NovelToon NovelToon
Sang Pewaris

Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah
Popularitas:7.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Novi Zoviza

Aurora Vannesya wanita cantik dan polos ditinggal oleh sang suami karena tak kunjung hamil.Tapi akibat keputusan asaannya karena ditinggal sang suami membuat Aurora yang biasa dipanggil Ara terlibat skandal satu malam dengan pria yang tak dikenalnya yang mengakibatkan ia harus mengandung benih pria itu.

Bagaimana hidup Ara kedepannya ayo simak novelnya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Positif

Pagi ini Ara merasakan pusing yang sangat hebat saat ia terbangun dari tidurnya.Namun ia berusaha bangkit demi menuntaskan hajatnya.Rasa pusing itu makin terasa membuat wanita itu mengurungkan niatnya untuk mandi.

Ara kembali masuk ke kamarnya untuk merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur berharap rasa pusingnya hilang.

Tak lama sang Bibi datang memasuki kamarnya karena Ara tak kunjung keluar kamar.Padahal sebentar lagi wanita harus berangkat kerja.

"Ara...kamu belum bangun?",tanya Bibi saat memasuki kamar Ara karena wanita itu memang tak mengunci kamarnya saat tidur.

Bibi Helena menggeleng melihat sang keponakan masih bergelung didalam selimut.Ia segera menghampiri tempat tidur Ara dan membangunkannya.

"Ra...kamu gak kerja?",tanya Bibi menggoyang-goyangkan tubuhnya Ara dengan pelan.

"Iya...Bi",jawab Ara dengan suara serak khas bangun tidur.

"Kamu gak berangkat ke kantor?",tanya Bibi mendudukan diri di bibir ranjang milik Ara.

"Udah jam berapa Bi",tanya Ara menguap panjang.Rasa pusingnya sudah berangsur hilang.

"Pasti lagi dapet ini membuat kamu malas bangun",kekeh Bibi Helena yang tau kebiasaan Ara akan malas bangun jika lagi dapet tamu bulanannya.

Deg

Ara baru sadar kalau tamu bulanannya bulan ini belum datang.Wanita itu menggeleng pelan menghapus pikiran negatifnya.

"Kenapa melamun, hum?",Bibi menyentuh kaki Ara lembut.

"Ah gak Bi.Ara hanya kecapaian saja",kilah Ara yang masih kepikiran dengan tamu bulanan ya yang belum kunjung datang.

"Ya sudah.Mandi gih setelah itu kita sarapan!",ujar Bibi dengan suara lembut lalu meninggalkan kamar keponakannya itu.

Ara masih termenung mengingat kapan terakhir haidnya.Jantung wanita itu berdebar mengingat sudah satu minggu dia tak mendapatkan tamu bulanannya ditambah dengan dua hari ini dia indra penciumanya begitu sensitif dan merasakan pusing hebat.

"Jangan jangan...ah tidak mungkin mungkin ia gangguan hormon ya benar ia pasti gangguan hormon",batin Ara lalu bangkit dan segera mandi.Dia tak ingin datang terlambat karena ia masih dalam masa ujicoba dalam tiga bulan ini.

Setelah mandi kilat dan berpakaian dia segera keluar kamar dan mengambil sebuah roti bakar dan meminum beberapa teguk susu.Ara pamit pada sang Bibi karena hampir telat.

"Ara berangkat Bi",ujar Ara berlari kecil keluar dari rumah menuju halte.

Untung bus baru akan berangkat terlambat beberapa menit saja Ara sudah ketinggalan bus.

Setibanya di kantor Ara langsung duduk dikursi kerja kerjanya.Kepalanya masih sedikit pusing namun masih bisa ia tahan.Dia berencana akan membeli sesuatu diapotik nantinya setelah pulang dari kerja.

"Ra...baru datang?",sapa Desi yang membawa secangkir teh hangat dari pantri.

"Ya...telat bangun Des",jawab Ara beralibi.

"Oh...oh ya Bu Sonya hari ini minta laporan yang kemarin,udah selesai kan Ra?",tanya Desi.

"Udah Des...",jawab Ara kurang bersemangat.Hatinya masih gelisah karena tamu bulanan tak kunjung datang.Tak biasanya ia seperti ini.

"Kenapa?ada masalah?",tanya Desi melihat Ara yang kurang bersemangat.

"Gak...cuma kurang enak badan aja",kilah Ara tersenyum tipis.

"Minum vitamin Ra!.Kerjaan kita makin hari makin banyak dan kemungkinan akan ada lembur nantinya",ujar Desi diangguki oleh Ara.

Setelah seharian berkutat dengan pekerjaan yang membuat otak begitu mumet akhirnya waktu pulang pun tiba.Ara sengaja pulang paling akhir karena akan mampir dulu ke apotik.

Ara berjalan keluar dari gedung perkantoran tempat ia mengadu nasib.Hanya ada beberapa karyawan yang ia temui.Setibanya diluar Ara segera berjalan menuju apotik yang bersangkutan diseberang setibanya di apotik Ara segara membeli barang yang ia butuhkan itu.Setelahnya wanita itu pulang menggunakan taksi online.

