NovelToon NovelToon
Menikahi Majikan Kejamku

Menikahi Majikan Kejamku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:134.3k
Nilai: 5
Nama Author: Irh Djuanda

Laura Agatha 20 tahun merupakan gadis yatim piatu yang di tinggal di sebuah kota metropolitan. Ia mengabdi kepada satu keluarga terkaya di kota tersebut sudah hampir 5 tahun lamanya.

Majikannya seorang blasteran Indo Belanda yang berdomisili sejak tahun 90 an. Awalnya ia hanya ia hanya menjadi baby sitter cucu majikannya yang sudah renta itu.

"Laura, kau sudah siap nak?" ucap nyonya Laurent kepada Laura.

Laura hanya menatap wanita tua itu, matanya berkaca-kaca. Ia ingin menolak pernikahan ini. Ya! Laura terpaksa menikahi anak majikannya itu. Yang tak lain dan tak bukan ayah dari anak yang selama ini di asuhnya.

"Kemari lah, penghulu sudah tiba. Kau akan segera melangsungkan izab kabul" sambung nyonya Laurent.

Laura bangkit dan mendekati wanita tua itu, ia berjalan beriringan dengan wanita itu. Laura melihat ke kanan dan ke kiri, di sana hanya terdapat beberapa kerabat yang hadir menyaksikan acara sakral tersebut.

Laura di persilahkan duduk di samping anak majikannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

Setelah kejadian itu Laura selalu saja menghindar dari hadapan Damian. Ia sama sekali tak ingin bertemu suaminya itu baik secara langsung atau pun tidak.

Damian hanya acuh tak acuh. Walau ia merasa Laura menghindarinya. Hal itu akan membuat dirinya lebih mudah untuk melepaskan ikatan pernikahan dengan gadis itu.

Ting nong

Terdengar suara bel dari depan rumah. Bik Rum segera membuka pintu itu.

"Cari siapa tuan?" tanya bik Rum.

Bik Rum baru pertama kali melihat orang asing yang datang ke rumah itu setelah kepergian nyonya muda nya itu.

"Apakah ini benar rumah nona Laura?" tanya pria itu.

Bik Rum menatap intens pria yang saat ini berdiri di hadapannya. Belum sempat ia menjawab Damian mendekat ke arah mereka.

"Siapa bik? Mengapa tidak di suruh masuk?" ucapnya.

"Anu tuan, pria ini mencari nyonya Laura" sahut bik Rum terbata-bata.

Mendengar nama istrinya Damian semakin mendekat. Apalagi seorang pria mencari istrinya. Selama ini tidak ada wanita apalagi pria menjadi temannya.

"Anda?" ucap mereka bersamaan.

"Mau apa anda ke rumah saya?" sambung Damian.

Andrian merasa canggung, karena ia berpikir ada hubungan apa Laura dan Damian berada di rumah yang sama apalagi ia mengingat ada gadis kecil yang selalu bersama Laura. Kini pikiran Adrian berkecamuk. Namun ia harus memastikannya.

"Kau mencari istriku?" sambung Damian lagi.

Sontak hal itu membuat Adrian terperanjat. Benar yang ia pikirkan barusan. Ia tak ingin membuat murka Damian.

"Oh ternyata nona Laura istri anda! Maafkan saya, saya telah lancang datang ke rumah anda" sahut Adrian.

Damian tersenyum miring. Ia mulai menerka-nerka bagaimana mungkin Laura mengenal pria yang ada di hadapannya saat ini.

"Tak masalah! Aku akan menceraikan dia secepatnya. Jika kau menginginkannya kau bisa menunggu untuk itu" ketus Damian.

Sontak hal itu membuat Adrian tak percaya. Ia semakin penasaran dengan kehidupan Laura.

"Benarkah? Anda yakin dengan ucapan anda barusan?" sahut Adrian.

Damian tersenyum ia bahkan menyuruh Adrian masuk untuk menemui istrinya Laura.

"Mari silahkan masuk! Kau ingin menemuinya bukan? Aku akan memanggilnya. Tunggu sebentar!" ucap Damian.

Adrian berjalan masuk dan ia duduk di sofa berwarna krem itu. Ia merasa gelisah dengan ucapan Damian tersebut. Tak berselang lama Laura tampak turut di belakang Damian.

"Kau mengenalnya?" ucap Damian kepada Laura ketika kedua insan saling bertemu.

