aku Lady Aryana de Venetian seorang wanita gemuk berumur 26 tahun yang saat ini sedang berada di depan pisau pancung akibat fitnah suamiku dan juga kekasih nya untuk menyingkirkan diriku dan juga untuk menjatuhkan keluarga ku. ku pandangi lagi wajah tampan yang memiliki tatapan kejam ke arah ku dengan segaris senyum meremehkan.
aku bersumpah di dalam lubuk hatiku yang paling dalam. jika aku di beri kesempatan maka aku akan membalas kan sakit hati ini. dan akan ku pastikan lelaki yang masih berstatus suami ku bertekuk lutut di hadapan ku kelak, dan aku akan benar-benar menjadi monster untuk mereka.
Dan tiba-tiba sebelum hukum penggal ku di laksanakan jiwa ku seperti di tarik keluar dari raga ku. membuat ku sesak dan hampir tak bisa bernafas aku memejamkan kan mata sekejap dan tersentak membuka mataku. betapa terkejutnya diriku yang saat ini tidur di ranjang kamar ku sebelum aku menikah dengan lelaki brengsek itu.
"apa yang terjadi!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma Rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
si iblis gila
"Baiklah saya menyetujui nya"
Pria kejam ini dengan mudah nya menyetujui hal yang aku ucapkan. Wah sungguh di luar pemikiran ku. Apa lagi yang akan terjadi, apakah masa depan akan berubah Aku rasa tidak.
"terimakasih atas kerja samanya tuan Grand Duke" ternyata orang ini cukup menurut ya aku tau alasan mengapa pria ini menyetujui hal yang aku katakan. Itu di karenakan dia juga tak akan menghadiri nya. Jadi tak ada kerugian untuk nya. Namun ungkapan dari mulut pria kejam itu selanjutnya membuat ku geram dan ingin langsung membunuh nya.
" pertunangan ini akan di lakukan di acara pernikahan yang akan berlangsung satu Minggu lagi" ucap pria kejam ini dengan santai menatap kearah ku dengan wajah yang sangat menjijikkan.
Dengan refleks Aku membentak nya.
"apa!!"
"Aryana jaga sikap mu.!" tegur ayah ketika secara tidak sopan aku membentak nya dengan tatapan sedikit marah. Aku tersadar dan langsung meminta maaf pada ayah namun tidak pada pria pria kejam ini.
Apa-apaan Pria ini mengapa dia ingin memajukan jadwal pernikahan laknat itu. Ada apa dengan semua ini mengapa keadaan ini sedikit melenceng dari kejadian yang terjadi di masa lalu. Seharusnya pria yang duduk di depan ku ini tidak mendatangi kediaman Venetian, dan juga tidak tertarik dengan pernikahan laknat ini.
"seperti nya lady Aryana sangat tidak sabar untuk menikah dengan saya, sampai-sampai dia membentak saya karena terkejut" pria yang duduk di depan ku ini mengatakan hal yang tak masuk akal, iblis gila ini sengaja mengatakan hal itu untuk menyindir ku. dari tatapan nya yang sekarang meremehkan ku aku sungguh benar-benar ingin membakar nya.
"maafkan sikap putri saya yang kurang sopan tuan grand Duke Nicholas. Sebagai permintaan maaf saya maukah anda makan malam di kediaman keluarga Venetian?" untuk apa ayah merendahkan diri seperti itu dengan mengundang iblis gila ini. Aku benar-benar muak melihat wajah nya.
"ayah, saya kira tuan Grand Duke Nicholas tidak bisa memenuhi undangan anda, karena seorang Grand Duke pasti memiliki pekerjaan yang menumpuk dan jadwal yang padat ayah" aku berkata seperti itu untuk menyindir nya agar segera meninggalkan kediaman ini tapi apa yang ku dapat pria kejam ini malah tersenyum dan..
"dengan senang hati saya menerima undangan anda tuan Antonio" iblis ini apa yang sedang di rencanakan nya. Tidak tau malu sekali Pria kejam ini. Aku benar-benar muak melihat nya.
"jika begitu ayah ijin kan saya undur diri" aku ingin segera pergi dari ruangan tersebut. berlama-lama di satu ruangan bersama iblis itu membuat ku naik darah dan muak. Otak ku selalu memikirkan hal-hal kejam untuk menyingkirkan nya dari dunia ini. Dan aku takut tidak bisa mengendalikan emosi ku ini.
