NovelToon NovelToon
Cinta Mahasiswi Absurd.

Cinta Mahasiswi Absurd.

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skay. official

Karna sering diberi hukuman, clara merasa benci dengan angga sang dosen. Bahkan sampai berucap jika dia tak ingin memiliki pasangan seperti dosennya, namun siapa sangka orang tua mereka saling kenal, alhasil mereka dijodohkan dan menikah. Akan kah cinta tumbuh dihati Clara setelah terjadi pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay. official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Day One Ospek

Seperti yang sudah dijadwalkan kemarin,hari ini para Maba peserta ospek sudah berdatangan dengan menggunakan pakaian hitam putih. Bisa dilihat, berbagai macam karakter manusia berkumpul disekitaran lapangan. Ada yang sudah terlihat akrab setelah berkenalan, ada yang sibuk dengan penampilannya, ada juga yang berjalan hilir mudik berpindah pindah tempat, ada pula yang celingukan mencari seseorang. Namun itu bukan Maba, tapi Abdi sang mahasiswa culun yang tengah mencari saudari sepupunya. Dilihat dari arah gerbang masuk kampus, seorang Maba perempuan juga celingukan tengah mencari seseorang. Penampilannya begitu aneh dari ujung rambut sampai ujung kaki, perempuan itu berambut pendek sebawah telinga ala ala polwan, alisnya terukir runcing, polesan bedak yang menutupi kulit wajahnya terlihat sangat putih dan sangat kontras dengan leher, seperti kaum muka siang leher malam. Jika punggung tangannya disejajarkan dengan wajahnya tentu saja sangat jauh berbeda warnanya, bibirnya yang berlipstik merah sangat mencolok, ada sedikit tompel di pipi sebelah kanannya. Entah berapa centi meter tebal dempulannya, tapi yang jelas ia sangat percaya diri. 

"Adel, kesini" panggil Abdi kepada seseorang yang berdiri celingukan.

"Eh Aa' dicariin dari tadi kirain belum berangkat" sahut Adel mendekat kepada Abdi.

Adel dan Abdi adalah saudara sepupu, ayah dan ibu mereka adalah adik kakak. Mereka berasal dari daerah like earth daerah yang bertepatan di barat pulau Jawa, logat daerah mereka begitu kental. Hanya saja Abdi yang sudah lumayan lama tinggal di kota dan sehari hari bergaul dan berinteraksi dengan orang kota membuat logatnya sedikit hilang, namun ia masih bisa berbahasa daerahnya.

Sedangkan Adel, masih begitu kental logatnya bahkan terkadang ia keceplosan menggunakan bahasa daerah saat berkomunikasi kasi dengan teman barunya.

Jangan tanya bagaimana reaksi para Maba dan peserta ospek yang melihat penampilan Adel, mereka semua pandangannya berpusat kepada Adel. Para kakak tingkat yang melihat Adel berkomunikasi dengan Abdi hanya berdecak tak keheranan.

"Pantes aja penampilannya kayak ondel ondel, wong sodaranya aja kayak gitu" ucap salah satu mahasiswa yang melihat interaksi Abdi dan Adel dari atas gedung depan kelas mereka.

Waktu menunjukan pukul tujuh tiga puluh, para panitia ospek sudah berkumpul di lapangan dan berbaris dengan rapih. Ketua BEM meminta seluruh peserta ospek untuk berbaris sesuai dengan jurusan masing masing, mendengar komando dari ketua BEM semua peserta lantas berhamburan berbaris sesuai fakultas mereka. Mereka tak membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan deretan dan kelompok jurusan mereka, karna terdapat papan tulisan yang diletakkan di lapangan dengan nama jurusannya. 

Ada ribuan Maba yang diterima di universitas Nusantara, yang merupakan universitas terakreditasi dan semua yang ada didalam sana termasuk orang orang pilihan dan berasal dari keluarga yang berada. Kampus high clas yang sangat Mega dan mewah, fasilitas yang lengkap. Seperti namanya universitas Nusantara ini memiliki mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai penjuru negri, dari Sabang sampai Merauke yang notabenenya putra putri konglomerat berkuliah di sana.

Itu sebabnya panitia ospek dikerahkan ada puluhan kakak tingkat yang ditugaskan untuk mengospek maba, karna ribuan mahasiswa baru kali ini sungguh tak biasa banyaknya. 

"Semua harap berkumpul dan berbaris sesuai dengan jurusan masing masing. Cepat jangan lelet" interupsi ketua BEM menggunakan pengeras suara, suaranya lantang dan tegas bahkan terkesan galak. 

"Buset, ini Maba banyak banget. Kayak kumpulan masyarakat mau demo" celetuk Shania didalam barisan panitia ospek.

Pembina BEM ya itu Bu venti menyampaikan beberapa nasihat, dan mengenalkan peraturan peraturan apa saja yang harus ditaati selama ospek berjalan. 

Sementara dibarisan panitia ospek, Shania dan Yola tampak berbisik bisik. Mereka tengah mengghibahi sahabatnya sendiri, ya itu Clara yang sedari tadi hanya diam tak bersuara. Ia tampak memasang wajah datar namun masih terlihat ayu dan manis, mengamati satu persatu para Maba yang berbaris didepannya. Dan sementara dibarisan para Maba, khususnya dibarisan fakultas ekonomi Adel tampak berbisik dengan teman yang baru beberapa menit ia kenal.

