Di Asing Kan Dengan Bola

Di era ini, masyarakat yang masih percaya dengan kepercayaan feodal. mereka sangat mempercayai yang namanya dewa dan iblis,sebab dan juga akibat.

Ada juga tentang sumpah serapah.

Jangankan rakyat jelata Kaisar sendiri juga tidak akan pernah menyebutkan sumpah mereka.

Tapi Gu winjia melakukan itu dengan santai seolah olah tidak takut dengan tulah.

Kau tau terkadang sumpah yang di lemparkan oleh orang yang tidak bersalah,akan menjadi nyata.Dan ini lah yang di takut kan oleh murong Bai.

"Nona muda,jaga kebersihan mulut mu,.Ibu.. ibu, lihatlah dia.Kemana empat kebaikan wanita yang sudah dia pelajari? Dia...dia begitu angkuh dan merasa benar .Ibu..

Kali ini nenek tua Gu berdiam diri.

Dia juga wanita dengan segala kekurangannya.Jelas dia tahu ada yang salah tapi dia menyalahkan korbannya.

Dia tidak berbicara tapi naluri nya penuh dengan rasa bersalah.Dalam lengan baju yang panjang,jari jemari nya menggigil tidak beraturan.

Sumpah serapah itu...

Murong Bai merasa kesal apalagi ketika Gu winjia tidak berniat untuk menjawab nya. Gadis sial itu tidak saja mengindahkan kata-katanya tapi dia juga bahkan mengacuhkannya secara terang-terangan.

Di mana dia harus meletakkan wibawa seorang nyonya besar di keluarga ini.

"Gu winjia kemari kau, jika kau masih mau dianggap menjadi anggota keluarga Gu, maka kau harus mengikuti peraturan" pekiknya.

Apakah Gu winjia peduli dengan teriakannya, jawabannya adalah tidak.

Dia memanggil ketua tim pengawas lagi. Dengan tatapan sedih dia memandangnya begitu rupa.

"Tuan pengawas izinkan aku...

Pengawas ini tidak menunggu kata-katanya selesai. Dia langsung mengibaskan tangannya dan membiarkan Gu winjia pergi.

Dalam pikirannya, Gu winjia perlu waktu lama untuk menenangkan diri sendiri.

Gu winjia tidak sempat tersenyum dengan tanggapan dari pengawas ini. dia langsung keluar dari area dan berniat untuk pergi ke ruang angkasa setelah tidak ada orang yang melihat.

Sementara itu, Murong Bai tidak senang,dia menjerit dengan keras sekeras yang dia bisa.Padahal orang yang dipanggil juga sudah tidak ada di tempat.

"GU..WIN...JIA ...aaa..

Penjaga segera mengangkat kupingnya lagi. Tapi kemudian mereka duduk lagi dan membiarkan semua terjadi secara alami.

Bukan keluarga Gu saja yang mengalami konflik di perjalanan ini. beberapa keluarga besar lainnya juga mengalami pengalaman yang sama.

Intinya semua orang bertengkar hanya gara-gara satu bubur yang tidak cukup.

Biarkan saja mereka bertengkar toh nanti masih akan diam sendiri kok.

Di ruang angkasa, Gu winjia kembali menenangkan diri.Kali ini dia berencana untuk menyegarkan diri dengan sedikit air dinginnya.

Mandi masih di perlu kan dan mengganti pakaian dalam juga tidak kalah pentingnya.

"Hei Gu winjia,apa kau masih di sini?Gu winjia?"

Tidak ada jawaban tapi ada reaksi di sini dengan debaran jantung yang semakin kuat.

"Oh Jadi kau masih ada di dalam tubuh ini? Apa yang ingin kau lihat Hem?"

Gu winjia yang asli sebenarnya tidak memiliki Ibu tapi merasa jika kasih sayang yang diberikan oleh ibu sambungnya itu adalah hal yang nyata.

Dia dengan bodohnya menganggap Murong Bai sebagai ibu sambung yang baik.

Jika tidak seperti itu bagaimana mungkin dia bisa dirayu dengan beberapa alasan simple untuk pergi ke tempat itu.

Dia hanyalah seorang anak yang kekurangan kasih sayang ibu.

"Kau lihat, kasih sayangnya selama ini adalah bohong dan dia hanya menipu. Kau dengan bodohnya percaya begitu saja dan lihat apa yang terjadi"

"Gu winjia, menyerahlah.Sekarang kau seharusnya pergi berengkarnasi. aku akan membakar dupa dan banyak hal agar kau bisa bereinkarnasi dalam keluarga yang menyambutmu dengan hangat. Tidak apa-apa terlahir dari keluarga petani yang penting adalah kasih sayang"

Gu winjia memegang jantungnya yang semakin kencang berdebar. Kata-kata yang dilontarkan sebenarnya juga ditujukan untuk dirinya sendiri.

Dia sudah sendirian begitu lama sekali.

Jadi dia juga memahami apa arti kesepian ketika seseorang hidup tanpa keluarga seutuhnya.

"Gu winjia lepaskan semua pemikiranmu tentang tubuh ini. Pergilah dengan tenang dan semoga beruntung di kehidupan selanjutnya"

Setelah dia mengucapkan beberapa patah kata lagi barulah lebaran jantung itu mulai stabil. pada saat itulah Gu winjia benar-benar berintegrasi dengan tubuh ini.

