NovelToon NovelToon
Cinta Mahasiswi Absurd.

Cinta Mahasiswi Absurd.

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skay. official

Karna sering diberi hukuman, clara merasa benci dengan angga sang dosen. Bahkan sampai berucap jika dia tak ingin memiliki pasangan seperti dosennya, namun siapa sangka orang tua mereka saling kenal, alhasil mereka dijodohkan dan menikah. Akan kah cinta tumbuh dihati Clara setelah terjadi pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay. official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sikap yang Aneh

Siang menjelang sore, seluruh anggota persiapan ospek tengah diberi arahan oleh pembina panitia ospek, ya itu bu venti. Dosen bertubuh tambun utk berbicara didepan barisan anggota panitia ospek, berdiri didampingi oleh ketua dan wakil ketua BEM. Bu venti memberi beberapa arahan untuk mempersiapkan proses ospek besok selama satu minggu lamanya, seperti ospek ospek mahasiswa pada umumnya, para maba pasti akan mendapat berbagai kegiatan nyeleneh dari kakak tingkatnya. Entah mengapa,  hal itu sudah menjadi tradisi turun temukan ketika penerimaan mahasiswa baru.  

"ingat, ospek besok kalian harus datang lebih awal dari para maba. Dan kita akan melaksanakan apel dan rapat dituangkan BEM terlebih dahulu, persiapkan semua dengan teliti. Dan saya harap tidak ada aksi perundungan  kepada para peserta ospek" nasihat bu venti kepada semua panitia ospek, sebab bukan tanpa alasan bu venti menekankan tidak boleh ada aksi perundungan, karna melihat wajah para mahasiswi yang terlihat dengan raut wajah seperti merencanakan hal konyol. 

Setelah bu venti selesai memberikan arahan serta beberapa nasihat, barisan pun dibesarkan. Dan yang sudah tidak ada kelas pada hari itu langsung pulang kerumah masing masing, terutama clara and the genk yang saat ini tengah berjalan berdampingan menuju perkiraan. Akan tetapi raut wajah clara tampak murung  dan manyun, yola dan shania yang melihat itu saling pandang seolah saling melempar tanya pada raut wajah mereka. Yola mengedikan pundak, dan kemudian memberatkan diri untuk bertanya kepada clara.  

"lo kenapa clar?" tanya yola kepada clara. 

"huuuaaaaaaaaaa, kenapa sih semenjak pak Angga jadi dosen kita gue jadi sering banget dapet masalah. Mulai dapet hukuman cuma gara gara yang sepele banget, sampek sampek gue jadi sering terlambat, terus kemarin gue malah nabrak tu orang, huaaaaaaaaa" kata clara merengek secara tiba tiba dan membuat shania dan yola refleksi menutup telinga dan sedikit menjauh. Bukan apa apa, sebab jika clara sudah merengek berpura-pura menangis suaranya akan melengking nyaring mengalahkan toa masjid. 

"lo tau kan akhir akhir ini gue sering telat, tapi untungnya hukuman itu sudah berakhir, tapi gue capeeeeek. Gue capek harus berusaha bangun pagi sedangkan mata gue rasanya masih ngantuk. Tapi gue harus ngerjain tugas satu lagi yang belum selesai, huaaaaaa" lanjut clara merengek. 

"apa, lo nabrak pak Angga? Kok bisa? Gimana ceritanya?" tanya shania memberondong dengan  segala rasa penasarannya.  

"ya pak Angga salahnya nyebrang mendadak, ya gue kaget dong" terang clara. 

Saat mereka tengah mengobrol sembari berjalan, pak Angga memanggil clara. Santai ketiganya menoleh ke belakang mereka. Terlihat Angga yang tangannya memakai alat ortopedia, diduga tangan Angga mengalami cidera saat kejadian ditbrak oleh clara. 

"hah? Sampek segitunya karna ditbrak lo?" tanya shania tak percaya. 

Angga mengalami pergeseran tulang karna menyanngga bobot tubuhnya saat terjatuh karna tertabrak oleh clara. Clara menghampiri Angga kemudian bertanya, 

"kenapa pak?" tanya clara sedikit jutek.

"saya mau balikin ini" kata Angga dengan tetap cool dan datar seraya menyodorkan secarik kain. 

"ooh" jawab clara singngkat kemudian menerimanya. 

Setelah memberikan kain itu Angga langsung berbalik meninggalkan clara dengan teman temannya. Clara hanya mencebik kemudian berbalik menghampiri kedua sahabatnya itu. 

