NovelToon NovelToon
This Is Cliche!?

This Is Cliche!?

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: It's MEow

Aku Rael, seorang yang merasa hidupnya sangat klise seperti kebanyakan cerita yang pernah dia baca seumur hidupnya sampai-sampai dunia nyatanya juga seperti itu.

Merasa mengerti sebagai seorang penulis cerita untuk para demigod aku juga menjadi batu loncatan untuk keberhasilan cerita sang protagonis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon It's MEow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 4

"Ini.. apakah bisa seperti ini? Aku sangat ingin skill yang menyembunyikan hawa keberadaanku.., bagaimana cara membalasnya?"

[Balas Penggemar Anda!]

[Gunakan Fan Chat untuk membalas penggemar anda (fitur akan bertambah seiring meningkatnya kemampuan anda)]

"Aku bisa mengetik menggunakan sistem? Kalau aku bisa mengetik lewat sistem kenapa aku harus menulis lewat buku ini?"

[Buku Penulis]

[Kelas: Unik]

[Sebagai catatan kaki penulis pemula. Memiliki kemampuan ^%#&#@^(*$+! "*)(&$@*!?<: dan sebagai pelindung penulis]

"Apa ini yang dimaksud melihat sesuai dengan kemampuan? Kalau tidak sesuai itu tersensor"

Aku mencoba membalas demigod Melpomene dan tak disangka dia memberikan kemampuan yang aku inginkan.

[New Skill!]

[Behind Shadow: Kemampuan menghilangkan hawa keberadaan, tak akan ada yang mengetahui anda meskipun itu seorang awakener kelas S hanya saja anda perlu bayangan untuk bersembunyi]

"Ini terlalu luar biasa, aku harus bertanya apakah tak apa jika aku memiliki skill sehebat ini"

[Fan Chat]

[Demi Meli<3 : Tentu saja! Kamu terlihat cukup rendah hati sebagai seorang ciptaan aku makin menyukaimu!^^]

"Bahkan seorang demigod menggunakan emoticon saat mengirim pesan....."

"Lagi pula apanya yang rendah hati dariku? Pada dasarnya aku sendiri tak ada baiknya dan malah memiliki keinginan besar tersembunyi"

          Dua hari berlalu, setelah kerja paruh waktunya kemarin hari ini Noah perlu menjenguk ibunya. Kemarin Noah tak bisa tidur karena bingung mencari alasan kondisi tubuhnya dan berakhir dia hanya mengatakan "Aku juga tidak tahu? Tiba-tiba saja besoknya seperti ini" tentu saja tak ada yang percaya dengan hal tersebut, tapi mau bagaimana lagi keadaan sudah seperti itu pekerja di tempat dia bekerja paruh waktu hanya bisa menutup mata tapi juga bukan berarti dia lepas dari gosip yang akan menyebar. Skill milikku juga bekerja sangat baik.

"Bagaimana ini? Apa yang harus aku katakan kepada ibu? Aku tidak mau berbohong kepadanya"

Noah masih gelisah tentang bagaimana dia akan memberitahu ibunya tentang keadaanya. Pada akhirnya dia masuk ke dalam kamar pasien, kamarnya memiliki empat ranjang namun hanya tiga ranjang yang terisi aku mencoba mendengarkan di ranjang yang kosong.

"I-ibu"

"Nak? Itu kamu? Ibu kira itu orang lain..."

"Benar ini aku"

"Bagaimana.. kamu bisa berubah dalam semalam?"

"I..itu...." Noah kesulitan membalas ibunya

".... Jika tidak ingin dibicarakan, maka tak apa.."

"..."

"Apa kamu sudah makan nak?" Tanya ibunya mengalihkan topik pembicaraan dengan senyum lembut di wajah ibunya

Noah tau kalau hal ini tidak benar, dia harus mengatakan yang sebenarnya tapi dia tidak punya keberanian untuk mengatakannya.

"I-Ibu!"

"Ya?"

"Akan kuberitahu.. Jika.. waktunya sudah tepat"

Ibunya kembali memberikan senyuman yang lembut kepada satu-satunya anak yang disayanginya itu

"Tentu, kamu tahu? Ibu sangat bangga mempunyai anak sepertimu. Ibu terkadang berpikir ibu seperti apa yang menyusahkan anaknya seperti ini.."

"Tidak! Ibu tidak menyusahkan sama sekali!"

"Ibu tahu kamu menutupi semuanya agar ibu tidak khawatir bukan? Kamu juga tidak perlu memaksakan diri, ibu berharap kamu melakukan apa yang kamu mau dan hal itu membuatmu bahagia setidaknya lakukan itu karena jalan yang dituju itu benar jangan sampai kamu berbelok. Terkadang ibu juga berharap kamu bisa jujur di depan ibu seperti anak-anak seusiamu tertawa saat lucu, senang, bahagia dan menangis saat kamu butuh"

"Ibu!" Noah mulai membendung air mata yang selama ini tak pernah bisa ia keluarkan sekalipun

"Kemari Noah, Ibu menyayangimu...." peluk ibu Noah dengan hangat

Noah berakhir mengeluarkan air mata miliknya itu dan itu adalah pertama kali setelah sekian tahun dia menahan semua rasa pedih yang ia rasakan dengan paksa.