Mulai sekarang dia tidak lagi menumpang tapi menjadi pemilik sesungguhnya dari tubuh ini. Meski begitu dia tidak akan pernah mengikuti jejak dari pemilik sebelumnya dia akan menjadi diri sendiri dan berbahagia dengan jalannya sendiri.

Keluarga parasit, enyah lah.

Gu winjia yang sudah tenang, kembali duduk di kursi pijat.Dia memanggil makanan enak yang panas dan lezat.

Dan kau tahu, kelezatan makanan ini, entah bagaimana terasa seperti dua kali lipat.

Apa mungkin karena pemilik asli sudah benar benar pergi.

Entah lah yang jelas,sup ayam ini dengan begitu banyak herbal nya , membuat perut nyaman.

Jangan makan nasi, tapi ada dadar daun bawang dengan daging cincang yang harum.Ini bagus untuk makanan pokok.

"Ah ada saos ABC kan.Ini cocok!"

Dadar daun bawang dengan daging cincang adalah buatan koki di istana pangeran.Tapi saos ABC adalah buatan modern.

Gabung dua hal ini membuat Gu winjia puas pake banget.

Top markotop.

Tapi...

"Jika aku tahu, pasti aku simpan banyak saos kan.Ini cuman beberapa kotak aja dengan kecap.Is jika sudah habis,mau beli di mana lagi?"

Perlu di katakan, jika beberapa barang di tempat nya adalah persiapan yang dia buat untuk hobi, yaitu berkemah.

Ini lah sebabnya ada hal hal seperti saos kecap bahkan mie instan dan kemah tentunya.

Dan kompor gas induksi, Hei di mana ada jual gas di sini, hello.

"Ah sudahlah,barang barang ini perlu di hemat "

Meskipun tidak begitu puas, Gu winjia melihat waktu.Begitu alarm berbunyi dia langsung keluar dengan rasa enggan.

Keluar dari ruang angkasa, semua nya berjalan seperti biasa.Antri lagi dengan beberapa drama perampokan yang dramatis.

Setelah istirahat sejenak perjalanan kembali dimulai lagi.

Gu winjia berpikir telinganya akan bersih setelah itu tapi sebenarnya dia salah.

Hanya setelah mereka tiba di pos selanjutnya, dia mulai menyadari juga Murong Bai tidak akan pernah berhenti menjadi iblis.

"Gu winjia, serahkan milik mu, Gu winjia apa kau tuli sekarang??"

Gu winjia tersentak sebentar ketika menyadari berteriak itu adalah ibu sambungnya. Secara bertahap wanita itu sudah mulai belajar untuk berteriak seperti wanita desa.

"Gu winjia... nona tertua...!!"

Gu winjia yang diteriakin tidak mengobris dan mendekat tapi malah menjauh dengan memperlihatkan jika dia bersikap acuh tak acuh.

"Gu winjia, datang ke sini dan ikuti aturan!!"

"Hah siapa yang mau satu keluarga denganmu jika tidak terpaksa? Duduk bersama kalian hanya seperti duduk di lubang neraka. kalian pikir kalian itu bagus? hahaha tunggulah sampai kalian menyadari apa artinya itu hidup" gumam Gu winjia tidak peduli.

Dia lelah dengan drama ini.

Biarkan anjing menggonggong dan kafilah pun akan berlalu.

Kali ini Gu winjia tidak pergi ke ruang angkasa melainkan segera berbaring di sudut dan meringkuk di tepi dinding. Dia marah dan juga kesal yang pada akhirnya berujung pada lapar dan malas antri.

Berhubung dengan posisinya yang tidak dilihat oleh orang lain dia buru-buru merogoh sesuatu dalam ruang angkasanya. Ini adalah sebuah pangsit isi daging yang memiliki jus berminyak.

Ukurannya tidak besar tapi cukup dengan sekali hap. Tanpa menunda-nunda pangsit itu langsung dimasukkan ke dalam mulutnya dan dikunyah dengan susah payah.

Gu winjia terlihat berbaring tapi sesekali bahunya bergoyang. Jadi semua orang beranggapan di sini dia terlalu sedih dan sedang menyembunyikan tangisnya di sana.Tidak satu pun diantara mereka yang berpikir sebenarnya Gadis itu sedang makan enak.

Satu pangsit abis maka dia masih akan makan satu lagi. Meskipun begitu Murong bai masih berteriak dan mencaci makinya. Meskipun ada sebutan tidak senonoh dan tidak tahu malu ,juga kata kata jalang di sana.

Tapi setelah dia keletihan dan merasa kerongkongannya seret karena berteriak. Akhirnya istri sah dari menteri ini tutup mulut juga.

"Sial kenapa sepertinya aku merasa sedang meninju kapas? Sial ,sial!!" Pekik nya dalam hati.

Segera niatnya untuk merobek-robek mulut gadis itu tersirat.Dia bangkit dan bergerak dengan tangan yang terangkat tapi kemudian penjaga berdehem beberapa kali. Mendengar itu hati nurani yang bersalah penuh rasa takut ,dia akhirnya duduk lagi di tempat semula.

Sementara itu Gu winjia sudah melahap lebih dari 10 potong pangsit. Pada akhirnya dengan tubuh kelelahan dan perut yang membulat karena kenyang nya , Gu winjia akhirnya tertidur juga.

Kapan perjalanan ini berakhir.