Dunrice, seorang pemuda berusia 20 tahun, dicap sebagai sampah masyarakat. Diusir dari keluarga, hidup di jalanan, dan dicemooh oleh semua orang. Kehidupannya bagaikan neraka, tanpa harapan dan masa depan.
Suatu malam, saat Dunrice terbaring di lorong gelap, seberkas cahaya misterius menyelimuti tubuhnya. Rasa sakit yang luar biasa mencengkeramnya, dan ketika cahaya menghilang, Dunrice terbangun di kamar tidurnya yang kumuh.
Di kepalanya, terdapat sebuah suara yang menyapa dengan ramah. Suara itu memperkenalkan diri sebagai A.I.S.T.E.N.A., sebuah sistem kecerdasan buatan yang tertanam di dalam otaknya.
A.I.S.T.E.N.A. menjelaskan bahwa Dunrice telah terlahir kembali ke masa lalu, 10 tahun sebelum masa suramnya.
Dunrice, yang dipenuhi tekad untuk mengubah masa depannya, mulai memanfaatkan kemampuannya dengan bantuan A.I.S.T.E.N.A. Ia berlatih keras, membangun kekayaan, dan mendirikan sebuah perusahaan raksasa. Keberhasilannya mengantarkannya ke puncak dunia bisnis, membungkam semua orang yang pernah meremehkannya.
Di tengah kesuksesannya, Dunrice juga bertemu dengan berbagai wanita cantik dan menarik. Terjalinlah kisah cinta yang rumit dan penuh intrik.
Namun, di balik gelimang kemewahan dan cinta, Dunrice masih dihantui masa lalunya. Ia harus menghadapi musuh-musuh yang ingin menghancurkannya, dan mengungkap rahasia di balik sistem A.I.S.T.E.N.A. yang tertanam di kepalanya.
Bisakah Dunrice mengubah takdirnya? Bisakah dia mencapai puncak dunia bisnis, cinta, dan kekuasaan?
Ikuti kisah Dunrice, sampah masyarakat yang terlahir kembali dengan sistem AI, dalam novel "Sampah Masyarakat dengan Sistem AI", genre action, romance, bisnis, terlahir kembali ke masa lalu, dan harem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HUDAXS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 6: Menelusuri Jejak Kebenaran
Dunrice bergegas kembali ke apartemennya, jantungnya masih berdebar kencang setelah pelarian dramatisnya dari jaringan Miller Tech. Ia segera menghubungkan diri ke A.I.S.T.E.N.A. dan mulai menganalisa file-file yang didownloadnya.
"Apa yang kau temukan?" tanya Dunrice penuh semangat.
A.I.S.T.E.N.A. bekerja dengan cermat, memproses data dengan kecepatan tinggi. "Ada beberapa hal menarik," jawabnya. "Sepertinya Miller Tech terlibat dalam proyek rahasia Tanaka Corporation yang disebut 'Project Umbra'."
Dunrice terdiam, mencerna informasi baru ini. "Project Umbra?" ulangnya. "Apa itu?"
"Belum jelas," jawab A.I.S.T.E.N.A. "Tapi dari file-file yang kita dapatkan, tampaknya Project Umbra terkait dengan kecerdasan buatan yang canggih. Ada juga mention tentang 'kode akses' dan 'gerbang belakang'."
Dunrice mulai tertarik. "Kode akses dan gerbang belakang?" tanyanya. "Bisakah itu membantu kita menembus firewall Tanaka?"
A.I.S.T.E.N.A. menganalisa lebih lanjut. "Kemungkinan besar," jawabnya. "Jika Project Umbra benar-benar terkait dengan Tanaka Corporation, kode akses dan gerbang belakang ini mungkin menjadi celah yang bisa kita manfaatkan."
Semangat Dunrice kembali berkobar. Ini bisa menjadi kunci yang dia cari untuk membuka rahasia Tanaka Corporation dan menyelamatkan Anya. Dia harus mencari tahu lebih banyak tentang Project Umbra dan bagaimana caranya menggunakan kode akses dan gerbang belakang untuk menyusup ke sistem Tanaka.
Namun, Dunrice sadar bahwa dia tidak bisa melakukannya sendirian. Dia membutuhkan bantuan Anya. Dia tahu bahwa Anya memiliki informasi penting tentang Tanaka Corporation dan Project Umbra.
Di sisi lain, Anya Petrova sedang merenungkan langkah selanjutnya. Dia telah mengetahui tentang pelarian Dunrice dari Miller Tech dan semakin yakin bahwa dia adalah orang yang tepat untuk membantunya mencapai tujuannya.
Anya memutuskan untuk menghubungi Dunrice. Dia menghubunginya melalui saluran komunikasi terenkripsi yang aman.
"Dunrice," sapanya, suaranya tenang namun tegas. "Aku tahu apa yang kau lakukan di Miller Tech. Dan aku ingin membantumu."
Dunrice terkejut mendengar suara Anya. "Anya?" tanyanya. "Tapi bagaimana kau..."
"Itu tidak penting," sela Anya. "Yang penting sekarang adalah kita bekerja sama untuk mengungkap kebenaran tentang Tanaka Corporation dan Project Umbra. Aku punya informasi yang bisa membantumu."
Dunrice ragu sejenak. Dia tidak sepenuhnya percaya pada Anya, mengingat masa lalunya. Tapi dia tahu bahwa dia membutuhkan informasi yang dia miliki.
"Baiklah," jawabnya. "Aku mau dengar apa yang kau katakan."
Anya kemudian menjelaskan kepada Dunrice tentang Project Umbra, mengungkapkan bahwa itu adalah proyek kecerdasan buatan canggih yang sedang dikembangkan Tanaka Corporation untuk tujuan yang tidak diketahui. Dia juga memberitahunya tentang kode akses dan gerbang belakang yang dapat digunakan untuk mengakses sistem Tanaka.
Dunrice tercengang mendengar penjelasan Anya. Dia tidak menyangka bahwa Tanaka Corporation terlibat dalam proyek yang begitu berbahaya.
"Kita harus menghentikan mereka," kata Dunrice dengan tekad. "Project Umbra terlalu berbahaya untuk dibiarkan begitu saja."
Anya mengangguk setuju. "Aku sependapat denganmu," jawabnya. "Tapi kita harus berhati-hati. Tanaka Corporation bukan organisasi yang mudah dikalahkan. Kita perlu menyusun rencana yang matang."
Dunrice dan Anya sepakat untuk bekerja sama untuk mengungkap rahasia Tanaka Corporation dan menghentikan Project Umbra. Mereka menyadari bahwa mereka berada dalam pertarungan yang berbahaya, tetapi mereka bertekad untuk melakukan apa pun untuk menyelamatkan dunia dari ancaman kecerdasan buatan yang tidak terkendali.
Bersambung...
MARI BERDISKUSI DI KOLOM KOMENTAR!!!
Apa pendapat Anda tentang Project Umbra? Apakah Anda setuju dengan kekhawatiran Dunrice dan Anya?
Bagaimana menurut Anda hubungan antara Dunrice dan Anya akan berkembang?
Apa tantangan yang akan dihadapi Dunrice dan Anya dalam pertarungan mereka melawan Tanaka Corporation?
