Ami terlahir dari keluarga yang miskin,diam - diam mencintai Wisnu kakak dari sahabatnya yang sudah mempunyai istri.
Gayung bersambut terjadilah hubungan terlarang di antara Ami dan Wisnu. Hubungan terlarang itu berantakan saat hubungan itu terbongkar.
Ami terpaksa mengalah dan memilih pergi menjauh. Awalnya ia tidak tahu jika di dalam rahimnya ada benih Wisnu yang telah tumbuh disana.
Beberapa tahun kemudian Ami kembali ke kota kelahirannya dengan membawa seorang anak laki - laki yang berwajah tampan. Wajah itu membuat semua orang mengira - ngira siapa ayah dari anak tersebut.
Apakah Ami akan mengakui bahwa anak laki - laki itu adalah benih yang pernah wisnu tinggalkan dulu dirahimnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima Susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Setelah permainan panas mereka Ami dan Wisnu tertidur. Mungkin karna kelelahan mereka tidur dengan pulas sambil berpelukan.
Wisnu merasakan pergerakan di sampingnya. Ia berusaha membuka matanya dan melihat Ami berusaha melepaskan kungkungan tanganya.
"Yang,mau kemana?" Wisnu menarik Ami kembali kedalam pelukannya.
"Udah pagi,mas. Aku mau bersih - bersih dulu." Ami berusaha melepaskan pelukan Wisnu.
" Yang kita mandi bareng ya!" ajak Wisnu.
" Tapi mas gendong aku ya." tawar Ami.
Wisnu langsung menggendong Ami kekamar mandi. Ia perlahan menurunkan Ami. Ami meringis ketika merasakan bagian sensitifnya sedikit nyeri dan perih. Namun setelah berendam rasa perih itu mulai berkurang. Dan kembali Ami dan Wisnu bercinta di kamar mandi.
Setelah selesai mandi mereka memakai pakaian masing - masing. Mereka berdua pergi mencari makan karna dari semalam perut mereka tidak diisi. Rasa lapar membuat mereka makan dengan sangat lahapnya.
Selesai makan Ami dan Wisnu mampir kesenian toko baju untuk membeli baju ganti buat mereka. Baru setelah itu kembali lagi ke apartemen. Seharian mereka menghabiskan waktu hanya bermain di Ranjang. Wisnu benar - benar tidak memberi ampun Ami,mereka melakukan sampai sore menjelang.
Wisnu mengantar Ami pulang kerumahnya saat magrib. Baru setelah itu pulang kerumahnya. Dirumah Nia sudah menunggu kedatangannya.
"Mas." ujar Nia menyambut kedatangan suaminya.
"Hmm...." jawab Wisnu melangkah menuju kamar,ia ingin segera tidur untuk mengembalikan tenaganya setelah lelah bercinta dengan Ami.
"Kamu ga makan dulu,mas?" tanya Nia mencari perhatian suaminya.
"Aku udah makan tadi dengan klien." jawab Wisnu karna tadi memang ia sempat makan dulu dengan Ami baru pulang.
"Mas." ujar Nia.
"Apa lagi,aku capek mau tidur." ucap Wisnu menghempaskan tubuhnya ke kasur. Tak lama terdengar dengkuran halusnya pertanda Wisnu sudah tertidur.
Nia ikut merebahkan tubuhnya disamping suaminya. Padahal tadi ia ingin bertanya kepada suaminya tpi keliatanya Wisnu lelah ia memutuskan tidak jadi bertanya.
Keesokan paginya Wisnu sudah rapi dengan stelan kantornya. Ia bergegas menuju meja makan untuk sarapan. Ia tidak banyak bicara seperti biasa hanya berbicara sekenanya saja.
Selesai makan Wisnu kembali kekamar untuk mengambil tas kerjanya. Nia mengikutinya dari belakang.
"Mas,akhir bulan ini kita kerumah orang tua aku,ya. Adek ku mau aqiqah anaknya di rumah mama!"ujar Nia.
"Nanti coba aku lihat jadwal kerja akau dulu,jika aku bisa anak aku akan ikut,yakin jika memang tidak bisa kuharap kamu mengerti. " ucapa Wisnu mengambil tasnya berlalu meninggalkan Nia yang masih bengong mendengar perkataan Wisnu.
Nia berpikir suaminya sekarang terlalu dingin sikapnya. Tidak ada lagi kata sayang untuk dirinya. Bahkan pelukan hangat yang biasa ia lakukan sebelum berangkat kerja sekarang hampir tidak pernah lagi ia lakukan.
Ponsel Nia tiba - tiba berdering ia meliaht nama Willy yang tertera disana. Dengan malas ia mengakat panggilan itu.
"Ada apa?" tanya Nia.
"Pagi sayang, sepertinya kamu lagi badmood ya?" tebak Willy.
"Itu kamu tau." ujar Nia ketus.
"Biar kamu tidak badmood,bagaimana kalau hari ini kita jalan - jalan ke sebuah tempat yang indah. Aku yakin kamu pasti suka. " tawar Willy yang ingin mengembalikan moodnya Nia yang buruk hari ini.
Setelah Nia pikir - pikir ga ada salahnya menerima tawaran Willy. Mungkin dengan jalan - jalan moodnya jadi baik kembali.
kasian si raja kalau Ami SM Wisnu g bersatu....