DWIKY RAHARDIAN laki laki yang baik,tampan dan pendiam.Terlahir dari keluarga kaya dan putra satu satunya dari keluarga besar HENDRA RAHARDIAN dan CANTIKA KUSUMO.Dwiky,Reza dan Milli,tiga sahabat yang di pertemukan karena ibu milli adalah pelayan di kediaman keluarga Rahardian.Sedangkan orang tua reza adalah teman waktu kuliah dulu.Saat ini mereka bertiga menginjak usia remaja.Tanpa DWIKY ketahui ternyata milli memilki hubungan spesial dengan Reza,Hingga suatu hari tanpa rasa curiga Milli mengikuti ajakan Reza ke suatu tempat yang sepi dan jauh dari kota.Karna rasa cinta yang begitu besar milli mengikuti begitu saja.Dan pada akhirnya Reza merenggut paksa kesucian Milli.Hingga Milli mengalami depresi dan akhirnya hamil dan melahirkan.Tapi sungguh sangat di sayangkan,Milli meninggal sesaat setelah melahirkan bayi perempuan yang di beri nama AMORA.Ibu milli memilih pulang kampung dan AMORA di serahkan ke keluarga RAHARDIAN.Bagaimana nasib si bayi mungil AMORA? kita lihat saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flying wings, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. MENGULANG KEMBALI
Pagi yang cerah.Langit membiru dengan sempurna.Udara sedikit sejuk karena semalam habis turun hujan.
Moya yang bangun begitu pagi,menurunkan langkahnya menuju dapur. Niatnya ingin memasak sarapan sekaligus di bawa untuk bekal jalan jalan nanti.
Untuk sarapan dia hanya membuat nasi goreng dan telur mata sapi. Dan untuk di bawa jalan jalan dia memasak capcay+ baso, sambal tomat, goreng tempe+tahu+ ikan Nila.Ikan nila goreng adalah kesukaannya.
Satu jam berlalu, akhirnya Moya telah menyelesaikan semua masakannya dengan sempurna.Setelahnya menyusun masakan di beberapa kotak taperware, sedang untuk sarapan dia sudah siapkan di meja makan.
" Hem...selesai, saatnya mandi." gumam Moya
Tak lama Moya melangkahkan kaki menuju arah lantai dua. Saat akan menaikkan langkahnya ke anak tangga...
" Sayang...,kamu sudah bangun?"
" Eh...oma, iya sudah oma,Moya juga sudah buat sarapan oma."
" Oh ya ? ihh...cucu oma memang paling the best deh...!!" mengacungkan dua jempolnya.
" Ya sudah kalo gitu Moya mandi dulu ya Oma?"
"Iya sayang...." sambil menuju arah meja makan.
Sampai di atas, sebelum masuk ke kamarnya Moya berniat membangunkan Daddy nya lebih dulu.
Tok
Tok
Tok
"Daddy...Moya masuk boleh ?"
"Boleh Moya...." jawabnya sendiri sambil cekikikan.
Mendekat ke arah ranjang, dan melihat pemandangan setiap pagi di ranjang Daddy nya. Moya malas membuka selimut Daddy nya, karena takutnya akan ada yang bangun...ixixixixixixixi
Moya hanya bisa menggoyang goyangkan badan Dwiky dari luar selimut. Sekali di tepuk mana mau bangun dia, dua kali di tepuk masih dengan dengkurannya, ketiga kali akhirnya Moya memercikkan air ke muka Dwiky,alhasil...
"euuumm...." memincing kan mata sebelah sambil perlahan membuka kelopak mata.
" Selamat pagi Daddy...." sapa moya
" Selamat pagi sayang..." suara khas bangun pagi.
" Ayo bangun, trus mandi...!" perintah Moya lembut.
" Masih pagi sayang....,10 menit lagi boleh? Mohon Dwiky.
" Tidak boleh...,ayo buruan bangun!" sambil menarik daddy-nya dari selimutnya.
Dia lupa apa yang bakal terjadi kalo selimut terbuka nanti, sepertinya Moya sudah lupa dengan kata kata dia di awal tadi. Bisa bisa bangun deh penghuni bawah rawa...wkwkwkk
" Ayo Daddy...,haiiisss malas bener kalo di suruh bangun pagi." sambil terus menarik.
