Cinta Akan Membawamu Kembali..

Paginya, atau demikian menurut jam, Eva terbangun dengan terkejut. Apa yang terjadi tadi malam?? Kenapa tubuh mereka melekat sedemikian rupa dan sejak kapan?? "Hah! Dasar perempuan licik!!" Bryan mendorong tubuh Eva.

"Aaauuww!!!"

"Brugh"

Eva terhempas ke lantai "Dasar Impoten. Pria baek-baek tidak akan melakukan hal kaya gini!"

Dengan emosi Eva naik ke tempat tidur dan menjejak Bryan dengan kaki.

"Kamu tidak pernah diajarin orang tuamu tentang memperlakukan wanita dengan benar?? Sepertinya tante dan Om Leonard selalu bersikap baik! Atau memang jangan-jangan IQ mu tidak sampai?"

Bryan tidak tau mengapa dia menjadi kekanak-kanakan seperti itu dengan Eva. Padahal image nya adalah Tuan Muda yang berkharisma dan dingin.

Tok tok tok..

Siapa yang mengetuk pintu sepagi ini? Bryan yang sudah jengkel menghentikan aksi saling dorongnya dengan Eva. " Hhh perempuan kekanak kanakan..! "

Bryan membuka pintu. Nampak seorang pemuda jangkung yang ceria dengan warna mata kelabu menyapanya.

"Halo, saya Arild. Saya dapat tugas dari Tuan Leonard mengajak anda berjalan-jalan di Longyearbyen. Atau kalian ingin disini saja? Pasutri serasi seperti kalian tidak hanya ingin menghabiskan waktu di tempat tidur, bukan?"

"Aku ingin jalan-jalan terpisah dari istriku!"ujar Bryan dengan cepat. Dia tidak ingin satu tempat dengan perempuan itu.

"Wow wow wow.. kalian tidak sedang bertengkar kan?"

"Tidak, Tentu saja TIDAK! kami hanya ingin.. Ehm.. maksud saya, selera kami berbeda. Suamiku ingin kegiatan menantang, petualangan ekstrim yang memacu adrenaline, sementara saya hanya ingin di sekitar sini saja. Maksudnya, jalan-jalan di tempat yang tidak terlalu ekstrim."

"What?? "seru Bryan tertahan. Matanya membulat. Dia tidak menyangka istrinya mempunyai ide brilliant menjebaknya.

"Kamu benar-benar perempuan licik!" katanya tanpa suara ke Eva yang terus tersenyum ramah.

"Oh begitu. Laki-laki sejati memang menyukai petualangan, bukan begitu, kawan?" Arild menepuk lengan Bryan dengan antusias.

"Oh, tentu saja. Kita para pria butuh tantangan bukan?" ujar Bryan yang sedikit ragu dengan ucapannya.

"Baiklah, nanti aku hubungi Ove. Dia pakarnya petualangan. Bahkan tanpa dibayarpun dia mau karena yang dia butuh hanya teman yang mau bersama memulai aksi gilanya!"

Arild meraih ponsel yang di sakunya.

"Hai Ove, aku punya teman yang bisa kamu ajak berpetualangan."

"Mr. Bryan."

"Tentu saja."

"Dan kamu akan dibayar untuk itu!"

"Apa? Tidak usah? Bagaimana dengan konsumsi dan akomodasi?"

"Saat ini kau meluncur kesini?"

"Baiklah..Kami tunggu!"

Arild menutup ponselnya dan mukanya sangat cerah.

"Hai, Man! Kau beruntung. Biasanya harus menunggu beberapa hari. Tapi Ove bilang kalau salah satu anggota ekspedisinya sedang sakit. Kau bisa menggantikannya! Hebat bukan!"serunya.

"Sangat hebat sekali!" seru Eva yang antusias.

"Ma am, mungkin 3-5 hari suamimu baru kembali. its OK, Right?"

"Tentu saja. saya bahagia jika suami saya bahagia!"

"Awas kau!"ujar Bryan tanpa suara.

"Baiklah, bersiaplah. 1 jam lagi Ove datang dengan membawa perlengkapan. Saya tunggu di bawah!"

Bryan menutup pintu kamar dan kemudian melihat Eva dengan sinis. "Aku pastikan kau membayarnya setelah ini!"

"Bukankah kamu ingin pergi terpisah denganku? Pengaturan yang bagus bukan?"

Bryan mencoba menghubungi Bella kembali dan kali ini diangkat.

"Bella, kemana saja dirimu?"

"Oh, aahh.. Bry an. Maaf, aku lagi.. Sesi pemotretan. iyah.. "

"Kau baik-baik saja kan, Sayang?"

"Baik, cuma lagi berlari-lari. Ada tawaran iklan tentang baju olahraga.. "