Note novel ini akan mengkisahkan beberapa anak konglomerat dalam hal mencari cinta sejati
__
Berawal dari kisah Jesica seorang gadis kaya periang yang baik hati yang ingin membantu teman baiknya mengirimkan surat cinta kepada seorang pria
namun alih - alih memberikan surat cinta kepada orang yang tepat
Jesica malah memberikan surat cinta itu pada pria yang salah
Dan lebih parahnya lagi ia malah memberikan surat cinta tersebut kepada seorang pria yang terlkenal sebagai sosok iblis kampus yang bernama Kenan
Hingga pria itu menganggap jika Jesica tengah jatuh cinta dan hendak menembak dirinya
Disaat itulah semua kegilaan terjadi
Hidup Jesica yang bermula terasa tentram dan tenang kini seakan terasa sudah tak ada lagi di muka bumi ini
Karena nyatanya sang iblis selalu saja datang menghantui hari damai milik gadis tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INNA PUTU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mendatangi mantan suami
Mata Aurora mengerjap pelan , ia tak menyangka bahwa Kenan masih mau datang ketempatnya saat ini
" Kenan "
Aurora tampak berjalan dan sedetik kemudian berubah jadi berlari dengan air mata tampak menderai , ingin memeluk Kenan yang saat ini sedang berdiri di ambang pintu kamar miliknya
" Ken "
Greb
Aurora tampak langsung terisak dan memeluk tubuh seseorang di depannya
" Ken..aku mohon jangan tinggalkan aku " ucap Aurora di sela - sela tangisannya
Hening
Tak ada satupun sahutan yang keluar dari dalam mulut Kenan , dan itu membuat Aurora jadi semakin terisak dan memeluk tubuh milik pria itu semakin erat didepannya
" Bisakah kau melepaskan tubuhku " ucap seorang wanita yang membuat Aurora jadi langsung mengerjap dan menghentikan tangisannya seketika
" Kenapa suara Kenan jadi terdengar seperti suara wanita "
" Tunggu dulu , sejak kapan dada Kenan jadi terasa empuk seperti ini " pikir Jesica kembali dengan penuh rasa curiga dan tanda tanya di dalam pikirannya
Dengan gerakan sangat perlahan , Aurora tampak berusaha mendongakkan kepala miliknya
Deg
Mata indah milik Aurora saat ini tengah bertubrukan dengan mata indah milik Jeaica di depannya
Glek
Tenggorokkan Aurora tampak tercekat tatkala ia melihat tatapan tajam dari istri Kenan tersebut
" Sial!! Kenapa aku harus memeluk tubuh pelakor ini " umpat Aurora dalam hati dan dengan gerakan cepat , langsung melepaskan kedua tangannya dari tubuh Jesica yang awalnya telah ia peluk
" Kenapa kau memelukku ? Apa kau wanita penyuka sesama jenis " ketus Aurora yang membuat mata Jesica langsung membulat dengan mulut menganga seketika ditempat
Mantan tunangan Kenan itu sendiri yang memeluk tubuhnya bukan Jesica , kenapa dia malah mengumpatinya . Apa wanita ini sudah berubah jadi gila karena ditinggal menikah oleh Kenan ? Jesica tampak mengumpat dalam hati
Namun di kenyataan , Jesica hanya terlihat mendengus kasar di hadapan Aurora
Jesica tahu saat ini batin wanita di hadapannya itu sedang tidak stabil ketika melihat kekacauan yang dilakukan oleh Aurora di dalam kamarnya
Sehingga membuat Jesica harus bisa menahan diri untuk tak membalas umpatan yang diberikan oleh mantan Kenan yang telah ia anggap sinting itu
" Aurora tenanglah " ucap Kenan yang sedari tadi sedang telihat berdiri di belakang tubuh istrinya berada
Flashback on
Ponsel yang Kenan miliki tampak terus menerus berdering tanpa henti di atas nakas , sehingga membuat kedua pasang pengantin yang sedang merasakan lelah dan sedang tertidur lelap di atas ranjang tersebut jadi terganggu
" Ken , ponselmu bunyi terus . Coba kau angkat siapa tahu penting " ucap Jesica dengan suara seraknya , gadis itu terlihat sedang menutupi wajahnya dengan sebual bantal karena merasa terganggu dengan suara dering ponsel yang milik suaminya - Kenan
Dengan perasaan berat hati , Kenan yang memang masih merasa mengantuk serta kelelahan karena melakukan olahraga malam dan pagi bersama istrinya , langsung terlihat bangkit dengan mata yang masih setengah terpejam dan meraih benda pipih yang sedari tadi berdering di atas nakas
" Hal....."
