NovelToon NovelToon
Decit Ranjang Mertuaku

Decit Ranjang Mertuaku

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Selingkuh / Cerai / Harem / Ibu Mertua Kejam / Kontras Takdir
Popularitas:47.1k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Tak kusangka, Buah dari Penolakanku atas perjodohan yang di buat orang tuaku membuat hidupku berantakan.

Bella Sadikah namaku, Aku rela meninggalkan rumah kedua orangtuaku untuk menikah dengan kekasihku yang bernama Anton. layaknya di sinetron hubungan kami tak mendapat restu dari kedua orang tuaku yang menganggap kekasihku hanya sebagai benalu karena tidak sepadan denganku.

Tak ku sangka hubungan kami yang awalnya bahagia harus ternodai karena hadirnya orang ketiga di hubungan kami. jika biasanya istrilah "Ipar adalah maut itu nyata" kali ini tidak berlaku di rumah tanggaku! nyatanya orang ketiga dalam hidup kami adalah Mertuaku sendiri.

Bisakah aku menjalani kehidupan ku setelah ini? Ikuti kisah ku!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pertama menikah

...🔥🔥🔥🔥🔥🔥...

Nampak suara piring bersahutan di ruang makan. Nampak ibu Dona sesekali melirik ke arah Anton dan Bella yang terlihat sedang bercanda dan saling suap.

"Ehem." Dehem ibu Dona dengan hati kesal setengah mati.

Bella langsung menundukkan kepala merasa tidak enak hati, Ia melihat ibu Dona nampak tidak suka saat melihat dirinya sedang asik bercanda dengan Anton tadi.

"Maaf nak Bella, Ibu mau bertanya sebentar boleh tidak?" Ucap Ibu Dona ingin memulai rencananya.

"Eh iya Bu, memangnya ibu mau bicara apa?"Ucap Bella dengan mengangkat kepalanya untuk menatap ke arah Dona.

"Kamu ini berasal dari keluarga mana? Dan bagaimana keluargamu mengijinkan mu untuk tinggal di Jogja ? Lalu kamu kerja apa? maafnya ibu bertanya seperti ini, masalahnya keluarga kami termasuk keluarga berada jadi kami tidak mau sembarangan memilih calon istri bagi Anton."Ucap Ibu Dona dengan tersenyum mengejek.

Deg

Bella kaget tiba-tiba saja ibu Dona bertanya seperti itu padanya dengan tiba-tiba. bukanya apa-apa, agaknya pertanyaan ibu Dona itu terlalu banyak dan sensitif untuknya menjawab. lalu Bella menatap ke arah Anton untuk meminta bantuan menjawab pertanyaan calon ibu mertuanya, Dona menggenggam tangan Anton dengan wajah yang berubah kawatir. Anton yang peka lalu membalas genggaman tangan Bella dan menatapnya dengan teduh.

"Bu haruskah bertanya seperti itu pada Bella saat ini? kita sedang makan Bu, Anton janji setelah ini kami akan menceritakan semuanya kenapa kita harus pulang ke sini."Ucap Anton dengan nada tenang.

"Memangnya kenapa sih ton? Ibu kan hanya ingin tau, ini juga sebagai wujud tekad ibu untuk mengakrabkan diri dengan menantunya. Iya kan Bella?" Ucap Ibu Dona dengan tersenyum ke arah Bella.

Bella menundukkan pandangannya sembari tersenyum malu, agaknya Bella mengartikan senyuman dari ibu Dona seperti senyuman penuh ejekan. "Iya Bu, tidak apa-apa mas. Mungkin saja yang ibu Dona katakan benar, harusnya akulah yang belajar mendekatkan diri pada ibumu." Bella menghela nafas menjeda ucapannya." Maaf Bu bela baru bisa menjelaskan ini, Bella bekerja sebagai dokter saat di jakarta, jika ibu bertanya kenapa Bella bisa tinggal di sini. Ibu tentu sudah tau dari mas Anton jawabannya, tapi menyangkut silsilah keluarga Bella, Bella tidak mau menjelaskannya dulu. Mohon ibu memakluminya! Ucap Bella pada akhirnya.

