hidupnya dari lembah hitam itu.

Lewat perjanjian kontrak yang ditawarkan oleh lelaki itu, mempertemukan dirinya pada sosok yang selama ini dia cari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susi Nya Sigit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal semuanya

Pria mana yang tak akan tergoda, melihat wanita telanjang bulat di hadapannya. Bahkan, menyerahkan kehormatannya. Ditambah, tubuh wanita itu sangatlah sempurna. Membuat siapa saja yang melihatnya akan bergairah dibuatnya, tapi tidak dengan Azka.

Pemuda itu justru takut, meraih selimut yang berantakan di tempat tidur itu, kemudian membalutkan ke tubuh Nadira.

"Aku bukan bajingan yang haus akan kenikmatan!" serunya, menarik Nadira untuk membuka matanya. Wanita itu terperanjat kaget, dengan penolakan dari Azka.

"Kenapa? Apa kamu ngira aku gak suci lagi?" sentaknya frustrasi, ia rela menyerahkan kesuciannya pada Azka, pemuda baik-baik yang pernah ia kenal. Dari pada nanti, akan tetap menjadi ancaman untuknya. Nadira yakin, Arkan akan kembali datang untuk menyakitinya.

"Bukan itu," jawab Azka, menggeleng. "Aku gak mau merusak kehormatan seorang wanita. Karena, aku punya kakak perempuan yang harus aku jaga kehormatannya. Aku gak mau, apa yang aku lakukan berimbas padanya," jelas Azka, Nadira hanya terdiam.

"Kalau kamu takut, mantan kekasihmu itu datang lagi ke sini. Ikutlah denganku, pulang ke rumah ayah dan bunda. Aku yakin, mereka akan menerimamu dengan sangat baik." Azka mengangkat wajah Nadira yang masih muram, takut, dan sedih.

"Bagaimana aku harus memanggilmu! Apa aku boleh tahu, siapa namamu?" Azka kembali bersuara. Ia bisa melihat dengan jelas wajah cantik wanita di hadapannya. Seulas senyum tipis terpancar dari bibirnya, membayangkan jika mereka menjadi sepasang kekasih.

"Panggil aku Ara," jawab Nadira, tak jujur.

"Ara?" ulang Azka, setelah sadar dari lamunannya. "Nama yang bagus." Ia kembali tersenyum. Nadira justru membuang muka. "Bagaimana tawaran aku, Ara? Apa kamu mau?"

Diantara mereka hanya saling diam. Nadira menatap wajah pria di hadapannya. Sembari menimbang tawaran yang diberikannya. Namun, perasaan wanita itu sulit untuk menerima. Seolah terjadi jurang pemisah, diantara keduanya.

"Aku gak bisa," jawabnya, membuang pandangannya ke samping. "Aku gak mau merepotkan kamu," sambungnya, dengan wajah mellow.

"Aku merasa tidak direpotkan, kok. Ayah sana bunda aku pasti senang," ujar Azka, merayu. Hanya dengan bahasa yang berbeda.

Nadira kekeh dengan keputusannya. Menolak tinggal bersama Azka. Memilih, tetap berada di tempat itu. Dengan kemungkinan bahaya masih akan mengancamnya. Terlebih, Arkam. Ia yakin, mantan kekasihnya itu masih belum kapok mengganggunya.

"Pergilah! Biarkan aku sendiri," ucap Nadira, beranjak. Ia memakai pakaian yang tercecer di lantai. Meski ada Azka di tempat itu, tak ada rasa sungkan dalam dirinya.

"Kamu yakin, gak mau ikut sama aku?" tanya Azka lagi, kali ini tak berani memandang Nadira.

"Iya," jawab wanita itu singkat. "Aku sudah biasa sendiri. So, kamu gak perlu khawatirkan aku."

"Khawatir?" ulang Azka, Nadira mengangguk. "Siapa juga yang khawatir."

"Terus?" Kali ini Nadira mendekati Azka, sepertinya terjadi salah paham diantara mereka.

"Ya aku gak khawatirkan kamu. Biasa aja, kok!" kilahnya, menyilangkan tangannya ke perut.

Wajah Nadira merengut, antara malu dan marah. "Ya udah, pergi dari sini!!" Dengan gayanya yang bar-bar. Nadira menarik tangan Azka, agar keluar dari kamarnya. "Aku juga gak butuh kamu!" balasnya, mlengos.

"Gak usah kamu usir juga, aku bakalan pergi kok. Dasar keras kepala," gerutunya, meninggalkan Nadira. Walau sesungguhnya, ia tak tega. Azka harus tetap pergi.

"Dasar, semua cowok sama aja!!" umpat Nadira, menutup pintunya sangat keras.

Brakkkk

"Astaghfirullah, udah gila emang tuh cewek!!" sebut Azka, melonjak kaget.