" Halo tuan Kenan , syukurlah anda mau mengangkat panggilan saya . Tolong tuan..tolong...saya mohon tuan bersedia untuk datang ke mansion nona Aurora tuan..nona Aurora ..." ucap seorang pelayan tergagap sehingga tanpa sadar telah memotong ucapan Kenan dan tak memberikan kesempatan untuk pria itu berkata
Pelayan itu terlalu panik
Ini merupakan pertama kalinya bagi pelayan itu melihat kelakuan Aurora menjadi gila didepan kedua matanya , apalagi gadis muda itu sampai memegang senjata tajam dan mengancam bunuh diri di dalam sana
Sehingga pelayan itu , tanpa mau pikir panjang lagi langsung saja menghubungi Kenan yang notabene sebagai pemicu kegilaan yang majikan mudanya itu lakukan
Sementara Kenan yang mendengar bahwa Aurora sedang dalam keadaan yang tak baik - baik saja , langsung ikutan panik di atas ranjang
" Tenang..bi..tenang...ada apa dengan Aurora " jawab Kenan yang langsung membuat telinga Jesica berkedut untuk menguping pembicaraan suaminya itu menggunakan ponsel
Meski Kenan sudah berjanji tak akan menemui Aurora dan berkata mencintai dirinya , namun Jesica masih saja harus tetap waspada
Kenan dan Aurora sudah menjalin hubungan yang cukup terbilang sangatlah lama , dan benih - benih perasaan yang ada di antara mereka mungkinlah masihlah ada di dalam sana
Jika Aurora , fix Jesica lihat gadis itu masihlah sangat mencintai suaminya . Sehingga membuat Alexa harus selalu waspada mana kala ada bayang - bayang sosok pelakor yang ingin mengusik pernikahan mereka yang baru terlihat berumur sebiji jagung itu
Pelayan paruh baya di seberang sana terlihat sedang menarik nafas dan menghembuskannya secara perlahan , guna meredakan kepanikan yang saat ini sedang mendera dirinya
" Begini tuan... nona Aurora ingin mencoba melakukan percobaan bunuh diri di dalam kamarnya " ucap sang pelayan yang membuat mata Kenan jadi langsung terbelalak seketika
" Tunggu , aku akan kesana sekarang " jawab Kenan cepat , dan langsung mematikan ponsel miliknya secara sepihak
" Ada apa Ken ? " tanya Jesica yang membuat pergerakan Kenan jadi terhenti seketika
Ia benar - benar lupa jika saat ini ia sudah berstatus menjadi suami dari seorang wanita di sampingnya
Diam
Kenan tampak membisu di tempat
Pria itu tampak ragu untuk mengatakan hal yang sebenarnya kepada Jesica , karena takut istrinya itu akan marah dan membuat mereka akan bertengkar kembali
" Katakanlah , aku siap mendengarkan " ucap Jesica sehingga membuat Kenan jadi membuang nafas kasar dan langsung menceritakan hal yang ia baru saja dengar dari salah satu asisten rumah tangga yang Aurora miliki
Mendengar ucapan Kenan , Jesica tampak tenang
Tak ada raut wajah penuh emosi satupun terlihat memenuhi wajah cantik dari istrinya tersebut
Sehingga membuat Kenan yang sedang menjelaskan jadi merasa tenang dan sangat merasa lega di dalam sana
" Pergilah , Aurora sepertinya sangat membutuhkan kehadiranmu saat ini " ucap Jesica yang membuat Kenan jadi langsung tersenyum dan merasa senang atas sikap dewasa serta bijaksana yang ditampilkan oleh istrinya tersebut
" Terima kasih sayang ...kau memang wanita terbaik " balas Kenan sembari mengecup sekilas kening Jesica
Pria itu terlihat langsung bangkit dari atas ranjang , guna bersiap - siap untuk pergi menuju ke kediaman yang Aurora miliki
Namun baru beberapa detik berdiri , alis Kenan tampak bertaut . Ketika melihat pergerakan istrinya yang juga ikut bangkit dari atas ranjang yang sebelumnya mereka berdua tempati berbagi peluh dan keringat bersama
" Kau mau kemana sayang ? " tanya Kenan , yang membuat Jesica langsung menatap ke arah Kenan berada
" Tentu saja aku juga mau bersiap - siap Ken....bukankah kau akan pergi ke kediaman Aurora . Tentu saja aku harus ikut kesana , aku tidak mau apabila suami ku yang tampan dan digilai oleh banyak wanita ini di rebut oleh pelakor nantinya " ucap Jesica dengan seringaian yang membuat Kenan jadi menelan ludah dengan berat .
