NovelToon NovelToon
Aku Bisa Tanpamu

Aku Bisa Tanpamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Persahabatan
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Minatrigan Gan

Nadira remaja yang baru lulus sekolah SMA dikotanya terpaksa menikah dengan anak juragan sawit untuk meluaskan hutang orang tuanya.
pernikahan tanpa cinta terlaksana agar orang tua bebas dari jeratan hukum.fathir suami kutub tidak pernah memperhatikan atau memperlakukan Dira seperti istri.
disaat Fatir sudah mulai melirik Dira diam diam,di saat itu juga cinta pertama Fatir kembali.
merasa kehadiran nya tidak dibutuhkan lagi dira pergi, kepergian dira awalnya tidak menjadi masalah besar bagi Fathir ada lily disampingnya.
sikap lily berubah saat keluarga Fathir mengalami kesulitan ekonomi.sebagian barang berharga dibawa kabur oleh Lily.
saat mencari perempuan itu Fathir malah bertemu lagi dengan Dira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minatrigan Gan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7.tampan tapi sayang

"Bu,apa maksud orang tua mbak Aini kemarin ya,kita terima bersih setelah memberi uang kepada mereka"?

"Ibu juga tidak tau ra".

"Atau jangan jangan mereka hanya mau uangnya saja.tapi mereka tidak jadi menikah".

"Itu tidak mungkin ra.biasanya pihak perempuan yang akan mengurus semua keperluan.kita di pihak laki laki memang harus terima bersih".

"Apa sudah ada kabar dari juragan Bu".dira juga ikut khawatir, kemana lagi mereka harus mencari pinjaman seandainya juragan menolak pinjaman orang tuanya.

"Gak tau nak semoga saja juragan bersedia membantu kita, meskipun ibu harus bekerja disana sampai hutang kita lunas".dira semakin sedih mendengar ucapan ibunya.begitu besar kasih sayang perempuan itu kepada anak-anaknya.

"Makanya ibu selalu doakan dira agar cepat dapat kerja di perantauan biar bisa bantu ibu.keinginan Ira buatkan ibu warung didepan rumah,ibu tidak perlu lagi kekebun".

"Tidak apa-apa nak, tugas orang tua memang membahagiakan anaknya,sampai kalian besar dan telah berkeluarga pun kalian tetap anak kecil bagi ibu".

"Tapi aku juga ingin melihat ibu bahagia,aku tidak akan tega melihat ibu kerja terus,ibu harus jaga kesehatan aku ingin ibu melihat kami sukses".

"Ada apa may", juragan heran saat ayah dan ibu datang lagi kerumahnya."duduk dulu, kalian mau minum apa".

"Tidak usah juragan, ayah menjawab dengan canggung dan terus menatap kelantai.kami hanya sebentar".

"Santai saja mas pur, sebenarnya ada apa ini".juragan memang orangnya to the point.

"Juragan saya mau menikahkan anak saya tapi kami tidak memiliki biaya, sedangkan dari pihak perempuan sudah mendesak".

"Berapa yang kalian butuhkan"!

"Juragan mau bantuin kami, padahal yang kemarin saja belum kami kembalikan".

"Mas Pur,jika saya sering membantu maka rejeki juga akan selalu datang, lagian kalian datang untuk meminjam dan buka meminta,bukan begitu"?

"Terimakasih juragan".disambut anggukan oleh pria berkumis tipis itu.saat sedang menunggu juragan datang terdengar suara pecahan piring.ibu memegang tangan ayah erat ibu takut juragan dan Bu AIDA bertengkar gara gara mereka datang meminjam uang lagi.

"Aku sudah bilang tidak suka, jangan dipaksa dong.berapa kali sudah aku katakan.kalian makan saja sendiri".seorang pria lewat dari depan mereka tanpa menoleh sedikitpun apa lagi menyapa.

"Fatir tunggu dulu nak,kamu harus makan walau sedikit.mama tidak mau kamu sakit sayang".

"Mi sekarang bagiku hidup juga tidak ada gunanya".menaiki tangga dan masuk kesebuah kamar menutup pintu dengan keras.

Ibu dan ayah hanya diam dan menunduk tidak mau ikut campur dalam urusan keluarga mereka, karena tujuan mereka kemari adalah uang.bukan mau mencampuri urusan mereka.bu aida duduk didepan mereka dan mempersilahkan tamunya untuk minum.

"papi baru pulang kebetulan sekali kalian datang, sebenarnya kami akan keluar lagi setelah magrib.bagaimana urusan kalian lancar kan"?

"Alhamdulillah bua Ida".

"Eii Maya,nama saya AIDA bukan Ida".

"Apa sih mi,itu saja dipermasalahkan".juragan datang dengan amplop ditangannya,dan duduk didekat istrinya.

"Mas Pur, ini sesuai permintaan.gunakan sebaiknya.semoga semuanya berjalan lancar, keuangan kalian membaik dan bisa mencicilnya".

"Terimakasih kasih juragan.kalo begitu saya permisi".

"Oya ini dari saya mana tau ada keperluan lainnya".

"Tidak usah juragan Saya,,,"

"Mas kita bukan baru lagi kenal,hanya status saya membuat mas jadi sungkan pada saya?"

"Tidak.aku malu."

"Lupakan semuanya mas.itu sudah berlalu sangat lama tidak seharusnya kita mengingat masalah itu".

"ee Fatir kamu kemana",Bu AIDA terkejut melihat putranya sudah rapi dan ingin pergi karena helm sudah ada di tangannya.

"Keluar".

