NovelToon NovelToon
Jejak seram yang memikat hati

Jejak seram yang memikat hati

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: khokujan

Di tengah pesta yang belum selesai mereka memutuskan untuk pulang saja. namun tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, bersamaan dengan itu pandangan dara tertuju pada tasnya,
"ma, mawar itu.." ia terkejut sampai hanya diam dengan mata yang terbelalak melihat bunga itu.
"ting! ting!" suara notif pesan di ponsel dara yang membuatnya makin terkejut, vira yang mendengar itu segera ikut melihat layar ponsel dara.
"i, ini kan.." mereka saling menatap.
tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar bersamaan dengan itu semua lampu juga ikut padam.
"ting! ting! ting!" bunyi notif lagi.
dara dan vira melihat isi pesan yang masuk itu,
"kita harus pulang dara!" ucap vira sambil menarik tangan dara mencari arah keluar dari gedung pesta itu dalam kegelapan ditengah hujan derai yang masih belum juga berhenti.
Apakah isi pesan di ponsel dara? kenapa vira sampai mendesak ingin pulang? ikuti kisah lengkapnya di cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khokujan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Bekerja sendirian

Dara menatap lantai yang ada jejaknya itu,

"Dara..?" panggil Vira dari dalam kamar.

Dara masuk dengan membawa 1 kotak besar donat, semalam saat sebelum tertidur ia memang sempat bicara soal donat,

"Sudah lama sekali sejak terakhir aku makan donat bermacam-macam rasa, jadi ingin beli.. tapi belum sempat.." ucapnya semalam kalau tertidur.

ia menceritakan itu kepada vira,

"Benarkah? jadi orang ini bisa tahu apa yang kau mau? tapi menurutku sekarang ini terasa seram-seram romantis.." Vira menggoda dara sambil menggeliat di tempat tidur.

"uhuk! uhuk!" Vira terbatuk-batuk.

Dara segera memeriksa suhu tubuh Vira,

"Wah! panas! sebentar ya.." dara beranjak mengambil air hangat dan obat di kotak obat dalam laci.

"ini kau makan saja dulu donat, habis itu minum obatnya.. sebaiknya kau jangan bekerja dulu.." ucap dara sambil membukakan bungkus obat untuk Vira, dan meletakkannya di piring kecil sebelah gelas air.

Vira memegang dahinya,

"memangnya panas ya? tapi rasanya tidak di tanganku.." ucap Vira sambil melihat dara.

Dara mendudukkan Vira untuk makan donat,

"Sudah diam, makan ini.. lalu minum obat mu.. aku berangkat kerja dulu nanti pesan makan saja.." teriak dara sambil berlari keluar dan menutup pintu.

Vira memakan donat dan bersandar di tempat tidur,

"krek.." suara pintu di buka kembali.

"atau kau minta bantuan Robi saja untuk membelikan makanan nanti ya.. sampai jumpa.." dara bicara sambil kepalanya saja yang masuk ke dalam lalu menutup kembali pintunya untuk pergi bekerja.

dara berlari keluar kos menuju gerbang dan membuka ponselnya, ia melihat jam di tangannya

"huft.. untung masih banyak waktu.. akukan harus pesan taxi online dulu.." ucap dara sambil berjalan dan membuka aplikasi taxi online di ponselnya.

"Loh.. loh.. kok begini!? aduh.. sangat tidak tepat.." Tiba-tiba saja aplikasinya harus upgrade ulang dan tentu saja itu membutuhkan waktu lagi.

Dara melihat sekitarnya seperti biasa jalan ini memang sepi atau ia yang tidak pernah beruntung bertemu orang disini.

"Tin! Tin!" terlihat sebuah mobil berhenti di depan dara,

"Halo dara.." sapa orang di dalam mobil itu.

Dara tersenyum dan menjawab,

"eh.. Jordi.. sedang antar barang ya?" tanya dara.

Jordi menggelengkan kepalanya,

"tidak.. ini aku baru mau berangkat ke dekat tokomu mengambil barang.. kau sedang apa disini?" tanya Jordi sambil melihat sekitarnya.

Dara memasukkan ponselnya ke tas,

"ah.. aku.. aku mau berangkat kerja.. sedang mau pesan taxi online tapi masih menunggu aplikasinya upgrade dulu.." dara tertawa kecil.

Jordi turun dan menarik tangan dara,

"ayo masuk ke mobil.. aku antar ke toko.." ucap Jordi sambil membukakan pintu untuk dara.

"t, tapi.. Jordi.." dara bingung harus masuk atau tidak karena dia tahu jika Vira tahu pasti dia akan kena semprot oleh Vira karena ikut Jordi, tapi tidak ada pilihan lain karena dia takut terlambat.

Jordi masih terus mempersilahkan dara masuk ke mobilnya,

"ayo masuk.. nanti kita terlambat.." ucap jordi.

"Baiklah.." akhirnya dara masuk ke dalam mobil dan mereka berangkat menuju toko bunga tempat Vira bekerja.

Sesampainya disana dara turun,

"Terima kasih banyak Jordi.." ucap dara sambil melambaikan tangan kepada Jordi yang bergegas melaju pergi sambil mengacungkan jempolnya lewat jendela mobil.

