NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Asri

Mengejar Cinta Asri

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Poligami
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arya wijaya

Mengambil sebuah keputusan membuat cinta terpisah antara Sam dan Asri, adalah suatu kesalahan besar yang di lakukan Sam, saat sudah tak ada beban dalam hidupnya kini Sam berusaha mengejar cinta sejatinya, begitu banyak rintangan yang di lalui tak lupa juga saingan besar untuk memperoleh kembali cinta Asri yang sempat hilang 6 bulan lamanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arya wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIDANG DI MULAI

Ketika kasus Herman sudah di panggil semua orang yang bersangkutan masuk ke dalam, tiba-tiba Asri memanggil dari belakang,

"Sam.."

Sam kaget mendengar suara Asri lalu Ia melihat ke belakang betapa terkejutnya bahwa benar Asri datang menemuinya.

"Sayang, Kamu sedang apa di sini?"

Tanya Sam merasa khawatir dengan kehadiran Asri disini.

"Hati ku gak tenang, Aku kepikiran Kamu terus, Aku ingin melihat persidangannya"

Namun Sam menolak permintaan Asri, Ia tak mau jika nanti dirinya di bawa-bawa dalam kasus ini.

"Gak Sayang, Kamu tetap di luar, ini kasus besar, Aku gak mau Kamu terseret nanti"

Lalu Bu Anita memberikan pengertian pada Putrinya untuk menuruti permintaan Sam.

"Asri, dengarkan Sam, Kita bisa menunggu disini, sidangnya live sayang, karena ini bersangkutan dengan orang ternama di Jakarta"

Sebenarnya Asri tak ingin tetap di luar, namun Ia harus menuruti perintah dari orang yang Ia cintai.

"Okey.. Aku tetap berada di luar, Kamu yang kuat ya, semangat.. Aku yakin Kamu menang"

Sam tersenyum karena Asri menuruti perintahnya.

"Aku janji, Aku akan keluar sebagai pemenang"

Lalu tiba-tiba Sam mencium pipi Asri, hal itu membuat Bu Anita kaget begitu juga dengan Farhan.

"Maaf Tante, untuk penyemangat saja"

Sam berkata dengan senyum slengean, Farhan pun ikut tersenyum melihat hal itu, lalu berkata pada bu Anita.

"Kecolongan juga ya Mah"

Farhan berbicara sambil tersenyum-senyum, Bu Anita hanya terdiam menggelengkan kepalanya, dan Merekapun kini duduk melihat dari layar televisi yang berada di luar persidangan.

Sidang pun di mulai, hakim mulai membaca tuntutan kasus dan kemudian memanggil Herman sebagi terdakwa.

Herman berjalan menuju tempat duduk di depan para hadirin dengan tangan yang di borgol.

Pak hakim memanggil Sam sebagai penuntut, lalu Jaksa penuntut umum mulai berbicara di depan hadirin.

"Bapak Ray Sam, anda yang menuntut saudara Herman betul"

Sam menganggukkan kepalanya, kemudian jaksa bertanya bukti-bukti apa yang anda punya hingga Sam berasumsi bahwa Herman dalang di balik kasus sabotase kebakaran gudang di Cirebon, dengan siap Sam menyerahkan bukti chat yang ada di handphone Tini.

Bagian monitor terus memperlihatkan isi chat di depan semua hadirin.

"Saya dengar anda menantu bapak Herman, tapi kenapa anda menuntut terdakwa"

Lalu Sam dengan tegas menjawab,

"Saya memang pernah menjadi menantu Herman, tapi kalau ada kejahatan yang Herman lakukan apalagi sampai merugikan perusahaan tempat saya berkerja, Saya tidak akan diam, dan Saya punya bukti kejahatan Herman yang lainnya"

Lalu Sam meminta pada hakim, Ia ingin seseorang bersaksi disini atas kejahatan yang pernah Herman lakukan, Pak hakim mempersilahkan saksi itu berbicara.

Ketika namanya di panggil Dery segera memasuki ruang persidangan, Dery memperkenalkan dirinya, dan kemudian menceritakan perampokan yang terjadi pada Sam waktu itu.

