NovelToon NovelToon
Takdir Pernikahan Kita

Takdir Pernikahan Kita

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Pelakor / Mengubah Takdir / Cinta Murni / Romansa / suami ideal
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: Cici Wulandari

Menduda selama 3 tahun lamanya. Membuat sang pria akhirnya memutuskan untuk menikah lagi. Pernikahan telah terjadi, namun saat setelah menikah dan mengajak sang istri bulan madu, di perjalanan pria itu berhenti mencari makanan.

Alangkah terkejutnya saat ia melihat sang istri yang meninggal 3 tahun lamanya masih hidup dan berjualan makanan tersebut.

Wanita itu tidak mengingat sang pria.

Apa sebenarnya yang terjadi?

Apa yang akan pria itu lakukan?

Akankah ia kembali pada istri pertamanya atau meninggalkan istrinya itu?

Simak ceritanya hanya di aplikasi noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cici Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halaman - 07

Cendro kembali ke kamar dengan dokter dan suster yang menangani Alano. Mereka tak melihat lagi Alano di kamar itu.

"Tuan, tuan, tuan. Di mana anda?" Cendro mencari ke kamar mandi, bawah ranjang, bahkan lemari kecil maupun besar ia lihat.

Dokter dan suster pun ikut membantu mencari Alano di ruangan itu. Cendro semakin khawatir. Bercak darah Alano saja sudah berhenti di atas ranjang itu. Namun tas tuan kecilnya tidak ada. 'Jangan-jangan tuan muda kabur.' Cendro langsung mendekati dokter dan suster yang masih mencari Alano. "Dok bantu carikan tuan Alano. Kalau sudah ketemu tolong hubungi saya. Saya mau mencari dia di luar." pinta Cendro dengan cepat berlarian ke luar kamar. Saat ini ia sangat khawatir, jika tuan besarnya tau, kali ini ia benar-benar akan di hukum.

.

.

Henry telah memesan beberapa menu untuk mereka makan, ia pun mendekati Rose. "Kau makanlah duluan. Aku mau ke toilet sebentar." perintah Henry yang ingin menghubungi orang lain dulu.

Bukan sekedar orang lain biasa, bahkan ini adalah sahabat dekatnya. Seorang yang mampu dan bisa menemukan semua yang di minta Henry begitu cepat.

Henry menunggu suara sahabatnya itu saat setelah ia sampai di depan toilet. Ia tidak melihat Rose mengikuti dan langsung saja meletakkan ponselnya di telinga.

"Why brother?" suara itu seketika saja terdengar.

"Kau dimana sekarang?"

"Aku habis berenang. Ini baru saja duduk santai. Why?"

"Aku ada tugas penting untuk mu."

Suara tertawa puas terdengar di seberang telepon. "Tugas apalagi Hen? Kau itu lagi menikmati masa bulan madu. Masih sibuk dengan pekerjaan. Sudahlah, kau lebih baik menikmati masa-masa panas ini. Oh... Atau kau lupa dengan permainan itu? Apa aku harus mengajarkan mu kembali agar lebih jago dalam bertarung?"

"Ck! Berhentilah membahas itu. Aku tidak berniat meminta mu mengajariku yang telah mempunyai anak ini. Aku juga tidak akan melakukan itu. Dari pada banyak pertanyaan lebih baik kau menggali kuburan Emillia."

Elio tak menyangka bahwa sahabatnya itu masih belum bisa move on dari almarhum istrinya. "Kau benar-benar gila Hen. Buat apa aku menggali lubang kubur yang tidak ada isinya lagi? Sudahlah Hen, lupakan Emillia. Kau jangan terus menerus mengingat dia yang sudah bahagia di dunia lain."

"Aku meminta mu mencari bukan sekedar basa-basi untuk melepaskan rindu ku ini. Tapi aku bertemu dengan Emillia, El. Dia masih hidup. Aku tidak tau itu sebenarnya dia atau orang lain."

Elio tersentak mendengar kabar itu. "Kau yakin melihat Emillia masih hidup, atau hanya berhalusinasi semata Hen?"

"Masalahnya bukan aku saja yang melihat, tapi Alano, dan Cendro juga melihatnya. Bahkan saat ini Alano masuk rumah sakit gara-gara ingin bertemu dengan wanita yang bernama Bella itu."

"Apa, namanya Bella?"

"Intinya kau jangan banyak pertanyaan lagi. Sekarang segeralah berpakaian dan cari apa yang aku pinta. Satu lagi, jangan sampai siapa pun tau termasuk Rose."

"Baik, baik. Aku akan cari sesuai yang kau pinta. Tunggulah berita dari ku."

Henry menutup panggilannya. Ia melangkahkan kakinya kembali untuk menemui Rose. Namun, langkahnya berhenti saat Cendro bertemu Henry di ruangan itu.

"Kenapa kau ke sini? Bukannya aku menyuruhmu untuk di kamar saja. Kau berani meninggalkan anakku." Henry mulai panas akan tindakan Cendro.

"Ampun tuan, ampuni saya. Tapi saya sedang mencari tuan kecil. Tuan kecil kabur dari kamar tuan."

"Apa?"

"Iya tuan. Tadi saat anda meminta ku untuk menjaga tuan Alano, tuan Alano langsung bangun saat aku masuk dan mendekatinya. Tuan Alano meminta ku untuk membawanya ke suatu tempat. Tapi aku tidak berani jika anda saja belum pulang ke kamar. Namun secara tiba-tiba tuan kecil mencabut selang infus di tangannya dan darahnya keluar begitu banyak. Aku memintanya untuk berdiam di sana selagi aku memanggil dokter dan suster. Tapi saat aku pulang ke kamar tuan kecil tidak ada di kamar lagi, tuan."

