NovelToon NovelToon
Dan Cinta Itu, Kamu

Dan Cinta Itu, Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Duniahiburan / BTS / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Persahabatan
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Amalia Shah

Jatuh cinta lewat mimpi? Apa itu bisa?Apalagi jatuh cinta pada seseorang yang hanya ditemui lewat mimpi. Itulah yang dialami oleh Yoongi. Jatuh cinta pada seorang gadis yang belum pernah ia temui di dunia nyata.

Persahabatan lawan jenis memang sering kali menimbulkan rasa cinta, entah dari salah satu pihak, atau bahkan keduanya.
Seperti halnya Rangga, sudah lama dia mencintai sahabatnya, Khumaira. Sudah dua kali Rangga menyatakan cintanya pada Khumaira, namun selalu ditolak. Hingga akhirnya mereka bekerja sebagai programmer di salah satu perusahaan di Seoul, Korea Selatan.
Takdir mempertemukan mereka dengan BTS, salah satu boy grup terkenal disana. Antara senang dan tidak percaya, Yoongi menganggap pertemuan itu adalah sebuah keajaiban dari Tuhan.
Siapakah gadis yang ada dalam mimpi Yoongi?
Akankan Rangga mempertahankan cintanya pada Khumaira?
Lalu, siapa sebenarnya yang dicintai Khumaira?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amalia Shah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saingan Cinta 1

"Sini ranselku."

"Biar aku yang bawa. Ranselmu kan berat." Ya, memang ransel Khumaira berisi laptop.

"Bagaimana kamu membawanya?" Khumaira menatap Yoongi bergantian dengan kedua ransel ditangannya. Belum lagi Yoongi harus memapah Khumaira.

"Ah ya juga ya. Ya sudah, kamu bawa ransel ku saja karena ringan. Isinya cuma baju ganti." Yoongi memasangkan ransel miliknya pada punggung khumaira. Lalu memakai ransel milik Khumaira pada punggungnya.

Walaupun ada di lantai dua, tapi berasa jauh. Karena Khumaira harus berjalan dengan hati-hati. Bukan Yoongi yang mengeluh, tapi Khumaira. Dia tidak bisa membuat repot Yoongi, sang idol. Kalau sampai fans nya tahu, dia pasti diserbu.

"Alhamdulillah. Akhirnya sampai rumah juga." Khumaira meletakkan ransel Yoongi. Kemudian merentangkan tangannya.

"Pegal?"

"Ya."

"Mau aku pijit?"

"Tidak usah." Jawab Khumaira cepat, dengan raut wajah waspada.

"Kenapa menatapku seperti itu?"

"Tidak ada apa-apa."

"Kau lapar?"

Khumaira mengangguk lesu. Yoongi beranjak ke dapur. Membuka kulkas. Mengeluarkan roti tawar, selai coklat, serta susu segar.

"Makanlah." Yoongi menyodorkan selembar roti tawar di olesi selai coklat.

"Tapi aku takut gendut. Ini udah jam dua lewat."

Yoongi meletakan roti di atas piring. Menatap lekat gadis dihadapannya.

"Kenapa, takut gendut?"

"Aku takut tidak ada laki-laki yang mencintaiku."

Yoongi tertawa kecil mendengar jawaban polos Khumaira.

"Dengar. Orang yang tulus mencintaimu tidak akan melihat fisikmu. Dia akan mencintaimu apa adanya."

"......"

"Kalau masih tidak ada laki-laki yang mencintaimu, biarkan aku saja yang mencintaimu, Aira-ya."

Khumaira tertegun dengan jawaban Yoongi. Matanya masih enggan berpaling dari mata Yoongi.

"Sudah puas menatapnya?"

Khumaira memukul pelan lengan Yoongi. Yang dipukul malah tertawa.

"Sudah. Ayo, aku temani kamu makan rotinya. Biar kita sama-sama gendut." Keduanya tertawa renyah.

Pukul 03.00. Khumaira kembali mengantuk.

"Tidurlah. Kau butuh banyak istirahat."

"Kau tidak apa-apa tidur di sofa?"

"Hmm,,, sebenarnya aku ingin tidur di kamar bersamamu." Bisik Yoongi.

Reflek Khumaira memukul keras kaki Yoongi.