************

Setelah kepergian Azka dari rumahnya, Nadira merasa tidak tenang. Ketakutannya terhadap Arkam masih menggebu. Bayang-bayang Azka menari di pelupuknya.

"Azka," sebutnya, menghembuskan napasnya ke udara. "Aku seperti tak asing dengan nama itu. Tapi, dimana ya?" Sembari mengingat-ingat, ia membayangkan wajah tampan Azka.

"Dia terlalu sempurna untukmu, Nadira." Ia menertawakan dirinya sendiri. Merasa tak pantas, mempunyai perasaan terhadap pria itu.

Baru juga, akan merebahkan tubuhnya di ranjang. Dari luar, terdengar orang mengetuk pintu. Gegas ia ke depan, untuk menengoknya.

"Mami Felisia," gumamnya, mengerutkan dahi. "Ngapain dia ke sini?"

Dengan ragu, ia membuka pintunya. Yang ia lihat seorang wanita cantik berpenampilan gelamor, diapit oleh kedua algojonya menatap sinis ke arahnya.

"Mami," sebut Nadira, menundukkan wajahnya. Tak berani menatap wanita itu.

"Kamu tahu, kan? Kedatangan saya ke sini mau apa?" ujar wanita, yang memakai dres sebatas lutut pada Nadira.

"Saya gak tahu, Mi? Emangnya mami ada keperluan apa ke sini?" tanyanya sangat hati-hati.

"Bodoh!! Kamu semalaman melayani tamu, kan?" gertak Fellisia, geram. "Tentunya kamu mendapat komisi dari tamumu itu. Sekarang, bagi dua dari hasil yang kamu dapat," jawabnya enteng, sembari menadahkan tangannya.

Nadira baru sadar, kalau ia belum mendapatkan imbalan dari Azka. Setelah tugasnya, ia lakukan dengan baik semalam.

"Maaf, Mi. Saya lupa minta sana orang itu," jawabnya, memejamkan mata. Nadira yakin, setelah ini, ia akan mendapat hadiah dari germo itu. Hadiah yang tidak akan ia lupakan seumur hidupnya.

*************

"Seret dia ke kamar!" titah wanita yang menjadi pimpinan di sebuah rumah bordil pada anak buahnya.

"Baik, Mi!" Dua orang algojo itu membawa Nadira ke sebuah kamar. Yang mana, Nadira akan mendapatkan hukuman karena kelalaiannya tadi malam.

"Lepaskan aku!! Aku gak salah!!" Sekuat tenaga, Nadira berusaha melepaskan diri. Semakin kuat dua orang itu memeganginya.

"Diam, kamu!" sentak Baron, nama salah satu dari mereka. "Tinggal nurut aja, kok susah banget!"

"Aku gak mau di sini. Aku mau pergi." Nadira meracau, menangisi nasibnya yang di ujung tanduk.

"Kamu gak akan pernah lepas dariku, Nadira!" seru Felli dengan senyum liciknya. "Kamu akan bersenang-senang dengan pria blasteran. Yang pasti, akan membuatmu puas!! Dengan terongnya yang pan-jang dan besar," tegas wanita itu, semakin menjadi.

"Gak, Mi. Aku gak mau!!" teriak Nadira, menangis. "Tolong lepaskan aku!!"

Tangis Nadira terhenti, saat melihat pria bermata cokelat, dengan bulu-bulu halus disekitar dagunya berjalan ke arahnya. Karismanya menarik perhatian siapa saja yang melihatnya. Termasuk Nadira.

"Hello, sir!" sapa Felli, tersenyum menggoda.

"Hallo, saya gak mau basa-basi. Mana gadis itu?" tanyanya, dengan sorot mata yang mematikan.

"Tenang, sir. Saya sudah siapkan, sesuai yang anda pesan." Felli menarik tangan Nadira, menunjukkan wanita itu pada pria yang bernama, Kelvin. "Ini Tuan Kelvin. Wanita yang ada pesan."

1
Apriyanti
knp harus di gantung si thor,,bikin penasaran aja,, lanjut
Apriyanti
lanjut thor
Rike
smoga nadira cpet brkumpul sama kluarga ny
Apriyanti
mudah²an ke kejar
lanjut thor
Rike
bguss
Apriyanti
kasih tau Kevin Nadira gitu
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Rike
sdih jg awal prjlnan cinta rumit
muna aprilia
lnjut
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
kelamaan kamu Dira,, bkn blg aja terus terang biar Kelvin gak marah
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
makin seru aja ni cerita nya, semoga jd nya SM Kelvin bukan adik nya Azka,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Susi Haryani
Ayo kasih dukungan dong buat othor, biar semangat trs update na
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lah gmn ini kan adik kakak masa iya punya hubungan terlarang,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
waw keren bgt cerita nya Thor👍💪💪🙏
Apriyanti: sama² thor🙏💪👍😘
Susi Haryani: MKSh kk
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!