Sesampainya di rumah Ara tak menemukan siapapun.Wanita itu langsung menuju kamarnya dan meraih benda yang ia beli di apotik tadi.

Dengan ragu Ara memasuki kamar mandi untuk menggunakan alat itu.Ia harus membuktikan jika semuanya baik baik saja.

Ara menatap nanar benda yang baru saja ia gunakan.Ia tak percaya dengan apa yang ia lihat.Dua garis merah yang berarti dirinya tengah berbadan dua.Wanita itu mengusap perutnya pelan lalu meneteskan air mata.

"Kenapa Ya Tuhan dengan cara ini Engkau hadirkan dia",gumam Ara terisak lirih.

Ara yakin jika anak ia adalah hasil dari skandal malam itu karena mantan suaminya tidak subur selama ini.

"Apa yang akan aku katakan pada Bibi?",lirih Anaya.Ia tak ingin menggugurkan anak ini,dia tak ingin menambah dosa lagi.

"Aku harus pergi dari sini,ya aku harus pergi.Aku tak mau membuat Bibi malu dengan kehadiran anak ini",gumam Ara.

Ara membuat surat risegn dari laptopnya dan akan memberikan besok setelahnya ia langsung pergi dari kota ini.Setelah selesai Ara mengemas pakaiannya kedalam koper.

Tiba tiba pintu kamarnya terbuka tampak sang Bibi sang terkejut melihat dirinya mengemas pakaiannya.

"Ra...kamu mau kemana sayang?",tanya Bibi dengan raut wajah bingung.

"Bi Ara mulai besok dipindahkan ke kantor pusat,jadi Ara minta maaf tak bisa lagi menemani Bibi disini",dusta Ara yang sudah memikirkan alasannya pergi dari tadi.

"Huh...Bibi pikir ada apa Ra.Jadi pindah kantor toh", jawab Bibi bernafas lega.

"Ya Bi...",balas Ara.

"Kamu hati hati ya disana!. Setelah sampai beritahu Bibi biar sekali kali Bibi berkunjung ke sana",ujar Bibi memeluk keponakannya itu.

"Oh ya...Areta tadi menghubungi Bibi katanya kamu gak angkat telfon dari dia,kalian ada masalah?",tanya Bibi.

"Gak ada kok Bi.Aku sibuk banget belakangan ini jadi jarang pegang ponsel",kilah Ara.

"Oh syukurlah...", jawab Bibi.

Sementara di sebuah rumah mewah Kevin dimintai jawaban atas pilihannya oleh sang Mama.

"Gimana?",tanya Mama Andita.

"Ma...tolong perpanjang waktunya ya menjadi satu tahun.Setelah itu aku akan menuruti kemauan Mama jika Ralin belum juga mau",ujar Kevin dengan tatapan memohon.

Mama Andita sedikit berpikir laku kemudian mengangguk pelan."Kamu harus menepati janjimu Vin",ujar Mama Andita.

"Ya Ma...",jawab Kevin tersenyum sumringah.

Namun tiba tiba ia merasa mual dan segera berlari menuju kamar manumpahkan semua isi perutnya.

Kemudian Kevin keluar dengan wajah pucat denah lemas.Mama Andita terkejut melihat keadaan sang anak bungsunya itu.

"Vin...kamu kenapa Nak?",tanya Mama Andita denga air wajah kuawatir.

"Kayaknya aku masuk angin Ma", jawab Kevin lirih.

"Kita ke dokter ya atau Mama telfonin Dokter Dirga?",ujar Mama Andita.

"Gak usah Ma.Nanti juga sembuh kok",tolak Kevin melangkah menuju kamarnya.

...****************...

Rasain kamu Kevin disiksa calon anak sendiri.

Ayo dukungannya Reader.

1
In Makatita
anak dong kllu suami yng knl ngidamnya biar sama sama merasakan sakitnya bahagianya
In Makatita
bagus dong kllu Kevin yang rasain susahnya ngidam
Lidya Singerin
Luar biasa
Siskaa Official
Kecewa
Siskaa Official
Buruk
Sulastri Tri
ini temann kok malah menjerumuskan Gimana
Leng Loy
Semangat Kevin sampe jadi 😁😁
Leng Loy
Si mantan pede sekali anda
Leng Loy
Pasti si Harun mau ngapain dia
Leng Loy
Saatnya Ara bahagia bersama suami dan anak"nya
Leng Loy
Kevin jadi ketagihan terus
Leng Loy
Ujung" nya modus si Kevin 😅
Leng Loy
Gpp di Skip demi keamanan 😅
Leng Loy
Lanjut
Leng Loy
Ulat bulu pengganggu,ayo cepat pergi jauh
Leng Loy
Ayahnya Kevin juga selingkuh kan
Leng Loy
Semoga berjalan lancar
Leng Loy
Alhamdulillah Mamer nya sangat baik dan sayang sama Ara
Leng Loy
Ketauan Ara nti salah paham jadinya
Leng Loy
Ada yg lagi dipingit 2 hari sebelum nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!