Herman terkejut melihat Dery ada di hadapannya, mata Herman menatap wajah Dery begitu tajam, sambil berjalan Dery pun menatap wajah Herman.

"Saya bersaksi tanpa ada paksaan bahwa Saya pernah di suruh Herman Sanjaya untuk melakukan kejahatan, merampok uang Sam senilai 50 juta"

Lalu jaksa menanyakan di kemana kan uang tersebut setelah di curi, dan motif nya apa Herman menyuruh mencuri uang itu.

"Uang itu Saya kirim melalui bank swasta yang ada di Cirebon, ke rekening Herman, untuk motifnya apa, saya tidak tahu, karena Saya hanya di suruh"

"Jadi Anda memukuli saudara Sam hingga babak belur?"

Tanya jaksa yang sedang menyudutkan Dery.

"Tidak pak jaksa, Saya menyuruh orang lagi untuk melakukan Aksi itu"

"Siapa yang ada suruh?"

"Para preman yang ada di sekitar tempat kejadian"

Jawab jelas Dery terhadap jaksa penuntut umum.

Lalu jaksa bertanya pada Sam mengapa Herman ingin mengambil uang itu, apa motifnya.

"Karena Dia ingin saya membatalkan gugatan cerai untuk anaknya"

Lalu Tini tiba-tiba berbicara di depan umum.

"Dia selingkuh Pak hakim, Saya sebagai istri hanya meminta ayah Saya untuk membantu Saya agar tetap mempertahankan pernikahan ini"

Pak jaksa bertanya pada Sam,

"Apakah benar seperti itu Pak Ray Sam"

Namun Sam menyangkal tentang perselingkuhan itu, karena Ia tak ingin membawa nama Asri dalam persidangan ini.

"Tidak pak, Saya memang menyukai orang lain selama Saya masih berstatus suami Tini, pernikahan Saya tanpa cinta, Saya sudah mengajukan gugatan cerai beberapa kali pada Tini, namun semua selalu di gagalkan oleh tangan Herman, jadi untuk kedua kalinya Saya mengajukan gugatan lagi, dan lagi-lagi Herman menggagalkan itu semua, jadi motifnya karena Herman tidak ingin anaknya bercerai dari Saya bukan karena Saya berselingkuh"

Ucap jawaban Sam dengan panjang lebar dan jelas.

Notulen jaksa sedang menulis rangkuman pembelaan Sam.

"Baik Saya rasa ini ada sangkut pautnya dengan urusan pribadi, lalu apa alasan kuat bapak Sam mengatakan bahwa terdakwa dalang dari sabotase pembakaran gudang, kenapa anda Yakin?"

Tanya jaksa semakin mengorek kasus ini, dan kali ini pengacara Sam menunjukan cctv sebelum kejadian kebakaran waktu itu.

"Saya membawa bukti lainya Pak jaksa pak hakim"

Lalu bagian monitor memutar cctv bukti yang dibawa Sam, semua tercengang kaget karena di dalam cctv itu jelas terlihat 3 orang berpakaian serba hitam, yang mengendap-endap memasuki gedung penyimpanan dengan memakai penutup kepala berwarna hitam.

"Siapa kah orang tersebut pak Herman apa anda mengenalnya"

Tentu saja Herman mengelak dan berkata, Ia tidak mengenal orang tersebut, Sam hanya tersenyum sinis mendengar pernyataan Herman.

Lalu pak jaksa bertanya lagi pada Herman,

"Jika anda tidak mengenalnya, Lalu apa pembelaan anda Herman"

Dan kini pengacara Herman yang berkata,

"Klien Saya tidak bersalah, tuduhan saudara Sam tidak benar adanya, jika Herman dalang di balik kebakaran gudang, bukti chat dan cctv ini tidak begitu akurat, tolong Pak hakim pertimbangkan kembali kasus ini"

"Interupsi pak Hakim"

Sam menyela pembicaraan di persidangan.

"Silahkan bicara Pak Sam"

Hakim memberikan izin Sam untuk bicara

"Saya memperlihatkan, rekaman cctv ini tidak hanya sembarangan bukti seadanya, tapi Saya juga akan menghadirkan saksi yang akurat bahwa memang benar Herman Sanjaya otak dari semua ini"

"Silakan Pak Sam hadirkan saksinya"

Ucap pak hakim.