Wanita jika sedang cemburu benar - benar terlihat sangatlah menyeramkan , pikir Kenan
Yang langsung saja melanjutkan aktivitasnya kembali
Kenan tak masalah apabila Jesica berniat ikut pergi bersama dirinya ke kediaman yang Aurora miliki
Menurutnya itu malah akan lebih bagus dan menguntungkan bagi Kenan , karena dengan kehadiran Jesica di rumah itu bisa membuat Kenan jadi terhindar dari pikiran negatif thingking yang mungkin saja mendera pikiran Jesica nantinya karena kepergian Kenan mengunjungi rumah sang mantan
Tak ada niatan dan tujuan lain
Keinginan Kenan untuk pergi ke kediaman keluarga sainq hanya sebatas mengkhawatirkan keadaan wanita yang pernah menjadi teman masa kecilnya tersebut , tak lebih dan tak bukan
Ia masih mengingat pesan yang disampaikan oleh mendiang ayah Aurora kepada dirinya , tentang Kenan harus menjaga gadis itu
Sehingga membuat Kenan jadi merasa bertanggung jawab kepada sosok Aurora yang saat ini Kenan sudah anggap seperti seorang adik dibandingkan seorang wanita
Flashback off
" Ken " Aurora berniat ingin menghampiri dan memeluk tubuh Kenan kembali namun lagi dan lagi di halangi oleh Jesica
Namun Aurora tampak tak menyerah
Wanita itu tampak menggeserkan tubuhnya kesisi kanan yang semula dihalangi dari arah sisi kiri oleh Jesica
" Ken " belum juga sampai , namun tubuh Aurora kini lagi dan lagi di halangi oleh Jesica kembali
Begitu terus sampai Aurora merasa lelah sendiri
Sehingga membuat gadis muda itu jadi berdecak kesal , sementara didepan sana Jesica malah tampak menyunggingkan sebuah senyuman kemenangan karena telah berhasil menggagalkan aksi dari wanita itu untuk memeluk tubuh milik suaminya
" Enak saja kau pelakor , ingin menyentuh tubuh suamiku . Tak semudah itu ferguso , kau harus melewati tubuhku yang langsing dan seksi ini dulu " batin Jesica tampak menyeringai jahat di dalam sana
" Kau menantangku !! " ucap Aurora dengan wajah kesal berapi - api
" Iya..memang kenapa ! " balas Jesica yang membuat Kenan serta para pelayan jadi langsung gigit jari di belakang kedua gadis itu ketika melihatnya
Niat hati ingin menenangkan Aurora , kedatangan Kenan malah membuat gadis muda itu jadi terlihat bertambah semakin emosi jiwa dari sebelumnya
" Astaga Kenan , kenapa kau harus membawa istrimu kemari sih ! " keluh Erlina greget di dalam hati
" Kalau kau ingin memeluk pria bodoh itu , maka kau harus melewati tubuhku dulu " tantang Jesica yang membuat mata Kenan jadi terbelalak mendengar ucapan istrinya
" Bo..bodoh...kau sebut aku bodoh !! "
" Tentu saja kau bodoh , memang kau pintar . Seantereo sekolah juga tahu kalau kau murid bodoh tak berprestasi di sekolah " balas Jesica yang membuat Kenan jadi makin terbelalak mendengarnya
" Aku tidak bodoh , aku pintar , apa kau lupa bahwa aku yang mengerjakan semua tugas kuliahmu kemarin " ucap Kenan kembali tak terima
Sehingga kini ruangan yang sudah terlihat kacau berantakan tesebut , kini malah seketika berubah makin hancur lebur dengan suara cempreng yang Jesica dan Kenan keluarkan akibat dua pasang suami istri itu yang terlihat ikut bertengkar di dalam suasana kacau yang telah Aurora semula ciptakan
Alis Aurora tampak berkedut seketika
Mendengar pertengkaran yang terjadi antara Jesica dan juga Kenan , benar - benar membuat telinganya jadi berdengung seketika
Kepala sudah mumet , terasa ditambah makin mumet
Aurora tampak menghirup nafas dengan dalam
Dan dalam hitungan detik
" DIAM SEMUAAAAAAAAAA " teriak Aurora tiba - tiba sehingga membuat pertengkaran antara Kenan dan Jesica jadi terhenti seketika
" Cepat , Pulang kalian berdua !! " usir Aurora yang membuat kedua pasang suami istri itu jadi saling pandang
" Tidak aku tidak mau pulang dengan manusia bodoh ini . Aku ingin menginap disini saja " sahut Jesica yang membuat mata Aurora jadi terbelalak seketika
Mendengar ucapan yang Jesica lontarkan dihadapannya , langsung saja membuat mulut Aurora jadi langsung menganga " What...apa wanita ini gila !! "
