NovelToon NovelToon
Duchess Who Lost Her Memory

Duchess Who Lost Her Memory

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Mengubah Takdir / Gadis Amnesia
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: ldya ambar

seorang Duchess yang dikenal kejam tiba tiba hilang ingatan. melupakan suaminya sang Grand Duke rian Vosger serta anak nya Felix Vosger. dikenal sebagai seorang yang kejam seketika berubah menjadi baik akan kah Duchess mengingat kenangan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ldya ambar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 7: PDKT part 2

"Saya dengar anda memiliki putra ya duches, " Tanya nyonya blorend sembari meneguk secantik teh.

"Benar, dia sedang ada kelas tata krama sekarang, "

"Kalau boleh tahu berapa umur anak anda duches?, "

"Umur anak saya tiga tahun, "

"Wah usia nya sama dengan putri saya, namun putri saya selalu saja bersikap tidak seperti seorang putri, " Raut wajah cemas terlihat diwajah barones blorend.

"Dia sangat suka lomba pacu kuda juga dia mengambil kelas berpedang, saya khawatir jika dia bertambah besar maka ia tidak akan mendapatkan suami karena perilaku nya itu, " Lanjut nyonya blorend menceritakan kekhawatiran pada anak kesayangan nya itu.

"Saya mengerti kekhawatiran anda sebagai ibu saya juga sesekali mengkhawatirkan anak saya yang tidak punya teman. Saya khawatir dia tidak bisa bersosialisasi nantinya, "

"Kebetulan sekali nyonya, saya akan mengadakan pesta ulang tahun anak saya beberapa hari lagi, saya harap anda bisa datang bersama anak anda nyonya, "

Pinta nyonya blorend kepada clara untuk hadir dipesta ulang tahun anaknya.

"Wah Saya sudah tidak sabar, kalau begitu saya dan Felix akan menunggu undangan anda nyonya blorend, " Jawab clara dengan senang. Mereka pun berbincang bincang sesekali meneguk teh dan cemilan yang berada diatas meja. Suasana nya sungguh menyejukkan karena angin semilir terus berhembus.

Hari semakin cepat matahari sudah hampir terbenam dan udara semakin dingin menunjukkan hari sudah sore.

"Terima kasih telah mengundang saya duches, saya senang bisa mengobrol dengan anda, " Kata nyonya blorend sebelum hendak menaiki kereta kudanya.

"Saya juga merasa senang, saya akan menunggu undangan pesta anda lagi nyonya blorend, "

"Baik lah saya akan segera mengirim nya, kalau begitu saya pamit dulu ya duches, " Nyonya blorend menundukkan kepalanya memberi salam lalu menaiki kereta nya dan pergi bersama kusir meninggalkan kastil tersebut. Clara merasa senang bisa menghabiskan waktu bersama nyonya blorend.

"Nyonya saya akan mengeringkan rambut anda karena tidak baik jika tidur dengan rambut yang basah, " Ujar leah memegang sebuah handuk dan meraih rambut clara. Clara tampak nyaman ketika leah mengusap rambut nya dengan handuk.

"Leah, apa dulu duke sering kekamar saya saat malam hari? " Tanya Clara menatap cermin yang berada di depan nya. Pantulan bayangan wanita dengan rambut perak dan mata bersinar biru berkilauan dengan balutan baju berwarna putih membuat nya sadar bahwa ia bukan lah wanita yang berusia lima belas tahun lagi.

"Hmm... Saya tidak tahu nyonya, tetapi suatu hari saat saya melewati kamar anda ditengah malam ,dari balik pintu saya melihat duke berdiri disamping anda yang tertidur dengan wajah yang menyedihkan, "

"Jadi begitu ya, apa duke punya kebiasaan minum alkohol dimalam hari, "

"Awal nya beliau tidak seperti itu, duke mulai minum minum ketika ia sedang ada masalah, "

"Baiklah ini sudah selesai nyonya, " Lanjut Leah lalu berjalan mengambil lilin dan menyalakan nya di samping ranjang.kemudian pergi meninggalkan clara yang sedang mencoba untuk tidur.

