NovelToon NovelToon
Oh My Boss

Oh My Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: NovitaEdi Mboknya Gavriel

Menceritakan kisah cinta antara bos dan assisten pribadinya. Dimana mereka dulunya adalah teman dekat sewaktu sekolah dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NovitaEdi Mboknya Gavriel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Cemburu?

"Please deh jangan keterlaluan!" ucap Aiko dengan marah. Ia kesal karena Shaka bertindak seenaknya sendiri. Meskipun ia bos atau pemilik hotel tersebut. Tapi bukan berarti Shaka bisa berbuat semaunya sendiri, apalagi mereka berada di tempat kerja.

Shaka melepaskan tangan Aiko, tanpa berkata, ia langsung memeluk Aiko. Ada ketakutan di dalam hatinya yang sulit untuk dijelaskan. Cukup lama ia memeluk Aiko, dan Aiko juga tak berusaha untuk mendorongnya. Ia juga terkejut, kenapa Shaka tiba-tiba memeluknya tanpa berkata sepatah kata pun.

Menurut pengalamannya, selama ini dekat dengan Shaka. Jika Shaka bertingkah seperti itu. Dia sedang merasa ketakutan. Tapi, apa yang membuat Shaka takut?

Tiba-tiba Aiko mulai tersadar. Ia mendorong pelan tubuh Shaka. "Berat Ka.." katanya pelan.

Perlahan-lahan Shaka melepaskan pelukannya. Ia menatap Aiko dengan nanar. Seolah ingin mengatakan jika dia takut Aiko pergi lagi. Namun lidahnya seolah tercekat. Ia tak mampu mengeluarkan suaranya. Hanya terus menatap Aiko dengan lekat.

Ya, sudah sangat lama ia merindukan pelukan tersebut. Selama ini, dia hanya bisa menikmati kesendirian disaat dia sedang merasa ketakutan. Karena terpisah dari Aiko yang selalu memberinya ketenangan.

"Kenapa malam itu kamu nggak datang?" tanya Shaka. Mengingatkan kembali kepada kejadian di masa lalu mereka.

Pertanyaan itu justru membuat Aiko menjadi kesal. Karena pertanyaan itu membuatnya kembali teringat akan kejadian malam perpisahan itu. Malam yang menyakitkan buat Aiko.

"Udahlah pak, nggak usah bahas masa lalu lagi! Sebaiknya kita mulai kerja!" Aiko terus menghindari pembahasan mengenai masa lalu antara dirinya dan Shaka.

"Malam itu aku ingin pamit, karena aku harus melanjutkan kuliah di luar negeri. Tapi sebelumnya aku ingin menya-."

"Udah ya pak. Itu sudah berlalu." Aiko benar-benar tak ingin membahasnya lagi. Saat ini, ia hanya ingin fokus bekerja.

Aiko keluar dari ruangan Shaka. Ia menuju meja kerjanya. Sementara Shaka terus melihat Aiko dari meja kerjanya. Karena tempat kerja mereka hanya berbatasan dengan kaca.

Karena merasa risi, Aiko pun segera bangkit. Ia teringat akan tugasnya, yaitu membuatkan kopi untuk Shaka. Ia pergi untuk membuat kopi. Kemudian masuk kembali ke ruangan Shaka. Ia meletakan kopi itu di meja kerja Shaka.

"Ai, hari ini bu Dewi akan datang, tolong sampaikan ke bagian dapur untuk membuat beberapa hidangan yang nanti akan dicicip oleh bu Dewi!" Shaka memerintah Aiko.

"Katanya besok kan?"

"Besok dia ada acara, jadi datang sekarang."

"Oh, baik pak.." tanpa berkata lagi, Aiko segera pergi ke bagian dapur untuk menyampaikan pesan dari bos-nya.

Bagian dapur hotel itu pun mulai sibuk menyiapkan hidangan yang diminta oleh bos mereka. Mereka berusaha untuk menyiapkan hidangan yang enak. Berusaha untuk memuaskan pelanggan.

Sementara Aiko kembali ke meja kerjanya. Tiba-tiba Shaka keluar dari ruangannya dan duduk di sebelah Aiko. "Ai, menurut kamu, bu Dewi itu gimana?" tanya Shaka tiba-tiba.

Aiko sempat terkejut dengan pertanyaan itu. Ia memicingkan matanya sebentar. Setelah kemudian ia tersenyum kecil. Ia mungkin tahu maksud Shaka menanyakan hal tersebut. Menurut Aiko, mereka sangatlah cocok. "Em,, cantik, kayaknya juga baik, yang paling penting, dia selevel dengan bapak." jawab Aiko.

Shaka tak lagi bicara. Dia hanya kembali menatap Aiko dengan lekat. Sepertinya ia tak puas dengan jawaban Aiko. "Bukan itu maksudku. Menurut kamu, bu Dewi akan suka nggak dengan hidangan yang kita siapkan?" Shaka menjelaskan maksud pertanyaannya sebelumnya.

"Oh, kalau itu sih, kayaknya suka ya. Karena bu Dewi itu sepertinya tidak mempermasalahkan makanan, yang penting bisa ketemu bapak." jawab Aiko taktis.

Mendengar jawaban itu, Shaka menangkap sinyal jika Aiko sedang cemburu. Ia pun mulai tersenyum kecil. Wajahnya yang manyun, mulai berseri. "Masa sih? Tapi kayaknya dia profesional." ucap Shaka.

Seketika Aiko tersadar jika dia salah bicara. Ia pun mulai terlihat panik. "Eh... Iya,, bu Dewi kayaknya emang profesional dalam bekerja.." ucap Aiko terbata-bata.