"Kakak ketua BEMnya ganteng ya" ucap Adel berghibah dengan teman disampingnya itu.

"Ternyata kamu sepemikiran dengan aku" dan temannya itu menanggapi Adel, kemudian mereka berdua sama sama terkekeh dengan menutup mulut mereka.

"Ok, akan saya umumkan beberapa peraturan yang harus kalian taati untuk ospek berikutnya. Yang pertama: kalian diwajibkan memakai sepatu berbeda warna, contoh sepatu sebelah kanan warna hitam, yang sebelah kiri warna coklat. Yang ke dua: kaos kaki yang kalian pakai juga harus beda warna, juga beda ukuran yang satu panjang sekitar lutut yang satu pendek. Yang ke tiga: untuk yang cewe dan tidak berhijab wajib mengikat rambutnya menjadi dua dan wajib diikat dengan pita berwarna ngejreng. Untuk yang berhijab, memakai topi dari bola plastik, serta semua wajib memakai papan nama dan mengalungkan di leher kalian.

Dan yang terakhir, bawa makanan favorit kalian masing masing untuk bekal makan siang" ucap ketua BEM setelah Bu venti panjang lebar memberi nasihat.

"Ini kita ospek atau latihan jadi orang gila" kata Adel menyeletuk, dengan suaranya yang khas seperti nikta gina istri seorang artis Riski Kinos.

Sontak semua tertawa yang mendengar celetukan dari Adel yang didengar oleh teman yang disampingnya. Karna semua tertawa yang mendengar celetukan Adel, ketua BEM pun langsung menyentak meminta mereka diam.

"Diam, apa ada yang lucu disini?" Bentak sang ketua BEM.

"Siapa yang berceloteh diantara kalian, maju ke depan sekarang" pinta sang ketua BEM. 

Dan orang yang berada didekat Adel mendorong Adel untuk maju ke depan.

"Iiihh kenapa saya atuh yang disuruh maju" kata Adel yang sekuat tenaga menolak.

"Kan kamu yang udah ngurangin gelak tawa kita" ucap salah satu diantara mereka.

"Kamu, maju kesini" pinta sang ketua BEM menginterupsi Adel untuk maju.

Adel dengan terpaksa maju ke depan mendekat kepada ketua BEM.

"Buset, ini Maba apa badut, heboh bener dandanannya. Nggak salah ni kampus Nerima mahasiswi modelan boneka chucky" bisik salah satu diantara panitia ospek. Kompak semua mengulum senyum menahan tawa, sedangkan ketua BEM sendiri berusaha tetap cool dan terlihat sangar, walau batinnya meronta ronta ingin tertawa lepas.

"Sini cepat, jangan lelet. Panas ini" bentak ketua BEM kepada Adel.

"Iiihh sabar atuh kak, ini juga lagi jalan" jawab Adel tanpa rasa takut.

"Nama kamu siapa?" Tanya sang ketua BEM setelah Adel mendekat.

"Nama saya, ADEL SURADEL TAKODEL KODEL kak" Adel menyebutkan namanya dengan lengkap. 

Dan semua tertawa tak henti henti mendengar nama Adel yang unik bikin ngakak. Termasuk Clara yang sedari tadi diam dengan tampang datarnya sudah lepas tertawa dan menepuk nepuk lengan Sania yang berada disampingnya. Dan sang ketua BEM yang sedari tadi galak dan ketus, kini sudah ikut tertawa lepas.

"Yang bener, kamu tidak saya suruh untuk melawak" kata ketua BEM yang masih berusaha menahan tawa sehingga perkataanya bergetar karna menahan tawanya..

"Iya Weh, sumpah nama saya ADEL SURADEL TAKODEL KODEL" ulang Adel, dan tetap membuat semua tertawa.

"Kenapa orang tuamu memberi nama itu untuk kamu?" Tanya lagi sang ketua BEM.

"Kata Abah sama Ambu teh, berharap Adel bisa membawa suasana ceria di manapun dan kapanpun" tutur Adel menjelaskan.

Dan harapan orang tua Adel ternyata terwujud, saat ini ia membawa gelak tawa disekitarnya. 

"Lalu apa yang kamu katakan tadi dibarisan, sampai mereka semua tertawa?" Lagi sang ketua BEM bertanya.

Adel yang notabenenya seseorang yang sangat unik menurut semua orang, menjawab apa adanya. Tingkat kepercayaan dirinya sangat luar angkasa.

"Tadi Adel teh menanggapi perintah dan peraturan yang kakak kasep bilang. Kita mau ospek apa latihan jadi orang gila?" Jawab Adel dengan santai dan dengan logatnya yang khas.

Kembali semua kompak tertawa dengan penuturan Adel, pasalnya saat ia menjawab ia diminta untuk memakai pengeras suara. 

1
Askhana Sakhi
asik, lanjut apdet dong
Askhana Sakhi
asik , apdet lagi dong
Felicia amira
bener" seru bgt ceritanya
Kurnia Sari: Terimakasih pembaca setiaku atas suportnya
total 1 replies
Felicia amira
seruuuu bgt thor, bikin deg"n
iron angel
buat paragraf ini terlalu panjang thor mungkin bisa beberapa baris paragraf aja biar enak dibaca/Scowl/
iron angel
hati hati bisa aja berjodoh/Slight/
Felicia amira
seru Thor lanjut
Felicia amira
semangat ka
Soeharto
random
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!