Deg

"Apa? Bella dokter."Batin Dona tak percaya, kesal tentu saja. Ia kesal sekali mengetahui jika Bella memiliki pekerjaan yang sangat bagus dan melebihi dirinya yang hanya seorang ibu rumah tangga biasa, yang makan hanya dari hasil pensiun nan mantan suaminya yang meninggal beberapa tahun lalu. Namun sebisa mungkin ia berusaha mempertahankan sikapnya agar tidak nampak terkejut di depan Bella. Harga diri dan egonya memang sangatlah tinggi hingga tidak mau kalah dengan Bella."Oh kamu dokter, kalau kamu dokter kenapa malah di sini? Harusnya kamu praktek dong!"Ucap Dona dengan nada menyindir.

"Bu" Tegus Anton.

"Kenapa sih ton? Ibu benar kan bicara begitu? rugi dong jika dokter malah tidak bekerja!" Ucap Dona dengan nada kesal.

"Ya tapi tidak harus frontal itu Bu, Bella meninggalkan pekerjaannya di kota juga demi ikut Anton pulang ke Jawa. lagi pula Dona juga akan bekerja karena ia akan melamar kerja besok! Benar kan bel?" Ucap Anton sembari mengencangkan genggamannya.

"Iya."Jawab Bella tegas. Agaknya memang dirinya harus mencari pekerjaan dengan cepat agar tidak di hina lagi oleh calon ibu mertuanya.

Setelah perdebatan panjang antara mereka di ruang makan. Akhirnya mereka memilih kembali pada kamarnya masing-masing terkecuali Anton yang tidak kebagian kamar, kamar Anton yang dulu di tempati Bella. Sedangkan tidak mungkin juga Anton tidur beruda denganya karena mereka belum sah menjadi suami istri.

-

-

Singkat cerita 1 bulan kemudian

"Sah."

Seluruh hadirin yang ada di mushola kampung Anton mengucapkan kata sah serentak. Mereka turut berbahagia dengan pernikahan Bella dan juga Anton, apalagi selama tinggal di kampung Anton. Bella selalu membantu pengobatan secara gratis bagi warga yang tidak mampu, hingga hampir membuat Bella di kenal oleh seluruh warga desa yang tinggal di sana.

"Selamat ya mas Anton dan mbak Bella!" Ucap beberapa tetangga sembari mengalami keduanya.

"Terimakasih"Ucap Anton dan Bella serentak. Nampak rona bahagia tercetak di wajah keduanya. Namun kebahagiaan itu sedikitpun tidak terlihat di wajah Ibu Dona yang nampak mengumpat di dalam hati.

"Sial, brengsek kau Anton. Sudah aku Su*i tiap malam, Sudah Aku ajak berhubungan badan Tiap malam. Aku pikir kamu akan membatalkan niatmu untuk menikahi Bella yang sok cantik itu. Nyatanya apa, kamu tetap menikahinya, dasar pria biadab, awas saja jika kau kembali merayuku melayani mu. Tidak Sudi aku!" Ucap Ibu Dona kesal, ingin sekali dia mengacak-acak acara hari ini. tapi ia masih punya malu jika para tetangga tau kalau dia memiliki hubungan terselubung dengan Anak tirinya.

Anton dan Dona memang tidak memiliki hubungan darah sama sekali. Dona adalah ibu tiri Anton yang di nikahi oleh ayahnya 12 tahun lalu di saat usia Dona masih 26 tahun. Usia Anton saat itu masih 17 tahun saat Dona menikahi ayah Anton, awalnya Anton marah dan memilih untuk pergi saja dari rumah. namun karena Anton anak tunggal dari ayahnya, ayah Anton sebisa mungkin membujuk untuk kembali ke rumah mereka. Berhasil, tapi harus memenuhi syarat yang di berikan oleh Anton. Syarat itu adalah, ayahnya tidak boleh memiliki anak lagi dari Dona. Dan syarat itu di setujui, terbukti sampai ayah Anton meninggal karena kecelakaan pun mereka tidak di karuniai seorang anak.