"Aw! Kau galak sekali. Aku cuma bercanda Aira-ya."

"Ayo, aku antar ke kamar." Lanjut Yoongi, bangkit dari duduknya. Perlahan memapah Khumaira ke kamar.

...****************...

Jam 7 pagi. Yoongi terbangun, menggeliat. Matanya mengerjap-ngerjap. Masih terduduk menahan kantuk. Dilihat pintu kamar Khumaira masih tertutup. Sepertinya dia juga masih tertidur. Tentu saja, selain karena bisa tertidur di jam tiga, Khumaira juga sedang mengalami siklus bulanan wanita (red: menstruasi).

Yoongi bergegas ke kamar mandi, membersihkan diri dan berganti pakaian. Tidak lama, terdengar suara ketukan pintu. Yoongi mendekat, melihat dari lubang kecil di pintu, memastikan siapa yang datang. Yoongi mundur beberapa langkah.

"Aduh. Kalau dibuka pintunya, pasti ketahuan kalau aku menginap disini."

Yoongi mondar mandir. Suara ketukan masih terdengar. Khumaira keluar dari kamar dengan langkah tertatih.

"Siapa?"

Yoongi menoleh, memberikan isyarat pada Khumaira untuk diam. Kemudian mendekatinya.

"Rangga Hyung. Aku tidak berani membukakan pintunya. Nanti ketahuan kalau aku menginap disini."

"Ya sudah, kau masuk ke kamarku dulu saja."

Yoongi mengangguk. Berlari masuk kedalam kamar Khumaira, menutup pintunya.

"Sebentar." Ujar Khumaira sedikit berteriak. Luka dikaki nya masih terasa ngilu.

"Oh mas. Tumben pagi-pagi kesini." Ucap Khumaira, sesaat setelah membuka pintu.

"Ya. Aku cuma mau nganterin bubur buat kamu sarapan." Rangga menyodorkan kotak berisi bubur buatannya.

"Wah, makasih banyak. Jadi ga enak ngerepotin kamu, mas." Khumaira terkekeh, menerima buburnya.

Kemudian meminta Rangga untuk masuk. Melihat Khumaira kesulitan berjalan, Rangga berinisiatif memapahnya. Membantu Khumaira duduk.

"Lukanya gimana?"

"Masih terasa ngilu. Bener-bener nyiksa." Khumaira mendengus.

"Sabar. Ga lama lagi juga sembuh." Rangga tersenyum menunjukkan gigi kelincinya. Pipinya juga semakin mengembang saat dia tersenyum. Melihatnya, membuat Khumaira gemas ingin mencubit kedua pipi Rangga.

"Ya sudah. Mas pamit dulu. Soalnya mau ada meeting. Kalau perlu sesuatu, tinggal telpon aja ya."

"Oke bos." Khumaira memberi hormat. Rangga terkekeh.

"Jangan lupa dimakan buburnya."

"Iya-iya. Bawel." Bukannya marah, Rangga hanya tertawa pelan.

"Oya mas, aku ga bisa anter kamu sampe depan ya. Nanti tolong tutup pintunya."

"Ok tuan putri." Rangga mengedipkan mata. Khumaira melotot. Rangga berlari ke arah pintu, menghindari amukan Khumaira. Setelah menutup pintu, dia tertawa karena berhasil menjahili Khumaira.

Yoongi membuka sedikit pintu kamar, mengintip. Setelah aman, dia keluar.

"Dia hanya mengantarkan bubur." Khumaira menunjuk kotak yang diatas meja.

"Oh. Kalau begitu, aku masak dulu." Yoongi membuka lemari es. Didalamnya hanya ada telur, daun bawang, dan sosis. Juga masih ada sedikit nasi di rice cooker. Akhirnya pagi itu dia membuat nasi goreng. Sepiring nasi goreng tersaji diatas meja. Bubur juga sudah disiapkan dalam mangkuk oleh Yoongi. Serta dua gelas air putih.

"Kenapa terus menatapku?"

"Boleh minta nasi gorengnya? Sepertinya enak."

Yoongi menyodorkan sesendok nasi goreng pada Khumaira. Wanita itu tanpa sungkan melahap nasi gorengnya.

"Hm, Enak. Mau lagi."