"kling kling..!" pintu toko di buka oleh dara.

"Halo.. halo... selamat pagi.." sapa Steven sambil memegang beberapa tangkai bunga yang layu,

"Loh.. eh.. kok sendirian? Vira kemana?" tanya Steven sambil menggoyang-goyangkan tubuh dara.

Dara menatap datar Steven,

"Vira sedang sakit jadi dia tidak masuk, biarkan dia istrahat dulu beberapa hari Stev.. tadi badannya panas tinggi.." jelas dara sambil melepaskan tangan Steven dari bahunya.

Steven mengangguk dan melanjutkan yang ia kerjakan,

"dara.. itu di meja aku sudah belikan sandwich.. dimakan ya.." teriak Steven dari meja depan.

"baik.. Terima kasih.." jawab dara sambil memakai apronnya. ia melihat list pesanan hari ini tidak banyak bisa ia selesaikan sendiri. ia pun segera menuju ruang bucket sambil memakan sandwich yang di belikan Steven.

"Dara..." panggil Steven sambil kepalanya mengintip ke dalam ruangan.

"hmm.." jawab dara sambil merangkai bunga untuk pesanan.

"Jadi begini aku tadi dapat telepon dan itu penting sekali untuk toko dan juga bisnis lain, aku pikir.." belum sempat Steven menyelesaikan omongannya dara segera menyela,

"Baiklah.. stev.. pergilah berkencan dengan Monicamu.." sela dara sambil terus bekerja.

Steven tersenyum lebar dan memberikan sekotak coklat dan susu untuk dara,

"Terima kasih.. kau memang yang paling paham.." Steven tertawa gembira dan keluar dari ruangan untuk pergi berkencan. Sambil bersenandung ia pergi meninggalkan toko dengan dara yang sendirian.

Sedangkan di sisi lain ada Vira yang sedang menatap keluar jendela kamar, melihat bagaimana gedung-gedung kota di sirami sinar matahari yang terik hari ini.

"Semoga saja dara tidak kesepian disana tanpa aku.." ucap Vira sambil berjalan ke meja mengambil plester penurun panas yang ada di laci.

ia segera merebahkan tubuhnya di sofa,

"aku lapar.." Vira mengeluh sambil memegang perutnya. ia melihat makanan online di ponselnya tapi ia tidak mau menunggu lama,

"apa aku minta bantuan si Robi itu saja ya.. tapi aku kan gengsi.." ucap Vira sambil mengerucut kan bibirnya.

Tiba-tiba terdengar

"tok tok tok!" suara ketukan pintu.

Vira menoleh dan menjawab,

"Siapa disitu.." tapi tidak ada jawaban.

karena penasaran dengan tubuh yang sedikit lemah ia membuka pintu,

"Loh.. tidak ada orang.." ia segera masuk dan hendak menutup pintu, tetapi pintu tidak bisa tertutup seperti ada yang mengganjal.

ia melihat ke bawah dan melihat ada sepatu yang menahan pintu itu agar tidak tertutup,

"Halo..!" sapa Robi dengan kepala yang muncul ke dalam.

"ahh!!"

Vira terkejut dan terjatuh ke lantai,

"Robi!!! apa-apaan sih kau ini.. ohh jantungku.." teriak Vira kesal.

Robi membantunya bangun dan memberikan makanan dan camilan untuknya, tidak lupa juga ia membelikan obat untuk Vira.

"ini untukmu.. aku tadi melihat dara pergi sendiri.. jadi aku berpikir mungkin kau sakit jadi aku bawakan ini.." Robi tersenyum,

"ehh.. maaf maaf aku sudah mengagetkanmu.." ucap Robi sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"yasudah.. makan ya.. semoga lekas sembuh.." lalu ia berlari menuruni tangga meninggalkan vira.

Vira menutup pintu dan menaruh pemberian Robi di atas meja, ia membuka ponselnya

"aduh.. gengsinya.." ia membuka pesan chat untuk ke Robi.

"ahh.. terserahlah.." lalu ia mengetik pesan dan mengirimnya ke Robi.

"ting!" bunyi notif pesan di ponsel Robi,

"Terima kasih.. #Vira" Robi membaca notif pesan dan tersenyum.

Di sisi lain di tempat kerja, dara yang sedang mengerjakan bucket sendirian di toko teringat Vira karena ia lihat jam sudah cukup sore.

ia membuka pesan chat kepada Vira,

"kling!" Tiba-tiba terdengar suara bel pintu dibuka.

Dara segera memasukkan kembali ponselnya ke saku,

"Selamat datang.." sapa dara. Tapi ia tertegun melihat seorang yang ada di hadapannya, ia adalah..

1
iron angel
suara apa itu/Doubt/
Khokujan: suara apa ya.. 😅🤭

halo kak.. 🥰
ikutin terus update ceritanya nya 🤗
total 1 replies
Bridget
Nangis deh 😭
Khokujan: halo kak..🥰
aduh kenapa nangis..😅🤭

#ikutin terus update ceritanya ya🤗
total 1 replies
mr.browniie
Ngakak terus pas baca cerita ini, thor keren banget deh!
Khokujan: halo kak🥰 makasih hihi 🤭
ikutin terus update ceritanya ya🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!