Jesica merupakan musuhnya saat ini karena telah merebut Kenan dari sisinya
Dan tentu saja ucapan gadis itu yang ingin menginap di mansionnya langsung di tolak mentah - mentah oleh Aurora
" Tidak..tidak bisa ..kau tidak bisa menginap disinilah , pulanglah dengan suamimu yang bodoh itu " ucap Aurora yang membuat Kenan jadi makin terbelalak mendengarnya
Ini merupakan kedua kalinya ia diumpati bodoh oleh dua orang gadis pula dalam sehari
" Kau mengatakanku bodoh juga , seriously ? " ucap Kenan sembari menunjuk dirinya sendiri
" Iya kau bodoh , dan bawa pergi segera istri gilamu ini . Aku mau tidur istirahat " ucap Aurora melangkah pergi keluar pintu kamar miliknya
" Kau mau kemana Aurora ? "Tanya Erlina khawatir melihat pergerakan putrinya
Langkah Aurora tampak terhenti sejenak
" Aku mau tidur di kamar tamu bu , hari ini sangatlah melelahkan " sahut Aurora dan melanjutkan langkahya kembali sehingga membuat Erlina jadi bisa bernafas lega kembali dan langsung memberikan kode kepada salah satu asisten rumah tangga miliknya untuk membantu melayani sang putri jika ada sesuatu yang nantinya gadis itu butuhkan
Melihat kepergian Aurora dengan sikap yang tampak tenang membuat Jesica jadi tersenyum senang melihatnya
Ia wanita , dan Jesica tahu apa yang dirasakan oleh gadis muda itu saat ini
Ya ...meskipun sebagian besar kesalahan memang terdapat pada diri Aurora , namun Jesica tak dapat menyalahkan sepenuhnya kepads gadis itu
Aurora dulunya masih muda , tentu saja ego dan pikiran gadis itu masihlah ingin bersenang senang sehingga nekat pergi meninggalkan Kenan yang notabene ingin mengikatnya dengan suatu hubungan yang resmi
Sebenarnya Jesica juga tak mau menikah muda seperti ini , namun apa daya . Tubuhnya sudah dicicipi duluan oleh Kenan .
Meskipun belum jebol , tapi tetap saja ia harus meminta pertanggungjawaban kepada pria mesum tersebut
" Masalah sudah selesai ayo kita pulang " ajak Jesica sembari menggandeng lengan Kenan dengan mesra
Alis pria itu tampak mengkerut bingung menatap ke arah Jesica
" Bukankah kau sedang marah padaku , dan mengataiku bodoh " ketus Kenan yang membuat Jesica jadi terkekeh geli mendengarnya
" Jangan ngambek dong sayang , itu kan hanya acting " sahut Jesica yang membuat mata Kenan jadi terbelalak mendengarnya
" Kau "
" Sudahlah , ayo kita pulang . Aku ingin melanjutkan tidurku yang sempat tertunda tadi " balas Jesica , pura - pura menguap di depan Kenan
Kenan yang melihat kelakuan gemas dari istrinya itu hanya bisa tersenyum geli di tempat
Ia tak menyangka , jika Jesica bisa menyelesaikan masalah dengn cara gila seperti itu
" Tante kami pamit dulu , kalau ada apa - apa telpon kami saja . Kami akan selalu siap datang kemari . Apalagi rumah ini sangat mewah , aku jadi merasa betah berada disini " ucap Jesica yang membuat Erlina jadi terkekeh mendengarnya
"Jesica memanglah gadis yang baik dan begitu unik . Pantas saja , Kenan bisa terlihat langsung jatuh cinta kepada gadis itu dan melupakan Aurora seketika " pikir Erlina
" Pulanglah nak..terimakasih karena kalian sudah mau datang kemari untuk membantu Aurora "
******
Di dalam mobil Jesica tampak tidur bersandar di atas bahu kekar yang Kenan miliki
Gadis itu benar - benar merasa sangat mengantuk saat ini , sehingga tanpa sadar membuat Jesica jadi langsung tertidur di dalam sana
Melihat istrinya tertidur membuat Kenan jadi tersenyum senang melihatnya
Wajah Jesica ketika tidur benar - benar sangat cantik dan begitu menggemaskan , sehingga Kenan ingin sekali rasanya untuk merengkuh tubuh gadis itu dan tertidur lelap bersamanya
Tapi tentu saja hal itu tidak bisa Kenan lakukan saat ini , ia sedang menyetir
Yang membuat Kenan harus bersabar diri
" Kau benar - benar membuatku gila Jesica " ucap Kenan sembari mengelus lembut puncak kepala milik Jesica
Mobil melaju membelah jalanan , berharap benda besi itu akan cepat sampai pada tujuan agar Kenan bisa tidur , menyusul Jesica ke alam mimpi
****