Shania dan yola hanya menatap clara heran dan penuh tanda tanya. Namun mereka enggan untuk bertanya, mereka melihat clara sedang sangat dongkol dan bete. Tak mau membuat clara semakin bete shania dan yola urang bertanya, mereka membiarkan clara untuk menceritakan sendiri nantinya. Sepanjang perjalanan menuju perkiraan, setelah ia menerima kain itu dari Angga clara tampak hanya terdiam. Tidak seperti tadi, yang cerewet menggerutu tidak jelas. 

*flashback*

"kamu ini gimana sih, nyetir nggak liat liat. Kamu melamun ya?" Angga tampak memarahi clara yang masih dengan setia merangkul dan menuntunnya untuk ke masuk kesebuah klinik kesehatan. 

Disaat clara dan Angga yang tertarik berjalan, dengan tak sengaja paha Angga menyerempet pagar besi. Entah mengapa ada pagar besi yang menyembunyikan disebuah parkiran kendaraan, alhasil paha Angga mengalami luka sebesar yang lumayan mengeluarkan darah yang parah. Akan tetapi Angga tak sampai pingsan, dengan secara kain yang digunakan clara sebagai bandana itulah clara mengikat dan menutupi luka Angga agar darahnya bisa mampet. 

Disaat bayangan kejadian waktu itu membuat clara tampak seperti melamun.

"clar,lo nggak lagi kepikiran pak Angga kan" ucap yola membuat clara terhadap dari lamunannya. 

Clara menoleh dan melihat yola dengan tahapan sinis.

"gila lo,  ya nggak lah. Ngapain gue mikirin pak Angga" 

"ya kali aja, terpesona dengan ketampanan pak Angga" kini shania yang berkata. 

"lo lagi, ikutan aja" clara langsung melenggang pergi, namun baru beberapa langkah clara melangkah mundur. Shania dan yola saling pandang, kemudian kompak bertanya. 

"kenapa?"

"lo berdua pulang sama gue" ajak clara, dan lebih tepatnya maksa. 

"serius nggak papa?" kembali shania bertanya. 

"kenapa malah tanya nggak papa,  udah buruan ayo" ajak clara. 

Shania dan Yola lantas mengikuti kemauan clara, dan saat ini mobil porsche berwarna biru itu berjalan membelah kemacetan. Didalam mobil keadaannya tak biasa, biasanya clara, shania dan yola tampak riang gembira dimanapun dan kapanpun saat bersama, akan tetapi hampir separuh perjalanan mereka hanya diam tak ada percakapan atau saling berceloteh. Hening dan hambar, semua tampak kalem larut dalam pikiran masing masing. 

"ini nggak ada yang mau ngomong apa? Dari tadi diam semua" ucap shania memecah keheningan. 

"ya mau ngomong apa, gue rasanya capek banget" jawab yola yang memandang ke belakang melirik shania. 

Dalam sorot pandang shania dan yola, tampak jelas mereka saling bertanya. "si clara kenapa sih diam mulu?"  dan yola ha ya mengedikkan pundak. 

sedangkan clara yang menyetir teringat akan mimpinya beberapa minggu yang lalu, ia tampak bertanya tanya, sebenarnya apa arti mimpi itu. Clara ingin bercerita kepada kedua sahabatnya itu namun takut mereka malah menjadi jodohku clara dengan pak Angga. 

"guys, diantara kalian ada yang tau arti mimpi menjadi istri nggak" akhirnya clara membuka suara setelah lama terdiam. Namun tetap fokus kedepan melihat jalan. 

Shania dan yola saling pandang lagi, 

"lo tau nggak shan?" tanya yola. 

"ya kagak lah, emang gue dukun" jawab shania. 

"ya sama gue juga nggak tau" jawab yola. 

"emang kenapa sih clar?" tanya yola lagi. 

"gue mimpi udah merried" jawab clara

"sama siapa? Sama Abdi pasti" terka yola. 

"mulut lo" Sarkas clara dan langsung memancing gelak tawa kedua sahabatnya. 

"elo juga nggak ada angin nggak ada ujan nanya arti mimpi sama kita, emangnya kita dukun" balas shania. 

"ya siapa tau lo semua ada yang punya buku primbon"

1
Askhana Sakhi
asik, lanjut apdet dong
Askhana Sakhi
asik , apdet lagi dong
Felicia amira
bener" seru bgt ceritanya
Kurnia Sari: Terimakasih pembaca setiaku atas suportnya
total 1 replies
Felicia amira
seruuuu bgt thor, bikin deg"n
iron angel
buat paragraf ini terlalu panjang thor mungkin bisa beberapa baris paragraf aja biar enak dibaca/Scowl/
iron angel
hati hati bisa aja berjodoh/Slight/
Felicia amira
seru Thor lanjut
Felicia amira
semangat ka
Soeharto
random
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!