Semua tidak akan indah lagi pada waktunya, hati seorang Stefanus Karim telah hancur berkeping-keping oleh penghianat istri dan sahabatnya.
"Tega sekali mereka berbuat begini padaku...!! tidak kusangka selama ini mereka bermain asik di belakangku..!!"
Chartiana istri Stefan telah berselingkuh dengan kakak tirinya sendiri. Entah setan apa yang telah merasuki jiwa Jeremy hingga tega menusuk temannya dari belakang.
"Akan ku balas penghianatan kalian dengan cara yang manis...!! sampai kalian merasa kematian lebih baik daripada kehidupan..." ucapnya dengan sorot mata ingin membunuh
Yuks..~ ikuti kisah cinta segitiga yang sungguh membagongkan 💗💗💗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Perasaan Bersalah
(Flashback)
Pagi yang cerah, matahari bersinar terang, Jeremy menatap sinis sahabatnya sambil melipat tangan, ia benar-benar marah atas apa yang telah Stefan lakukan semalam di kamarnya.
"Stefan aku benar-benar kecewa padamu...!! padahal kita sudah bersahabat dari kecil bro...!! kenapa kamu malah tega berbuat begini, aaakkhh benar-benar tidak kusangka...!!!" Jeremy mengumpat berkali-kali, ia benar-benar marah pada perbuatan Stefan
Stefan yang merasa bersalah hanya bisa duduk sambil menundukkan kepalanya.
"Epan...Epan...!! kalau kamu butuh pelampiasan, kan bisa minta tolong padaku..., gak perlu mengotori ranjangku seperti ini..., astaga...!!" pekik Jeremy, mengusap kasar wajahnya, pagi ini ketika ia masuk ke kamarnya untuk mengambil pakaian kerja, tercium lah bau bau tidak sedap dan sudah pasti ia tahu bau apa itu, setelah menyibakkan selimut, betapa terkejutnya dia, melihat ranjangnya sudah basah, melihat sisa-sisa cairan itu, sudah pasti Jeremy berpikiran kalau semalam Stefan bermain solo
"Ma...maaf..." cicit Stefan sambil memejamkan mata karena malu..., tentu saja dengan terpaksa ia membenarkan apa yang Jeremy tuduhkan padanya, mana mungkin dia akan mengatakan kejadian yang sebenarnya, kalau semalam adiknya telah datang dan menyerang dirinya saat sedang tidur, sampai-sampai melakukan aktivitas panas diatas ranjang Jeremy, bisa mampus aku...!!
"Gua gak mau tau, lu harus tanggung jawab...!! karena udah ngotorin ranjang gua kayak gini" Jeremy berkacak pinggang, menatap Stefan dengan dahi mengkerut
"I...iya maaf..., gua akan tanggung jawab, sebagai gantinya, apapun keinginan lu, gua turutin..., tapi cuma sekali aja ya" serunya membuat kesepakatan dengan Jeremy
"Oke deal...gua setuju" Jeremy mengedipkan satu mata, sambil tersenyum smirk
"Glek...!!" Stefan menelan kasar salivanya, ia takut Jeremy akan mengajaknya berbuat yang tidak-tidak
"Kok perasaan gua gak enak ya..." batinnya
________
Di kamar Chartiana,
"Huhuhuhu hiks...hiks...hiks.... huhuhuhu...." suara isak tangis yang tiada henti, Charty berbaring diatas ranjangnya hanya memakai selembar handuk, setelah menyadari apa yang sudah terjadi semalam, ia langsung berlari ke kamarnya lalu mandi menggosok dengan keras semua bagian tubuh yang sudah di sentuh oleh tangan nakal kak Stefan, setelah itu ia kembali menangis meraung-raung diatas ranjang, meratapi penyesalan atas kecerobohan dirinya karena memberikan segalanya pada orang yang salah
"Hilang sudah ciuman pertamaku, yang aku jaga dengan baik-baik selama ini untuk kak Jimmy...!!!" gerutu Charty sambil memukul-mukul bantal, ia terus membayangkan bantal itu adalah wajah kak Stefan, dengan kemarahan membuncah di hati ia berdiri lalu menginjak-injak bantal itu, kesal sekali rasanya sudah kecolongan
"Tok....tok....tok....tok...." pintu kamar di ketuk
"Charty sayang..., kok kamu gak turun-turun ke bawah untuk sarapan, ini udah siang loh..." Charlotte datang mengecek keadaan putrinya
"Hmm..., maaf bunda, tapi aku belum lapar..." serunya sembari melilitkan kembali handuk ke tubuhnya
"Ya.. ampun sayang kamu habis nangis...?? Sedih kenapa...??" tanya Charlotte melihat mata sembab putrinya
"Ooh ini.... gara-gara Charty bergadang nonton drama korea yang lagi hits bu..." Charty menyebutkan alasan klasik
"Idih...tumben nonton drama, ketularan Vivian ya..." yang Charlotte tahu, Chartiana jarang sekali nonton film-film drama korea
"I..iya bu..., Vivian yang kasih tau film Korea baru yang lagi hits gitu..." Charty membenarkan saja dugaan ibunya
"Ya sudah ibu akan suruh pelayan antarkan sarapan pagi ke kamarmu..., kamu istirahat saja, pasti masih jetlag juga kan..." ujar Charlotte terkekeh
"Iya bunda...,makasih..." lirih Charty lalu kembali rebahan di ranjangnya
"Ini gara-gara kak Stefan..., AKU BENCI....!!!" pekik Charty kembali memukuli bantal
_________
Saat di kantor, hati Stefan tidaklah tenang, terus saja ia memikirkan kejadian yang terjadi semalam, pertama kalinya ia mencium bibir seorang wanita, lalu menyentuh tubuhnya, namun pertama kali juga hatinya berdenyut sakit, serasa sedang dipermainkan oleh Charty, seolah-olah dirinya sedang diangkat terbang tinggi, tinggi sekali...!!, lalu dijatuhkan begitu saja hingga hancur berkeping-keping.