Dan masuklah seseorang yang memakai pakaian serba hitam sama persis dengan seseorang yang ada di cctv.

Semua orang bingung apa yang ingin dilakukan oleh orang itu, dan apa rencana Sam sebenarnya, Herman pun mulai panik melihat ketiga orang itu, sepertinya Ia mengenali sosok itu.

Setelah Ia berdiri di atas podium di depan semua hadirin, seseorang itu membuka penutup kepalanya dan memperlihatkan wajahnya di depan semua orang.

Herman kaget seketika, melihat seseorang yang pernah Ia bayar untuk melakukan Aksi kebakaran itu ada di hadapannya, dalam hatinya berkata,

"Bagaimana mungkin, dari mana Sam mendapatkan informasi tentang orang ini"

Tak lama teman-teman orang yang berpakaian serba hitam ini masuk ke dalam ruang persidangan dan berdiri di samping orang tadi.

"Siapa nama anda?"

Tanya jaksa kepada semuanya.

"Saya Rizal, ini rekan saya, Raka dan Bobi, Kami bersaksi tanpa ada paksaan siapapun, bahwa Kami adalah orang-orang suruhan Herman untuk membakar gudang dan merusak alat produksi perusahaan PT. Jaya abadi"

"Interupsi Pak hakim"

Pengacara Herman menyela pembicaraan di persidangan.

"Silahkan pengacara bicara"

"Saksi ini tidak kuat, Kita tidak tahu apa mereka benar orang yang ada di cctv atau hanya orang suruhan saudara Sam, bisa saja kan saudara Sam membayar orang-orang ini"

Lalu jaksa penuntut umum berkata, pada ketiga orang ini.

"Jam berapa kalian berada di perusahaan PT jaya abadi"

"Sekitar pagi jam 9 lalu Kami beraksi di jam 9.30"

"Lalu apa yang kalian lakukan lagi"

"Kami merusak cctv yang ada di pintu masuk gudang"

"interupsi Pak hakim"

Pengacara Herman lagi-lagi menyela pembicaraan.

"Sebentar Pak pengacara Saya sedang bertanya pada tiga orang yang di jadikan tersangka"

Pengacara Herman pun terdiam, lalu Jaksa melanjutkan lagi pertanyaannya.

"Penyidik Saya ingin sidik jari tiga orang ini, dan sketsa bagian mata"

Para penyidik menganggukkan kepalanya tanda Mereka mengerti.

Lalu sam mengajukan saksi satu lagi, saksi mata bahwa tiga orang ini memang ada untuk melakukan aksi kejahatannya.

"Silahkan bawa saksi"

Pak hakim menjawab ucapan Sam.

Dan kemudian datanglah Asep sebagai saksi mata yang melihat pembunuhan itu terjadi.

"Apa yang kamu lihat?"

Tanya jaksa Pada Asep dengan tatapan yang tajam, Asep sedikit gugup Ia sesekali memandang Sam, lalu Sam memberikan isyarat kepada Asep untuk jangan takut demi sekolah Anak-anaknya.

Kemudian Asep mulai bicara.

"Saya melihat satu orang yang ada disana, membunuh rekan kerja Saya yang sedang bertugas bergantian menjaga gudang"

Ketiga orang itu mulai ketakutan, Ia tak menyangka jika aksi pembunuhannya ada yang melihat.

"Siapa yang mana orang itu, bisa Kamu tunjukkan?"

Jaksa bertanya dengan detail pada Asep.

Asep melihat-lihat 3 orang itu dengan seksama, lalu Ia mengenali salah satu di antaranya

"Yang itu Pak"

Asep menunjukkan orang yang berada di tengah barisan.

"Kamu yakin, apa yang membuat Kamu mengenali Dia sebagai seorang yang membunuh rekan kerja kamu"

Asep berkata, bahwa Ia mengenali dari bentuk badan dan alis.

1
Nur Yawati
lnjut
Arya wijaya: Thank you Kaka atas like nya di setiap episode.. terimakasih banyak sudah mampir terus.. 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!