Rasa cemas menyelimuti dirinya membuat nya tidak bisa tidur, clara berpikir mungkin malam ini duke akan datang lagi kekamar nya. 'Apa duke ada masalah? ' batin clara membuat perasaan nya semakin gelisah. Ingatan jelas tentang duke yang menyerahkan surat cerai terlintas dibenaknya. Ia tidak bisa tidur malam ini dan bangkit dari ranjang nya menyusuri lorong kastil yang besar dan gelap. Kemudian langkahnya terhenti didepan kamar duke. Tanpa sadar ia berada disana.

'Kenapa aku bisa berada disini'. Gumam nya sebelum hendak pergi dari sana.

PRANG!!

Suara pecahan terdengar dari balik kamar tersebut. Membuat clara penasaran dengan suara itu. Alisnya mengernyit dan dengan penuh keberanian ia mendekati pintu kamar sang duke.

Tok.. . Tok.. .

Clara berhasil mengetuk pintu kamar itu namun sejenak tidak ada jawaban yang keluar. Clara berpikir mungkin duke sudah tidur.

"Masuklah, " Ucapan itu terdengar dengan nada suara yang berat.

Clara melangkah masuk kekamar, namun clara tidak bisa melihat apa pun kamar itu tampak gelap dan tidak ada cahaya sedikit pun.

"Duke, saya clara tadi saya dengar ada suara aneh, apa anda baik baik saja, " Ujar clara melanjutkan langkah nya dalam kegelapan namun ia tersandung pada suatu benda membuat nya hampir terjatuh. Duke menangkap clara yang hampir saja terjatuh, clara mencium bau alkohol dari tubuh pria itu.

Duke mengendong clara membuat wanita itu terkejut kemudian meletakan clara duduk diranjang nya.

"Kenapa kau ada disini, " Suaranya terdengar berat dan berdiri didepan clara.

"Tadi aku mendengar sesuatu. "

"aku hanya tidak sengaja menjatuhkan gelas tadi, "

"Ini sudah larut malam, kembalilah kekamar mu, " Tatapan Duke terlihat menyembunyikan perasaan sedih yang mendalam. Clara yang melihat itu sedikit iba, mungkin Duke memiliki perasaan pada Clara dulu namun ia mencoba menyembunyikan perasaan itu karena dulu Clara hanya mencintai count alex lorenzo.

Clara membelai wajah Duke tanpa sadar, Duke yang melihat itu menatap sang duches dengan tatapan yang teramat dalam terlihat matanya berkaca kaca pada sudut matanya. Clara berdiri dari ranjang dan mengecup kening nya. Detakan jantung memompa sangat cepat, wajah Duke terlihat merah tersipu malu dan tercengang pada perilaku wanita yang berdiri didepannya.

"Rian, berikan aku kesempatan sekali lagi untuk berubah menjadi lebih baik. " Clara mencoba meyakinkan Duke yang tersentuh karena perkataan dari sang duches. Ia tak sanggup menahan air matanya dan menangis dipelukan duches. Malam itu adalah malam yang panjang untuk mereka.seperti hal nya pengantin baru , Duke terlihat malu malu saat mengecup leher Clara, membuat Clara terkekeh melihat sang Duke begitu gugup dan gemetar.

"Kenapa anda malu begitu? Padahal kita sudah punya anak, " Ejek Clara tertawa kecil membuat Duke semakin malu dan memeluk Clara dengan erat dan menutup wajahnya dipundak Clara.

"Duches, jangan mengejek saya, " Bisik Duke dengan nada manja ditelinga Clara.

Mereka menghabiskan malam yang panas malam itu.mungkin dengan ini tuhan memberi Clara kesempatan untuk memperbaiki semuanya.samar-samar Clara ingat bagaimana ia mengabaikan perasaan pria yang terbaring disamping nya itu dulu. Betapa kasian nya Duke yang begitu mencintai seorang wanita namun ia malah mencintai orang lain, Pikir Clara menyalahkan dirinya.

1
Nia Kurnia
masih menyimak
Evian Ningsih
Kecewa
Evian Ningsih
Buruk
eritaaee aa
daebak thorr👏👏
Withealth Manttrim
keren banget
Agus Tina
Semakin penasaran ..

.
Lestari Ratnawati
lanjut author 🫰
Annida Annida
ceritanya bagus dan bikin penasaran, lnjut tor
Kuri
Ngakak guling-guling 😂
Dallana u-u
Jangan lupa update yaa, ini fan berat nih
Gladys
Jalan ceritanya keren, endingnya bikin nagih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!