"Aku harus segera bicara dengan Charty...." gumam Stefan, hatinya masih merasa tidak tenang karena diliputi oleh perasaan bersalah, sudah tega menyentuh tubuh seorang gadis
"Hmm...tapi kan dia yang serang aku duluan, harusnya aku yang marah padanya kan...??" Gumamnya sekali lagi, ia mengurungkan niatnya untuk menemui Charty, dengan perasaan bimbang ia merebahkan kepalanya di sandaran kursi kerja
"Tapi kalau aku terus diam seperti ini, apa dia akan mengadu pada kedua orangtuanya...?? Tapi gak masalah juga kalau aku disuruh tanggung jawab..." ujarnya sembari menutup kedua mata, lalu membayangkan Chartiana memakai gaun pengantin putih
"AAAKKHH...!!" teriak Stefan, membuyarkan bayangan nakal dibenaknya
"Tring...tirng...." tiba-tiba telepon kantor berdering
"Ya...ada apa...??" tanya Stefan pada sekretaris di intercom
"Pak Stefan..., ada seorang wanita yang tiba-tiba datang mau ketemu sama bapak..., tapi katanya dia belum buat janji..." ujar Lisa sekretaris Stefan di kantor
"Wanita...siapa...??" tanya Stefan bingung
"Hmm..., itu namanya Chartiana pak..." cicit Lisa dengan suara ketakutan
Mata Stefan langsung membulat, baru saja kepikiran untuk menemui Chartiana, tak disangka malah dia datang untuk menemuinya duluan.
"Su...suruh nona Charty segera masuk keruangan saya..." ujar Stefan, ia langsung merapikan meja, lalu dasi dan jas-nya
"Ceklek..." pintu ruangan kerja dibuka
Seorang wanita cantik masuk ke dalam dengan dandanan elegan, "Halo kak..." sapanya dengan wajah malu-malu
"Glek...!!" Stefan menelan kasar salivanya, Gadis yang paling menyebalkan menurutnya, kini sudah berubah menjadi sangat cantik setelah dua tahun tidak terlihat
"Si...silakan duduk...." Stefan segera mempersilakan Charty untuk duduk di sofa tamu, ia mengambil air minum di lemari es ruangannya
Dengan perasaan canggung ia menaruh botol minuman di meja, lalu menghempaskan bokongnya ke atas sofa yang bersebelahan dengan Charty yang sedang duduk sambil terus menatapnya.
"Ya ampun mata lentik itu...." ujar Stefan, ada hawa panas yang tiba-tiba menjalari tubuhnya saat ini, tatapan mata selalu saja menggoda hati
"A...ada apa kok tiba-tiba datang menemui ku di kantor??" tanya Stefan, namun tidak berani menatapnya
"Hah..." Charity menghela nafas panjang
Dengan perasaan tegang Stefan menunggu Charty membuka suaranya.
"Kak Stefan...." ujar Chartiana dengan dahi mengkerut
Stefan mengangguk siap mendengarkan apapun keluhan Charty soal kejadian semalam.
Sebelum lanjut berbicara Charty pun menggigit bibir bawahnya, ia ragu untuk meneruskan perkataannya, namun harus tetap ia katakan sekarang sebelum terlambat
....
"Ayo kita jadian kak..." seru Charty, menatapnya dengan wajah sedih
"EEEHHGG....!!!"
Seketika jantung Stefan terasa mau loncat keluar.
Bersambung~
...****************...
#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️
Jangan lupa memberikan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘
Novel ini menceritakan kisah cinta anak-anak yang lahir di dua novel sebelumnya, sembari menunggu update novel ini, silahkan membaca kisah cinta orangtua mereka, pastinya cerita romantis, lucu, bikin tegang, plus sedih menguras air mata...🥹🥹🥹
Charty jomblo ... auto ngamuk babang epan ini mah.