NovelToon NovelToon
Irama Kematian

Irama Kematian

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Mata Batin / Kutukan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kuireputih

Menceritakan tentang Raya seorang perempuan yang memiliki kelebihan yaitu Indra keenam. Raya adalah seorang vokalis bend nya yang berada KapRal. Raya juga merangkap sebagai pencipta lagu yang dia ambil dari kisah-kisah arwah penasaran.

Suatu hari Genk KapRal didatangkan beberapa musibah dan malapetaka, pertama Raya nyaris terbunuh, kedua bend KapRal mendapati sebuah fitnah bahwa bend mereka melakukan plagiat atas lagu-lagu yang diciptakan Raya.
Saat merasa frustasi Raya tiba-tiba mendapat ide untuk datang ke villa milik kakeknya.
Di Sana dia yang ditemani sagara menemukan beberapa hal ganjil serta berhasil menemukan sebuah syair atau mantra yang akan di ubah oleh Raya menjadi sebuah lagu.
Dari sanalah malapetaka besar itu akan muncul. Setelah Raya memperkenalkan lagi ciptaanya kepada teman-teman bend nya.
Satu persatu teman-teman bend mati dengan cara yang mengenaskan, pembunuh nya hanya meninggalkan jejak yang sama yaitu kedua bola mata korban lenyap tiada bekas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuireputih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21 Karma

Mobil Reno terparkir begitu saja di halaman. Dengan langkah lebar dan rahang mengeras akibat menahan amarah, dihampirinya pintu rumah yang masih tertutup rapat. Reno memang menempati rumah ini sendiri. Bisa dibilang, Reno menutupi kebrengsekannya di sini.

Pintu dalam keadaan terkunci. Berarti, tidak ada siapa pun yang datang. Lalu, apa maksud pesan yang diterimanya tadi?

Aku ada di rumahmu sekarang!

Aku mengandung anakmu, Yoda!

Masih tidak membalas? Apa perlu aku menyebarkannya lewat sosmed?

Haram jadah! Kau mempermainkanku!

Dan serangkaian pesan lain yang dikirim oleh nomor tak dikenal.

Reno tidak tahu itu pesan dari siapa .

meski pintu telah dibuka, tidak ada siapa pun yang ditemui. Suasana sunyi.

Mendadak, Reno merasa bulu kuduknya berdiri. Sosok mayat Bemby yang dilihat pagi tadi kembali memenuhi pikiran. Ketakutan menyergap Reno.

Mungkinkah SMS ini dari pelaku pembunuhan, atau setan dari lagu Irama Kematian? Tidak! Reno berusaha membunuh dugaannya sendiri.

Pasti ada yang mengerjainya.

Reno merogoh saku, mengambil ponsel dan menghubungi nomor yang tertera di layar. Nomor yang tadi mengiriminya SMS.

Ringtone mengisi ruang dengar dan membuat dua lutut Reno lemas. Suara tangis wanita terdengar. Cukup lama Reno disuguhi suara mistis itu hingga wajahnya memucat. Akhirnya, telepon pun diangkat.

"Jangan main-main! Siapa kamu sebenarnya?" jerit Reno dengan panik.

Seseorang di seberang sana tertawa mengikik. Suara wanita yang sepertinya tak asing.

"Jangan bercanda! Apa maumu? Berapa yang kau inginkan?" tanya Reno.

"Kau pikir aku sejahanam dirimu? Hah? Kau melupakan aku dan anak kita!"

Reno mundur beberapa langkah dan tak sengaja menyenggol sebuah vas bunga. Suara pecahan kaca terdengar hingar-bingar. Suara wanita di telepon terdengar tak asing. Namun, siapa? Reno tak bisa menerka lantaran pikirannya kacau.

'Sudah saatnya kau menjemput temanmu itu ke neraka!" geram wanita itu.

Belum sempat Reno menimpali atau menyerapah, pemandangan sekelilingnya berubah. Ruang tamu Reno yang bernuansa abu-abu dengan banyak pajangan antik semakin samar terlihat dan akhirnya sirna. Dalam pandangan Reno, dinding-dinding rumahnya seakan luntur, berganti dengan ruangan baru yang tak asing. Sinar mentari yang menerobos dari luar berganti dengan cahaya remang lampu dari hotel murahan.

Ingatan Reno melayang. Ini adalah sebuah hotel yang berada di wilayah Semarang. Waktu itu, KapRal tampil di kota tersebut dan ini adalah panggung pertama Reno.

Kenangan demi kenangan terputar bak film di bioskop. Kini, Reno tak menyangka jika karma akan menghampiri hari ini juga.

Pemandangan pun berganti lagi. Reno pun kembali merasa terhempas, meniti masa demi masa. Kali ini, pemandangan ruang tamu yang terlihat. Namun, ia tidak sendiri, melainkan dengan seseorang bermantel hitam yang membawa pisau. Meski tahu siapa sosok itu, tapi Reno tak berani melihat wajahnya.

Perasaan berdosa seakan mengikat nyali seketika.

"Maafkan aku, waktu itu aku tak sengaja! Tolong jangan bunuh aku!" ujar Reno, mengiba.

