Ariana,seorang gadis muda yang sebenarnya sangat cantik.tapi karna dirinya tidak memiliki waktu untuk merawat tubuhnya sendiri,sehingga membuat ia tampak menyedihkan dan sangat tidak sedap di pandang.itu karna hanya dirinya seorang yang bekerja keras untuk menghidupi ibu tiri dan kakak tirinya,sementara sang ayah sudah lama menderita kelumpuhan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Kini ariana dan juga arya sedang sibuk mempersiapkan pernikahan nya,karna besok lusa ia akan melangsungkan acara pernikahan,tema nya sesuai dengan yang ariana mau.Ada banyak tamu-tamu penting yang akan hadir di pernikahan keduanya,arya mengundang klien-klien bisnisnya.Sementara ariana hanya mengundang ibu manager di restoran tempat ia bekerja dan teman-teman nya.Ia sengaja tidak mengundang ibu tiri dan kaka tirinya tersebut,ia takut,jika keduanya nanti akan membuat kekacauan di pesta ariana karna merasa iri dengan kebahagian yang kini ariana dapatkan.
Hari-hari yang di tunggu keduanya pun telah tiba,arya berdiri menunggu mempelai wanita nya yang sedang berjalan mendekat ke arahnya diapit oleh sang ibu dan melly teman baik ariana.Arya menyeka mata nya yang mulai berair,karna merasa terharu,sementara ariana berjalan perlahan,perasaannya bercampur aduk,ia merasa sedih karna moment yang kedua orang tua nya tunggu,mereka tidak ada lagi disisi ariana,ariana juga merasakan gugup,dan malu karna banyak mata yang melihat ke arahnya.Melly membelai lembut pundak ariana,memberikan dukungan untuk sahabatnya tersebut.
Ariana dan arya pun sudah saling berhadapan,keduanya sama-sama tersenyum melihat satu sama lain,ariana bisa melihat tatapan penuh cinta dari kedua mata arya.
Acara sakral pun di mulai,keduanya duduk di depan penghulu,arya siap untuk mengucapkan ijab qobul,sementara ariana terus menunduk,sambil sesekali menyeka air mata yang jatuh dari kedua matanya.
"Saya terima,nikah dan kawinya ariana binti hendrawan saputra dengan mas kawin tersebut,dibayar tunai!" ucap arya menjabat tangan pak penghulu yang menikahkan mereka berdua.
"Bagaimana para saksi? Saaaahhhh?" ucap pak penghulu dengan lantang.
"Saahhhhhhh" teriak semua tamu undangan yang hadir di acara keduanya.
Pak penghulu memimpin doa pernikahan untuk kedua mempelai,setelah selesai,ariana mengambil tangan arya yang kini menjadi suaminya,ia mengecup punggung tangan suaminya tersebut,kemudian arya mengecup lembut kening ariana.Kedua nya merasa terharu dengan acara sakral ini.Pak penghulu pun berdiri untuk berpamitan.
Semua tamu undangan bergantian memberi ucapan selamat untuk keduanya.
Tidak terasa hari sudah semakin sore,para tamu undangan pun sudah kembali ke rumah masing-masing,melly sahabat ariana dan teman-teman kerja nya yang lain pun sudah pulang.
"Kamu pasti cape ya sayang?" tanya arya,memandang lembut ariana.
"Kaki ku rasanya mau lepas mas" jawab ariana,menyentuh lututnya sendiri.
"Nanti sampai di apartemen,aku pijitan yaa" tawar arya kepada ariana.
Mereka,bersiap-siap untuk pulang ke apartemen.Sebenarnya sang ibu meminta kedua nya untuk tinggal dirumah.Tetapi arya ingin memikirkan nya dulu,ia ingin berdua saja bersama ariana,untuk mengenal satu sama lain lebih dalam lagi.
Setelah beberapa menit di perjalanan,kedua sudah sampai di depan pintu apartemen arya,arya membuka pintu apartemen nya dan mempersilahkan ariana untuk masuk lebih dulu.
"Silahkan sayang" ucap arya membuka kan pintu untuk ariana.
Ariana masuk tanpa menjawab perkataan sang suami,tapi wajahnya memerah seperti udang rebus,dan menyembunyikan senyuman bahagia dari suaminya.Rasanya ia sangat malu dengan sang suami.Sejak di mobil dirinya terus saja memikirkan tentang apa yang akan terjadi kepada keduanya saat sudah sampai di apartemen.
Ariana berjalan perlahan sambil melihat-lihat bagian dalam apartemen suaminya,sementara arya menutup pintu dan menyusul berjalan di belakang ariana,ariana berhenti dan duduk saat melihat ada sofa,arya langsung bergegas menyentuh kaki ariana untuk memijatnya.
"Biar aku bantu pijat yaa" ucap arya sambil memegang salah satu kaki ariana.
"Gak usah mas,biarin aja,nanti juga hilang sendiri,aku cuma butuh mandi air hangat aja" jawab ariana merasa sungkan karna sang suami yang memijatnya.
"Gak papa sayang,kata mamah pijatanku enak loh" ucap arya
Ariana akhirnya membiarkan suaminya memijat kaki nya,ia merasakan kenyamanan saat tangan suaminya bergerak memijat,sampai membuat ia tertidur di sofa.
"Kasian ariana,pasti dia cape banget" lirih arya melihat ariana yang sudah tertidur.