"Kamu baru sampai nak, istirahat lah sebentar.bu AIDA menyentuh lengan anaknya.ibu tidak mau terjadi apa apa padamu, kondisi kamu sedang tidak baik".

Ibu menyenggol lengan ayah agar segera pergi.

"kami permisi juragan" dan mereka gegas pergi karena tidak mau mendengar perdebatan anak dan ibu itu lebih jauh lagi.

"Yah anak juragan itu ganteng juga ya tapi sayang tidak ada rasa hormat sedikitpun pada orang tua".

'Jangan begitu bu.tutup mata dan telinga kita saat ada masalah dirumah tangga orang lain".

"Maaf ya yah".

keesokan harinya ibu dan ayah serta Dira dan Dimas ditemani bibi, pergi kerumah keluarga aini guna menyerah kan mahar yang mereka Minta.

Acara akan kita adakan Minggu depan.kami akan mengurus perlengkapan semuanya.tapi nanti kita akan sewa baju agar bisa seragam.

Ibu diam saja karena mereka sudah mengatur segalanya dengan lebih rinci tanpa mengikut sertakan ibu seolah pendapat ibu tidak penting.

Pernikahan mereka dilakukan dengan sederhana, tidak ada panggung untuk menghibur para tamu hanya ada beberapa loudspeaker sehingga tamunya bisa menyumbangkan lagu sebagai hiburan.

Dira ditugaskan sebagai penjaga hidangan, sesekali ikut mengambil piring bekas makan para undangan.

"Selamat datang juragan dan ibu", Dira tersenyum ramah pada juragan Tohir yang sudah membantu keluarga mereka berulang kali.

"silahkan mencicipi hidangan sederhana kami".

"Sederhana apaan sih,ini makanan mewah. seperti pernah makan beginian saja kamu ini",adik aini disebelah mita memanjangkan bibirnya.

"Mungkin bagi kita mewah,tapi bagi juragan dan ibu ini adalah makan sehari harinya.

maaf ya Bu",dira menunduk.

"Kamu ambil kan buat ibu", perintah Bu AIDA pada adik ipar bang Dirga.

Gadis itu segera mengambil nasi dan memberi semua lauk yang ada di meja itu sampai piring untuk Bu aida penuh.

"Kamu ambil buat juragan, perintah bu AIDA kepada Dira".setau Dira orang yang ke undangan tidak akan mengambil nasi banyak dan lauk juga akan mereka pilih yang mereka inginkan saja,"maaf juragan apa ini masih kurang?" melihat juragan mengangguk Dira bertanya lagi menu yang mana yang akan dia ambilkan.

"Kamu Tarok aja semuanya biar bisa dicicipi".perintah Nina.tapi tidak dihiraukan.

Menurut kamu mana yang enak.

"maaf juragan saya belum ada makan, belum tau rasanya".

"kalau begitu ambil saja yang mana terserah".

Dira memilih ayam goreng, sedikit cabe, SOP bakso dan sedikit mi goreng.dan menyerahkannya kepada juragan yang masih berdiri didepan mereka sedangkan Bu AIDA sudah duduk didepan.

"Kamu bawa kedepan ya dekat istri saya".dira semakin heran tapi saat melihat Nina gadis itu menaikan bahunya.

"Makan lah,itu buat kamu kan kamu bilang belum makan tadi".

"Tapi,,"

"Ini lihat, makanan sebanyak ini tidak akan habis buat ibu sendirian, mubajir mending kamu makan ini kami berdua biar semakin romantis ya mi", juragan ternyata saat bersama istrinya bisa manja juga.

Selesai makan kedua mempelai mendekat dan berbincang dengan juragan,dira menggandeng lengan abangnya dan berbisik

"Abang ganteng banget", membuat dirga mencubit lengan adiknya.

Membiarkan mereka,dan dira kembali mengambil piring kotor sesekali melihat mendekat kepada dimas yang sedang bermain.

disaat juragan Tohir pulang tidak bertemu lagi dengan Dira yang ikut membantu mencuci piring dibelakang.

Ibu dan ayahnya sepertinya orang yang dipekerjakan Padahal ini adalah pernikahan anak mereka juga ,sebenarnya dira sakit hati tapi tidak bisa berbuat apa-apa,ibu selalu mengatakan sabar kepada dira.

jika nanti acara selesai kita akan jarang bertemu mereka nak pesan ibu.

Setelah acara selesai,Dira dan orang tuanya pulang malam itu juga, orang tua Aini berdalih karena rumah mereka sudah penuh keluarga aini akan menginap disini semuanya.

"Bu sebenarnya kita ini dianggap keluarga atau tidak sih sama keluarga mbak aini.masa bermalam saja tidak boleh ini kan sudah tengah malam, rumah kita juga jauh,mana gelap lagi".dira mengutarakan unek-unek nya

"sudah lah nak".

"Ihh kok ibu bisa baik banget sih, dira tidak tega ninggalin ibu jadinya.siapa yang akan belain ibu nanti jika Dira merantau".

"Nak ibu sudah tua, tidak baik berantam atau tidak bertegur sapa denga tetangga,mengalah bukan berarti kita kalah".

"Ahh Dira bangga jadi anak ibu",dira memeluk tubuh ibunya.

1
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Minatrigan Gan: terimakasih Kaka
total 1 replies
ChopSuey
Makin penasaran sama kelanjutan ceritanya, semangat terus thor 👍
Minatrigan Gan: terimakasih kk
total 1 replies
not
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
LOLA SANCHEZ
Nggak bisa move on. 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!