" Ayolah sayang,ini masih pagi....!!" protes tapi ngikut aja di tarik."
Pas badan Dwiky berdiri sempurna,otomatis selimut melorot ke bawah...dan...
"Omegoot daddyyyyyyy....!!!" langsung melepas tarikan tangannya dan..
" Brukkk.....aaawwwwww, sakit sayangggg !!!!"
" Haiiissss Daddy sih...kenapa suka sekali nggak pakai celana dalam siihhh....??" sambil membalikkan badan dan menutup mata dengan kedua tangannya.
" Sayang kamu harus tanggung jawab loh...?"
" Ogah Daddy...itu salah Daddy sendiri !!"
" Tapi p*nt*t Daddy sakit sayang.... tolongin berdiri lah...!!"
Bergegas menyambar bokser Daddy nya yang tergeletak di lantai dan di lemparkannya ke arah dwiky sambil membelakangi tubuhnya.
" Nih pakai...!!"
" Sayang...udah !!" masih dengan membetulkan celana.
Drama pun berlangsung sampai keduanya mandi di kamar masing masing, Singkat cerita keduanya pun selesai bebersih dan keluar dari kamar masing masing.keduanya berjalan beriringan menuju ke lantai bawah untuk sarapan.
Tiba di ruang makan,ternyata sudah ada Hendra dan Cantika. Keduanya memasang wajah mengintimidasi. Sedang Moya dan Dwiky terkejut mendapati mereka memandang dengan tatapan mematikan.
"Kalian berdua ini ya....kayak kucing dan an*i*g saja !!" kata Cantika sedikit menaikkan nada bicaranya.
"Nggak ada ya sehari aja nggak ribut...hah??" sambung Cantika kesal.
" Awas ya...kalo besok mami masih dengar kalian ribut...!!" peringat Cantika.
Yang di marah hanya menundukan kepala dan mengangguk mengerti. Sedang Hendra hanya manggut manggut sambil memainkan sendok di tangannya.
Setelah teriakan Cantika berhenti dan keduanya di suruh, baru deh ke dua nya ikut duduk dan makan. Mami dan papi saling berpandangan dan saling mengedipkan mata. Ternyata oh ternyata.
" Oh ya sayangnya oma...,hari ini sepertinya kita nggak jadi pergi ke arisan deh...!! Sebab opa mau ajak oma jalan sayang....!!"
" Eh...o_oke Oma !!" gugup Moya karena dia lupa ada janji sama Oma,tapi malah pergi sama Daddy nya.
" Maaf ya sayang...opa pinjam maminya dulu hari ini !!" kata Hendra menaik naikkan alisnya.
" Tapi dad...!!" belum juga dwiky lanjut ngomong udah kena pelotot aja sama Moya, alhasil langsung mingkem deh tu bibir.
" I_iya opa tidak apa apa kok..." jawab Moya sedikit gugup.
" Mi...kalo mami nggak jadi ajak Moya pergi,Dwiky mau ajak Moya jalan boleh kan...??"
"Boleh dong sayang nya mami..." sambil mengedip kan mata.
Sarapan pun berlalu,selanjutnya persiapan jalan jalan.Semua makanan,minuman dan cemilan sudah di masukkan Moya dalam mobil. Sedang pakaian ganti dan sejenisnya Dwiky yang membereskan. Saatnya bagi mereka berangkat.
" Sudah siap sayang ...?"
" Sudah Pi...,ayo kita berangkat !!"
" Let's go sayang....!!"
Akhirnya mereka berdua sudah ada di dalam mobil dan segera meluncur ke arah tujuan pantai pasir putih. Perjalanan selama 30 menit pun berlalu dan akhirnya kedua anak dan ayah itu sampai dan langsung mengeksplor tempat wisata Pantai pasir putih.Di sini pengunjung ramai karena weekend. Di sini juga ada cafe dan hotel untuk menginap. Tanpa keduanya sadari mereka telah mengulang masa yang telah lalu.
Dwiky mengajak Moya ke tepi pantai untuk main pasir putih yang begitu berkilau seperti berlian.air pantainya yang masih bersih dan belum tercemar itu salah satu daya tarik tersendiri di pantai pasir putih. Keduanya bergandeng tangan layaknya sepasang kekasih. Berkejar kejaran di pinggir pantai membuat mereka merasa bahagia sekali.