Laura gemetar, tangannya berkeringat. ia meremas gaun yang saat ini ia kenalan. Adrian menatap iba ada sedikit rasa khawatir menjalar di benaknya.

"Hai nona Laura, apa kabar mu?" sapa Adrian mencairkan suasana.

Damian hanya duduk tanpa menatap mereka berdua. Ia membaca koran yang tergeletak di atas meja.

"Saya baik! Ada perlu apa anda kemari?" sahut Laura terbata-bata bibirnya teras keluh.

"Aku hanya singgah saja, dan ini ada bingkisan untuk si kecil" ucap Adrian sambil memberikan sebuah paper bag ke tangan Laura.

Damian melirik sekilas saat tangan Adrian menarik tangan Laura. Raut wajah geram tercipta di sana.

"Terima kasih!" sahut Laura.

"Kalau begitu saya pamit tuan Damian. Saya doakan keinginan tuan akan terkabul dan saya menunggu hari itu tiba" ucapnya.

Hal itu membuat Damian semakin geram. Ia bangkit lalu segera menjabat tangan Adrian erat. "Baiklah tuan Adrian. Sampai jumpa lain waktu" ketus nya.

Adrian menhan rasa sakit di tangannya. Namun ia mencoba datar menghadapi pria yang sedang memendam rasa kesal di wajahnya itu.

"Baiklah nona Laura, saya pamit! Titip salam buat si kecil!" ucapnya lalu Adrian meninggalkan rumah mereka.

"Bagaimana kau bisa mengenalnya?"pekik Damian seketika itu.

Laura membalikkan tubuhnya. " Kami bertemu di taman hiburan tempo hari "sahutnya.

" Benarkah? Kau yakin? Apa kau selingkuh?"ucap Damian menyelidiki Laura.

Tentu saja hal itu membuat Laura kaget. "Apa maksud anda? Anda menuduh saya?" sahut Laura.

"Bukankah sudah jelas Laura,mana mungkin jika hanya bertemu begitu saja dia rela menemui mu kembali bahkan sampai datang ke rumah ini" bentaknya.

Laura hanya terdiam ia tak berani menjawab ia takut akan berakhir dengan perbuatan buruk seperti tempo hari.

"Kenapa kau diam? Itu berarti kau memang melakukan nya! Iya atau tidak!" bentaknya lagi.

Laura semakin takut. Namun ia berusaha untuk tetap tenang. Ia ingin menyembunyikan ketakutan itu. Mendengar keributan dari bawah Abel segera mengintip dari atas tangga. Ia menyaksikan ibunya kini hanya menunduk.

"Katakan Laura ia atau tidak!" ucap nya sekali lagi.

"Tidak! Semua yang anda katakan tidak benar! Saya hanya bertemu beberapa kali, itupun tanpa di sengaja" aku Laura.

Mendengar hal itu Damian bukannya diam ia malah menarik lengan Laura masuk ke dalam ruang kerjanya.

"Lepaskan aku!" pekik Laura namun Damian tidak menghiraukan nya.

Sementara Abel menangis melihat ibunya di perlakukan kasar oleh ayahnya. Bik Rum melihat dan mendekati Abel serta membawa masuk gadis itu kedalam kamar dan menenangkannya.

"Tenanglah sayang, ibu mu pasti akan baik-baik saja" ucap bik Rum meyakinkan gadis kecil itu.

Damian menghempaskan tubuh mungil itu ke meja kerja nya.

"Bagian mana yang sudah di sentuh oleh nya? Ini ini ini ini? Katakan Laura!" ucapnya sambil menunjuk bagian bagian inti Laura.

"Hentikan tuan, anda telah salah paham. Tuan Adrian tak melakukan apa pun" sahutnya. Kini airmata nya telah luruh membasahi pipi nya.

Damian tersenyum miring. "Berani sekali kau menyebut nama pria itu di hadapan ku! Kau sudah bosan hidup!" ucap Damian sambil mencengkram pipi mulus Laura.

Laura menahan kesakitan nya ia tak mampu melawan amarah suaminya itu. Namun dengan cepat ia melepaskan cengkraman itu dengan kedua tangannya.

"Ceraikan aku tuan!" ketusnya.

Mendengar kata itu membuat Damian semakin kesal. Damian kembali menarik tubuh mungil itu mendekat ke pelukannya. "Tidak akan!" sahutnya.