"Lantas dia tadi bilang mau kemana?"

"Katanya tuan Alano mau menemui wanita yang mirip dengan nyonya Emillia di sebuah toko."

Henry membuang nafas kasar. "Iya sudah, aku tau di mana tempat itu. Lebih baik kau ajak Rose pulang ke kota. Kalau dia masih tidak mau pulang, bahkan memarahi mu. Bilang saja ini sebuah perintah, jika dia membangkang, aku akan menghukumnya. Aku mau mencari Alano dulu."

"Baik tuan."

Henry meninggalkan Cendro dengan Cendro melangkahkan kakinya untuk menemui Rose.

Rose saat ini belum makan. Ia masih menunggu Henry yang masih belum juga datang.

"Permisi nyonya." ucap Cendro sedikit menunduk.

Rose kebingungan dengan kehadiran supirnya itu. "Iya ada apa?"

"Tuan Henry memerintahkan saya untuk mengajak anda pulang ke kota sekarang." Cendro sedikit gemetar bagian kakinya saat melihat wajah Rose sudah mulai mengeluarkan tatapan mematikan.

"Kenapa bisa Henry memerintahkan ku untuk pulang begitu saja? Mana dia? Seharusnya dia tidak seperti ini pada ku. Kami baru saja menikah dan baru sampai di sini." Rose begitu berang akan tingkah Henry yang tidak menganggapnya seorang istri.

"Tuan besar sedang mencari tuan kecil nyonya. Tuan kecil kabur. Saya juga tidak tau kabur kemana saat saya mencari dokter dan suster."

Rose terkejut akan berita itu. "Kenapa bisa Alano kabur?"

"Tuan Alano meminta saya untuk membawanya pergi dari rumah sakit, jelas saya menolak nyonya. Akan tetapi tuan kecil melepaskan infus begitu saja sampai tangannya luka. Saya begitu panik dan meminta tuan kecil menunggu, tapi saat saya kembali tuan kecil tidak ada lagi di kamar itu nyonya."

'Sial, anak itu terus saja menyusahkan. Aku nggak bisa membiarkan bulan madu ini di lewatkan begitu saja. Kami saja belum melakukan apapun. Masa harus secepat itu pulang. Bagaimana bisa aku cepat hamil dan membuat keluarga yang bahagia kalau seperti ini? Apa aku harus menyingkirkan anak itu juga biar tidak menimbulkan masalah baru nantinya?'

"Aku tidak bisa pulang sebelum menemukan Henry dan Alano." Rose berdiri ingin mencari kedua insan itu.

"Tapi nyonya, kata tuan, nyonya harus mengikuti perintahnya. Kalau tidak, anda akan mendapatkan hukuman."

Deg!

Rose kini semakin panas. 'Anak tidak tau diri. Awas saja kau ya.' ia tak segan-segan, kali ini Rose akan menyingkirkan Alano juga.

1
Alexandra Juliana
The End Thor
Muji Lestari
pandai alano buat ayahnya stress/Facepalm/
Vivie
Sumpah ini novel buat air mata ku mengalir sedih banget+masuk bgt sma alur ceritanya /Sob//Sob//Sob/
Evi lidia Sari
emg membasmi ulet keket itu radak susa ya??
juhaina R💫💫
lanjutt nunggu kisah alano smga cepet brojol y🤣
Alexandra Juliana
Jgn bilang anak gadis itu anaknya si Rose dan Aldo..
Alexandra Juliana
Sesuai ---> seusia
Vivie
Alano jdi pria dewasa pengen kak buat cerita alano juga😁
dika edsel
aku tunggu lapaknya dobel A alano alice ya mak...hi..hi..ngarep banget nih?! angan2ku dah melambung tinggi nih..pasti seru kisah alano ini😁
Vivie: Iya ni aku juga penasaran gimana kelanjutannya si Alano sama Alice semoga kk authornya mendengar hehehe🙈🙈
total 1 replies
juhaina R💫💫
alano udah jdi lelaki dewasa nih 😅
dika edsel
aku jd bayangin deh..andai alano dibuatkan lapak sendiri pasti seru..😁
Author_Cici: Maunya gtu kak, cuman blm sempat 😊
total 1 replies
Vivie
Hebat bgt Emillia hamil lagi tapi semuanya ngk termasuk alano sedangkan alano pengen punya adik pasti dia seneng bgt
Vivie
Akhirnya ada waktu untuk berduaan
juhaina R💫💫
akhirnya y bisa berduaan curi curi wktu🤭
juhaina R💫💫: pastinya kak 🤗🤗
Author_Cici: Kak enggak kayak bgtu apa?🤭
total 2 replies
Alexandra Juliana
Hamil 4 bulan dan kembar pasti sdh terlihat baby bump nya dong Thor, masa Henry tdk menyadarinya perubahan bentuk tubuh istrinya, dan Alano juga masa g memberitahukan pd ayahnya klo dia akan mempunyai adik secara Alano selalu menguasai Emillia. Apakah saking sibuknya shg Henry benar2 tdk berinteraksi dgn istrinya begitu lama?
Author_Cici: bener bgt kak
total 1 replies
Alexandra Juliana
Grandpa Thor bukan Grendfa
juhaina R💫💫
issshh KK kok udah tamat aja y😀
juhaina R💫💫
wahhh mas Adrian pengertian y 🤭 kasihan t suaminya manyun aja kurang kasih dan perhatian sama istrinya🤗
juhaina R💫💫
🤭🤭🤭🤭🤭
juhaina R💫💫
jiwa jomblo cen meronta ronta stelah adegan mobil bergoyang 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!