Cintai Aku Oppa

2 minggu kemudian.

dunia terasa terbalik dulu yana lah ya ber usaha mengejar cinta nya suga. namun karena dimana waktu yang pernah membuat nya untuk menyerah, karena sakit hati yang susah tuk di obati ia memutus kan untuk berpisah.

namun berbeda dari sekarang semenjak kembali Nya yana. suga lah yang ingin terus mendekati nya, ia ber usaha untuk mengambil hati yana kembali, dan mendapat kan maaf dari yana, walau yana sudah berulang kali menghindar tapi suga tak mau menyerah. seperti pagi ini ia sudah berada di apartemen yana dan membawa sebuket mawar merah.

tok tok tok

suara ketukan pintu.....

cekrekkkk....

"ada apa b.......,"ucap yana terpotong.

menatap tajam. "kau kenapa kau ada di sini sepagi ini?"

"maaf Nona bibi tadi sudah mencegah Tuan. tapi Tuan memaksa ingin menemui Nona,"ucap bibi gugup.

"yana plis beri aku kesempatan setidak nya kita berteman itu sudah cukup,"ucap Duga.

"teman?"

"ia kau mau kan jadi teman ku dan memaafkan ku di masa lalu?"ucap Duga.

"oh baik lah jika kau memaksa kita jadi teman saja aku juga sudah lelah dengan tingkah mu seperti ini,"ucap yana.

"benar kah kau mau jadi teman ku, kalo gitu terima ini sebagai pertemanan kita,"memberi bunga.

yana yang melihat sebuket bunga mawar merah hanya terdiam. menatap nya dan beralih menatap Suga membuat orang yang di tatap bingung.

"hatcimmm."

"hatcimmm."

"kau kenapa, kenapa bersin-bersin terus apa kau sakit?"ucap suga panik.

"bu-bukan hatcimmm, ak aku hatcimmm aku tidak sakit tapi aku alergi bunga mawar hatcimmm,"ucap yana.

"apa ah maaf kan aku aku tidak tau baik lah aku akan segera membuang nya," suga segera lari keluar untuk membuang mawar tersebut.

skip

hari sudah siang dan suga pun sudah pulang.

hari ini adalah hari libur.

tapi hanya libur di kantor sedang kan yana sedang sibuk dengan laptop nya di ruang kerja.

saat sedang melakukan pekerjaan nya tiba tiba ponsel nya berbunyi, pertanda ada yang menelepon.

"ia Oppa ada apa?"ucap yana.

"yana apa kau sibuk aku ingin mengajak mu jalan jalan apa kau mau?"ucap J-Hope.

"tidak terlalu sibuk, tapi..., baik lah lagi pula aku mau."

"ya sudah sebentar lagi aku sampai untuk menjemput mu bersiap lah."

"baik lah Oppa."

yana pun bersiap siap dan menunggu kedatangan J-Hope. ya memang sekarang hubungan mereka sudah membaik walau kadang J-Hope memberi perhatian lebih dari sekadar teman,tapi yana terus mengingat kan jangan terlalu berlebihan.

saat ini mereka sudah sampai di sebuah gedung malu. bukan untuk berbelanja tapi mereka memasuki di ruang permainan yang ada di sana.

"oppa kau mengajak ku kesini?"ucap yana.

"ia bukan kah sudah lama kita tidak bermain,"ucap J-Hope.

yana tersenyum. "terimaksih Oppa kau sangat tau apa yang aku butuh kan sekarang aku ingin mencair kan otak ku yang beku ini karena pusing dengan pekerjaan."

"tentu saja aku tau ayo waktu nya kita bermain."

"ayo oppa aku sudah tidak sabar untuk bermain,"ucap yana dan menarik tangan J-Hope.

j-hope yang melihat per kalian yana tersenyum bahagia. saat melihat wanita nya begitu senang atas ajakan nya ini.

berbagai permainan mereka lakukan. mereka bermain lempar bola basket, balapan, tembak tembakan bahkan mereka sampai melakukan tarian yang di sedia kan di sana.

sampai tak terasa hari sudah malam dan akhir nya mereka memutuskan kan pulang.

di perjalanan yana tertidur dan membuat J-Hope tersenyum melihat wajah lelap itu.

"seperti nya kau kelelahan, hari ini aku sangat bahagia karena bisa membuat mu tersenyum kembali,"ucap J-Hope dalam hati.

singkat cerita.

 beberapa hari berlalu. setelah drama pertemanan dan kebahagiaan kini sudah kembali lagi ke aktivitas seperti biasa nya ya itu pekerjaan.

"apa jadwal ku hari ini jen?"ucap yang.

"pagi ini ibu ada jadwal meeting dengan tuan Yoongi di perusahaan Grup S,"ucap Jenni.

"baik lah kita berangkat sekarang."

tak perlu waktu lama sekitar 20 menit yana sudah sampai di gedung tersebut dan langsung masuk di ruang meeting. yang di mana sudah ada suga dan beberapa karyawan yang sudah menunggu nya.

saat melihat kedatangan yana suga sangat bahagia, sebab sudah beberapa hari tidak bertemu karena sibuk nya pekerjaan.

"maaf tuan kami datang terlambat,"ucap yana.