Dona memilih pergi lebih dulu dari tempat itu guna menetralkan hatinya yang sedang panas. Kepergian Dona tidak di sadari oleh semua orang terkecuali Anton yang menatap kepergian ibu tirinya dengan tersenyum smirk. "Kau rasakan Dona, itu belum seberapa dibandingkan rasa sakit hatiku dulu!" Ucap Anton namun hanya di dalam hati. Ia tersenyum kecut kala mengingat sejarah hidupnya dulu. Tapi dengan sekuat hati ia berusaha menutupinya dengan terus tersenyum pada semua orang yang datang untuk mengucapkan selamat padanya.

Bella sejak tadi nampak resah dan terus saja celingak-celinguk kesana kemari seakan mencari seseorang. "CK. Kemana ya?" Gumam Bella.

"Cari siapa?"Ucap Anton dengan berbisik di sebelah telinga Bella.

Deg

"Ehh enggak mas, aku nyariin ibu. Kenapa sejak tadi aku tidak melihatnya ya?" Ucap Bella jujur, tapi kenapa ia malah gugup saat merasakan hembusan nafas Anton di telinganya. Seakan-akan ia seperti tertangkap basah berselingkuh saja.

"Sudah biarkan saja, paling ibu sudah pulang lebih dulu.Atau dia sedang menemui tamunya yang lain!" Ucap Anton sembari menggenggam tangan Bella.

1
efridaw995@gmail.com
kok cerita nya jadi tidak seru di mna Devan dan Bela lalai menjaga anak pertama nya ujung"nnti dendam Devan
milah fahri81
sepertinya Dona yg d pukul sama Anton,moga saja ya
Ma Em
Semoga Bella selamat dari orang orang yg berniat jahat pada Bella.
Kamiem sag
mampir
🍾⃝ᴏ̨ͩᴜᷞᴇͧᴇᷠɴᷧINDRi: boleh kemana atuh? aku mah ke Subang Jabar teh
total 1 replies
sinta dewi
selamat mudik thor, d tunggu kelanjutannya👍
Rinda siska Situmorang
Luar biasa
Rinda siska Situmorang
Lumayan
milah fahri81
lanjut thor
efridaw995@gmail.com
di sini tidak seru nya masa Bella di kurung sama Anton seharusnya Bella bisa keluar rumah
Ma Em
Bella bukannya hati hati takutnya dianiaya sama Anton dan sekarang terbukti malah disandera semoga ada yg menolong Bella
Yuli Ana
tr evan yg bkal nolongin bela
Ma Em
Hati hati Bella jangan ceroboh takutnya nanti kamu dianiaya sama Anton dan Dona.
milah fahri81
lanjut thor
Myra Myra
x sbr terbongkar n terus berlalu bgtahu anton ttng bukti ubt to ...bagus tepuk tgn bella..lps to kuar n cerai..
Yuli Ana
lma bngt lebongkarnya...🤭
Ma Em
Katanya Bella sudah pasang CCTV masa masih ngintipin juga bagaimana sih si Bella ini bukannya gerak cepat untuk memergoki perselingkuhannya Anton dan Dona.
Khusnul Khotimah
tadak greget si bella kok seakan2 mudah sekali dibodohi 🤦🤦🤦
Ma Em
Semoga perselingkuhan Anton dan Dona segera diketahui Bella .
milah fahri81
dg d pasangya cctv bisa bt bukti Bella
Ma Em
Semoga Bella segera memergoki Anton dan Dona.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!