di khianati kekasihnya saat menjelang pernikahan sehingga menyebabkan ayahnya meninggal, siapa tau itu adalah awal dia menemukan cinta sejatinya, indah seorang gadis desa yg harus menikah dengan arsena seorang pemuda kota karena menghindari malu akibat pernikahan yg batal karena di tinggal kekasihnya,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon daffayeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
persiapan pernikahan 5
Arsena keluar dari kamar mandi,.dia melihat istrinya sedang duduk di atas ranjang sambil memainkan ponselnya.
“apa kamu mau kuliah”tanya arsena.
Indah menengok ke arah arsena.
“a arsen tanya apah”tanya indah, karena indah sedang fokus dengan ponselnya jadi tidak mendengar pertanyaan arsen.
“saya tanya kamu mau kuliah”kata arsena.
indah terdiam.
“kenapa kok kamu ga jawab pertanyaan saya”tanya arsen.
“saya,,, saya terserah a arsen saja”kata indah.
“kok terserah saya”tanya arsen lagi sambil duduk di pinggiran tempat tidur.
“saya ikut apa kata a arsen saja”kata indah pelan.
"kamu jangan takut dengan keingin kamu sendiri, klo kamu mau kuliah ya kuliah klo kamu ga mau ya ga usah, jangan.dengerin pendapat orang lain, kamu harus bisa memilih pilihan kamu sendiri”kata arsena.
“klo kamu mau kuliah kamu telpon ibu kamu agar dia membawa ijazah kamu saat dia kesini nanti, jadi nanti biar saya daftarkan di kampus putri, klo kamu kuliah di sana saya merasa tenang karena putri pasti bisa menjaga kamu di sana lagian dulu saya juga kuliah di sana ”kata arsena.
“ya sudah saya mau ke kantor lagi kemungkinan saya ada.meeting nanti malam.dengan klien, kamu jangan tunggu saya pulang takutnya saya pulang agak malam, kamu langsung istirahat saja”kata arsena.
Indah turun dari ranjang lalu mengambil tas arsen.mereka pun turun ke ruang makan untuk sarapan. Di sana sudah ada amarsya dan bisma.
“kak raka sama kak resti kemana mom”tanya arsena.
“mereka ga pulang, nginep di rumah oma lusi”jawab amarsya.
arsena pun duduk begitu pula indah.
“putri kemana”tanya nya lagi,
“masih di kamar ”kata amarsya.
Indah menyendokkan makanan untuk arsena kemudian dia mengambil untuk dirinya sendiri.
“kamu kapan cuti sen”tanya amarsya.
“tanya daddy mom kapan aku bisa cuti dari kemarin aku di suruh lembur terus”jawab arsena santai.
Bisma tersedak makanannya lalu dia pun minum.
“kamu ya dad, kenapa kamu suruh arsena lembur terus, kasian kan dia butuh istirahat apalagi acara pesta pernikahnnya tinggal sebentar lagi klo dia sakit gimana”kata amarsya memarahi suaminya.
“sayang, kamu jangan dengarkan anak kamu yg nakal ini, siapa yang nyuruh dia lembur”kata bisma membela diri.
“kan daddy bos nya”kata arsena.
“tapi kan daddy ga pernah nyuruh kamu lembur sen”kata bisma.
“udah mommy ga mau tau besok kamu sen jangan pergi ke kantor ini hari kamu terakhir ngantor besok kamu harus sudah cuti”kata amarsya.
“tapi dia belum menyelesaikan proyeknya mom”kata bisma.
“tuh kan daddy berarti yang nyuruh arsen kerja terus, apa mau perusahaan nya mommy tutup, pokoknya arsena besok harus di rumah titik ga pake tapi tapi”ancam amarsya.
Bisma hanya terdiam, dia sudah tidak bisa bicara apa apa klo udah amarsya yg menentukan. Arsena tersenyum mengejek bisma. Bisma melototi arsen.
“mom kerjaan aku sedikit lagi selesai ko aku besok kerja dulu yah aku janji besok terakhir”bujuk arsena.
“bener besok terakhir”tanya amarsya.
Arsena pun mengangguk sambil menunjukkan kedua jarinya.
Indah tersenyum melihat kebersamaan mereka. setelah selesai makan arsena dan bisma pun pamit ke kantor. Indah meminta izin kepada amarsya untyk memanggil putri sarapan. Amarsya pun mengizinkan.
Mode telepon
“sayang kamu jangan gitu dong, pokonya nnti kamu harus dateng masa aku sendirian di acara pernikahan kakak ku sendiri
Iya aku tau kak sopia itu sahabat kamu tapi kan salah dia sendiri menolak lamaran ka arsena, kamu kan liat sendiri kejadian waktu itu,
Kamu jgn bela sahabat kamu terus dong, udah jelas jelas dia yang salah, klo kamu di posisi kakak aku gimana emang kamu mau klo kamu ngelamar aku trus aku tolak
Bukan masalah ka arsen ga berusaha atau gimana dia udah nyusulin ka.sopia loh ke sana tapi tetep aja kak sopia nya lebih mentingin kerjaan dia di banding kakak aku
Pokoknya aku ga mau tau klo nnti kamu ga dateng kita putus”
tut tut tut,
putri menutup telponnya dengan kesal.
“ngeselin banget si reza, mentang mentang sopia sahabatnya terus weh di belain masih mending ka syasa, w si bersyukur ga jadi punya kakak ipar kaya ka sopia, iya si emang dia itu cantik, model, tapi sombongnya ga ketulungan baru jadi model begitu aja gayanya udah selangit, kurang apa coba kakak w”kata putri bicara sendiri.
Saat dia membuka pintu kamar dia melihat indah sudah di depan pintu.
“kak indah, sejak kapan kakak disini”tanya putri,
indah hanya terdiam.
“kak indah denger ya”tanya putri lagi,
indah mengangguk pelan.
“maaf”kata indah.
“untuk”tanya putri.
“maaf gara gara kakak kamu berantem sama pacar kamu”kata indah.
Putri mengajak indah ke kamarnya lalu dia mengajak putri duduk di sofa.
“kakak ga perlu minta maaf ini semua bukan kesalahn kakak”kata putri.
“tapi tadi kamu berantem di telpon gara gara pernikahan.ini, klo sampai kamu putus sama pacar kamu gimana”kata indah.
“tenang ka kami ga bakalan putus, kalo pun iya ya tinggal cari yg lain, lagian ngapain mertahanin hubungan klo dia lebih membela orang lain di banding pacarnya sendiri”kata putri.
“put, kenapa kamu mau menerima kakak sebagai kakak ipar kamu, kakak kan cuma gadis desa, kakak juga cuma cucu pembantu”kata indah sambil menangis.
“kak, status itu ga penting buat aku yang penting bisa melihat kakak kakak aku bahagia itu lebih penting, walaupun kak arsen saat ini belum bisa mencintai kakak tapi kakak harus berusaha untuk mendapatkan hati dia begitu pula kak arsen harus bisa mendapatkan hati kakak, kalian harus bisa membuka hati kalian .masing masing, lupakan masa lalu dan kita jalani kehidupan yg semestinya kita jalani”kata putri,
dia teringat perkataan syasa dulu saat reza dulu mengejar cintanya.
Indah memeluk putri.
“tenang saja kak walaupun orang orang berbicara buruk tentang kakak, kakak tetap kakak ipar aku, kakak jangan patah semangat”hibur putri.