"Tidak. Kau habiskan saja buburnya." Yoongi kembali menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.

Dengan sedikit kesal, Khumaira menghabiskan bubur miliknya. Yoongi melirik, dia ingin sekali tertawa melihat tingkah Khumaira.

Yoongi kelar mencuci piring. Khumaira juga sudah mandi. Keduanya kembali berbincang ringan, diselingi candaan.

"Sebelum jam satu, aku akan pulang. Kau mau dipesankan makanan apa?"

"Tidak perlu. Mas Rangga sudah memesankannya."

Yoongi hanya mengangguk. Masih menatap Khumaira yang tengah sibuk dengan handphone nya. Menyadari tatapan Yoongi, Khumaira membenarkan posisi duduknya. Menyimpan handphone miliknya.

"Aku mengirim pesan pada mas Rangga. Meminta tolong padanya untuk berbelanja kebutuhan isi kulkas." Khumaira sedikit gugup. Apalagi Yoongi masih saja intens menatapnya.

"Kenapa tidak meminta bantuan ku?"

"Kau kan masih ada kesibukan lain. Lagi pula, aku tidak mau selalu merepotkanmu, Yoon. Kau udah terlalu sibuk dengan grup mu."

Mendapat jawaban seperti itu dari Khumaira, Yoongi mengalihkan pandangannya.

"Kau mencintainya?" Pertanyaan itu tiba-tiba saja meluncur dari mulut Yoongi.

"Siapa?"

"Rangga Hyung."

Khumaira terdiam. Tidak mengerti mengapa Yoongi bertanya seperti itu. Jujur, dia memang menyukai Rangga. Pria yang dari awal kenal di kampus sampai sekarang, Rangga itu sangat baik, ibadahnya bagus. Tidak sedikit yang mengejar cinta Rangga.

"Kenapa diam?" Suara Yoongi membuyarkan lamunan Khumaira.

"Untuk saat ini, tidak."

"Berarti suatu saat nanti, kau akan mencintainya? Begitu?"

"Hati orang siapa yang tahu. Kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan. Kalau memang jodohku adalah dia, apakah aku harus menolak takdir?"

Kali ini Yoongi terdiam. Ada perasaan sesak yang menyelimuti hatinya. Tangannya memijat pelipis. Matanya terpejam. Dan Khumaira, dia coba alihkan ketidaknyamanannya dengan berselancar di media sosial.

Sepuluh menit dalam keheningan. Yang terdengar hanya detak jarum jam. Yoongi berdiri, mengambil ranselnya.

"Aku pulang sekarang. Untuk beberapa hari ke depan, jadwalku padat. Maaf kalau tidak bisa menemanimu selama sakit."

Khumaira mencoba berdiri, namun segera dicekal Yoongi. Kembali membawanya duduk.

"Lebih baik duduk saja. Takut luka di kaki nya kembali terbuka."

"Iya."

"Terimakasih, dan maaf karena sering merepotkanmu, merepotkan kalian semua. Tetap semangat! Semoga dalam waktu dekat, kesuksesan akan menghampiri kalian semua." Entah kenapa, Khumaira rasanya ingin menangis.

"Ya, pasti. Terimakasih banyak dukungannya. Aku pulang ya." Yoongi kembali bangkit dari duduknya. Berjalan mendekat ke arah pintu.

Khumaira masih menatapnya. Sesaat sebelum pintu di tutup, Yoongi melemparkan senyuman manisnya. Melambaikan tangan. Khumaira membalasnya. Pintu tertutup. Khumaira terisak. Bukan karena Yoongi pulang. Tapi karena dia berusaha untuk menutupi perasaannya sendiri.

1
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
saidah nafisah
next k❤
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
Siti Nina
padahal cerita nya bagus tapi yg like nya dikit bgt,,,🤔
Amalia Shah: semoga nanti bertambah yg like nya. makasih sudah support 😊💜
total 1 replies
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
Amalia Shah: ok siap 💜
total 2 replies
Suzanne Milla
Aku selalu menantikan update dari cerita ini. Jangan sampai berhenti menulis, thor!
Amalia Shah: ok. terimakasih 💜
total 1 replies
Gato Piola
Keren abisss! Ga sabar nunggu cerita selanjutnya.
Amalia Shah: terimakasih 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!