NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

masuk rumah sakit

"Ayah" gumam zara sangat shok melihat ayah nya ada di hadapan nya, tidak lupa dengan tatapan tajam nya yang membuat zara ketakutan.

"Berani nya kau masuk ke ruangan saya" sentak tuan bram dengan wajah yang memerah menandakan bahwa laki laki itu sedang murka.

Zara hanya bengong karna efek terkejut nya, sampai sampai sebuah tamparan keras menyadarkan nya dari ketergantungan nya.

Plakk

"Sudah bosan hidup kau" teriak tuan bram menggema.

"Maaf ayah" lirih zara.

"Jangan panggil saya ayah, karna ayah mu sudah mati bersama bunda mu dulu" ucap tuan bram penuh penekanan di setiap kata nya.

Bagaimana reaksi zara? Sudah pasti hati nya sakit sekali seperti di tusuk seribu jarum ketika ayah nya berkata seperti itu, meski itu bukan pertama kali nya ia menedengar kata kata itu tapi tetap saja hati zara selalu merasa sakit sekali ketika ucapan itu keluar dari mulut ayah nya sendiri.

"Maaf" air mata zara yang tadi nya ia tahan langsung luruh membasahi pipi mulus nya.

Bug

Bug

Bug

Zara di tendang tuan bram dengan kuat sampai membuat zara terjatuh ke lantai.

Zara hanya menangis dalam diam tanpa perlawanan atau permohonan seperti biasa nya, zara hanya nangis dan diam membisu.

"Karna kamu sudah berani berani nya masuk ke ruangan kerja saya, maka kamu harus terima akibat nya" tuan bram melepas sabuk yang ada di pinggangnya.

Ctassss

Ctasssss

Ctasssss

Beberapa cambukan dari sabuk itu mengenai kulit zara sampai darah segar keluar dari tubuh zara mengotori baju yang zara pakai.

Sedangkan zara sudah tidak berdaya lagi "bunda bawa zara pergi" gumam zara lirih dan setelah itu ia kehilangan kesadaran nya.

"Lemah sekali dia" ucap tuan bram dan langsung masuk keruang kerja nya tanpa perduli pada zara yang sudah tidak sadarkan diri dengan tubuh banyak luka.

"Kok gue gak enak perasaan yah" gumam lily.

"Ada apa nak?" tanya papah lily yang memang sedang berada di ruang keluarga bersama lily.

"Ahh enggak pah"

"Tapi kok kelihatan cemas gitu" heran papah nya.

"Aku gak enak perasaan pah"

"Kenapa hemm?" papah lily mengusap lembut rambut anak nya itu.

"Tiba tiba aku ke pikiran sama ara pah"

"Coba telpon ara nya, tanya dia lagi di mana?"

"Hemm" lily meraih hp nya yang berada di atas meja dan langsung menghubungi zara.

Tuttt

Tuttt

Tuttt

"Pah telpon nya gak di angkat" keluh lily dengan cemas.

"Kalau gitu sana kamu temui dia"

"Yaudah kalau gitu aku berangkat dulu pah"

"Hati hati"

"Siap pah, mah aku keluar dulu sebentar" teriak lily.

"Iya, hati hati di jalan nya sayang" mamah nya pun berteriak karna takut sang putri mendengar suara nya.

"Iya mah"

"Kok perasaan gue gak enak yah" celetuk zayyan ketika sudah sampai mansion dan langsung duduk di sofa.

"Sama gue juga" zayn pun sama dengan zayyan.

"Apa ara baik baik aja yah?"

"Kan lo tadi lihat sendiri kalau dia baik baik saja"

"Iya juga sih, tapi kenapa gue kepikiran dia yah"

"Perasaan lo aja kali" bantah zayn.

"Iya mungkin yah"

Tapi makin ke sini makin gelisah kedua saudara itu.

"Kok gue makin gelisah yah" celetuk zayyan setelah beberapa saat terdiam.

"Hemm gue juga sama"

Drtttttt

Handphone zayn menyala menandakan ada yang menelpon diri nya.