"Maaf?" Wanita itu menyeringai seram, "Kau pikir, perasaanku tak hancur ketika membunuh anakku! Anak kita!" jeritnya.

Kaki wanita itu melangkah maju perlahan, sementara Reno terus mundur. Namun, sayang. Sepasang kakinya terantuk badan sofa.

"Ka, kau tak pernah bilang kalau hamil! Kalau saja kau bilang, aku pasti mau menikahimu. Aku … aku mencintaimu!" bela Reno.

Wanita itu meludah dengan jijik. Cinta? Bukankah dulu bocah sialan itu yang merendahkannya, saat tahu dirinya tidak gadis lagi? Ancaman terakhir Reno masih membekas di ingatan, berubah menjadi dendam kesumat. Sungguh lidah yang pandai bersilat. Waktu itu, Reno lebih mementingkan karir daripada moral.

"Lebih baik kau lekas ke neraka!" geram wanita itu.

Pisau diacungkan. Untungnya Reno sempat berkelit dengan melompat ke belakang sofa ketika wanita itu menebaskan pisau. Pisau mengenai sofa hingga menyisakan bekas sobekan horizontal.

Jantung Reno berdegup kencang. Raut wajahnya pun pucat pasi. Andai waktu tak berpihak, mungkin dirinya akan mati dengan tebasan itu.

Susah payah Reno berdiri dan berlari cepat menuju pintu depan. Namun, sial! Sejak kapan pintu ini terkunci? Mungkinkah wanita itu sudah di sini dari tadi? Tapi itu tak mungkin. Pasti diam-diam ia membuntuti Reno. Apalagi wanita itu mempunyai kekuatan istimewa yang tak mampu dicerna logika.

Tiba-tiba denting piano berbunyi. Nada mengalun lembut, membentuk sebuah lagu yang sempat membuat Reno dan teman-temannya takut bukan kepalang. Lagu Irama Kematian.

Tidurlah … tidurlah ….

Reno terpekik, manakala dirasa tubuhnya kembali terhempas. Kini, gambaran pesta berdarah kembali berputar. Namun, di mana wanita itu? Tatapan Reno memicing ke segala arah. Wanita itu tidak ada, tapi pasti bersembunyi di balik ilusi yang diciptakan.

Untungnya otak Reno masih bekerja dengan baik. Ia meraih handphone dari dalam saku dan mengirim pesan WhatsApp di grup komunitas KapRal.

~SOS..~

Sebelum Reno selesai mengetik pesan, sebuah pisau menjejali mulutnya. Belum sempat Reno menjerit, tapi ia sempat melihat darah terciprat dan akhirnya menetes dari bibirnya. Pisau itu dengan kejam menembus kerongkongan.

Wanita yang menggenggam pisau itu menusuknya lebih dalam, hingga mata pisau keluar dari leher belakang.

Reno tewas seketika dengan mata membeliak. Wanita itu tersenyum sambil menarik pisau itu dan menjilati darah Reno.

"Maaf, Reno. Aku terpaksa berbohong. Sebenarnya, aku tak pernah hamil denganmu." ucap wanita itu dengan lirih, lalu tertawa terbahak-bahak.

"Tapi kau pantas mendapatkan ini. Ini sebagai hukuman, karena kau telah membuatku semakin ternoda." Wanita itu menunduk, mengambil handphone Reno, dan mengirim pesan yang belum sempat dikirim.

Sebelum berlalu, ia membuka mulut Reno dan memasukkan sebuah cincin bermata tengkorak ke dalamnya. Tak lupa direnggut juga dua bola mata Reno dengan paksa.

1
Reni
cerita luar biasa keren Thor 👍👍👍
Reni
wahhhh ternyata karin kukira pita 😁
Reni
pembunuhan berantai berselimut mistis, wow. ......
Reni
wahhhh kok ka Reno nyebutnya siapa ini pelakunya bikin geregetan
Reni
ehhh lha kok malah Reno yg jadi mencurigakan
Reni
mungkinkah keluarga pita ada dendam dg keluarga raya dan menggunakan pita sebagai pion balas dendam
Reni
pita yg merasa kalah saing
Reni
kasian teman2 nya yg jadi korban pertama
Reni
huaaaaaa g bisa bayangin gimana jadi rindu
Reni
tambah ngeri uuiiiiyyyy
Reni
ini kisah cinta kakek buyut nya raya ya , ihhhh keren
Reni
gerbang dah terbuka
IntanPermata1379: follback boleh gak kk?🥺🤩
total 1 replies
Reni
widihhhh mas gara ternyata penakut 😅
Reni
Nahhhh perlahan dah nongol musuhnya
Reni
mungkin Santi dulu penghuni apartemen yg
Reni
orang terdekat yg jadi musuh dalam selimut , siapa kah diantara mereka
Reni
ngeri nya 😬😬😬😬
tapi kerennnnn 👍👍👍👍
Reni
wowwww baru bab awal udah merinding 😬
Hitam Kuire
/Frown/
Rion Ambara
/Awkward/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!