Namun berbeda dengan ayah dia malah menyuruh ku menemani iblis itu untuk berkeliling kediaman Venetian sebelum makan malam tiba. Jika saja ayah tau apa yang akan di lakukan nya di masa depan. Pasti ayah akan segera mengusir nya dan tidak mau berurusan lagi dengan iblis ini. dengan terpaksa aku menemani pria yang akan menghancurkan hidupku di masa depan untuk berkeliling di kediaman Venetian.
Aku menjaga jarak dari Pria kejam ini, tangan ku juga mengepal kuat saat ini. Aku sekuat tenaga mempertahankan ketenangan ku untuk menghadapi nya. Hingga iblis ini mengatakan hal yang membuat ku ekstra hati-hati bertindak.
"anda tau, saya sangat tidak ingin dengan pernikahan ini!" pria ini mulai dengan perkataan nya. Dia pikir aku akan terpancing, aku hanya diam tenang dan menyahut. 'Aku pun tidak ingin menikah dengan mu brengsek!' ingin sekali aku meneriakkan kata-kata itu tepat di depan wajah angkuh nya itu.
"dan saya tau anda pasti sangat menginginkan pernikahan ini. Karena hanya saya lelaki di kerajaan ini yang ingin menikahi seorang lady yang tidak menarik sama sekali. Seperti yang ku lihat saat ini tubuh mu bahkan sangat jelek dan tidak seperti lady yang lainnya. Seharusnya anda bersyukur karena seorang Nicholas Ruasent mau menikahi anda, bukan malah menunjukkan sikap tidak sopan seperti tadi di hadapan saya" pria ini berjalan dengan kedua tangan di belakang dan tatapan yang angkuh menatap ke depan. Aku semakin mengepalkan tangan ku yang saat ini sedang sakit akibat berkuda tadi dengan erat mendengar perkataan sampah nya tersebut. Aku bahkan melupakan sakit di tangan ku ketika mendengar itu.
'tenang Aryana kau tidak boleh gegabah. Jika kau terpancing maka balas dendam mu tidak akan terlaksana.' pikiran itulah yang membuat ku sampai saat ini hanya diam dengan ekspresi wajah yang datar. Biar kan saja iblis gila ini membanggakan dirinya. Dan belum saatnya aku bertindak.
Merasa aku yang tidak menanggapi ucapan nya iblis ini berhenti dan menolehkan tubuh ke arah ku. Aku pun ikut berhenti, dan juga menatap nya dengan wajah datar ku.
"untuk datang menemui mu seperti saat ini pun aku sebenarnya tidak mau. Jika bukan karena paksaan dari paman ku maka aku tidak akan Sudi melihat seorang lady yang jelek seperti mu" iblis ini mulai menggunakan kata-kata informal kepadaku dengan nada meremehkan dan juga memang rendah diri ku.
Aku melengkung kan bibir ku ke atas dan tersenyum dengan wajah yang datar.
"terimakasih tuan Grand Duke Nicholas Ruasent yang telah Sudi mengorbankan sisa hidup nya untuk menikahi dan hidup bersama seorang lady jelek seperti saya. Dan seperti nya makan malam akan segera di mulai mari saya hantar anda menuju meja makan keluarga Venetian tuan Grand Duke yang terhormat." saat aku mengatakan hal itu ku lihat ekspresi wajah iblis ini yang tadi nya menunjukkan wajah angkuh dan bangga akan diri nya berubah menjadi sedikit kesal menatap ku.
Aku berjalan di depan nya sebagai tuan rumah yang baik hati mengantarkan tamu agung nya ke meja makan. Dan membiarkan iblis itu dengan pemikiran nya sendiri. Aku ingin dia cepat keluar dari rumah ini. dan aku akan berusaha lebih keras untuk membuang lemak-lemak ku dengan segera. Walaupun aku sudah menikah dengan nya aku akan kembali melatih tubuh ku. iblis ini setelah menikah dia tidak akan berada di kediaman nya. Dia hanya ada di kediaman nya ketika hari-hari tertentu saja. Dan di saat kekasih iblis nya datang barulah iblis gila ini akan terus berada di rumah. Dan akan terus menempel seperti lintah pada wanita licik itu aku akan menantikan hari itu. Hari di mana Isabella dan kekasih nya ini menderita di bawah kaki ku.