"Siapa?" tanya zayyan.

"Anak buah gue yang gue tugas kan memantau ara"

"Yaudah cepat angkat"

"Hemmm"

"Hallo"

"Hallo tuan muda, maaf mengganggu"

"Tidak apa, apakah ada hal penting?"

"Iya tuan"

"Cepat katakan"

"Nona zara masuk rumah sakit tuan"

"Hahh" terkejut kedua nya karna memang telpon nya sengaja zayn loudspeaker.

"Kok bisa zara masuk rumah sakit?" tanya zayyan.

"Kalau yang pasti nya saya gak tau tuan, tapi kata orang orang di dalam nona zara di temukan di lantai tiga dengan banyak luka" jelas sang anak buah zayn dan zayyan.

"Ouh kalau gitu terimakasih atas info nya"

"Sama sama tuan, saya hanya melaksanakan tugas saya dengan benar"

"Bagus" ucap zayn dan langsung mematikan sambungan telpon nya.

"Kira kira ara kenapa yah? Perasaan tadi dia baik baik aja" binggung zayyan.

"Dari pada bingung mending sekarang kita ke rumah sakit"

"Ayo lah gak" ucap zayyan dan langsung berdiri dari duduk nya.

"Hemm" zayn mengikuti zayyan.

"Kamu kenapa bisa kaya gini?"

"Gak papa kak"

"Gak papa bagaimana, sedangkan tubuh kamu banyak luka gitu" cemas dokter razka.

"Aku beneran gak papa kak"

"Yaudah kalau kamu gak mau cerita ke kakak" pasrah dokter razka.

"Hemmm"

"Sekarang istirahat okey" dokter razka mengelus rambut zara dengan lembut.

Zara langsung memejamkan mata nya karna tidak bisa di pungkiri kalau tubuh nya sakit semua, apalagi ia masih ke pikiran soal poto yang ia temui di ruang kerja ayah nya.

"Saya keluar sebentar yah, kalau butuh apa pun kamu tinggal tekan aja tombol yang ada di samping kamu okey"

"Hemm" respon zara dengan tetap menutup mata nya.

Dokter razka tersenyum dan langsung pergi dari ruang inap zara.

Tidak lama setelah kepergian dokter razka ada yang masuk kembali membuat zara terganggu.

Zara membuka mata nya dan melihat dua orang laki laki yang masuk.

"Bang, kak" lirih zara.

"Kamu kenapa ra, kok bisa masuk rumah sakit, padahal tadi baik baik aja, apa mungkin lo punya penyakit apa gitu yang membuat lo langsung masuk rumah sakit" pertanyaan beruntui dari mulut zayyan membuat zara meringis.

Begitu pun zayn memijit pelipis nya karna mendengar begitu bawel nya abang kembar nya itu.

"Lo kalau nanya satu satu bisa gak sih" geram zayn.

"Maaf, bablas nih mulut" ucap zayyan cengengesan.

"Dek kenapa bisa gini?" tanya zayn dengan lembut sambil mengelus rambut zara.

Zara tersenyum "biasa kak"

"Ayah" tebak zayn.

"Hemmm"

"Kok bisa" bingung zayyan.

"Tadi pas aku udah sampai mansion tidak ada ayah, yaudah aku ambil kesempatan buat nyari bukti biar kita lebih cepat buat mengungkap semua nya, ehh pas keluar dari ruang kerja ayah, ayah datang dan melihat aku ke luar dari ruangan nya, ya jadi gini hasil nya"

"Astaga" ucap zayn terkejut.

"Maksud gimana? Gue gak ngerti" bingung zayyan.

"Dia di siksa sama ayah lo" sewot zayn.

"Ayah gue, kalau ayah gue berarti ayah lo pada dong" ucap zayyan.

"Dasar bego" maki zayn.

Sedangkan zara hanya geleng geleng kepala melihat kebodohan abang nya, tapi Ke belum tau semua nya tentang kehidupan zara.

1
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!