Suga tersenyum. "tidak kau tidak terlambat sama sekali mari silah kan duduk,"ucap suga.

dan meeting pun berjalan sangat lancar, saat yana dan jenni hendak pamit dan ingin melangkah tiba-tiba ia memegang tangan yana.

yana menatap Duga. "ada apa?"

"em aku ingin mengajak mu makan siang bersama apa kau mau?"ucap Suga.

"tapi....,"ucapan nya terpotong.

"plis hanya makan siang bersama dan hanya berdua,"ucap suga.

"baik lah."

jenni yang memahami perkataan suga dan persetujuan yana akhir nya ia pamit, dan meninggal kan mereka berdua.

"kalau begitu saya izin duluan ke kantor ya buk,"ucap jenni yang di angguki yana.

mereka berdua pun pergi untuk makan siang bersama. di restoran terdekat, tak begitu banyak bicara yana lebih banyak diam dan mendengar kan apa yang di bicara kan suga.

skip malam hari.

setelah kejadian siang tadi sehabis menikmati makan siang bersama suga. yana memutuskan kan langsung pulang dan tak kembali lagi ke kantor.

walau sebenar nya yana sangat berat untuk menganggap nya sebagai teman, ada rasa rindu dan sakit saat mengingat masa lalu.

ia duduk di balkon kamar nya menatap ke arah langit dan mengingat ucapan suga siang tadi.

"kenapa Oppa kenapa kau mengatakan nya sekarang kenapa tidak dari dulu kenapa kau harus mengatakan nya sekarang hik,"ucap nya lirih dalam tangis.

Flashback....

di restoran..

"kenapa kau menatap ku seperti itu?"ucap yana.

"bisa tidak kamu memanggil ku dengan sebutan Oppa saja seperti dulu,"ucap suga.

"mengapa memang nya aku sekarang lebih nyaman memanggil nama saja. kalau dulu kan kita pacaran maka nya aku dulu memanggil mu OPPA."

menatap yana. "apa kamu tidak mau memberi ku kesempatan lagi."

"kesempatan apa maksud mu?"ucap yana bingung.

menggenggam tangan yang. "sayang tolong beri aku kesempatan. untuk memperbaiki kesalahan ku aku sangat mencintai ku, aku tidak rela melihat mu bersama pria lain.aku sangat cemburu aku tidak mau kehilangan mi lagi,"ucap suga dalam tangis nya.

Deggggg.....

jantung yana berdetak sangat kencang, saat mendengar pengakuan suga yang selama ini ia tunggu. dia diam membisu ia tatap wajah pria yang ada di depan nya. dan seketika terbayang bayang di mana dulu ia mengingat kejadian di mana suga sedang bercumbu dengan wanita lain, dan membuat hati nya kembali sakit.

"ak aku aku,"ucap yana terbata bata.

menatap yana. "plis aku mohon beri aku kesempatan kembali lah pada ku sudah cukup kamu menghukum ku hik."

memejamkan mata. "be beri aku waktu untuk memikir kan nya,"ucap yana.

"tentu aku akan setia menunggu nya,"ucap suga tersenyum.

skip pagi hari.

yana saat ini sedang duduk di meja makan.

asisten rumah tangga nya bingung melihat majikan nya ini hanya diam tidak seperti biasa nya, yang selalu bertanya dan ia menyadari kalo wajah majikan nya sangat pucat.

"Nona apa Non baik baik saja wajah Nona terlihat sangat pucat?"ucap bibi.

"aku tidak papa bik mungkin hanya kurang tidur saja."

"Nona harus ingat menjaga kondisi Nona jangan sampai Drop lagi seperti dulu."

tersenyum. "iya bik terimakasih sudah mengingat kan,"ucap yana.

karena yana merasa tidak enak badan dan tidak bisa menahan sakit di kepala nya, akhir nya dia memutuskan kan keruma sakit dengan di antar sulir pribadi nya.

tak butuh waktu lama mengantri nama nya pun di panggil, dan ia segera masuk ke ruang dokter tersebut.

tok tok

"ia masuk saja,"ucap dokter.

cekrekkk

yana pun segera masuk.

"yana apa yang terjadi wajah mu sangat pucat."

"Tae kau dokter di rumah sakit ini,"ucap yana.

ia dokter tersebut adalah Taehyung. ia sudah menjadi Dokter di rumah sakit dan bertugas di sana saat 2 tahun yang lalu.

"iya aku sudah 2 tahun bertugas di rumah sakit ini. berbaring lah biar aku periksa dulu. "

Taehyung pun dengan teliti memeriksa keadaan yana dan ia bersukur sakit yana tidak terlalu parah.

"seperti nya kau sangat kelelahan sampai jatuh sakit seperti ini,"ucap Taehyung.

"ya begitu lah nama nya juga manusia pasti ada lelah nya."

"baik lah aku akan membuat resep obat untumu.

dan kau harus rutin meminum nya ingat kau harus banyak istirahat kau mengerti?"

"mengerti pak dokter,"ucap yana tersenyum.

"ah senyum mu membuat jantung ku berdebar sangat cepat,"ucap Tae dalam hati.

yana pun segera izin keluar untuk menebus obat dan segera pulang.karena hari ini dia memutuskan kan tidak ke kantor.