Waktu istirahat dan saatnya makan siang. Moya menggelar tikar di bawah pohon yang rindang,sedang Dwiky membawa barang bawaan dari dalam mobil. Akhirnya mereka berdua makan siang sambil sesekali memandang hamparan Laut biru nan luas membentang.
setelah selesai makan mereka berdua istirahat,Dwiky rebahan sambil menyilangkan kedua tangannya di bawah kepala, sedang Moya duduk di sebelah Dwiky sambil menopangkan kedua tangannya ke arah belakang.
Tiba tiba Dwiky menegakkan badannya dan duduk dengan menyilangkan kaki menghadap kearah Moya. Moya yang melihat pergerakan badan Dwiky pun juga merubah posisi duduk dengan merapatkan kedua pahanya ke samping kanan menghadap dwiky.
" Sayang....ada sesuatu hal yang ingin Daddy katakan sama kamu." sambil menunduk mengumpulkan keberanian.
Sebenarnya Dwiky belum siap mengatakan tentang rahasia Amora.Tapi rasanya saat ini adalah waktu yang tepat untuk Amora mengetahui semuanya. Umur Amora saat ini juga sudah memasuki fase dewasa. Jadi Dwiky tekadkan untuk mengungkapkannya hari ini.
" Mengatakan soal apa itu dad...?" sambil menatap mata Dwiky.
" Sebelum Daddy katakan smua ini,apa moya mau berjanji sama Daddy ? janji tidak akan pernah ninggalin Daddy ?"
" Ya...Moya janji nggak akan tinggali Daddy kok !!"
" Apa pun yang terjadi ??"
" Ya..apapun yang terjadi,Moya nggak akan tinggali Daddy..." sambil menunjukkan jari dua nya.
" Baiklah sayang...begini.."
Dengan menarik nafas panjang,Dwiky membaca bismillah...,lalu dia mulai menceritakan dari awal Dwiky,Milli dan Reza berteman. Lalu kisah Milli dan Reza yang berujung pemerkosaan,hamil,melahirkan dan terakhir peng adopsian Dwiky atas Amora.
Dwiky semakin mengeratkan genggaman tangannya. Dwiky bingung kenapa Amora hanya diam dan menunduk? Dia pikir Moya akan menangis sejadi jadinya,tapi ini diluar prediksi Dwiky. Perlahan Moya mulai mengangkat wajahnya perlahan dan..
" Apa semua sudah Daddy ceritakan??"
" Ha...,i_iya sayang, semuanya sudah Daddy ceritakan ke kamu. Dan tidak ada yang daddy tutup tutupi.
" Ya sudah kalo begitu, kita pulang yok...sudah malam juga !!"
" Oh...ya sudah ayo kita pulang." mengemasi semua barang bawaan dan menuju ke arah mobil.
Di sepanjang perjalanan tidak ada yang berbicara.Lengang dan sunyi. Hanya suara deru mobil yang begitu halus. Dwiky mencoba memegang tangan Moya,meremasnya mencoba menguatkan hati putrinya.
Tiba di rumah Dwiky langsung mengeluarkan barang bawaannya untuk di bawa masuk ke dalam rumah. Sedangkan Moya langsung berjalan ke arah kamar nya di lantai atas. Dwiky hanya membiarkannya saja,mungkin Moya butuh waktu.
Sementara di dalam kamar, Moya duduk di kursi yang ada di balkon. Mencerna kembali cerita Dwiky. Dia bingung apa yang akan di lakukannya dengan posisinya sekarang? Ya dia hanya anak adopsi !!!, Apa dia masih berhak di cintai dan mencintai?
Moya juga bingung bagaimana akan bersikap ke Daddy nya yang di mana selama ini,dia begitu di manja, di cintai dan bahkan di ratukan oleh seluruh orang rumah. Tiba tiba kepalanya pusing dan terasa berat. Badannya mulai limbung ke bawah dan akhirnya ambruk di bawah lantai balkon.
" Sayang........"
" kamu di mana ........???"
" Moyaaaaaaaaaaa....????
...****************...
Happy reading guys, jangan lupa like dan komennya ya...
Terimakasih 🙏