Arya mengangkat perlahan tubuh istrinya,memindahkan nya ke dalam kamar mereka.Arya meletakan istri di kasur dengan perlahan,karna tidak ingin membuat sang istri terbangun,setelah itu ia menyelimuti tubuh istrinya.Dan berlalu untuk keluar dari kamar tersebut.
Arya kini sedang berada di ruang televisi di apartemen nya.
"Haloo rangga" ucap arya saat telpon nya sudah terhubung dengan rangga.
"Iya pak,ada yang bisa saya bantu?" tanya rangga.
"Tolong hubungi pengacara keluarga saya,minta dia untuk mengurus surat-surat kepemilikan rumah mendiang ibu ariana,cari tau,apa yang sebenarnya terjadi.Semoga masih bisa diselamatkan,saya ingin memberikan kado pernikahan untuk ariana yang membuatnya akan merasa terkesan".
" Baik pak".
"Kabari saya kalo sudah ada hasilnya,rangga!" ucap arya,kemudian mematikan sambungan telponnya dengan rangga.Arya meletakkan ponsel di meja ruangan tersebut,setelah itu ia menyandarkan tubuhnya,karna merasa sangat lelah,arya pun akhirnya tertidur,dengan posisi duduk dan bersandar di sofa.
Ariana terbangun,karna dirinya merasa lapar,cacing di perutnya sudah berdemo untuk di beri makan.Ariana bangun dengan wajah yang bingung,karna ia merasa tadi tertidur ketika sedang di pijat oleh suaminya,tapi bukan di kamar ini.Ariana berdiri dan membuka pintu kamar mandi,melihat apakah arya ada di dalam,tapi nihil,kamar mandi tersebut kosong.
"Kemana mas arya ya?,pasti mas arya yang udah angkat aku kesini,tapi kemana dia?" lirih ariana pada dirinya sendiri.
"Aku ganti baju ini dulu deh,berat banget,tapi baju ku dimana yaa?,pinjem baju mas arya dulu aja deh" ariana berjalan ke arah lemari baju yang ada di dalam kamar tersebut,ia membuka lemari arya yang ternyata tidak terkunci,ariana mengambil 1 kaus arya dan kemudian ia memakai nya.
"Hmmm,kaus nya kebesaran,aku jadi kaya pake dress" ucap ariana sambil memandangi diri nya sendiri.
Setelah berganti baju,ariana berjalan keluar dari kamar,ia melihat arya tertidur di sofa yang tadi juga ia tertidur.Ariana berjalan perlahan mendekati arya,ia duduk dengan gerakan perlahan di dekat arya,agar arya tidak terganggu dengan gerakan nya,ariana memandang lekat wajah suaminya yang tertidur,sangat tenang.
"Kalo di liat-liat mas arya tampan juga,kenapa aku baru sadar ya" ucap ariana,menyentuh perlahan wajah suaminya.
"Makasih mas,udah hadir di dalam kehidupan aku,makasih udah mau menerima aku apa adanya" ucap ariana sambil membelai lembut pipi suaminya tersebut.
Arya tiba-tiba menangkap tangan ariana yang sedang membelai wajahnya,ariana terkejut,karna ia pikir suaminya tertidur.
"Hhaaaappp" ucap arya menangkap tangan ariana.
"Tampan kan aku?" tanya arya menggoda ariana.
"Apaan sih mas!" ariana tersipu malu.
"Kamu pake baju aku?" tanya arya sambil memandangi istrinya.
"Iya,aku pinjam ya,maaf gak nanya dulu.Soalnya berat banget pake baju pengantin,aku juga udah gerah,aku gak tau, baju aku dimana" jawab ariana sambil membuat raut wajah yang lucu.
"Gak papa sayang,nanti aku suruh rangga ambil baju-baju kamu di rumah ibu yaa" jawab arya mencubit hidung ariana.
Kruukkkk,krruukkk,kruuukkk(suara perut ariana)
"Ehehehehe aku laper mas" ariana tersipu malu memegang perut nya yang berbunyi.
"Mau pesen aja,apa mau mas masakin?,sepertinya masih ada beberapa bahan yang bisa diolah jadi makanan".
" Emang mas pinter masak ya?" tanya ariana.
"Bisa dong,istri mas sendiri gimana,bisa masak apa gak nih?" tanya balik arya.
"Aku juga bisa dong,tiap hari aku yang masakin ibu dn kaka tiriku kok" jawab ariana tidak mau kalah.
"Kalo gitu,mas mau dong di masakin sama kamu".
"Okeeyy,mas tunggu di sini bentar yaa" ucap ariana sambil berdiri dari duduknya dan melangkah ke arah dapur yang ada di apartemen tersebut,sementara arya menatap ariana dari belakang,sungguh ia tidak percaya bahwa dirinya kini sudah berubah status menjadi seorang suami,rasanya seperti mimpi ia bisa menikahi wanita yang baru pertama kali bertemu dengannya tapi mampu membuat hati nya terusik.
Arya tersenyum sambil memandangi ariana yang sedang memasak dari kejauhan,ariana tampak lucu,menggemaskan dan juga seksi di matanya,memakai baju kebesaran miliknya.Arya bersandar di sofa dan memangku wajahnya sendiri dengan tangan,sambil terus melihat ke arah ariana.
"Terimakasih ya Allah,sudah menyatukan aku dengan wanita yang aku cintai" lirih arya dalam hatinya.
......................