Damian mulai mencumbu Laura. Namun Laura berusaha melepas dekapan pria itu.

"Brengsek! Kau sungguh hina. Jangan sekali-kali kau menyentuhku dengan tangan kotor mu itu!" pekik Laura.

Laura berhasil lepas dari cengkraman suaminya itu. Ia segera menuju pintu namun sayang Damian telah mengunci ruangan itu.

"Kau tidak akan bisa keluar!" ucap Damian sambil menunjukkan kunci pintu yang ada di tangannya.

Laura terdiam ia mencoba tetap tenang. "Apa yang anda inginkan?" tantang Laura.

Damian tersenyum miring. "Tubuhmu!" sahutnya.

Mendengar hal itu membuat Laura berang. "Aku tak akan menyerahkan milikku kepada siapa pun kecuali suamiku!" ucapnya lagi.

Damian tertawa sumbang. "Apa kau lupa? Kau telah menjadi istriku. Dan aku berhak meminta itu kepadamu" sahutnya.

Laura terdiam. Namun sedetik kemudian ia memberanikan diri melawan suaminya itu. "Suami? Sejak kapan anda mengakui saya sebagai istri anda? Bukankah anda pernah bilang, anda menikahi saya hanya demi menuruti nyonya Laurent?" sahutnya.

Mendengar hal itu Damian terdiam. Ia mendekat ke arah Laura. Tentu saja hal itu membuat Laura bergidik ngeri. Laura melangkah ke samping sisi pintu itu.

Damian kembali menarik tangan Laura dan menarik tubuh mungil itu. "Kau sudah berani melawan ku, hem!" ucap Damian.

"Hentikan tuan! Anda keterlaluan!" ucap Laura saat tangan Damian menyentuh tubuhnya.

"Aku berhak atas mu, dirimu bahkan tubuhmu!" sahut Damian.

Damian melonggarkan kungkungan nya, tentu saja hal itu membuat Laura segara menjauh dari suaminya itu.

Damian membuka pintu itu dan dengan cepat Laura berlari keluar. Belum sempat Laura keluar dari ruang itu Damian menangkap kembali tubuh mungil istrinya dan membawanya ke kamar yang ada di samping ruangan itu.

"Turunkan aku! Aku mohon!" pekik Laura memohon.

Damian menghempaskan tubuh mungil istrinya ke atas ranjang. "Apa yang ingin kau lakukan! Lepaskan aku!"

Laura berteriak sekuat tenaga, ia tak ingin tubuhnya di jamah dengan cara terpaksa. "Damian lepaskan aku! Aku mohon padamu!"

Mendengar rintihan itu membuat Damian iba. Akhirnya Damian mengurungkan niatnya dan keluar dari kamar itu. Sementara Laura menangis sejadi-jadinya.

1
Retno Harningsih
lanjut
Hertii Lubis
lumayan
Irh Djuanda: baca terus ya kakak sayang 💕
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Retno Harningsih
up
Irh Djuanda: Sabar kak, kita double up besok /Wilt//Rose/
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Merica Bubuk
Ada suami baik, mertua jahat
Begitu jg sbalik'y
Irh Djuanda: bener kak /Good/
total 1 replies
Arsyila Syafika
/Smile/
Muhammad Rifa'i
lanjut
Retno Harningsih
up
Jamayah Tambi
Dah jd gadis dewasa
Jamayah Tambi
hebat anak2 vero
Dewi Suntana
wahhhhkkk adriana dah ad tujuan
Retno Harningsih
lanju
Irh Djuanda: masih lebaran yaaaa
lanjutnya besok ok
total 1 replies
Jamayah Tambi
Dah mcm ceruta lain
Jamayah Tambi
Ada lg ke.Kesian Damian x kawen2.Abel ape cerita
Irh Djuanda: season 2 insya Allah kak
total 1 replies
Jamayah Tambi
Adrian dah insaf.Tidak lg membunuh
Irh Djuanda: terimakasih selalu mendukung author. Komentar kalian buat author semangat 🔛🔥
total 1 replies
Jamayah Tambi
Masa ada bersama kamu ,kau x jaga dia baik2.Wp Lukas salah kerana ambil hak orang tp dia sangat sayang pd Vero
Jamayah Tambi
siapa
Jamayah Tambi
sudahlah
Jamayah Tambi
Kok Lukas jadi PERABIOR.( perampas bini orang)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!