Setelah 12 Tahun Berlalu

“Daddy, Apa benar yang Mommy katakan?” tanya Helena yang sekali lagi bertanya pada ayahnya, jangan ditanyakan betapa hancurnya hati Helena, yang pasti wanita itu benar-benar hancur.

“Daddy!” suara lirih Helena membuat Miko sesak, rasanya lelaki itu ingin menangis ketika Helena terus memanggilnya, pada akhirnya Miko bangkit dari duduknya kemudian dia berjalan ke arah Helena Lalu setelah itu menekuk kakinya menyetarakan diri dengan Putri angkatnya.

“Helena .... Austin, Daddy tahu ini sangat menyakitkan. Tapi inilah faktanya, Bibi Camila adalah ibu kalian, tidak ada yang jahat di sini. Bibi Camila juga tidak bersalah, alasan kenapa saat dulu Bibi Camila memberikan kalian pada Mommy Zaskia, mungkin nanti bibi Camila yang akan menjelaskannya, dan juga ...." Mata Miko berkaca-kaca ketika melihat iris mata milik Helena, yang menatapnya dengan tatapan terluka.

Hingga tak lama Miko mengalihkan tatapannya pada Austin, anak lelaki itu hanya menunduk dan juga sepertinya sedang merasakan hancur seperti Helena. Tapi dia tidak mempunyai pilihan lain, dia harus tetap tega pada Helena dan Austin.

“jadi aku di usir dari sini, dan aku tidak boleh tinggal bersama Daddy lagi?" Tanya Helena, kali ini tangisnya sudah sangat berlinang.

“kapan-kapan Daddy akan mengunjungi kalian, dan setelah ini kau Austin serta Bibi Camila akan tinggal di luar kota. Tolong jangan membenci Bibi Camila, kalian sudah dewasa dan Daddy tau, Kalian pasti akan mengerti alasannya.”

Mendengar ucapan ayahnya, Austin yang tadi menunduk langsung mengangkat kepalanya. Selama ini Austin selalu bisa mengendalikan dirinya, bahkan ketika tiba-tiba Miko berubah, Austin tetap diam, tidak protes dan tidak bertanya kenapa sikap ayahnya berubah.

Tapi barusan, ketika mendengar ucapan ayahnya Austin menyadari betul, arti dari ucapan Miko barusan, dimana Miko mengusir dia dan adiknya secara halus dari kota yang sama. “Jadi, Daddy ingin Kami pergi ke luar kota?" Tanya Austin dengan bibir sedikit gemetar, hingga Miko memejamkan matanya.

“Hmm, kalian memang harus pergi ke luar kota, tidak perlu menganggap ini berlebihan, jalani saja hari kalian dengan baik." Kali ini Zaskia yang bicara, hingga Helena langsung menoleh ke arah wanita itu. Sekarang Helena dan Austin mengerti, Kenapa sadari dulu ibunya tidak pernah menyayangi mereka, dan hanya Miko saja yang selalu mengurus mereka.

”Maafkan Daddy, tapi kita semua terpaksa harus menempuh jalan ini.”

Bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Austin ketika mendengar ucapan Miko barusan, sepertinya rasa sakit hati yang dirasakan Austin sudah menyentuh titik yang paling dalam, hingga sekuat apapun dia menahan tangisnya, akhirnya tangisnya luruh juga.

Dan setelah itu, Austin langsung maju kemudian dia menggenggam tangan Helena. “Helena, Sudah kubilang bukan. Kita harus menerima apapun yang terjadi hari ini.” Austin mengucapkan itu dengan hati yang hancur, hingga Helena langsung tertunduk, sepertinya sekarang Helena sudah benar-benar pasrah dengan keputusan sang ayah yang mengusirnya dari apartemen ini bahkan sampai mengusir mereka keluar kota.

Sedangkan Camila membekap mulutnya menahan tangis agar tidak mengencang, rasanya teramat hancur ketika melihat kedua anaknya dalam kondisi seperti ini.

” Kalian pergi saja sekarang, barang kalian akan kami kirimkan ke rumah Ibu kalian.” Zaskia berbicara karena rasanya Dia sudah jengah melihat Austin dan Helena yang terus menangis karena di mata Zaskia itu sangat berlebihan.

Dan ketika mendengar ucapan itu dari, Austin berbalik kemudian dia menarik tangan Helena lalu menghampiri Camila. ”Bibi, ayo pergi dari sini.” sepertinya Austin sudah tidak sanggup lagi menahan sesak hingga dia langsung mengajak ibu kandungnya untuk pergi, pertemuan mereka benar-benar mendadak hingga Austin belum terbiasa memanggil Mommy pada Camila.

“pergilah, aku akan menghubungimu nanti." Miko kembali berbicara karena dia juga tidak sanggup melihat kedua anaknya seperti ini, akhirnya Camila pun mengangguk kemudian dia bangkit dari duduknya lalu keluar dari apartemen Miko dan juga Zaskia diikuti Austin yang menarik lembut tangan Helena.

. Kini Austin dan Helena pergi meninggalkan apartemen itu dengan perasaan yang hancur, dan hati yang terluka dan mungkin saja mereka tidak akan pernah memaafkan Miko sekalipun Miko berlutut di hadapan mereka.

Setelah berada di luar apartemen, Camila langsung mendahului langkah Austin dan juga Helena, kemudian dia berdiri di depan mereka lalu menekuk kakinya menyetarakan diri dengan dua anak kandungnya.

Awalnya Camila begitu bahagia bisa bertemu lagi dengan kedua anak kandung yang sudah lama dia cari, tapi ketika melihat Helena dan Austin hancur rasanya kebahagiaan itu sirna, jika akhirnya tahu seperti ini mungkin dia tidak akan pernah berharap dia bertemu dengan kedua anaknya

Austin tersenyum ketika melihat Camila, bahkan tangan kecilnya langsung terulur untuk menghapus air mata ibunya. “seperti yang ada Daddy katakan, Ini semua bukan salah bibi. Pasti bibi mempunyai alasan memberikan kami ketika bayi pada mereka, dan aku sama sekali tidak membenci bibi, tapi bisa beri kami waktu untuk beradaptasi?” entah sesakit apa hati Austin sampai dia begitu tegar mengatakan itu pada Camila, hingga Camila langsung mencium tangan Austin dengan menangis sesegukan.

Sedangkan Helena, tetap diam saja tatapan mata wanita itu begitu kosong, sepertinya apa yang menimpa Helena sepertinya kenyataan dan sikap ayahnya barusan membuat Helena terguncang, sekarang otak Gadis kecil itu kosong, Helena seperti orang linglung, Bahkan dia sama sekali tidak mendengar apa yang barusan Austin katakan pada Camila.

Cuplikan 3 tahun kemudian

Camila menggenggam tangan Austin begitu erat, akhirnya putranya pulang setelah berdiam diri di asrama, karena memang Austin sekolah dan menginap di asrama khusus putra.

“Bibi, bisa kita mampir ke toko bunga. Sudah lama sekali aku tidak pergi menemui Helena, Aku ingin membawakan bunga kesukaan dia.” senyum pedih terlihat dari bibir Austin, hingga Camila mengangguk, dan mereka pun kembali melanjutkan langkah mereka untuk pergi ke toko bunga yang ada di seberang.

Siapa yang sesak aku aku aku ....

Gengs bsok up 3 bab ya, tapi komenn100 dulu dong. Hari ini up satu bab dulu ya aku ga enak badan