Aku sendiri cukup tersentuh dengan adegan dengan ibunya itu membuatku merasa cukup sampai disini dulu aku menulis tentang kisah mereka karena mereka benar-benar butuh waktu yang hanya untuk mereka berdua setelah sekian lama.

"Aku harus menunggunya keluar"

          Sambil menunggu di depan supermarket aku melihat sebuah parcel.

"Mungkin buah pilihan paling bagus untuk orang sakit?"

          Noah menunggu sampai ibunya istirahat kembali, akhirnya dia keluar dari ruangan. Aku dengan sabar menunggu Noah menjauh dari ruangan itu lalu aku masuk ke ruangan ibunya disana terpampang ibu Noah terlihat sangat kurus beristirahat di atas kasurnya. Aku meninggalkan parcel, setelahnya aku langsung pergi mengikuti Noah lagi.

"Ibu sabarlah sebentar lagi karna anakmu Noah itu akan menjadi kebanggaan semua orang tak hanya dirimu"

          Noah melanjutkan harinya dengan berburu ringan untuk hari ini, tak banyak yang terjadi hingga hari berakhir begitu saja. Tanpa kusadari sebentar lagi gedung sekolah akan selesai diperbaiki, dan sekolah akan berlanjut.

          Ibu bangun dan melihat kalau ada sebuah parcel tergeletak di atas lemari kecil untuk pakaian di samping ranjangnya itu, ibu bercerita dan bertanya kepada Noah setelah Noah menghampiri ibunya lagi apakah dia yang membeli atau meletakkan parsel itu disana tapi ternyata bukan. Mereka pikir ada yang salah menaruh hingga Noah mencoba bertanya kepada para penghuni kamar yang lain, tapi tidak ada ada yang tau akan hal itu. Setelah di lihat lagi parcel itu terdapat sebuah kartu kecil dengan tulisan tangan "To: Ibunya Noah" membuat mereka berpikir siapa yang berkunjung kemari sampai sampai ibu Noah berpikir kalau itu dari teman Noah tapi Noah sendiri mengaku kalau tidak punya teman dan tidak pernah memberitahu dimana kamar ibu ke siapapun bahkan guru tidak ada yang bertanya.

1
Ikmal
tetap semangat thor
lanjut
Ikmal
lanjut thor
semangat 💪
It's MEow: Iyaaa makasiihh (⁠*⁠´⁠ω⁠`⁠*⁠)
total 1 replies
Ikmal
first 😌
Ikmal
lanjut thor ❤️
JustReader
rael terlalu mudah percaya Ama org asing
It's MEow: definisi anak baik tp jg nggak
total 1 replies
JustReader
kupikir Noah yatim piatu
JustReader
100x? buset ga ngotak jir
It's MEow: inspirasi dari OPM ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ
total 1 replies
OkitaNiken
Wehhh apa pendeta ini adalah Villains utamanyaa??
Baby Angel✨
Ngga suka kali kalau Villains nya lebih hebat daripada heroin. Tapi Thor, bisa dong dibuatin karakter Villains utama yang sulit di kalahkan gitu terus Villains nya harus GANTENG dan juga KEREN huwaaa
It's MEow: iya sabar ya.. ini baru mau masuk cerita utamanya kok! (〃∀〃)ゞ
makasih udah dukung!
OkitaNiken: Iya setuju, selain melawan para monsters gitu keknya bakal lebih seru lagi kalau pemeran utama dan para heroin mendapatkan musuh manusia yang levelnya udah tinggi dari awal gitu.

Terus si pemeran utama dan heroin terus mengembangkan bakatnya hingga bisa mengalahkan si Villains utama /Proud/
total 2 replies
Baby Angel✨
Sudah ditentukan kalau Pak Eddy adalah husbu baruku!
OkitaNiken
Bagus banget Thor, bintang lima untukmu
OkitaNiken
Gimana ya kalau di dunia nyata beneran ada portal masuk ke dunia monster? Ini ceritanya mirip" Solo Leveling kah? Bagus

Semangat Thor
OkitaNiken: siapp pokoknya ditunggu
It's MEow: maaf ya gak bisa update setiap hari karena harus bagi waktu sama yang lainnya(。ノω\。)
total 4 replies
Angel.
semangattt authorr
It's MEow: makasih ^^
total 1 replies
Người này không tồn tại
Karya yang bagus kayak gini pasti harus diikuti sampai akhir 💪
It's MEow: trimakasih ^^
total 1 replies
CantStopWontstop
Wah, keren betul!
It's MEow: makasih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!