"Kamu cemburu sama dia?" Shaka bertanya tanpa basa basi.

"... Aku? Cemburu sama bu Dewi?" Aiko mulai gelagapan.

"Nggak mungkin lah.. Aku tahu dan sangat sadar posisiku. Aku nggak mungkin sebanding dengan dia." imbuhnya.

Aiko sangat sadar siapa dirinya dan apa statusnya. Jika dibandingkan dengan Dewi, tentu saja dia bukan apa-apa. Ia berusaha untuk sadar diri. "Tapi bagiku, kamu jauh lebih baik dari dia.." gumam Shaka. Mungkin saat itu Aiko tidak terlalu jelas mendengar apa yang Shaka katakan. Atau ia berpura-pura tidak mendengar.

Tak lama kemudian, Dewi beneran datang. Ya karena dia juga sudah membuat janji. Tak mungkin kalau tak datang. "Pak Arshaka-nya ada?" tanya Dewi dengan begitu lembut dan sopan.

"Ada bu, mari saya antar!" kata Aiko. Ia yang sibuk dengan dokumen di depannya segera bangkit dan mengantar Dewi ke ruangan Shaka.

Tok! Tok! Tok!

Tiga kali Aiko mengetuk pintu ruangan Shaka. Dan ia pun mulai membuka pintu ruangan tersebut. "Maaf pak. Bu Dewi sudah datang." kata Aiko.

"Gercep amat.." kata Shaka yang disambut tawa oleh Dewi. Mereka terlihat sudah akrab.

"Habisnya kamu sih yang selalu ganggu pikiran aku." kata Dewi sembari tertawa kecil.

"Masa sih? Karena ganteng ya?" cetus Shaka yang kembali membuat Dewi tertawa.

"Pak Shaka bisa aja." ucap Dewi dengan wajah malu-malu.

Entah kenapa saat itu, Aiko merasa seperti obat nyamuk. Dan entah kenapa dia merasa kesal. Ia pun dengan meninggalkan ruangan tersebut. Namun sebelumnya ia pamit dulu, supaya tidak dibilang tak sopan. "Maaf pak, Bu, saya kembali bekerja dulu."

"Buatkan minum untuk bu Dewi!" seru Shaka memerintah.

Sejenak Aiko terkejut. Tapi tak berlangsung lama, ia mulai tersadar. "Baik pak." ucapnya sebelum keluar dari ruangan Shaka.

Aiko pergi ke dapur untuk membuat minum. Tak butuh waktu lama, ia kembali ke ruangan Shaka. Ia melihat Shaka yang sedang bersendau gurau dengan Dewi. Ia melihat jika keduanya memang sangatlah cocok. Lagi, lagi hati Aiko merasa tak nyaman. Entah ada apa dengan hatinya. Namun, ia tetap berusaha untuk terlihat biasa aja. Setelah meletakkan minuman di meja, ia segera keluar dari ruangan tersebut.

Aiko berusaha untuk mengatur irama detak jantungnya yang tak karuan. Ia bahkan kehilangan fokusnya. Untuk membuat hatinya tenang, Aiko menenggak air putih yang ada di meja kerjanya. "Aku kenapa sih anj*r..." gumamnya seorang diri. Ia kembali menenggak minuman di depannya sampai habis.

Akan tetapi hatinya tetap saja merasa tak nyaman. Ia pun bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya. Karena ia juga kesulitan berkonsentrasi dengan pekerjaannya. Mood-nya benar-benar berantakan.

1
❤ Nadia Sari ❤
Duh Rino napa gak nikah sama Dewi juga 😄
❤ Nadia Sari ❤
Wawawaaaawww...Setuju David en Lala 😘
❤ Nadia Sari ❤
Aduh Aiko napa terjadi adegan 21+sblm waktunya takut Rino ancam Shaka untuk menikah dgn wanita pilihan Rino lho 😟
❤ Nadia Sari ❤
Ya udah Rino sama Silvi aja 😜😆
Patrick Khan
..reza baik juga ternyata di balik sikapnya yg ambisius
❤ Nadia Sari ❤
Napa Rino gak sama Silvi aja 😆
❤ Nadia Sari ❤
Rino oh Rino pengen dirinso rasanya 😜
Patrick Khan
.lnjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Malah cocokan David en Aiko..Sama2 kocak dan nyambung 😄
Patrick Khan
.aku suka🥰
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Reza ayo mandiri tanpa Rino dan bisa menikahi Riska 🙏
Marlina
Luar biasa
❤ Nadia Sari ❤
Reza ini kasihan udah mamanya dimadu, meninggal, eh pacarnya diancam...Rino oh Rino jahat bener sih jadi ayah... Aku berharap Reza mengundurkan diri dari jabatannya biar Rino kelimpungan...Yuk bisa Reza berjuang dengan kaki sendiri 🫠
❤ Nadia Sari ❤
Lama2 David sama Lala nih gpp toh chika nyaman 🥰
❤ Nadia Sari ❤
Ini mah acara kebersamaan ... Sabar ya Shaka😁
❤ Nadia Sari ❤
Shaka ... Shaka .. Kau mlh ngomong Dewi pacarmu tapi Aiko istrimu harusnya kamu tegas mengatakan kalo Dewi pacar boongan ntar Aiko pergi ke luar negri nyesel deh
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Ayo Aiko jangan tujunjukkin cemburumu lagi 😊
❤ Nadia Sari ❤
Aiko ayo belajar lupain Shaka walau mereka acting tapi kamu khan gak tau ayo bikin kamu bahagia😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!